Anda di halaman 1dari 67

TEORI ORGANISASI & ADMINISTRASI

OLEH DR.IR. IYUS RUSTANDI


PENGERTIAN ORGANISASI
ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT.

Beberapa pakar berpendapat bahwa Organisasi adalah :

 Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa
organisasi merupakan suatu sistem sosial yg dinamis dari hubungan kerjasama yg bertujuan untuk
memuaskan keperluan orang-orang >
“ Organisasi adalah system kerjasama yg terkoordinasi secara sadar dan dilakukan dua orang
atau lebih”

 James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama

 Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada
bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat
melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan
 John Price Jones (1847-1946), organisasi adalah sekelompok
orang yang bersatu padu bekerja untuk satu tujuan bersama
dibawah kepemimpinan bersama, dan dengan alat-alat yang
tepat.

 Luther Gullick (1892-1983) organisasi adalah alat saling


berhubungan, satuan-satuan kerja yang memberikan mereka
kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur
wewenang, sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh
perintah para atasan kepada para bawahan , yang menjangkau
dari puncak sampai kebawah dari seluruh badan usaha

 Herbert G. Hick & Ray Gullet; Organisasi sebagai suatu proses


yg tersusun dlm mana orang2 berhubungan untuk mencapai
tujuan
 Sondang P. Siagian ,organisasi adalah setiap bentuk
persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal dalam
suatu ikatan hirarhi, dimana selalu terdapat hubungan antara
orang atau kelompok orang yang disebut pimpinan dengan
seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan
 Henrry L. Sisk; Organisasi suatu proses
pembentukan/penyusunan bagian sehingga menjadi
keseluruhan
 Fremont E.Kast & James E. Rosenzweig; Organisasi sbg
penyusunan dan penyatuan berbagai kegiatan dimana orang2
bekerja sama di lm suatu hubungan yg saling ketergantungan.
Lebih lanjut dikatakan bhw organisasi sekurang-kurangnya harus
membuat 4(empa) unsur :

a. Goals oriented : mengarah kepada pencapaian tujuan


b. Psychosocial system ; orang2 berhubungan satu sama lain dlm
kelompok kerja
c. Struktured activities : orang2 bekerjasama dlm hubungan yg
terpola
d. Technological system : Orang menggunakan pengetahuan dan
teknologi
Dari pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap
organisasi harus memiliki EMPAT unsur dasar, yaitu :
=> Orang-orang (sekumpulan orang),
=> Kerjasama,
=>Tujuan yang ingin dicapai,
Þ Kepemimpinan
Lebih jauh Org. Memiliki cic-ciri :
a. Adanya sekelompok orang yg bekerja sama
b. Adanya tujuan tertentu yg ingin dicapai
c. Adanya pekerjaan yg akan dikerjakan
d. Adanya penetaapan dan pengelompokan orang2
e. Adanya wewenang dan tanggung jawab
f. Adanya pendelegasian wewenang
g. Adanya hubungan satu sama lain
h. Adanya penempatan orang2 yg akan melakukan pekerjaan
i. Adany tata tertib yg harus ditaati
Jadi organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai
tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki.
KERANGKA KERJA STUDI ORGANISASI (GEOFFREY HUTTON)
APAKAH APAKAH YG APAKAH YG
ORGANISASI DIMILIKINYA DIKERJAKANNY
ITU A
MEMENUHI
KEBUTUHAN
PERILAKU MENGEMBANGKAN
MEMILIKI ORANG MANUSIA SIKAP
MEMOTIVASI
MEMIMPIN
MENGEMBANGKAN
KELOMPOK

TUMBUH
BERKEMBANG
ADALAH
DIORGANISIR STRUKTUR BERUBAH
ORGANISASI MENGGABUNG
MEMBAGI

MEMBERI IMBALAN
ORANG YG BERKOMUNIKASI
MEGAMBIL
MELAKUKAN KEPUTUSAN
MEMILIKI KEGIATAN PROSES MENGEVALUASI
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
1. MANUSIA (Human faktor) artinyaborganisasi baru ada, jika
adanya unsur manusia yg bekerja sama, ada pimpinan dan ada
bawahan
2. SASARAN; artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yg ingin
dicapai
3. TEMPAT KEDUDUKAN; artinya organisasi baru ada, jika ada
tempat kedudukannya
4. PEKERJAAN ; artinya organisasi baru ada, jika ada pekerjaan serta
adanya pembagian pekerjaan
5. TEKNOLOGI; artinya organisasi baru ada , jika terdapat unsur
teknis/teknologi
6. STRUKTUR; artinya organisasi baru ada, jika ada hubungan antara
manusia yg satu dengan yg lain, sehingga tercipta organisasi
7. LINGKUNGAN; artinya organisasi baru ada, juka ada lingkungan
yg salaing mempengaruhi (baik lingkungan umum, lingkungan
tugas,/lingkungan eksternal dan Internal)
SUDUT PANDANG ORGANISASI

1. Org. Sbg.Wadah
2. Org. Sbg. Proses
3. Org. Sistem
SUDUT PANDANG ORGANISASI
Organisasi sebagai wadah ; yitu merupakan tempat atau
wahana dimana kegiatan administrasi dan manajemen
dijalankan
Sebagai wadah sifatnya statis dan mempunyai ciri-ciri sbb ;
1. Memberikan status pada seseorang

2. Mmeberikan perlindungan

3. Mampu menampung seluruh kegiatan

4. Mampu menampung pikiran dan keinginan anggota.


II. ORGANISASI SBG PROSES

Organisasi sbg proses merupakan interaksi/hubungan diantara


anggota organisasi baik yg bersipat formal maupun hubungan yg
bersipat Informal
1. Hubungan yg bersipat formal; hubungan yg didasarkan
kepada aturan atau ketentuan yg telah dibuat atau didasarkan
kepada Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga
organisasi tersebut. Hubungan ini sdh terlihat pada struktur
organisasi yg dibuatnya dan bersipat hirarkhi antara pimpinan
dan bawahan.
II. ORGANISASI SBG PROSES

Hubungan yg bersipat informal, hubungan yg tidak


didasarkan pada ketentuan dan aturan2 yg telah dibuat
dan tidak pula didasarkan pada AD/ART
organisasi tersebut. Serta tdk tergambar dlm struktur
organisasi juga tdk melihat antara pimpinan dan bawahan.
Hubungan ini didasarkan kpd adanya hubungan pribadi,
kesamaan kepentingan, kesamaan keahlian, kesamaan
interes di luar organisasi.
III. ORGANISASI SEBAGAI SISTEM
Pengertian Sistem :
a. Fred Luthens : Sistem terdiri atas unsur-unsur yg
berhubunbgan dan bergantungan satu sama lain, sehingga
bilamana dlm keadaan kegiatan anatara unsur akan
membentuk suatu kesatuan yg utuh
b. Harold Koontz : Sistem adalah susunan atau rakitan atas
sesuatu yg paling penting dan saling berhubungan serta
salaing tergantung sehingga membentuk suatu kesatuan yang
rumit (utuh)
c. Richard F.Neuschel : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur yg berhubungan secara srasi guna mewujudkan
kegiatan pokok dari usaha.
BEBERAPA SUBSISTEM DLM
ORGANISASI
a. Subsistem Struktur/Susunan atas bagian2 ;
- Bagian pengadaan
- Bagian Penjualan
- Bagian Pemasarana
- Bagian Keuangan
- Bagian SDM
- Bagian Perlengkapan
- Bagian Pmeliharaan
- Bagian Umum
b. Subsistem Proses; yaitu setiap kegiatan yg diselenggarakan oleh manajemen
untuk mencapai tujuan organisasi .
Dalam proses ini bersifat :
-Manajerial : yaitu proses dlm
mengendalikan/memanage/menjalankan/memimpin/ dan melaksanakan dari fungsi2
manajemen (POAC) yg saling berkaitan karena merupakan sistem.
 Administratif – Prosedural : yaitu seperti proses pembelian barang/mesin,
proses pengeluaran barang, proses pengiriman barang, proses inventtarisasi
barang, proses penghapuan barang, proses pengolahan surat keluar/masuk,
proses penerimaan pegawai, dll

 Tekno- operasional : yaitu seperti proses pencelupan bahan pakaian, proses


pencetakan buku dipercetakan, proses pengolahan pembuatan obat2an,
proses perakitan pesawat TV/radio, elektronik, proses pengaspalan dengan
hotmix, proses peleburan dan pencetakan timah/logam, (ini bersifat tetap).
Proses tekno operasional ini pelaksanaannya sangat tergantung pada
peralatan yang digunakan dan bersifat tetap dari pada proses dibidang
administratif prosedural.
C. Sub Sistem Sumber : ada 3 (tiga) jenis sumber :
- Pemikir/pelaksana (manusia
- Alat (fisik/non fisik)
- Bahan yg dipakai untuk menghasilkan suatu produk (bahan baku)
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
 Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan lain lain.

 Prinsip Skala Hirarkhi.


Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan
sampai pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang
dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya
organisasi secara keseluruhan.

 Prinsip Kesatuan Perintah.


Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung
jawab kepada seorang atasan saja.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
 Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi
wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.
Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi
pengambilan keputusan, hubungan dengan orang lain, dan mengadakan
tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
 Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab
sepenuhnya kepada atasan.
 Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan
keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam
pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
 Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan
organisasi. Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan
dari organisasi. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur
organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota
besar seperti Palembang.
 Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga
karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga
organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
 Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan,
atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena
adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
PERTEMUAN KE 2
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan
organisasi, ada 2 bentuk pokok :
1. Bentuk Tunggal
Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang
masih sederhana. Pimpinan berada di satu orang,
kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab.
Kebaikannya masalah dapat diputuskan cepat.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuah
dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini
banyak dipakai organisasi yang mempunyai tugas
membuat peraturan atau pertimbangan.
21
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi
menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan serta
interaksi perorangan dan penggolongan ke dalam
kelompok yang lebih kecil dari anggota organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan yang
dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu,
yang di dalamnya tercakup sistem kerja sama dari dua
orang atau lebih. Contoh : partai politik, perkumpulan
sosial, perusahaan, sekolah,dll.

22
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Berdasarkan Tujuannya:
1. Organisasi Publik
2. Organisasi Privat
ORGANISASI PUBLIK
 Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people”
(yang berkenaan dengan masyarakat). Sasaran
organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum.
 Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan
menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa
membedakan status dan kedudukannya.
ORGANISASI PRIVAT
• Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang
terpisah). Sasaran organisasi privat ditujukan pada hal –
hal yang ‘terpisah’ dari masyarakat secara umum.
• Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang
ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada
konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya
membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum
pasar.
PERBEDAAN ORG PUBLIK-PRIVAT
NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat

1 Tujuan Non laba laba

2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods

3 Cara pengambilan demokratis Strategis bisnis


keputusan
4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi

5 Misi organisasi “melakukan “untung rugi”


kebaikan”
6* Sumber Pendanaan ( Biasanya ) Pribadi/bersama
APBN/D*
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian yaitu suatu proses
penyesuaian struktur organisasi dengan tujuan,
sumber daya dan lingkungannya.

 Struktur organisasi yaitu susunan dan hubungan antar


komponen-komponen, bagian dan posisi

Struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan


menunjukkan tingkat spesialisasi dari suatu pekerjaan, serta
menunjukkan hierarki dan struktur wewenang organisasi dan
memperlihatkan hubungan pelaporannya.

27
KONSEP DASAR
PENGORGANISASIAN

 Dalam fungsi pengorganisasian,

Pemimpin mengalokasikan keseluruhan sumber daya


organisasi dan lingkungan yang melingkupinya sesuai
dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu
kerangka kerja organisasi tertentu.
LANGKAH-LANGKAH PROSES
PENGORGANISASIAN

Ernest Dale dalam Stoner James, A.F.


langkah proses pengorganisasian :

1. Perincian pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk


mencapai tujuan organisasi.
2. Pembagian kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok.

29
LANGKAH-LANGKAH PROSES
PENGORGANISASIAN (LANJUTAN)

3. Mengelompokkan aktivitas yang sama secara logis


menjadi departemen-departemen dan skema kerja
sama.
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan anggota organisasi dalam kesatuan yang
harmonis.
5. Membantu efektivitas organisasi dan mengambil
langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan
atau meningkatkan efektivitas.

30
PROSES PENGORGANISASIAN

Perincian Pekerjaan

Pembagian Pekerjaan

Departementalisasi

Koordinasi Pekerjaan

Monotoring dan Reorganisasi

31
FUNGSI PENGORGANISASIAN
 Kejelasan ekspektasi kerja
 Menghindari overlapping kerja-tugas

 Mengetahui arus aktivitas kerja

 Menentukan saluran2 komunikasi

 Mekanisme koordinasi
EMPAT PILAR PENGORGANISASIAN
(FOUR BUILDING BLOCKS OF
ORGANIZING)
 Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)
 Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)
 Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam
organisasi (hierarchy)
 Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk
mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam
organisasi atau koordinasi (coordination)
ASPEK KOORDINASI DAN TIGA VARIASI
KETERGANTUNGAN ANTARA UNIT-UNIT
ORGANISASI

Koordinasi adalah pengaturan tata hubungan usaha


bersama untuk memperoleh kesatuan tindakan dalam
usaha pencapaian tujuan.

Kebutuhan terhadap koordinasi bergantung pada jenis


tugas yang dilakukan sub unit yang melakukannya. Bila
tugas-tugas itu membutuhkan arus informasi antar unit,
maka yang terbaik adalah tingkat koordinasi yang tinggi.

34
TIGA KETERGANTUNGAN ANTAR
UNIT-UNIT ORGANISASI

Menurut James D. Thompson dalam Stoner


James A.F., sebagai berikut :

1. Ketergantungan yang dikelompokan (pooled


interdependence).
Ketergantungan ini terjadi bila unit-unit organisasi
tidak saling tergantung untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari, tetapi sering bergantung pada
prestasi dengan kelangsungan hidup seluruh
organisasi.

35
TIGA KETERGANTUNGAN ANTAR
UNIT-UNIT ORGANISASI

2. Ketergantungan sekuensial (sequential


interdependence).
Suatu unit organisasi harus melakukan aktivitasnya
terlebih dahulu sebelum unit lain dapat bertindak.
3. Ketergantungan timbal balik (reciprocal
interdependence).
Unit-unit yang saling behubungan memberi dan
menerima kegiatan sehari-hari dan aliran informasi
yang terjadi akan timbal balik.

36
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :

Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan-
hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu
tujuan.

Menurut Winardi dalam bukunya “ Teori Organisasi & Pengorganisasian”

Struktur suatu Organisasi


adalah spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan
bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama
lain dalam suatu organisasi tersebut”.
PENGERTIAN (LANJUTAN)

Wisnu dan Nurhasanahdalam bukunya ” Teori Organisasi”,

Struktur Organisasi adalah suatu sistem formal tentang hubungan tugas dan
wewenang yang mengendalikan bagaimana tiap individu bekerjasama dan
mengelola segala sumber daya yang ada untuk mewujudkan tujuan organisasi”

Robbins dalam bukunya ”Teori Organisasi”

Struktur Organisasi, mendefinisikan cara tugas pekerjaan dibagi,


dikelompokkan , dan dikoordinasikan secara formal.
STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas
kekuasaan dan tanggung jawab serta
hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan
administrasi organisasi tersebut, yaitu :

1. Bentuk line (lurus/hierarki)


2. Bentuk staf atau fungsional
3. Bentuk gabungan staf dan line
4. Bentuk organisasi sistem panitia
39
BENTUK LINE
Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan tanggung
jawab berjalan dari pipmpinan sampai bawah, yaitu para
pejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi.
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan
berlangsung secara vertikal.
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga
hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan
dilaksanakan secara langsung (face to face).

40
BENTUK STAF
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi
fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan
melalui para ahli dalam suatu fungsi yang merupakan
bidang keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai
kekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiap
pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak
memerintah secara langsung,wewenangnya memberi
saran dan nasihat.

41
BENTUK GABUNGAN
STAF DAN LINE
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi di
pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untuk
memberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuan-
kesatuan tertentu.

Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenai


fungsi tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuk
langsung memerintah para pekerja atau meminta
tanggung jawab mereka.

42
BENTUK ORGANISASI
SISTEM PANITIA
Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu
kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa
hal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas
atau waktu tidak terbatas.

Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila


sebagai penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagai
pemimpin, misalnya menentukan keputusan, maka ia
berkedudukan sebagai line.

43
BENTUK LINE
MANAGER
(Pemimpian)

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian


Produksi Pemasaran Administrasi dan
Keuangan

Mesin Bahan Pabrik Promosi Penjualan Anggaran Administrasi

Buruh Buruh

44
BENTUK STAFF
PIMPINAN
(Direktur)

Bagian Bagian Bagian Bagian


Perdagangan Urusan Teknik Perencanaan Kepegawaian

Proyek A Proyek B Proyek C

45
BENTUK LINE & STAFF
MANAGER

Kepala Bagian
Kepala Bagian X Produksi Kepala Bagian Y

R.C. I.C. T.C. D.C.

G.B. S.B. INS R.B.

46
KARYAWAN
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
STRUKTUR ORGANISASI
Faktor-faktor penentu struktur organisasi menurut
Alfred D. Chandler :
1. Teknologi
Bentuk teknologi yang digunakan suatu perusahaan akan
mempengaruhi organisasi di perusahaan tersebut.
2. Manusia
Membuat keputusan para manajer dipengaruhi oleh kebutuhan
mereka dan kecenderungan lingkungan kerjanya.
3. Ukuran dan Struktur
Ukuran dan organisasi secara menyeluruhan atau sub unitnya
mempengaruhi organisasi bila ukurannya membesar dicapai suatu
titik ketika perusahaan terpaksa melakukan desentralisasi
pengambilan keputusan.

47
LIMA UNSUR YANG DIGUNAKAN KERANGKA
MENGANALISIS STRUKTUR ORGANISASI
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas perorangan
dan kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuan tugas-tugas ke
dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitas sehingga
sama dan konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada lokasi
kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlah pegawai
dalam suatu kelompok kerja.

48
BENTUK PIRAMIDA

49
BENTUK HORIZONTAL

50
BENTUK VERTIKAL

51
ORGANISASI MATRIKS

GENERAL MANAGER

Riset dan Pengendalian Uji dan Administrasi Pembelian Manufaktur Rekayasa


Pengembangan Kualitas Jaminan Kontrak

Manajer Kelompok Riset Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Proyek A dan Pengendalian Tes dan Kontrak Pembelian Rekayasa
Manufaktur
Pengembangan Kualitas Jaminan Administrasi

Manajer Kelompok Riset Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Proyek B dan Pengendalian Tes dan Kontrak Pembelian Rekayasa
Manufaktur
Pengembangan Kualitas Jaminan Administrasi

Kelompok Riset Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Manajer
dan Pengendalian Tes dan Kontrak Pembelian Rekayasa
Proyek C
Pengembangan Kualitas Jaminan Administrasi
Manufaktur 52
PERTEMUAN TAMBAHAN
TEORI ORGANISASI
 Teori Organisasi Klasik
 Teori Organisasi Neo Klasik

 Teori Organisasi Modern


TEORI ORGANISASI KLASIK
 Konsep organisasi telah berkembang sejak abad 17
(tahun 1800 an)
 Konsep itu sekarang dikenal dengan sebagai teori klasik
(classical Theory)=Teori Tradisional
 Beberapa bagian dari teori klasik ini telah ada semenjak
ribuan tahun yang lalu seperti pada era mesir, China,
romawi, persie
ORGANISASI DALAM TEORI KLASIK
 Organisasi sangat tersentralisasi
 Tugas-tugas organisasi terspesialisasi

 Menekankan pada mata rantai perintah

 Penggunaan disiplin aturan dan supervisi ketat supaya


organisasi lebih efisien
 Teori klasik memberikan petunjuk “mekanistik”
struktural yang kaku bukan kreativitas (organik)
ALIRAN TEORI KLASIK
 Teori Birokrasi
 Teori Administrasi

 Teori Menejemen Ilmiah


TEORI BIROKRASI
Pelopor teori birokrasi adalah Max Weber
 Pembagian kerja jelas

 Hierarki Wewenang

 Program Rasional

 Sistem prosedur

 Sistem aturan

 impersonal
TEORI ADMINISTRASI
Pelopornya adalah Henry Fayol Ada 14 Prinsip-kaidah

 Pembagian kerja  Sentralisasi


 Wewenang dan  Rantai skalar
Tanggugjawab  Aturan (order)
 Disiplin  Keadilan
 Kesatuan perintah  Keanggengan personalia
 Kesatuan pengarahan  Inisiatif
 Mendahulukan  Semangat korp
kepentingan umum
 Balas jasa
FUNGSI KEGIATAN ADMINISTRASI
• Perencanaan (planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pemberian Perintah (Commanding)
• Pengkoordinasian (coordinating)
• Pengawasan (controlling)

(fayol menekankan pada struktur organisasi yang


terspesialisasi fungsional)
TEORI MENEJEMEN ILMIAH
Pelopornya adalah F.Winslow Taylor
 Ilmu Ilmiah bukanlan seperangkat aturan yang kaku

 Menciptakan harmoni bukan perpecahan

 Saling kerjasama bukan individualisme

 Hasil maksimal

(pembagian kerja/specialisasi untuk efisiensi)


TEORI NEOKLASIK DALAM
ORGANISASI
 Teori neoklasik bukan teori baru
 Teori neoklasik muncul dgn mengusulkan perubahan
pada teori klasik, sejak diperkenalkan ilmu pengetahuan
perilaku manusia
PERUBAHAN DALAM TEORI
NEOKLASIK
• Pembagian kerja: memerlukan partisipasi dalam
pengambilan keputusan, perluasan kerja, menejemen
bottom up)
• Proses skalar dan fungsional (kapasitas-wewenang)
• Struktur Organisasi (perbedaan tugas, perbedaan umur
dan pendidikan, perbedaan sikap
• Rentan kendali (rentang pendek butuh pengawasan ketat,
rentang luas memerlukan pendelegasian-mengurangi
pengawasan
TEORI ORGANISASI MODERN
• Dikembangkan sejak tahun 1950 an
• Teori modern melihat bahwa organisasi bukanlah suatu sistem
tertutup yang berkaitan dgn lingkungan yang stabil
• Organisasi adalah sistem terbuka yang selalu menyesuaikan
diri dgn lingkungan
• Inti pembahasan teori modern terletak pada interaksi dinamis
antar proses-bagian-fungsi organisasi maupun dgn organiasi
lain dan lingkungannya
• Kerja organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multi level,
multi variabel, multi dimensional
PERBEDAAN KLASIK DAN MODERN
 T. Klasik memusatkan  T. Modern menekankan
pada analisa dan deskripsi pada perpaduan (sintesis)
organiasasi (spesialisasi- dan perancangan (desain)
fungsi)  Banyak variabel yang
 Membicarakan konsep dipertimbangkan
koordinasi, skalar (perencanaan,
(hierarkis) dan vertikal pengorganisasian,
pengawasan, komunikasi,
motivasi dl
3 UNSUR SISTEM ORGANISASI MODERN
 Unsur struktur yang bersifat Makro
 Unsur proses yang juga bersifat makro

 Unsur perilaku angota organisasi yang bersifat mikro


PENDEKATAN-PENDEKATAN
ORGANISASI
 Pendekatan proses (perencanaan-pengawasan)
 Pendekatan Keperilakuan (staff sebagai manusia bukan
mesin)
 Pendekatan Kuantitatif/matematis

 Pendekatan Sistem

 Pendekatan situasional

Anda mungkin juga menyukai