Darah Regulasi tergantung : Sintesis Sekresi Transportasi Target Organ Katabolisme Metabolisme karbohidrat adalah proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup untuk mengolah karbohidrat, baik itu reaksi pemecahan (katabolisme) maupun reaksi pembentukan (anabolisme). Karbohidrat Penting utk makhluk hidup- sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar Metab.• tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll . fotosintesis.• Hewan/manusia: konsumen KH utk. menghasilkan energi. Karbohidrat Monosakarida: glukosa, fruktosa, galaktosa.• Disakarida: sukrosa,laktosa,maltosa• Polisakarida: amilum, glikogen, selulosa. Sukrosa : mjd, 1Glukosa,2 fruktosa Laktosa: mjd, 1 glukosa, 2 galaktosa Maltosa : mjd 1 Glukosa 2 glukosa Karbohidrat• KH sederhana: monosakarida & disakarida KH kompleks: KH rantai panjang (gabungan 3/>glukosa).• Fungsi KH: 1.Menyediakan energi (terutama saat latihan fisik intensitas tinggi) 2.Mengatur metabolisme lemak & protein 3.Sumber energi khusus utk sistem saraf (otak) Karbohidrat & energi•Tempat penyimpanan :1.Sbg glukosa darah 2.Di hati (sbg glikogen) 3.Di otot (sbg glikogen)•ATP (adenosin triphosphate):ADP + Pi + energi ATP Di sel: energi dibentuk dr hidrolisis ATP. ATP--ADP + Pi + energi Fungsi pankreas yang utama Fungsi pankreas yang utama ada dua, yaitu menjalankan fungsi eksokrin dan endokrin. Eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan cairan berupa enzim. Contohnya seperti kelenjar air liur, kelenjar keringat, kelenjar air susu (ASI), kelenjar lendir, kelenjar sebasea (minyak), dan kelenjar air mata. Enzim berguna untuk memecah makanan agar bisa dicerna dan diserap oleh tubuh. beberapa enzim yang dihasilkan pankreas adalah lipase, kemotripsin, tripsin dan amilase. Enzim tersebut memiliki fungsinya masing-masing Lipase berfungsi untuk menguraikan lemak menjadi kolesterol dan asam lemak. Kemotripsin dan tripsin untuk mencerna protein, dan amilase berfungsi untuk menguraikan karbohidrat Sedangkan endokrin berperan dalam menghasikan hormon insulin. Insulin bertugas untuk mengubah glukosa (gula) jadi sumber energi. DIABETES MELITUS Penyakit Hiperglikemia Defisiensi insulin relatif absolut Gangguan fungsi insulin Sentral (Pankreas) Perifer Genetik Lingkungan DM Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin). Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2008, menunjukan angka kejadian Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 57% sedangkan kejadian di Dunia diabetes melitus tipe 2 adalah 95%. Faktor resiko dari Diabetes melitus tipe 2 yaitu usia, jenis kelamin,obesitas,hipertensi, genetik,makanan,merokok,alkohol,kurang aktivitas,lingkar perut, Penatalaksanaan dilakukan dengan cara penggunaan obat oral hiperglikemi dan insulin serta modifikasi gaya hidup untuk mengurangi kejadian dan komplikasi mikrovaskular maupun makrovaskular dari Diabetes melitus tipe 2 The important roles of insulin and glucagon:
Insulin is secreted by the β cells of the
islets of Langerhans of the pancreas. -HIGH blood glucose increases insulin secretion. Glucose is stored in adipocytes -when blood glucose falls, insulin secretion goes down Glucagon is secreted by the α cells of the islets of Langerhans. -when blood glucose goes LOW, (between meals), glucagon is secreted. -glucagon stimulates release of stored glucose into the blood stream, with the net effect of increasing blood glucose. DM tipe 2 dan 1 Pada kondisi diabetes tipe 2, insulin tidak bekerja semestinya sehingga gula darah naik. Pankreas juga kehilangan kemampuan memproduksi dan melepaskan insulin sesuai dengan kadar normal tubuh. Sedangkan pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin sehingga pada penderita diabetes tipe 1 dibutuhkan suntikan insulin seumur hidupnya. Diabetes Diabetes is divided into two major subgroups: -Type 1: Insulin-dependent diabetes -Type 2: Non-insulin dependent diabetes -The division is based upon whether the blood sugar problem is caused by insulin deficiency (Type 1) or insulin resistance (Type 2). -Insulin deficiency relates to insufficient insulin being made by the pancreas. -Insulin resistance relates to a lack of effectiveness of insulin in the presence of ample supply of the hormone. HORMON INSULIN Dibuat di sel beta pankreas Kontrol Metabolisme Karbo Hidrat Pengaruhi : glukoneogenesis sintesis As. lemak As. Amino Protein Deteksi Hasil kerjanya berupa Kadar Gula Darah Glukosa di urine INSULIN Defisiensi / gangguan fungsi insulin dapat terjadi melalui 3 jalan, yaitu: a.Rusaknya sel-sel B pankreas karena pengaruh dari luar (virus,zat kimia,dll) b.Desensitasi atau penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pankreas c.Desensitasi atau kerusakan reseptor insulin di jaringan perifer.2 Terjadinya Hiperglikemia pd DM Makanan Pemakaian Glukosa menurun Produksi Glukosa di hati meningkat
PERANAN SENTRAL PADA
HORMON INSULIN & RESISTENSI INSULIN Hiperglikemia Percepat proses Degenerasi Glukosa akan ditransformasi menjadi Advanced Glycation end-products (AGEs), sehingga elastisitas & stenosis, hipertropi otot polos pembuluh darah , inflamasi Memicu radikal bebas, stres oksidatif, oxidative damage sampai terjadi mikro & makro angiopati, Neuropati (Vincent, H.K., Taylor, A.G., 2006. Review: Biomarker and potential mechanism of obesity-induced oxidant stress in human. International Journal of Obesity;30:400-18. Foot ulcer Goal of treatment The primary goal is to improve the quality and quantity of life by preventing and/or slowing the onset and progression of the - microvascular (retinopathy, nephropathy), - macrovascular (coronary, cerebral, and peripheral vascular), - neurolopathic (sensory and autonomic neuropathy), complications associated with diabetes. (Vincent, H.K., Taylor, A.G., 2006. Review: Biomarker and potential mechanism of obesity-induced oxidant stress in human. International Journal of Obesity;30:400-18. PADA URINE Glukosa positif di urine bisa : DM atau Glukosuria Tergantung nilai ambang ginjal Normal =170 s.d. 180 mg % Orang tua lebih tinggi Pd urine keluar keton bodies 1. Aseton 2. As. Asetoasetat 3. as Beta (OH) Butirat 1+2 = Toksik CNS 3= Parah color is then compared to a graded shade chart indicating a detection range from negative presence of ketones up to a significant quantity Causes of ketosis and ketonuria Metabolic abnormalities such as diabetes, renal glycosuria, or glycogen storage disease Dietary conditions such as starvation, fasting, high protein, or low carbohydrate diets, prolonged vomiting, and anorexia Conditions in which metabolism is increased, such as hyperthyroidism, fever, pregnancy or lactation Indikasi periksa Kadar Gula Darah Riwayat DM, follow up penyakit Glukosuria Obesitas Hiper / hipo tiroid Addison Ds Kelainan Hormon Pituitari Genetik dislipidemia (HDL <35 mg/dl, TG > 250mg/dl) Tek. Darah Tinggi ( >140 /90 mmHg) usia tua di atas 45 th METODE PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH TETRIMETRI (metode titrasi ; dgn jod) Rapid test : Reflektan Fotometer , Glukotes, Reflolux Amperometri : Enzim Glucose dehydrogenase pd test strip mengubah glukosa menjadi gluconolactone shg meneruskan aliran listrik, dibaca pd jarum meter SPEKTROFOTOMETER * KIMIA Glukosa + Ortho --> biru Spektro lamda 610 nm * ENZIMATIS (GOD-PAP) Gluk+ O2+ H2O --> H2O2+ as.Glutamat H2O2 + indikator ---> merah (420-470nm) Persiapan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Ada beberapa cara yaitu : John : cukup puasa pagi hari (WHO) puasa minimal 10 jam * Coon : sehari sebelum periksa diet 80 gram protein , 300 gram KH Wilkersen : 3 hari sebelum periksa diet 250 s.d. 300 gram KH umum dipakai cara John DIAGNOSIS DIABETES MELITUS METODE ENZIMATIS DX . GLUKOSA 75 GRAM PUASA 10 JAM GEJALA : POLIDIPSI, POLIURI, BB KOMA DIABETIKUM Perhatikan bila pasien diinfus Beri keterangan bila minum obat Bahan darah atau serum se-segera mungkin diperiksa Konsensus Diagnosis. DM. PERKUMPULAN ENDOKRINOLOGI INDONESIA Ada keluhan DM : poliuria, polidipsia,polifagia, BB menurun kesemutan, gatal ? , mata kabur, pria impotensia wanita : pruritus vulvae ditambah GDP . > 126 mg/ dl atau GD A/R/S > 200 mg/dl P = Puasa A/R/S = Acak / Random / sewaktu KONSENSUS DX. DM. PERKUMPULAN ENDOKRONOLOGI INDONESIA Tidak ada keluhan DM GDP >126 mg/ dl atau GD A/R/S >200 mg/dl ulangi tes Gula Darah GDP >126 mg/ dl atau GD A/R/S >200 mg/dl Diagnosis DM KONSENSUS DX. DM. PERKUMPULAN ENDOKRONOLOGI INDONESIA Kasus meragukan GDP 110 - 125 mg/dl GD A/R/S 140 - 199 mg/dl
Tes Toleransi Glukosa Oral
GD 2 jam GD 2jam > 200mg/dl --> DM 140-199 mg/dl --> TGT (Toleransi GlukosaTerganggu) PERSIAPAN TTGO (WHO, 1985) 1. tiga hari sebelumnya makan biasa 2. kegiatan jasmani seperti biasa 3. puasa semalam 10-12 jam untuk kadar GDP 4. Glukosa 75gr orang dewasa 1,75 gr / Kg BB larutkan air 250 ml, minum selama/ dlm waktu 5 menit 5. Diperiksa GD 1 jam dan 2 jam 6. Istirahat, tidak merokok (PERKENI fokus ---> GD 2 jam) coba buat arti klinis di bawah ini isi nama, nomor absen, Tanta tangan, kumpul, kembangkan dengan kata- kata sendiri Apakah artinya bila nilai hasil laboratorium seperti di bawah ini ??? Kadar HbA1c tinggi , GD normal ………………………A…………………??? Kadar HbA1c Normal, GD tinggi …………………………………………??? Kadar HbA1c Normal, GD normal …………………………………………??? Kadar HbA1c Tinggi, GD tinggi …………………………………………??? Hemoglobin Terglikosilasi (HbA1C) Kontrol Metabolisme jangka panjang (4 s.d. 8 minggu) Glukosa terikat pd Eritrosit ( +120 hari) Glukosa sesaat tak banyak pengaruh diukur prosen dr Hb total Normal 4 - 5,9 % ARTI KLINIS HbA1c HbA1c tinggi , GD normal -----> diet disiplin saat periksa GD HbA1c Normal, GD tinggi -----> peningkatan GD sesaat ?? -----> pengambilan sampel ????? -----> puasa 10 jam ?? HbA1c Normal, GD normal -----> diet baik , Tx baik HbA1c Tinggi, GD tinggi -----> diet jelek, Tx gagal KRITERIA PENGENDALIAN DM Baik Sedang Buruk GDP (mg/dl) 80-109 110-139 >140 2JPP(mg/dl) 110-159 160-199 >200 HbA1C (%) 4 - 5.9 6-8 >8 Profel lemak (mg/dl) Koles total mg/dl < 200 200-239 > 240 LDL tanpa PJK <130 130-159 > 160 LDL dgn PJK <100 100-129 > 130 HDL > 45 35-45 < 35 TG tanpa PJK < 200 200-249 > 250 TG dgn PJK < 150 150-199 > 200 Tek. Darah mmHg <140/90 140-160/90-95 >160/95 Terima kasih, jangan seperti ini