PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA PENDAHULUAN/INTRODUCTION Tujuan : untuk menyelidiki faktor-faktor yang berpengaruh pada laju reaksi (rate of reaction) Mata kuliah ini penting antaralain karena: Untuk physical Chemist untuk mempelajari kedalaman sifat sistem reaksi kimia, untuk mengetahui bagaimana ikatan-ikatan kimia dibentuk/pecah untuk estimasi energy dan kestabilannya. Untuk chemical Engineer: kinetika reaksi harus diketahui untuk dapat merancang peralatan/reaktor dengan baik • Every industrial chemical process is designed to produce economically a desired product from a variety of starting materials through a succession of treatmentsteps. Reactor
Rawa Physical Chemical Physical
material tratment Treatment tratment Step Step Product Step
Recycle.
Industri Kimia disebut Industri Process: karena melibatkan banyak proses-kimia, yaitu Physical Step, Chemical Step (synthesis) dan physical step (purification).
Chemical /Synthesis merupakan jantungnya suatu Industri Kimia.
Untuk dapat mendesain reaktor yang optimal dibutuhkan data-data kinetika reaksi. Disamping itu juga dibutuhkan data Thermodynamika. Data perpindahan massa dan panas. PENGGOLONGAN REAKSI/ JENIS-JENIS REAKSI 1. Berdasarkan banyaknya fase yang terlibat dalam sistem reaksi Reaksi homogen, reaksi heterogen 2. Berdasarkan keberadaan atau penggunaan katalis : Reaksi katalitik, reaksi non-katalitik 3. Berdasarkan mekanisme atau kompleksitasnya Reaksi sederhana (reaksi tunggal searah atau ireversibel) Reaksi kompleks (reaksi bolak-balik atau reversibel, reaksi seri atau konsekutif atau berurutan, reaksi paralel, reaksi seri-paralel, reaksi rantai, reaksi polimerisasi) 4. Berdasarkan kemolekulan reaksinya Reaksi unimolekuler, reaksi bimolekuler, reaksi trimolekuler atau termolekuler 5. Berdasarkan orde reaksinya Reaksi berorde bilangan bulat, reaksi berorde bilangan pecahan 6. Berdasarkan arah reaksinya Reaksi reversibel (bolak-balik) Reaksi reversibel merupakan reaksi bolakbalik; dalam hal ini terjadi kesetimbangan. Reaksi ireversibel (searah) Reaksi ireversibel merupakan reaksi satu arah; tidak ada keadaan setimbang, meskipun sesungguhnya tidak ada reaksi kimia yang betul-betul tidak dapat balik. Banyak kasus kesetimbangan berada sangat jauh di kanan sedemikian sehingga dianggap ireversibel.
7. Berdasarkan jenis pengoperasian reaktornya
Sistem reaktor batch, sistem reaktor alir atau kontinyu
8. Berdasarkan prosesnya (kondisi prosesnya)
Reaksi isotermal (pada volume tetap, pada tekanan tetap), reaksi adiabatik, reaksi nonisotermal non-adiabatik Variabel-variabel yang mempengaruhi kecepatan Reaksi • Dalam sistem homogen variabel yang mempengaruhi kecepatan/rate /laju reaksi adalah: suhu, tekanan dan komposisi. • Rate/laju reaksi= f (T, C dan P) • Laju reaksi dinyatakan dengan: • dNi/dt= kecepatan perubahan mole • Dimana N adalah banyaknya mole dan I adalah komponen yang ikut bereaksi. Yo u T h a nk