Anda di halaman 1dari 24

Asuhan Keperawatan Keluarga

TEGUH PRAYETNO S.Kep.,Ns


Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan


melalui praktek keperawatan kepada keluarga,untuk Membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan (Widagdo 2016).
Pengkajian Keperawatan

Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien, data dasar tersebut
digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan
keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah- masalah
klien (Nursalam, 2015).
TUJUAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1 Memperoleh Informasi Tentang Keadaan Kesehatan Klien

2 Menentukan Masalah Keperawatan Dan Kesehatan Klien

3 Menilai Keadaan Kesehatan Klien

Membuat Keputusan yang Tepat Dalam Menentukan


4 Langkah-langkah pengkajian berikutnya
Pengkajian Keperawatan Keluarga

Pengkajian keperawatan keluarga merupakan tahap awal interaksi dengan keluarga untuk
mengidentifikasi data kesehatan seluruh anggota keluarga (Widagdo 2016).
Pengkajian keperawatan keluarga adalah suatu tindakan peninjauan situasi manusia
untuk memperoleh data tentang klien dan keluarga dengan maksud menegaskan situasi
penyakit, diagnosa masalah klien, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan
klien
Tujuan Asuhan Keperawatan Keluarga

Tujuan Umum
Tujuan yang ingin dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga adalah
meningkatkan status kesehatan keluarga agar keluarga dapat meningkatkan
produktifitas dan kesejahteraan keluarga.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan
yang dihadapi.
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan
dasar keluarga.
3. Meningktakan kemampuan keluarga dalam memgambil keputusan yang tepat.
4. Meningkatkan kemampuan keluarga memberikan asuhan keperawatan terhadap
anggota keluarga yang sakit.
5. Meningkatkan produktifitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya.
Sasaran Keperawatan Keluarga
Keluarga sehat dan keluarga yang memerlukan perhatian khusus  terkait dengan siklus
1 perkembangan  keluarga ( Focus Intervensi Promosi kesehatan dan pencegahan
Penyakit).

Keluarga resiko tinggi dan rawan kesehatan, keluarga dengan resiko penurunan status
2 kesehatan ( BBLR , Balita dengan ancaman gangguan Gizi, balita belum imunisasi,
Bumil Anemia, Bumil Multipara, Lansia, Remaja dengan penyalahgunaan Obat dan Lain)

Keluarga yang memerlukan pelayanan tindak lanjut dan pasca hospitalisasi, penyakit
3 kronik, penyakit degenerative, pasca tindakan pembedahan dan penyakit terminal.
Sumber Data
1.Sumber data Primer
Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari klien dan keluarga, yang dapat memberikan
informasi yang lengkap tentang masalah kesehatan yang dihadapi keluarga.
2. Sumber data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari orang terdekat dari klien (keluarga), seperti orang tua, atau pihak
lain yang mengerti kondisi klien selama sakit. Secara umum, sumber data yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
kesehatan keluarga adalah berikut ini :
a. Klien dan keluarga.
b. Orang terdekat.
c. Catatan klien.
d. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan).
e. Konsultasi.
f. Hasil pemeriksaan diagnostik.
g. Catatan medis.
Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara
2. Observasi
3. Konsultasi
4. Pemeriksaan Fisik
5. Pemeriksaan Penunjang
Tahap Pengkajian

1 2 3 4 5

Karakteristik Sosial, Ekonomi, Faktor Riwayat Kesehatan Psikososial


Keluarga Dan Budaya Lingkungan dan Medis dari setiap Keluarga.
anggota keluarga
Pengkajian

Next
Data Umum “Pengenalan Keluarga”

a.    Identitas Kepala Keluarga (Pada  data ini yang perlu dikaji adalah tentang nama, usia,
pendidikan,pekerjaan,alamat).
b.    Komposisi keluarga (Dikaji tentang daftar anggota keluarga dan genogram)
c. Tipe keluarga (Pada  tipe keluarga ini yang dikaji yaitu tentang jenis keluarga beserta kendala/ masalah
yang terjadi dengan tipe tersebut)
d. Suku bangsa (Kaji identifikasi budaya suku bangsa dalam keluarga).
e. Agama (Pada pengkajian ini yang perlu dikaji yaitu panutan keluarga tersebut dan bagaimana keluarga
tersebut menjalankan ibadahnya).
f. Status sosial ekonomi keluarga (Pada status sosial ekonomi yang dikaji yaitu tentang pekerjaan,tempat
kerja, dan penghasilan setiap anggota yang sudah bekerja, sumber penghasilan, berapa jumlah yang
dihasilkan oleh setiap anggota keluarga yang bekerja).
g. Aktivitas rekreasi keluarga (Dimana pengkajian ini berisi tentang kegiatan keluarga dalam mengisi waktu
luang dan kapan keluarga pergi bersama ketempat rekreasi).
Data Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini (Pada tahap ini yang dikaji
adalah hubungan keluarga saat ini, dan komunikasi antar keluarga
1 tersebut, apaka ada pertengkaran , perdebatan dan sebagainya antar
keluarga)
Tahap perkembangan keluarga yg belum terpenuhi (Pada tahap ini
2 yang dikaji adalah tugas perkembangan keluarga saat ini yg belum
belum
dilaksanakan secara optimal oleh keluarga).

3  Riwayat keluarga inti (Pada tahap ini yang dikaji adalah hubungan
keluarga inti, dan apa latar belakang sebelum menjalani sebuah kelurga).

4 Riwayat keluarga sebelumnya (Pada tahap ini yang dikaji adalah


bagaimana keaadan keluarga sebelumnya, sampai keadaan sekarang).
Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah : (Ukuran rumah (luas rumah), kondisi dalam dan luar rumah,kebersihan rumah,
ventilasi rumah,saluran pembuangan air limbah, air bersih, pengelolaan sampah, kepemilikan rumah, kamar
mandi / WC, denah rumah).
2. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal (Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga
dan komunitas setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan / kesepakatan penduduk
setempat,budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan).
3. Mobilitas geografis keluarga (Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan berapa lama keluarga
tinggaldi tempat tersebut, riwayat keluarga berpindah tempat)
Lanjut...

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan
keluarga untuk berkumpul bersama, serta perkumpulan yang ada. Sejauhmana keluarga berinteraksi dengan
masyarakat (organisasi sosial yang diikuti oleh anggota keluarga)
5. System pendukung keluarga Menjelaskan mengenai jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas
yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan.
Data Struktur keluarga

1. Pola-pola komunikasi keluarga


Menjelaskan komunikasi antar anggota keluarga, termasuk pesan yang disampaikan, bahasa yang digunakan,
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga serta cara keluarga memecahkan masalah.
 2. Strukrur kekuatan keluarga
Keputusan dalam keluarga, siapa yang membuat yang memutuskan dalam penggunaan keuangan, pengabilan keputusan
dalam pekerjaan tempat tinggal, serta siapa yang memutuskan kegiatan dan kedisiplinan anak – anak.
3. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing – masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal
4. Struktur nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai norma yang dianut keluarga dengan kelompok atau komunitas
Data Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif
Data yang perlu di kaji yaitu pola kebutuhan keluarga dan responnya. Apakah anggota keluarga memberikan perhatian
satu sama lain, dan bagaimana mereka saling mendukung satu sama lainnya.
 2. Fungsi Sosialisasi
Data yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana anggota keluarga belajar
disiplin, norma, budaya dan perilaku, serta bagaimana memperkenalkan anggota keluarga dengan dunia luar.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Fungsi perawatan kesehatan terkait 5 fungsi kesehatan keluarga yaitu bagaimana keluarga mengenal masalah,
mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan dan Kemampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan.
Lanjut....

4. Fungsi Reproduksi
Data perlu dikaji mengenai fungsi reproduksikeluarga adalah: Berapa jumlah anak yang direncakan oleh
keluarga , bagaimana keluarga merencakan jumlah anggota keluarga, adakah penggunaan alat kontrasepsi.
5. Fungsi ekonomi
Mengkaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan
Data Koping Keluarga
Insert the title of your subtitle Here

Stesor  jangka pendek (Stresor Kemampuan keluarga berespons


1 yang dialami keluarga memerlukan 3 terhadap situasi/ stresor, Mengkaji
penyelesaian dalam waktu kurang sejauh mana keluarga berespon
dari 6 bulan) terhadap situasi atau stresor.

Mengkaji tentang strategi koping Strategi adaptasi disfungsional


2 apa yang digunakan keluarga bila 4 menjelaskan adaptasi
menghadapi permasalahan disfungsional yang digunakan
keluarga bila menghadapi
permasalahan.
Data Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga metode ini sama dengan
pemerikasaan fisik di klinik.
Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
Analisis Data

1. Tabel analisis (Semua data, baik yang diperoleh dari hasil wawancara, pemeriksaan fisik, observasi maupun
Pemeriksaan penunjang, semua dimasukkan asalkan mendukung satu masalah keperawatan yang terjadi
pada klien.
2. Pada kolom etiologi dituliskan kemungkinan penyebab yang bersumber dari lima tugas kesehatan keluarga
3. Pada kolom masalah, dituliskan (Masalah keperawatan yang dapat disimpulkan berdasarkan data yang tertuli
s pada pengelompokan data. Masalah keperawatan yang dituliskan diberikan inisial klien, dikarenakan dalam
keluarga terdiri atas beberapa anggota keluarga, sehingga untuk memperjelas anggota keluarga mana yang
bermasalah maka perlu ditulis identitas klien.

Analisis data merupakan tahap akhir pengkajian keperawatan keluarga. Setelah ditemukan masalah keperawa
selanjutnya dirumuskan dalam diagnosis keperawatan keluarga.
Contoh Analisis Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Data Subjektif: Ketidakmampuan keluarga dalam Risiko perubahan nutrisi: kurang
· Ibu P menderita kencing manis sejak pertengahan tahun 2006 merawat anggota keluarga yang dari kebutuhan tubuh pada Ibu P
· Keluarga tidak mengetahui tentang pengertian, penyebab, menderita diabetes mellitus keluarga Bp. J
tanda-tanda dan perawatan penderita kencing manis
· Keluarga tidak pernah mendapat informasi tentang kencing
manis
· Ibu P tidak menjalankan diet DM
· Keluarga mengatakan belum tahu tentang diet DM
· Menurut informasi yang didapat keluarga dari dokter yang
memeriksa, Ibu P harus mengurangi konsumsi gula dan
makanan yang manis-manis
· Menurut pendapat Ibu P berat badannya turun terus untuk
beberapa bulan ini.
Data objektif:
 BB: 54 kg
 BBR : 101% (normal)
 Kebutuhan kalori seharusnya:1620 kal
 Nadi: 80 X/menit.
 Pernafasan : 16 x/menit.
 Gula darah : 226 mg/dl
Data dari food record:
Dalam waktu 5 hari, didapatkan komposisi karbohidrat 72%,
protein 10% dan lemak 18%, rata-rata 920 kalori/hari.
Soal Kasus
Bp. X (45 th) mempunyai seorang istri, Ibu D (38 th) dan 1 orang anak perempuan berumur 12 bernama A. Bp. X bekerja
sebagai buruh dengan penghasilan 1 juta/ bulan. Bp. S menderita TB Paru dan drop out pengobatan. Sekarang Bp. X
mengeluh sesak napas, batuk berdahak dan kepala pusing. Ibu D tidak tahu bagaimana perawatan TB Paru. A saat ini baru
menstruasi, karena malu A cenderung pendiam dan menarik diri. Komunikasi di keluarga Bp. X kurang terbuka karena tidak
tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka. Rumah Bp. X berukuran 5 x 8 m2, di lingkungan padat penduduk,
ventilasi hanya dari jendela dan pintu depan, di samping dan belakang tidak ada ventilasi. Sumber air minum dari PDAM,
tidak memiliki jamban, keluarga memanfaatkan WC umum yang tidak jauh dari rumahnya. Keluarga pasrah dengan kondisi
sakit Bp. X.

Berdasarkan kasus di atas jawablah pertanyaan di bawah ini.


1) Buatlah pengkajian keluarga dari kasus di atas!
2) Buatlah analisis data kasus di atas.
3) Carilah jurnal pendukung dalam kasus tersebut.

NB : Di Kumpulkan dalam bentuk soft file di kirim melalui Group WA Kep Keluarga di kumpulkan pada tanggal 9 Okt 202
0 paling lambat jam 17.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai