Anda di halaman 1dari 12

Please Wait!

Loading .........
KEDUDUKAN BAHASA
INDONESIA
KELOMPOK V
1. ARIS MUNANDAR (200902501031)
2. ELISABET KALIMBUANG (200902502029)
3. ISTAYANTI (200902501030)
4. NUR FADILAH (2009025000013)
5. SITI ANUGRAH DHIZA AMALYA (200902501034)

 PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
A. Kedudukan Bahasa Indonesia
Menurut Peresmian UUD
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
Sebagai Bahasa Nasional
C. Kedudukan Bahasa Indonesia
Kedudukan Bahasa Sebagai Bahasa Negara
Indonesia D. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa
Persatuan
E. Bahasa Indonesia Sebagai Dasar
Jiwa Nasionalisme
F. Kedudukan Bahasa Indonesia Bagi
Kaum Muda atau Pelajar
A. Kedudukan Bahasa Indonesia Menurut
Peresmian UUD

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober


1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai
pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para
pemuda berikrar :
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
B. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Nasional
1.Lambang kebanggaan nasional
• Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa indonesia
‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.
Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia,kita
harus bangga denganya; kita harus menjunjungnya;dan kita harus
mempertahankannya. Kita harus bangga memakainya dengan
memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah diri,
malu, dan acuh tak acuh.
2.Lambang identitas nasional
• Bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia.
Berarti, dengan bahasa Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu
sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
3.Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat yang berbeda
latar belakang sosial budaya dan bahasanya
Dengan bahasa Indonesia, bangasa Indonesia merasa
aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa
bersaing dan tidak lagi merasa ‘dijajah’ oleh masyarakat suku
lain.kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan
tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah
diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
4.Alat perhubungan antar budaya daerah
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling
berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Kta dapat saling
berkomunikasi, bertukar pikiran, dan informasi dengan suku
lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda. Bagi
pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan
dengan ipoleksosbudhankam mudah di informasikan kepada
warganya.
C. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Resmi atau Bahasa Negara

1) Bahasa resmi kenegaraan


Keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi
yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaganya
dituliskan dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato atas nama
pemerintah atau dalam rangka menuaikan tugas pemerintahan
diucapkan dan dituliskan dalam bahasa Indonesia.
2) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-
lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan
perguruan tinggi. Konsekuensi pemakaian bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan tersebut, maka
materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga
berbahasa Indonesia, khususnya di perguruan tinggi.
3) Alat penghubung pada tingkat nasional serta kepentingan
pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Degan
mengadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media
komunikasi massa, tujuannya agar isi atau pesan yang di sampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh kedua belah pihak
(masyarakat).
4) Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Kebudayaan nasional Indonesia yang beragam, berasal dari masyarakat
Indonesia yang beragam pula, hampir tidak mungkin dapat
disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia lain
tanpa bahasa indonesia. Agar jangkauannya lebih luas, penyebaran ilmu
dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia.
Negara Indonesia ini terdiri dari ribuan pulau. Dari Sabang
sampai Merauke berjejer pulau-pulau. Adapun budaya dan latar
belakang setiap tempat berbeda-beda. Watak setiap manusia
Indonesia pun berbeda-beda. Bahasa setiap daerah pun
berbeda-beda. Untuk mengatasi segala perbedaan ini,
dibutuhkan alat komunikasi yang kedudukannya dapat
mempersatukan. Alat komunikasi itu adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan alat untuk mempersatukan Negara
Indonesia sehingga kita kenal sebagai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Entah digunakan secara lisan maupun sebagai
bahasa tulisan maksudnya adalah untuk mempersatukan.
E.E.Bahasa
BahasaIndonesia
IndonesiaSebagai
Sebagai
Dasar
DasarJiwa
JiwaNasionalisme
Nasionalisme
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan bahasa kenegaraan
yang memiliki fungsi dan arti tersendiri bagi rakyat Indonesia.
Peranan bahasa Indonesia sangat fital sebagai alat pemersatu NKRI,
di segala bidang. Jadi sudah sepantasnya bahasa Indonesia terus
dijaga, dan itu merupakan tanggungjawab bersama terutama kaum
muda dan pelajar. Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk
mencintai bangsa dan negara sendiri (Alwi, dkk. 2003:775). Jadi
nasionalisme adalah kesadaran masyarakat suatu negara secara iklas
dan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya sendiri. Jiwa
nasionalisme sudah semestinya tertanam di semua lapisan
masyarakat, terutama kaum muda dan pelajar agar negara kesatuan
tetap utuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
F. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bagi Kaum Muda atau Pelajar

Bahasa Indonesia menjadi jantung dari bangsa


Indonesia yang sudah menjadi keharusan sebagai
generasi penerus untuk menjaga dan
mengembangkanya. Dalam kedudukanya bahasa
Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua
kalangan terutama kaum muda dan pelajar, agar jiwa
patriotisme dan nasionalisme mereka terus terjaga, hal
ini berkenaan dengan keadaan saat ini yang semangkin
hari semangkin krisis akan jiwa nasionalisme tersebut.
Kaum muda dan pelajar lebih bangga akan bahasa asing,
seperti bahasa Inggris, Mandarin, Arab dan lainya, yang
menyampingkan bahasa nasional dan negara kita, hal ini
karena bahasa Indonesia adalah bahasa Ibu yang mudah
untuk dipahami dan tidak memerlukan belajar khusus.

Anda mungkin juga menyukai