Anda di halaman 1dari 60

PROSES MANAJERIAL

1. Proses Komunikasi
2. Proses Pengambilan Keputusan
3. Proses Pengawasan
I. Proses Komunikasi
Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk
berkomunnikasi baik secara vertikal maupun
horizontal, karena apa yang akan disampaikan kepada
orang lain atau bawahanya baik bersipat perintah
ataupun pemberitahuan bahkan
penjelasan/mempersentasikan mengenai visi, misi
dan tujuan organisasi yang dipimpinnya.
Pengertian Komunikasi
1. Komunikasi adalah lintasan dan pertukaran bebas dari
ide(kehendak), keterangan, perintah, dan reaksi sehingga
menghasilkan pengertian (pemahaman) bersama.( Chaarles
B>Hicks & Irene Place)
2. Komunikasi ialah suatu proses manusiawi yang menimbulkan
daya rangsang, kepemmimpinan dan kedayagunaan
kelompok.(Robert L. Matihis & John H.Jackson)
3. Komunikasi ialah proses pemindahan berita/pesan, termasuk
didalamnya fakta,ide,sikap,pendapat dari seseorang kepada
orang lain sehingga terdapat pengertian (pemahaman).
(Maurice W. Cuming).
Teknik Komunikasi Persuasif
Dalam Komunikasi dikenal adanya teknik
komunikasi persuasif, yaitu : ( AIDDA+S)
A = Attention (perhatian)
I = Interest (minat)
D = Desire (hasrat/keinginan0
D = Decision (keputusan)
A = Action (aksi/tindakan)
S = Satisfaction (kepuasan)
penjelasan
Pertama kali pemimpin/manajer harus memberikan
Perhatian kepada pegawai tentang pentingnya tujuan
suatu pekerjaan, agar timbul Minat pegawai terhadap
pelaksanaan kerja, jika telah timbul minatnya maka
Hasrat/Keinginan menjadi kuat untuk mengambil
Keputusan dan melakukan Tindakan kerja dalam
mancapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
Dengan demikian pegawai akan bekerja dengan motivasi
tinggi dan mereka Puas (mempunyai Kepuasan) terhadap
hasil kerja
AIDDA + S DLM KOMUNIKASI
PEMASARAN PRODUK
1. Memberikan Pengertian atau pemahaman suatu produk kepada
konsumen dgn menjelaskan produk tsb, kegunaan dan manfaatnya
serta kandungan dlm produk tsb.
2. Setelah konsumen benar-benar mengerti akan produk tsb, ia akan
mempunyai minat terhadap produk tsb
3. Minat yg timbul dari konsumen terhadap produk tsb dan ia akan
mempunyai Hasrat/keinginan untuk membeli produk
4. Keinginan yg ia miliki akan menimbulkan Keputusan untuk membeli
produk tsb.
5. Keputusan yg diambil selanjutna akan melakukan aksi/tindakan untuk
merasakan/mencoba dan menikmati produk tsb.
6. Akhirnya akanmerasakan Kepuasan terhadap produk tsb.
II.Proses Pembuatan/Pengambilan
Keputusan
Pengertian/Definis i;
1. Pengambilan keputusan dpt didefinisikan sebagai pemilihan alternatif kelakuan
dari dua atau lebih alternatif yg ada (G.R. Terry)
2. Proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan menajer berupa
suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yg termasuk pertimbangan,penilaian dan
pemilihan diantara sejumlah alternatif (Claude S. George Jr.)
3. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yg sistematis terhadap
hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang
matang atas alternatif yg dihadapi dan mengambil tindakan yg paling tepat
(Sondang P,Siagian)
Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan/manajer, karena
kemampuan seorang manajer dpt dilihat drai pengambilan keputusan secara cepat
dan tepat
Langkah-langkah Pengambilan
Keputusan
1. Mengenali Masalah Yang Dihadapi
2. Mendapatkan/mengumpulkan data, fakta yang diperlukan
3. Menganalisis data
4. Pembuatan beberapa alternatif
5. Pemilihan Alternatif yang dianggap paling baik
6. Tahap penetapan Keputusan dan Pelaksanaan dari
keputusan tersebut
7. Tahap Evaluasi/penilaian terhadap pelaksanaan keputusan
tersebut
Basis(dasar) Pengambilan
Keputusan Dapat Melalui
1. Suara Hati
2. Fakta-Fakta
3. Pengalaman
4. Kekuasaan
1. Berdasar Suara Hati
Pengambilan keputusan yg didsarkan suara hati/instuisi,
bersipat ilham, perasaan2 (good feeling). Saran2 dan
pengaruh preperensi2 dan susunan psikologis individu yg
mengambil keputusan mmemegang peranan penting.
Pengambilan keputusan secara instuisi, secara fisik tdk sadar
dipengaruhi oleh pengetahuan masa lampau, latihan2 dan
latar belakang. Juga pengambilan keputusan atas dasar
instuisi biasanya berdasarkan naluri, perasaan pribadi,
kemampuan mental, tetapi setiap situasi dihadapinya dengan
sikap realistis dan memutuskan menurut perasaan saja.
Kelebihan Berdasar Suara Hati :
a. Keputusan dapat diambil dalam wakru singkat
b. Kecakapan decision maker dapat digunakan
c. Merupakan suatu alat yang memuaskan untuk memutuskan
tindakan2 atas problem yg mempunyai pengaruh terbatas
Kelemahan Berdasar Suarra Hati :
a. Keputusan mungkin terbukti salah, karenaa feeling bisa saja
salah
b. Alat-alat untuk mengambil keputusan tdk terbatas
c. Dasar2 lain untuk mencapai suatu keputusan menjai sangat
minim dan mungkin juga tdk dipahami
2.Berdasar Fakta-Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta-fakta
merupakan daasar yg sangat baik untuk mencapai
keputusan. Keputusan akan mempunyai landasan yg
kuat dan premis2nya wajar,tegas, logis, rasional, dpat
dipercaya dapat diterapkan pada situasi yg
bersangkutan, Karena itu decision maker perlu
emiliki imajinasi, pengalaman, dan keyakinan guna
menafsirkan fakta dan perspektif yg tepat dan untuk
memanfaatkannya secara menguntungkan.
Kelebihan Berdasar Fakta-Fakta:
a. Merupakan dasar yang paling baik bagi keputusan yang
diambil
b. Keputusan akan rassional, logis, ideal dan resikonya kecil
c. Keputusan secara relatif akan mudah direalisasikan
d. Keputusan akan relepan dengan masalah yang dihadapi
Kekurangan Berdasar Fakta-Fakta :
a. Keputusan seringterlambat, karena mengumpulkan data,
masukan dan fakta-fakta
b. Biaya untuk mengambil keputusan relatif besar
3. Berdasarkan Pengalaman
Pengalaman merupakan pelajaran yang sangat
berharga dlm pengambilan keputusan. Pengalaman
memberikan petunjuk2 dan membantu memberikan
jawabaan atas pertanyaan, “Apa yang harus
dilakukan dlm situasi ini, dengan melihat pada masa
lampau”
Kelebihan Pengalaman:
a. Keputusan yg didasarkan pada pengalaman dapat
menggunakan pengetahuan-pengetahuan praktis
b. Bagian-bagian terbaik dari latar belakang si pengambil
keputusan dapat digunakkan
Kelemahan Pengalaman:
c. Keputusan yg didasarkan atas pengalaman mungkin hanya
dapat dilakukan aatas kejadian2 yg telah ketinggalan jaman
d. Bila pengalaman sidescision maker sangat terbatas,
keputusan2 akan sangat sempit
4. Berdasarkan Kekuasaan
Untuk mengambil keputusan diperlukan wewenang,
karena tanpa wewenang tdk dapat diambil/dibuat
keputusan tsb. Tegasnya pengambilan keputusan
harus dilakukan oleh seorang yg mempunyai
wewenang.
Kelebihan Berdasar Kekuasaan:
a. Mudah diterima
b. Mmepunyai sumber2 asli
c. Bersipat resmi dan mengikat
Kelemahan berdasar Kekuasaan :
d. Dapat menjadi sangat rutin dan memungkinkan suatu praktek
didaktorial yang tdk diinginkan
e. Keputusan itu mungkin diambil oleh seseorang yang berada
jauh diluar persoalan aktual, sehingga pemahamannya
mengenai aktor-faktor yang besangkutan sangat kurang
Pertemuan 4/5
PROSES PENGAWASAN
III. Proses
Pengawasan/Pengendalian
Pengertian ;
Fungsi pengawasan/pengendlian adalah pungsi terakhir dari proses
manajemen. Pengawasan ini berkaitan erat sekali dengan proses
perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi,
karena :
a. Fungsi pengawasan/pengendalian dilaksanakan harus terlebih dahulu
diawali dgn adanya perencanaan
b. Pengawasan/pengendalian hanya dpt dilakukan, juka ada perencanaan
c. Pelaksanan rencana akan baik, jika pengendalian/pengawasan
dilakukan dengan baik
d. Tujuan baru dapt diketahui dgn baik atau tidak setelah
pengendalian/pengawasan dolakukan
1. Definisi Pengawasan menurut pakar :

1. Pengendaliaan/Pengawasan adalah pengukuran dan


perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar
rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan perusahaan dapat terselenggara. (Harold Koontz)
2. Pengendalian/Pengawasan, dirumuskan sebagai proses
penentuan apa yang harus dicapai yaitu : standar, apa yg
sedang dilakukan, yaitu : pelaksanaan, menilai
pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan2,
sehingga pelaksanaan seseuai dengan rencana.(GR.
Terry)
2. Tujuan Pengendalian/Pengawasan
Tujuan Pengendalian adalah untuk proses pelaksanaan
dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan rencana dan
melakukan tindakan perbaikan (corrective) jika terdapat
penyimpangan2(deviasi), supaya tujuan yg dihasilkan sesuai
dgn yang direncanakan

Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-


kesaalahan, tetapi berusaha untuk menghindarkan terjadinya
penyimpangan2, jadi kontrol dilakukan sejak proses
dimulai, sampai dengan pengukuuran hasil dicapai
3. Azas-azas
Pengendalian/Pengawasan
1. Azas tercapainya tujuan
2. Azas Effisiensi
3. Azsa Tanggung Jawab
4. Azas Pengendalian terhadap masa depan
5. Azsa Pengendalian Langsung
6. Azas Refleksi Perencanan
7. Azsa peenyesuaian dengan organisasi
8. Azas pengendalian individu
9. Azsa Standard
10. Azas pengawasan terhadap strategis
11. Asaz kekecualian
12. Azas pengendalian pleksibel
13. Azas peninjauan kembali
14. Azas Tindakan
4.Jenis-Jenis
Pengendlian/Pengawasan
a. Pengendalian Proses Produksi
b. Pengendalian Keuangan
c. Pengendalian SDM
d. Pengendalian Waktu
e. Pengendalian Kebijaksananaan
f. Pengendalian Teknus
g. Pengendalian Penjualan
h. Pengendalian Persediaan (inventory control)
i. Pengendalian Pemeliharaan(maintenance control)
5. Waktu Pelaksanaan
Pengendalian/Pengawasan
a. Pengawasan Prepentif
b. Pengawasan Represif
Prinsip-Prinsip Organisasi
1. Perumusan Tujuan Dgn Jelas
2. Pembagian Kerja ke dlm Unit Kerja
3. Delegasi Kekuasaan atau pelimpahan wewenang
4. Rentang Kekukasaan atau Rentang Kendali
5. Tingkat-tingkat Pengawasan
6. Kesatuan Perintah
7. Koordinasi
1. Perumusan Tujuan Dgn Jelas
Tuujuan adalah hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik
berupa materi maupun non materi dengan melakukan suatu
kegiatan. Dalam melakukan kegiatan/aktivitas maka harus jelas
mengenai tujuan dari aktivitas tsb baik sasaran, ruang lingkup,
keterampilan, keahlian, peralatan, bahan2, yg diperlukan, jangka
waktu maupun cara mencapai tujuan yang baik.
Dalam perumusan tujuan itu, setiap manajer dan bawahannya yg
tergolong pada unit2 organisasi yg terkait pada mulanya
berkumpul untuk memperbincangkan sasaran2/tujuan yg ingin
dicapai, dan apabila banyaknya sasaran yg ingin dicapai, maka
ditentukan dgn skala prioritas
2. Pembagian Kerja
Pembagian kerja merupakan suatu keharusan yg
mutlak, sehingga pekerjaan dpt diselesaikan pd
waktunya. Pembagian kerja dpt menghasilkan
departemen2 sampai pd unit2 terkecil dlm suatu
organisasi, dengan pembagian kerja dpt ditetapkan
susunan organisasi, tugas, fungsi serta wewenang
masing2 unit.
Beberapa Dasar yg bisa dijadikan
Pedoman Dlm Pembagian Kerja

a. Pembagian kerja atas dasar wilayah/teritorial


(pusat/daerah/provinsi/kabupaten/kota,dll)
b. Pembagian kerja atas dasar fungsi (Bagian
pemasaran, Bagian Keuangan, Bagian Produksi,
Bagian SDM,dll)
Sasaran, garis besarnya dlm suatu organisasi
dibedakan setiap unit yaitu :
a. Unit yang melakukan aktivitas penetapan
kebijaksanaan umum bagi keseluruhan
b. Unit pimpinan yg melakukan aktivitas
penerapan kebijaksanaan untuk berbagai
kegiatan
c. Unit pengawasan yg melakukan aktivitas
pemeriksaan terhadap kegiatan2 oleh unit operasi
d. Unit operasi yg melakukan aktivitas2 pokok
3.Pendelegasian Wewenang
Kekusaan/wewenang merupakan hal seseorang untuk
mengambil keputusan/tindakan, sehingga tugas dan fungsinya
dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

Kekuasaan/wewenang terdiri dari : wewenang mengambil


keputusan, wewenang menggunakan sumberdaya, wewenang
memerintah, wewenang mamakai batas waktu tertentu.
Beberapa yg perlu diperhatikan dlm
mendelegasikan kekuasaan
a. Delegasi kekuasaan disebut juga delegasi tugas yg harus
dibarengi dengan pertanggungjawaban. Proses delegasi
meliputi pemberian tugas dan kekuasaan kpd pejabat
bawahan dgn adanya pertanggung jawaban
b. Kekuasaan/wewenang yg didelegasikan harus diberikan
kpd orang yg tepat
c. Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang hrs
dibarengi dgn pemberian motivasi
d. Pejabat yg mendelegasikan kekuasaan harus membimbing
dan mengawasi orang yg menerima delegasi wewenang
Manfaat Delegasi Kekuasaan
a. Pemimpin dapat memusatkan perhatian pada
pekerjaan pokok
b. Keputusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit
yg tepat
c. Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan tdk
selalumenunggu perintah atasan
d. Merupakan salah satu cara mendidik atau
mengembangkan bawahan, sehingga mampu
menerima tugas yg lebih berat.
4.Rentang Kekuasaan
Rentang kekuasaan yaitu beberapa jumlah orang yg
setepatnya menjadi bawahan seorang pemimpin,
sehingga pemimpin dapat membimbing, memimipin,
mengawasi secara berhasilguna dan berdayaguna
Faktor2 Yg perlu diperhatikan dlm menerapkan jumlah bawahan :

a. Jelas tdknya tugas, wewenang dan tanggung jawab,dari


masing2 orang dlm suatu organisasi
b. Jalinan hubungan kerja dari masing2 bawahan satu sama
lain, makin omplek jalinan hubungan kerja maka makin
sedikit jumlah bawahan seorang atasan , demikian
sebaliknya. Makin sederhana jalinan hubungan kerja
masing2 bawahan, makin banyak yg dipimpin,dibimbing
dan diawasi oleh seoran atasan
c. Kemampuan orang2 dlm suatu organisasi. Bahwa makin
mampu atau makin trampil bawahan dlm suatu organisasi,
semakin banyak orang yg ddapat dikendalikan oleh
seorang pemimpin, demikian sebaliknya
d. Corak pekerjaan, bila corak pekerjaan bawahan tdk begitu beraneka
warna, semakin banyak bawahan yg dapat dibimbing dan diawasi
oleh seorang pemimpin
e. Stabilitas org. Dan Stabilitas Kerja, rentang kekuasaan yg luas dapat
diterapkan bila adanya stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja
dlm suuatu badan. Rentang kekuasaan yg kecil harus diterapkan bila
organisasi dlm keadaan labil atau dlm keadaan tumbuh dan terus
mengalami perubahan, demikian pula bila terjadi perpindahan pekerja yg
cukup tinggi, maka sebaiknya diterapkan rentang kekuasaan yg sempit.
f. Jarak dan Waktu, bila bawahan dgn pimpinan tempatnya berjauhan
rentang kekuasaanya lebih sempit, misalnya bawahan yg tersebar
didaerah yg berjauhan. Akan tetapi bila bawahan tempatnya saling
berdekatan, maka rentang kekuasaanya bisa lebih luas. Demikian pula
bila pelaksanaan relatif lama, maka rentang kekuasaannya harus lebih
sempit. Sebaliknya bila pelaksanaan suatu tugas relatif singkat, maka
rentang kekuasaan dpt lebih luas.
5. Tingkat Pengawasan
Menurut prinsip ini, tingkat pengawasan
dilaksanakan agar organisasi sesederhana mungkin,
selain untuk memudahkan komunikasi juga supaya
ada motivasi bagi setiap orang dlm organisasi untuk
mencapai tingkat2 tertinggi dlm struktur orgnisasi
Sehubungan dgn prinsip tingkatann2 pengawasan ini
maka dlm organisasi terdapat berbagai jumlah taitu
dua, tiga, empat dan lima tingkat
6.Kesatuan Perintah dan Tanggung
Jawab
Bahwa seorang bawahan hanya mempunyai satu orang
atasan, dari mana ia menerima perintah dan kepada siapa
ia memberikan pertanggung jawaban akan pelaksanaan
tugasnya, akan tetapi seorang atasan dapat memerintah
beberapa orang bawahan . Bahwa prinsip kesatuan
perintah diperlukan dalam organisasi karena akan
memperjelas dari siapa seorang pejabat memperoleh
perintah dan kepada siapa mempertanggung jawabkan
dan melaporkan hasil pekerjaannya.
7. Koordinasi
Adanya pembagian tugas ke dalam unit2 yg ada
didalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan
memisahkan diri dari tujuan organisasi sebagai
keseluruhan, oleh karena itu untuk mencegah hal
demikian, maka dgn koordinasi dpt mengembalikan
gerak memisahkan diri.
Koordinasi adalah usaha untuk mengarahkan
kegiatan seluruh unit2 organisasi agar tertuju untuk
memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk
tercapainya tujuan organisasi
Beberapa cara utama dlm
memelihara koordinasi :
a. Mengadakan pertemuan resmi antara unsur2/unit2 yg harus
dikoordinasikan. Dlm pertemuan seperti ini dibahas dan diadakan
pertukaran pikiran dari pihak2 yg bersangkutan, dgn tujuan mereka
akan berjalan dan bergandengan dlm mencapai suatu tujuan
b. Mengangkat seseorang, suatu team/panitia koordinator yg khusus
bertugas melakukan kegiatan2 koordinasi seperti memberi
penjelasan2/bimbingan kepada unit yg dikoordinasikannya
c. Membuat buku pedoman, dlm buku pedoman ini dijelaskan tugas dari
masing2 satu sama lain. Pedoman seperti ini diberikan kepada setiap
unit kerja untuk dijadikan pedoman dlm pelaksanaan tugas masing2
d. Pimpinan/atasan mengadakan pertemuan2 dgn bawahanya dlm
rangka pemberian bimbingan, konsultasi dan pengawasan
Soal-soal Latihan
1. Berikan peengertian organisasi dilihat dari sudut pandang sebagai wadah
dan proses, jelaskan dan berikan contohnya
2. Kemukakan kerangka kerja organisasi menurut Geoffrey Hutto, gambarkan
secara rinci
3. Organisasi sebagai sistem memiliki beberapa subsistem diantaranya
subsistem struktur dan subsistem proses, apa saja yang termasuk pada
subsistem tersebut
4. Coba saudara jelaskan bagaimana hubungan Administrasi, manajemen dan
organisasi serta kemukakan unsur2nya
5. Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan, mengapa demikian ?
6. Jelaskan cara pengambilan keputusan dengan menggunakan suara hati, dan
fakta, jelaskan dan berikan contohnya
7. Organisasi didasarkan pada beberapa prinsip organisasi, diantaranya,
perumusan tujuan yang jelas, pendelegasian wewenang, kesatuan perintah
dan rentang pengendalian, jelaskan disertai contohnya.
E. Memahami Tujuan Orgnisasi/Perusahaan
A. Tujuan Dalam Perusaan:
a. Tujuan Pelayanan Primer (Tujuan Organisatoris dan Tujuan
Operasional)
b. Tujuan Pelayanan Kolateral (Tujuan Pribadi dan Tujuan Sosial)
c. Tujuan Pelayanan Sekunder
B. Tujuan Negara/Pemerintahan
d. Tujuan Jangka Panjanang
e. Tujuan Jangka Menengah
f. Tujuan Jangka Pendek
a. Tujuan Pelayanan Primer
1) Tujuan primer perusahaan dalah pembuatan barang/jasa yang
dijual untuk memennuhi kebutuhan konsumen. Jadi tujuan
primer ini lebih dipengaruhi oleh konsumen/pasar yang
dilayanioelh perusahaan yang bersangkutan
2) Tujuan organisastoris adalah nilai2 yang harus
disumbangkan oleh masing2 atau kelompok individu yang
berada pada bagian yang bersangkutan, (bagian produksi,
pemasaran, keuangan, SDM dll)
3) Tujuan operasional merupakan nilai2 yang disumbangkan
oleh masing2 tahap dlm suatu unit prosedur kerja secara
keseluruhan, (misalnya bagaimana prosedur kerja secara
keseluruhan. (misalnya bagaimana prosedur
kerja/operasional kerja pada unit bagian produksi)
b. Tujuan Pelayanan Kolateral
1) Tujuan kolateral merupakan tujuan dari masing2 pihak
mempunyai tujuan sendiri2, yaitu perbedaan antara tujuan
primer perusahaan dengan tujuan individu dan atau
kelompok.
2) Tujuan kolateral dibedakan dlm tujuan pribadi dan tujuan
sosial.
a) Tujuan kolateral pribadi: nilai2 yg ingin dicapai oleh
individu atau kelompok individu dlm perusahaah
b) Tujuan kolateral sosial : nilai2 ekonomi yg lebih luas/umum
yg diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat yg didapat secra
langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Pribadi dilihat
Dari Tujuan Ekonomi
GOLONGAN TUJUAN EKONOMI
Manajer Gaji, bonus, tunj.Jabatan, dll
Karyawan Upah, Gaji, THR
Pemegang Saham Deviden
Masyarakat umum Kesejahteraan, beasiswa, sponsor
Serikat Buruh Iuran, Memperjuangkan Karyawan
Konsumen Harga Yg Rendah/terjangkau
Pemasok Pesanan, Pembayaran
Masyarakat Setempat Kesempatan Kerja,Perkemb.Ekonomi
Pesaing Pembagian Pasar
 Disampingtujuan ekonomi seperti tsb diatas terdapat
juga tujuan pribadi non ekonommis, seperti
keinginan untuk maju,prestise, status,hubungan
sosial, dll
c). Tujuan Kolateral Sosial ; Bersipat lebih luas
untuk kepentingan masyarakat , misalnya membayar
pajak, pemberian beaiswa, tanggung jawab sosial
perusahaan, kesejahteraan masyarakat,
pertumbuhan ekonomi Negara.
3. Tujuan Pelayanan Sekunder
Tujuan pelayanan sekunder merupakan nilai2 yg diperlukan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan primer, contoh :
a. Bagian pemeliharaan dari suatu pabrik sebenarnya untuk
memberikan sumbangan secara langsung terhadap penciptaan,
distribusi, atau pembelanjaan barang/jasa, tetapi mempermudah
pekerjaan fungsi2 tersebut. Sehingga kegiatan perusahaan dpt lebih
ekonomis
b. Bagian staf juga menyumbangkan tujuan sekunder, dgn
memberikan ide2 kepada bagian operasi dlm organisasi perusahaan
c. Staf hukum uga dpt menyumbangkan tujuan sekunder dengan
memberikan nasehat2 hukum
Secara Umum Tujuan Perusahaan
Dpt.Berupa
1. Mencapai Keuntungan Maksimal
2. Mempertahankan Kelangsungan Hidup
3. Mengejar Pertumbuhan
4. Menampung Tenaga Kaerja
Untuk dapat mencapai beberapa tujuan tsb, maka perusahaan harus pandai
dlm mengelola faktor2 produksi aatau sumber daya yg ada dlm perusahaan.
Faktor produksi tsb adalah 6 M, ( Man, money, materials, machines,
methods, market).
Faktor2 tsb harus dikembangkan dlm kegiatan manajemen dgn menjalankan
fungsi2 manajemen (perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan,pengkoordinasian dan
pengendalian/pengawasan).
Tujuan Dalam
Negara/Pemerintahan

1. Tujuan Jangka Panjang


2. Tujuan Jangka Menengah
3. Tujuan Jangka Pendek
1. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan utama atau tujuan ideal,tunggal, yaitu tujuan yg
tpernah tercapai, dpt tercapai kapanpun.
Tujuan ini bersipat abstrak, tdk dapat digambarkan dan
bersifat tetap. Salah satu contoh tujuan Nasional Negara
Republik Indonesia dlm pembukaan UUD 1945 yaitu :
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanaan ketertiban dunia yg berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
2. Tujuan Jangka Menengah
Yaitu sebagai salah satu penjabaran dari tujuan jangka panjang
yg bersifat faktual, majemuk, melalui berbagai sektor/bidang,
meskipun sufat abstraknya masih ada.Tujuan jangka menengah
biasanya dibatasi 5 – 10 tahun, contoh :
1) Meningkatkan tarap hidup, kecerdasan dan kesejahteraan
seluruh rakyat yg semakin merata dan adil
2) Pembangunan berbagai sektor, pendidikan, ekonomi, politik,
sosial, budaya, agama, pertahan, dll
3) Meletakan landasan yg kuat untuk tahap pembangunan
berikutnya.
3. Tujuan Jangka Pendek

Biasanaya dalam 1 (satu) tahun, seperti diwujudkan


dalam proyek anggaran pembangunan, kegiatan
anggaran rutin, dpt diukur/ada tolok ukurnya, tdk
abstrak tapi sdh nyata.
Tujuan jangka pendek ini disebut juga dengan Sasaran
Gambar: Tahap Pencapaian Tujuan

S
A T

S TUJUAN
A J JANGKA
ORGANISAS
I PANJANG
R
M
A

N
TUJUAN
TUJUAN
(UTAMA
SASARAN JANGKA
/AKHIR/ABSTRAK
MENENGAH
)
Tujuan dan pencapaian tujuan terdapat hubungan timbal balik dan
dpt menentukan status yg akan dicapai(halal atau haram)
1. Tujuan Baik. Tidak bertentengan dgn aturan/ketentuan dan hati
nurani , cara yg ditempuh utuk mencapai tujuan juga baik, tdk
menimbulkan kerugian orang lain dn sesuai dgn prosedur. Maka hasil
yg dicapai juga baik/sah (halal)
2. Tujuan Baik, tidak bertentangan dgn aturan/ketentuan dan hati nurani,
akan tetapi cara yangg ditempuh tdk wajar/tdk baik serta menimbulkan
kerugian orang lain. Maka hal yg dicapai tdk baik/tdk sah (haram)
3. Tujuan Tdk Baik, misalnya organisasi penjualan tenaga kerja, atau
organisasi kejahatan, Cara yg ditempuh mungkin saja baik, melalui
cara2 sesuai dgn aturan dan prosedur. Namun karena tujuanya tdk
baik, maka hasil yg diperoleh bersetatus ntdk sah (haram)
4. Tujuan Tdk Baik, cara yg ditempuh bertentangan dgn aturan/ketentuan
dan merugikan pihak lain. Misi demikian jelas akan mengalami
kegagalan sebelum kelihatan hasilnya. Kalaupun berhasil, hasilnyapun
tdk baik/tdk sah (haram)
Ke- 4 Hal Tsb dpt Digambarkan
Seabagai Berikut :
TUJUAN CARA YG STATUS
DITEMPUH
Bik Baik Sah/Halal

Baik Tdk.Baik Tdk.Sah/Haram

Tdk. Baik Baik Tdk Sah/Haram

Tdk.Baik Tdk.Baik Tdk.Sah/Haram


Agar orang2 dlm organisasi memahami tujuan organisasi,
maka cara yg ditempuh adalah sbb :
1. Menyebarkan pokok2 tujuan dan usaha organisasi dlm
bentuk buku2, lembaran2(leaflt) dan lainya yg mudah
dicerna/dipahami
2. Selalu memberikan penjelasan dlm berbagai masalah,
mengenai organisasi dgn orang2 yg terlibat langsung
(karyawan/pegawai)
3. Aturan2 yg menyangkut orang2 dlm orgaanisasi hendaklah
sebelumnya diadakan pembicaraan dgn wakil2 pekerja
(SPSI) sebagai salah satu realisasi dlm hubungan Industrial.
4. Pada akhir tahun organisasi memberikan keterangan yg jelas
tanpa ada sesuatu yg disembunyikan (transparan) mengenai
keadaan keuangan (akuntabelitas).
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Dalam memehami tujuan Perusahaan ada beberapa tujuan yaitu :
a. Tujuan pelayanan primer
b. Tujuan pelayanan kolateral
c. Tujuan pelayanan sekunder
Jelaskan tujuan2 tersebut !

2. Kemukakan perbedaan tujuan kolateral ribadi dilihat dari tujuan


ekonomi.(perbedaan dari masing2 pribadi dalam lingkungan organisasi)

3. Untuk mencapai tujuan2 tsb, perusahaan harus paandai mengelola


faktor2 produksi /sumber daya yg ada
d. Kemukakan faktor2 produksi;/sumber daya tsb dan jelaskan
e. Dalam mengelola sumber daya/faktor2 produksi tsb dengan
melaksanakan kegiatan menajemen . Apa yang dilaksanakan dalam
kegiatan2 manajemen tsb ?
Jelaskan !
4. Jelaskan/berikan contoh mengenai beberrapa hasil tujuan
dibawah ini yaitu :

 Tujuan baik – cara yg ditempuh baik, Contohkan !


 Tujuan Baik -- cara yg ditempuh tdk Baik, Contohkan !
 Tujuan Tdk Baik – cara yg ditempuh Baik, Contohkan !
 Tujuan Tdk Baik – cara yg ditempu Tdk Baik, contohkan 1
SELAMAT BELAJAR
SAMPAI KETEMU DLM UTS
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai