1. Proses Komunikasi
2. Proses Pengambilan Keputusan
3. Proses Pengawasan
I. Proses Komunikasi
Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk
berkomunnikasi baik secara vertikal maupun
horizontal, karena apa yang akan disampaikan kepada
orang lain atau bawahanya baik bersipat perintah
ataupun pemberitahuan bahkan
penjelasan/mempersentasikan mengenai visi, misi
dan tujuan organisasi yang dipimpinnya.
Pengertian Komunikasi
1. Komunikasi adalah lintasan dan pertukaran bebas dari
ide(kehendak), keterangan, perintah, dan reaksi sehingga
menghasilkan pengertian (pemahaman) bersama.( Chaarles
B>Hicks & Irene Place)
2. Komunikasi ialah suatu proses manusiawi yang menimbulkan
daya rangsang, kepemmimpinan dan kedayagunaan
kelompok.(Robert L. Matihis & John H.Jackson)
3. Komunikasi ialah proses pemindahan berita/pesan, termasuk
didalamnya fakta,ide,sikap,pendapat dari seseorang kepada
orang lain sehingga terdapat pengertian (pemahaman).
(Maurice W. Cuming).
Teknik Komunikasi Persuasif
Dalam Komunikasi dikenal adanya teknik
komunikasi persuasif, yaitu : ( AIDDA+S)
A = Attention (perhatian)
I = Interest (minat)
D = Desire (hasrat/keinginan0
D = Decision (keputusan)
A = Action (aksi/tindakan)
S = Satisfaction (kepuasan)
penjelasan
Pertama kali pemimpin/manajer harus memberikan
Perhatian kepada pegawai tentang pentingnya tujuan
suatu pekerjaan, agar timbul Minat pegawai terhadap
pelaksanaan kerja, jika telah timbul minatnya maka
Hasrat/Keinginan menjadi kuat untuk mengambil
Keputusan dan melakukan Tindakan kerja dalam
mancapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
Dengan demikian pegawai akan bekerja dengan motivasi
tinggi dan mereka Puas (mempunyai Kepuasan) terhadap
hasil kerja
AIDDA + S DLM KOMUNIKASI
PEMASARAN PRODUK
1. Memberikan Pengertian atau pemahaman suatu produk kepada
konsumen dgn menjelaskan produk tsb, kegunaan dan manfaatnya
serta kandungan dlm produk tsb.
2. Setelah konsumen benar-benar mengerti akan produk tsb, ia akan
mempunyai minat terhadap produk tsb
3. Minat yg timbul dari konsumen terhadap produk tsb dan ia akan
mempunyai Hasrat/keinginan untuk membeli produk
4. Keinginan yg ia miliki akan menimbulkan Keputusan untuk membeli
produk tsb.
5. Keputusan yg diambil selanjutna akan melakukan aksi/tindakan untuk
merasakan/mencoba dan menikmati produk tsb.
6. Akhirnya akanmerasakan Kepuasan terhadap produk tsb.
II.Proses Pembuatan/Pengambilan
Keputusan
Pengertian/Definis i;
1. Pengambilan keputusan dpt didefinisikan sebagai pemilihan alternatif kelakuan
dari dua atau lebih alternatif yg ada (G.R. Terry)
2. Proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan menajer berupa
suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yg termasuk pertimbangan,penilaian dan
pemilihan diantara sejumlah alternatif (Claude S. George Jr.)
3. Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yg sistematis terhadap
hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang
matang atas alternatif yg dihadapi dan mengambil tindakan yg paling tepat
(Sondang P,Siagian)
Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan/manajer, karena
kemampuan seorang manajer dpt dilihat drai pengambilan keputusan secara cepat
dan tepat
Langkah-langkah Pengambilan
Keputusan
1. Mengenali Masalah Yang Dihadapi
2. Mendapatkan/mengumpulkan data, fakta yang diperlukan
3. Menganalisis data
4. Pembuatan beberapa alternatif
5. Pemilihan Alternatif yang dianggap paling baik
6. Tahap penetapan Keputusan dan Pelaksanaan dari
keputusan tersebut
7. Tahap Evaluasi/penilaian terhadap pelaksanaan keputusan
tersebut
Basis(dasar) Pengambilan
Keputusan Dapat Melalui
1. Suara Hati
2. Fakta-Fakta
3. Pengalaman
4. Kekuasaan
1. Berdasar Suara Hati
Pengambilan keputusan yg didsarkan suara hati/instuisi,
bersipat ilham, perasaan2 (good feeling). Saran2 dan
pengaruh preperensi2 dan susunan psikologis individu yg
mengambil keputusan mmemegang peranan penting.
Pengambilan keputusan secara instuisi, secara fisik tdk sadar
dipengaruhi oleh pengetahuan masa lampau, latihan2 dan
latar belakang. Juga pengambilan keputusan atas dasar
instuisi biasanya berdasarkan naluri, perasaan pribadi,
kemampuan mental, tetapi setiap situasi dihadapinya dengan
sikap realistis dan memutuskan menurut perasaan saja.
Kelebihan Berdasar Suara Hati :
a. Keputusan dapat diambil dalam wakru singkat
b. Kecakapan decision maker dapat digunakan
c. Merupakan suatu alat yang memuaskan untuk memutuskan
tindakan2 atas problem yg mempunyai pengaruh terbatas
Kelemahan Berdasar Suarra Hati :
a. Keputusan mungkin terbukti salah, karenaa feeling bisa saja
salah
b. Alat-alat untuk mengambil keputusan tdk terbatas
c. Dasar2 lain untuk mencapai suatu keputusan menjai sangat
minim dan mungkin juga tdk dipahami
2.Berdasar Fakta-Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta-fakta
merupakan daasar yg sangat baik untuk mencapai
keputusan. Keputusan akan mempunyai landasan yg
kuat dan premis2nya wajar,tegas, logis, rasional, dpat
dipercaya dapat diterapkan pada situasi yg
bersangkutan, Karena itu decision maker perlu
emiliki imajinasi, pengalaman, dan keyakinan guna
menafsirkan fakta dan perspektif yg tepat dan untuk
memanfaatkannya secara menguntungkan.
Kelebihan Berdasar Fakta-Fakta:
a. Merupakan dasar yang paling baik bagi keputusan yang
diambil
b. Keputusan akan rassional, logis, ideal dan resikonya kecil
c. Keputusan secara relatif akan mudah direalisasikan
d. Keputusan akan relepan dengan masalah yang dihadapi
Kekurangan Berdasar Fakta-Fakta :
a. Keputusan seringterlambat, karena mengumpulkan data,
masukan dan fakta-fakta
b. Biaya untuk mengambil keputusan relatif besar
3. Berdasarkan Pengalaman
Pengalaman merupakan pelajaran yang sangat
berharga dlm pengambilan keputusan. Pengalaman
memberikan petunjuk2 dan membantu memberikan
jawabaan atas pertanyaan, “Apa yang harus
dilakukan dlm situasi ini, dengan melihat pada masa
lampau”
Kelebihan Pengalaman:
a. Keputusan yg didasarkan pada pengalaman dapat
menggunakan pengetahuan-pengetahuan praktis
b. Bagian-bagian terbaik dari latar belakang si pengambil
keputusan dapat digunakkan
Kelemahan Pengalaman:
c. Keputusan yg didasarkan atas pengalaman mungkin hanya
dapat dilakukan aatas kejadian2 yg telah ketinggalan jaman
d. Bila pengalaman sidescision maker sangat terbatas,
keputusan2 akan sangat sempit
4. Berdasarkan Kekuasaan
Untuk mengambil keputusan diperlukan wewenang,
karena tanpa wewenang tdk dapat diambil/dibuat
keputusan tsb. Tegasnya pengambilan keputusan
harus dilakukan oleh seorang yg mempunyai
wewenang.
Kelebihan Berdasar Kekuasaan:
a. Mudah diterima
b. Mmepunyai sumber2 asli
c. Bersipat resmi dan mengikat
Kelemahan berdasar Kekuasaan :
d. Dapat menjadi sangat rutin dan memungkinkan suatu praktek
didaktorial yang tdk diinginkan
e. Keputusan itu mungkin diambil oleh seseorang yang berada
jauh diluar persoalan aktual, sehingga pemahamannya
mengenai aktor-faktor yang besangkutan sangat kurang
Pertemuan 4/5
PROSES PENGAWASAN
III. Proses
Pengawasan/Pengendalian
Pengertian ;
Fungsi pengawasan/pengendlian adalah pungsi terakhir dari proses
manajemen. Pengawasan ini berkaitan erat sekali dengan proses
perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi,
karena :
a. Fungsi pengawasan/pengendalian dilaksanakan harus terlebih dahulu
diawali dgn adanya perencanaan
b. Pengawasan/pengendalian hanya dpt dilakukan, juka ada perencanaan
c. Pelaksanan rencana akan baik, jika pengendalian/pengawasan
dilakukan dengan baik
d. Tujuan baru dapt diketahui dgn baik atau tidak setelah
pengendalian/pengawasan dolakukan
1. Definisi Pengawasan menurut pakar :
S
A T
S TUJUAN
A J JANGKA
ORGANISAS
I PANJANG
R
M
A
N
TUJUAN
TUJUAN
(UTAMA
SASARAN JANGKA
/AKHIR/ABSTRAK
MENENGAH
)
Tujuan dan pencapaian tujuan terdapat hubungan timbal balik dan
dpt menentukan status yg akan dicapai(halal atau haram)
1. Tujuan Baik. Tidak bertentengan dgn aturan/ketentuan dan hati
nurani , cara yg ditempuh utuk mencapai tujuan juga baik, tdk
menimbulkan kerugian orang lain dn sesuai dgn prosedur. Maka hasil
yg dicapai juga baik/sah (halal)
2. Tujuan Baik, tidak bertentangan dgn aturan/ketentuan dan hati nurani,
akan tetapi cara yangg ditempuh tdk wajar/tdk baik serta menimbulkan
kerugian orang lain. Maka hal yg dicapai tdk baik/tdk sah (haram)
3. Tujuan Tdk Baik, misalnya organisasi penjualan tenaga kerja, atau
organisasi kejahatan, Cara yg ditempuh mungkin saja baik, melalui
cara2 sesuai dgn aturan dan prosedur. Namun karena tujuanya tdk
baik, maka hasil yg diperoleh bersetatus ntdk sah (haram)
4. Tujuan Tdk Baik, cara yg ditempuh bertentangan dgn aturan/ketentuan
dan merugikan pihak lain. Misi demikian jelas akan mengalami
kegagalan sebelum kelihatan hasilnya. Kalaupun berhasil, hasilnyapun
tdk baik/tdk sah (haram)
Ke- 4 Hal Tsb dpt Digambarkan
Seabagai Berikut :
TUJUAN CARA YG STATUS
DITEMPUH
Bik Baik Sah/Halal