-Menurut sumber sejarah tertulis, nenek monyang orang Dayak berasal dari Yunan,
Cina Selatan, yang datang ke kalimantan antara 3000-1500 sebelum masehi. Dengan
alasan permasalahan penduduk yang melimpah, kemiskinan, terbatasnya lapangan
pekerjaan, kurangnya jaminan kesehatan, dan lain-lain. Orang dayak yang terdapat di
Kalimantan selatan dan Kalimantan tengah adalah kelompok imigran cina yang
memilih semenanjung malaysia sebagai batu loncatan mereka menuju Indonesia,
khususnya pulau kalimantan.
5. Dimanakah Kerapatan Besar adat dayak dilaksanakan, dan siapa tokoh yang kala itu
bersedia dan mau wilayahnya dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kerapatan
besar adat dayak?
Jawaban : Di Tumbang Anoi, kecamatan damang batu, kabupaten gunung mas,
Provinsi Kalimantan Tengah dengan tuan Rumah Damang ribu, yang dikenal juga
dengan nama Damang Batu.
9. Wujud tertinggi dalam praktek kepercyaaan keharingan adalah mematuhi adat yaitu,
tidak melanggar pali (pantangan) dan melaksanakan upacara ritual yang meliputi gawi
belom dan gawi matei. Sebutkan dan jelaskan?
Jawaban : Bagi masyarakat Dayak Ngaju yang umumnya memeluk kepercayaan lokal yakni
Kaharingan, kematian merupakan hal akhir yang dijalani manusia. Bagi mereka, kematian
hanyalah awal untuk mencapai dunia kekal abadi yang menjadi tempat asal manusia. Dunia
kekal abadi tersebut adalah dunia roh tempat manusia mencapai titik kesempurnaanya. Dalam
mitos suku Dayak Ngaju, awalnya manusia tidak mengenal kematian. Hal tersebut
dikarenakan kehidupan duniawi adalah sesuatu yang kekal. Namun, suatu ketika manusia
berbuat kesalahan dan akhirnya kekekalan hidup duniawinya dicabut oleh dewata. Manusia
yang meninggal akan melanjutkan perjalanannya ke dunia para arwah. Manusia yang telah
berganti wujud menjadi arwah ini disebut dengan Lio/Liau/Liaw. Liau oleh masyarakat
Dayak Ngaju wajib diantar ke dunia arwah yakni alam tertinggi yang disebut Lewu Liaw atau
Lewu Tatau. Proses pengantaran ini melalui serangkaian upacara kematian, yakni upacara
Tiwah. Liaw sendiri menurut masyarakat Dayak Ngaju terbagi atas tiga jenis yakni:
1. Salumpuk liaw haring kaharingan, yakni roh rohani dan jasmani,
2. Salumpuk liaw balawang panjang, yakni roh tubuh/badan,
3. Salumpuk liaw karahang tulang, yaitu roh tulang belulang.
Penyelenggaran upacara Tiwah bagi masyarakat Dayak Ngaju dianggap sesuatu yang wajib
secara moral dan sosial. Pihak keluarga yang ditinggalkan merasa memilki kewajiban untuk
mengantar arwah sanak saudara yang meninggal ke dunia roh. Selain itu, dalam kepercayaan
Dayak Ngaju, arwah orang yang belum diantar melalui upacara Tiwah akan selalu berada di
sekitar lingkungan manusia yang masih hidup. Keberadaan mereka dianggap membawa
gangguan berupa munculnya peristiwa gagal panen, penyakit, dan bahaya-bahaya lainnya.
10. Jelaskan konsep tentang nilai utama yang menonjol dalam kehidupan rumah betang ?
jawaban : Rumah Betang merupakan rumah tradisional masyarakat dayak di provinsi
Kalimantan Tengah yang berbentuk rumah panggung dengan tinggi tiang penopang 3-5
m dan panjang 30-150 m. Rumah Betang dapat dihuni oleh sekitar 150 orang. Setiap
rumah betang memiliki sekat yang berfungsi untuk menjaga privasi dari setiap anggota
keluarga yang menghuninya. Pembanguan rumah betang dilakukan dengan perhitungan
yaitu salah satu bagian ujung harus searah dengan matahari terbit dan bagian satu lagi
harus serah matahari terbenam. Rumah betang dibangun secara gotong royong oleh
masyarakat dayak. Rumah betang disebung juga rumah panjang atau lazimnya disebut
Rumah Lou, Lamin, Betang Dab Lewu Hante.
Rumah betang dihuni oleh banyak orang dan saling turun temurun. Didalam rumah
betang mengabut sistem kepemimpinan terbuka dimana menjadi symbol sistem
kemasyarakat yang damai, rukun dan harmonis. Didalam masyarakat dayak yang
mendiami rumah betang memiliki nilai-nilai kehidupan yang terus diterapkan oleh
masyarakat di provinsi Kalimantan tengah. Adapun nilai-nilai kehidupan yang dapat
diambil dan terapkan adalah
- Adanya saling toleransi dalam bermasyarakat,
- Saling bergotong royong
- Hidup rukun dan saling menghormati
- Melakukan musyawarah untuk mencegah perselisihan dan menyelesaikan masalah