Anda di halaman 1dari 16

FISTULA PREAURIKULAR

HERDIANSYAH
Anatomi Telinga Luar
Pengertian

Fistula adalah hubungan abnormal yang berkembang antara dua bagian


tubuh yang terpisah dari satu sama lain. Fistula adalah kata Latin yang bila
diterjemahkan menjadi “pipa” atau “tabung.”

Fistula preaurikular adalah kelainan kongenital yakni suatu traktus yang di


dasari oleh epitel squamous yang bermula di depan daun telinga. Ini
disebabkan oleh kegagalan untuk bersatu dsri tuberkulum arkus pertama ke
tuberkulum-tuberkulum lainnya.

Fistula dapat ditemukan di depan tragus. Berbentuk bulat atau lonjong,


dengan ukuran seujung pensil.
Etiologi

Fistula preaurikular kongenital pada umumnya terjadi akibat kegagalan penyatuan


atau penutupan dari tonjolan – tonjolan (hillocks) pada masing – masing arkus
brankialis pertama dan kedua yang akan membentuk daun telinga pada masa
pembentukkan embrional.
Fistula preaurikular sering menyebabkan infeksi. Bakteri yang sering
menyebabkan infeksi tersebut, antara lain :
 Staphylococcus epidermidis
 Staphylococcus aureus
 Streptococcus viridians
 Peptococcus species , dan
 Proteus species.
Patofisiologi
Embriogenesis

daun teliga (aurikula) muncul


dari arkus brakial 1dan 2

HILLOCKS OF HIS

Terjadi kegagalan penggabungan dari tonjolan ini

FISTULA PREAURIKULAR
Manifestasi Klinik

 Biasanya asimptomatik
 Pasien umumnya datang setelah terjadi obstruksi dan infeksi fistel (rasa sakit dan
bengkak) di bagian depan telinga serta demam
 Akibat infeksi tersering muncul rasa gatal dan keluarnya sekret
 Sekret yang tidak dapat dikeluarkan juga merupakan media yang baik untuk
perkembangan bakteri sehingga akan timbul suatu infeksi dan selanjutnya menjadi
abses.
Diagnosis

 Anamnesa
 Pemeriksaan fisik : ditemukan lubang kecil yang mengarah ke telinga luar, biasanya
pada tepi anterior dari bagian ascending heliks
 Jika fistula ini mengalami infeksi yang aktif dapat ditemukan adanya tanda-tanda
radang yang biasanya disertai pengeluaran sekret, dan dapat meninggalkan gejala
sisa berupa jaringan parut (scarring)
 Pemeriksaan laboratorium : dilakukan kultur pus untuk menentukan bakteri
penyebab dari fistula tersebut
 Pemeriksaan radiologi : dilakukan fistulografi untuk melihat bentuk dan sejauh
mana saluran fistula dan dilakukan ultrasonografi untuk mengetahui hubungan
antara saluran fistula dengan arteri temporal superfsial, krus anterior heliks, dan
tragus
Penatalaksanaan

 Pencegahan infeksi : membersihkan muara dari sumbatan dengan alkohol atau


cairan antiseptik lainnya secara rutin
 Pemberian antibiotik jika terjadi infeksi
 Tindakan pembedahan : diseksi dan eksisi komplit
Diagnosa Banding

 Karsinoma sel basal adalah keganasan yang berasal dari sel pluripotensial pada
lapisan basal dari epidermis atau folikel.
 Gambaran lesi biasanya muncul sebagai papul berwarna merah atau pinkyang
perlahan membesar
 Kista inklusi epidermal adalah kista kutaneus yang paling sering terjadi.
 Gambaran umum kista inklusi epidermal berupa benjolan berwarna kekuningan,
berbentuk nodul dengan berbagai ukuran. Dan memiliki pori di bagian sentralnya.
Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada fistula preaurikular adalah :


 Pasien dapat mengalami infeksi pada salurannya dengan pembentukan abses
 Infeksi dan ulserasi dapat terjadi pada bagian yang jauh dari tempat yang terbuka
 Kekambuhan postoperasi
Prognosis

Fistula preaurikular umumnya memilikiprognosis yang baik. Jika fistula


preaurikular ini ditangani dengan tepat.
Kesimpulan

 Fistula preaurikular merupakan kelainan herediter yang dominan. Fistula dapat ditemukan di depan
tragus. Berbentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran seujung pensil. Fistula ini sering menjadi
infeksi dan bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah Staphylococcus epidermidis,
Staphylococcus aureus, Streptococcus viridians, Peptococcus species, dan Proteus species.
 Kelainan ini biasanya asimptomatik. Penderita dengan fistula preaurikular pada umumnya datang ke
dokter setelah terjadi obstruksi dan infeksi fistel ini baik infeksi yang pertama ataupun infeksi yang
berulang dengan keluhan-keluhan rasa sakit dan bengkak di depan telinga, demam disertai
pengeluaran sekret, dan dapat meninggalkan gejala sisa berupa jaringan parut (scarring).
 Penatalaksanaan fistula preaurikular tidak diperlukan kecuali pencegahan terjadinya infeksi yaitu
menghindari manipulasi dan membersihkan muara dari sumbatan dengan alkohol atau cairan
antiseptik lainnya secara rutin. Pada kasus dengan infeksi biasanya dapat diberikan antibiotik dan
kompres hangat.
 Pembedahan fistula adalah dengan diseksi dan eksisi komplit dari fistula dan salurannya, hanya
dilakukan pada infeksi yang berulang oleh karena sulitnya mengeluarkan fistula secara lengkap.
Fistula preaurikular umumnya memiliki prognosis yang baik

Anda mungkin juga menyukai