Anda di halaman 1dari 18

POPULASI, SAMPEL DAN PENGUMPULAN

DATA


Oleh
Ainul Wafa (5219056)
Izmimmatul Khasanah (5219060)
Populasi

Etimologi : Populasi berasal dari kata bahasa inggris yaitu
“population” yang berarti jumlah penduduk artinya keseluruhan atau
menyeluruh (universal).
Terminologi: populasi penelitian merupakan keseluruhan (universal)
dari objek penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, gejala,
nilai, peristiwa, sikap hidup, dan lain sebagainya. sehingga objek-objek
ini dapat menjadi sumber data penelitian
Pengelompokkan Populasi

• Populasi terbatas (terhingga)
Berdasarkan jumlah • Populasi tak tehingga

• Populasi teoritis (Theoritical Population),


berdasarkan turunan
dari populasi terbatas
• Populasi yang tersedia (Accessible population),

• Populasi yang bersifat homogen,


berdasarkan sumber
data atas variasi
unsur pembentuk
• Populasi yang bersifat heterogen,
Populasi berdasarkan jumlah

 Populasi terbatas (terhingga) yaitu populasi yang
memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki
karakteristik yang terbatas. Misalnya 5.000.000 orang
guru SMA pada awal tahun 1985, dengan karakteristik:
masa kerja 2 tahun, lulusan program strata 1
 Populasi tak tehingga yaitu populasi yang tidak dapat
ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Misalnya
guru di Indonesia, yang berarti harus dihitung
jumlahnya sejak guru pertama ada sampai sekarang
dan yang akan datang.
Berdasarkan turunan dari populasi
terbatas

 Populasi teoritis (Theoritical Population), yakni sejumlah
populasi yang batas-batasnya di tetapkan secara kualitatif.
Kemudian agar hasil penelitian berlaku juga bagi populasi
yang lebih luas, maka di tetapka terdiri dari guru; berumur
25 tahun sampai 40 tahun, program S1, jalur tesis, dll.
 Populasi yang tersedia (Accessible population), yakni
sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat di
nyatakan dengan tegas. Misalnya, guru sebanyak 250 di
kota Bandung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik
yang telah di tetapkan dalam populasi teoritis
Berdasarkan sumber data atas variasi unsur
pembentuk


 Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi
yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama,
sehingga tidak perlu di persoalkan jumlahnya secara
kuantitatif. Misalnya, seorang dokter yang akan
melihat golongan darah seseorang, maka ia cukup
mengambil setetes darah saja
 Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi
yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang bervariasi, sehingga perlu di tetapkan batas-
batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh
(monster) yang diambil dengan menggunakan cara-
cara tertentu. Sample yang baik adalah sampel yang
memiliki populasi atau yang representatif (mewakili),
artinya yang menggambarkan keadaan populasi atau
mencerminkan populasi secara maksimal .
Teknik pengambilan sampel (teknik
sampling)

Nonprobability
Probability Sampling
Sampling

1. Simple Random Sampling 1. Sampling Sistematis


2. Proportionate Stratified Random 2. Sampling Kuota
Sampling 3. Sampling Insidental

3. Disproportionate Stratified Random 4. Sampling Purposive


Sampling 5. Sampling Jenuh
4. Cluster Sampling (Area Sampling) 6. Snowball Sampling
Probability Sampling

Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana Simple random sampling
merupakan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Proportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.
Contoh jumlah pegawai lulusan S1=45, S2=30, STM=800,ST=900, SMEA=400,
SD=300. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata pendidikan tersebut.
Disproportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan untuk menentukan
jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proposional. Contoh pegawai dari
unit kerja mempunyai lulusan S3= 3, S2= 4, S1=90, SMU=800, SMP=700. Maka tiga
orang lulusan S3 dan empak orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena
terlalu kecil.
Cluster Sampling (Area Sampling) Teknik ini digunakan jika
populasinya sangat luas terdiri dari kelompok atau cluster. Misalnya
penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten.
Nonprobability Sampling

 Sampling Sistematis Teknik pengambilan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberikan nomor urut.
 Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik
menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
 Sampling Insidental Sampling insidental adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti,
dan merasa cocok dijadikan sumber data
Lanjutan

 Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan dan memilih sesuatu atau seseorang
menjadi sampel karena mereka mempunyai “information
rich” ngan tertentu.
 Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang.
 Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang
mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar karena
data yang diperlukan serasa kurang, dan mencari data lain
sehingga semakin banyak data.
Pengumpulan Data

suatu prosedur yang sistematis dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan, selalu
ada hubungan antara metode pengumpulan data
dengan masalah penelitian yang ingin
dipecahkan.
Interview (wawancara)

Wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan mengajukan
pertanyaan antara pewawancara dengan yang diwawancarai.
Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-
hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi,
dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
Jenis wawancara

 Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi
yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis.
 Wawancara semi terstruktur; jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori
in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan
wawancara terstruktur. Tujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih
terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan
mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
 Wawancara tidak terstruktur yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-
poin penting masalah yang ingin digali dari responden
Angket (kuesioner)

 instrument penelitian berupa daftar pertanyaan atau
pernyataan secara tertulis yang harus dijawab atau
diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk
pengisiannya Pertanyaan- pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut
cukup terperinci dan lengkap dan biasanya sudah
menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup)
atau memberikan kesempatan responden menjawab
secara bebas (kuesioner terbuka)
Observasi

adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati secara langsung maupun tidak tentang hal-
hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi
Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data
dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis maupun elektronik.
Informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip
foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan
sebagainya.
Sekian....

terimakaih

Anda mungkin juga menyukai