Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI EVALUASI PROGRAM DAN LAYANAN

BK

Dosen pengampu:
Dra. Rahmi Sofah, M.Pd, Kons
Silvia AR, M.Pd.

Rezki ari akbar


(06071381823050)
Menurut Tyler (1950) yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto
dan Cepi Safruddin Abdul Jabar (2009: 5) evaluasi program
adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan telah
terealisasikan. Selanjutnya menurut Cronbach (1963) dan
Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dan
Cepi Safruddin Abdul Jabar (2009: 5) evaluasi program adalah
upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada
pengambil keputusan.

Evaluasi dalam kegiatan bimbingan dan konseling  adalah


upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas
kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program
kegiatan bimbingan dan konseling.
Tujuan evaluasi dalam bimbingan dan konseling sendiri terbagi
menjadi dua. Ada tujuan umum dan ada tujuan khusus. Tujuan
umumnya adalah untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling. Dan tujuan khusus adalah
untuk mengetahui ketercapaian program sesuai dengan jabaran
atau butir-butir kegiatan program layanan yang telah di susun
dalam program bimbingan dan konseling, misalnya: program
pengumpulan data, kegiatan bimbingan karir, konseling
individual, konseling kelompok dll.
Adapun fungsi evaluasi kegiatan bimbingan konseling adalah memberikan
umpan balik kepada guru pembimbing (konselor) untuk memperbaiki atau
mengembangkan program bimbingan dan konseling dan memberikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas perkembangan sikap,
perkembangan perilaku, dan perkembangan potensi siswa.

Dalam  hal ini proses evaluasi ada dua macam yaitu penilaian proses dan
penilaian hasil. Penilaian proses dilihat dari segi bagaimana keefektivan
proses layanan bimbingan dan konseling sedangkan penilaian hasil sendiri
dilihat dari segi kefektivan hasil layanan bimbingan dan konseling. Untuk
aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam program bimbingan dan konseling
meliputi kesesuaian antara program dan pelaksanaan, keterlaksanaan
program, apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program tersebut,
dampak kegiatan bimbingan konseling terhadap kegiatan belajar mengajar,
bagaimana respon siswa, personil sekolah, orang tua siswa serta masyarakat,
dan perubahan-perubahan siswa serta perkembangan potensi siswa ketika
masih dalam lingkup sekolah hingga lingkup luasnya.
Dalam pelaksanaannya, evaluasi program bimbingan dan konseling
dapat ditempuh dengan empat langkah. Yang pertama, merumuskan
masalah atau beberapa pertanyaan, tentunya perumusan harus sesuai
dengan aspek-aspek yang sudah disebutkan di atas. Yang kedua,
mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpulan data,
contohnya angket, inventori, pedoman wawancara, dan lain
sebagainya. Yang ketiga, mengumpulkan dan menganalisis data
dengan tujuan untuk mengetahui program mana saja yang sudah atau
belum terlaksana dan program apa saja yang sudah atau belum
mencapai hasil. Yang keempat, melakukan tindak lanjut baik dengan
memperbaiki program yang kurang tepat maupun dengan
mengembangkan (menambah atau merubah) suatu hal yang dapat
menunjang keefektifan program.

Anda mungkin juga menyukai