IV.

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Pace (1979) dalam Cangara (2007),
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication) :
“ communication involving two or more people in face to face setting ”

Kelebihan

• Para komunikator dan komunikan (peserta) dapat melakukan kontak

pribadi, saling bertukar informasi, saling mengontrol prilaku
antarpribadi karena jarak yang sangat dekat.
• Peserta melibatkan komunikasi verbal maupun non verbal, ekspresi,
jarak fisik dan prilaku paralinguistic secara sempurna, sehingga
hubungan lebih akrab.
• Merupakan komunikasi dinamis yang dimulai dengan kesan pertama
yang menarik perhatian.
Berdasarkan SIFAT nya , dibagi menjadi dua macam :
1.Komunikasi Diadik (Dyadic Communication), berlangsung antara dua orang dan
bertatap muka.
Bentuknya: percakapan, dialog, dan wawancara

2.Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communication), berlangsung antara tiga

atau lebih dan bertatap muka, anggotanya berinteraksi satu sama lain.
 KOMUNIKASI DIADIK :

Bentuk-bentuknya :

1. Percakapan : suasana informal dan bersahabat

2. Dialog : lebih dekat dan mendalam
3. Wawancara: ada yang berperan dominan dalam posisi sebagai
penanya atau sementara yang lain dominan sebagai penjawab
 VARIABEL-VARIABEL PENTING
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

Menurut Roger (1971), variabel yang mempengaruhi efektifitas

Komunikasi Antarpribadi, yaitu saling :
1. Bertemu secara personal
2. Empati dan menerima
3. Menghargai, positif dan wajar
4. Menghayati pengalaman secara bersungguh-sungguh
5. Menjaga keterbukaan dan iklim yang mendukung,
mengurangi kecenderungan gangguan arti
6. Memperlihatkan prilaku yang percaya penuh dan
memperkuat perasaan aman terhadap yang lain
PENGUNGKAPAN DIRI (SELF DISCLOSURE)

Joseph A. Devito :
“Suatu bentuk komunikasi dimana informasi tentang diri
yang biasanya disimpan atau disembunyikan,
dikomunikasikan kepada orang lain”

Wrightsman (1987) dalam Nadhirin(2010) :

”Proses menghadirkan diri yang diwujudkan dalam
kegiatan membagi perasaan dan informasi dengan orang
lain”

Culbert menyebutkan bahwa informasi yang diungkapkan

dalam self disclosure bersifat sangat pribadi (personally
private)

http://catatan-anakfikom.blogspot.com/2012/04/konsep-diri
-dan-self-disclosure-dalam.html
 FAKTOR PENENTU SELF DISCLOSURE

1. Besar Kelompok
Diadik merupakan lingkup kelompok yang dirasa cocok karena pelaku
komunikasi tidak banyak. Jika pendengar lebih dari satu maka tanggapan
pun akan semakin beragam sehigga sulit meresapi tanggapan dengan
cermat.

2. Perasaan Menyukai/Mencintai/Mempercayai
Orang yang disukai /dicintai/dipercaya dan sebalikya
(menyukai/mencintai/mempercayai) cenderung bersikap positif, kita juga
lebih banyak membuka diri kepada orang-orang tersebut.

3. Efek Diadik
Kita melakukan pengungkapan diri bila orang yang bersama kita juga
melakukan pengungkapan diri. Hal ini membuat kita merasa lebih aman.
Pengungkapan diri menjadi lebih akrab bila dilakukan sebagai tanggapan
atas pengungkapan diri orang lain.
4. Kompetensi
Orang yang kompeten biasanya lebih percaya diri dan lebih
mempunyai banyak hal positif tentang diri mereka sendiri untuk
diungkapkan dibanding orang-orang yang tidak kompeten.

5. Kepribadian
Orang yang pandai bergaul dan extrovert melakukan
pengungkapan diri lebih banyak dibanding mereka yang kurang
pandai bergaul dan introvert. Orang yang kurang berani
bicara pada umumnya juga kurang bisa mengungkapkan dirinya.

6. Topik
Sejumlah topik lebih memungkinkan orang untuk membuka diri
daripada topik lain.
7. Jenis Kelamin
Banyak riset menunjukkan bahwa wanita lebih
membuka dirinya dibandingkan pria, wanita
lebih banyak mengungkapkan diri pada yang ia
sukai sedangkan pria lebih banyak pada orang
yang ia percayai.

8. Ras, kebangsaan dan usia

Orang berkulit putih lebih terbuka daripada
kulit hitam, orang Amerika lebih terbuka
daripada orang Puerto Rico, Jerman, Inggris dan
Timur Tengah. Self disclosure lebih banyak
terjadi pada pasangan usia 17-50 tahun, di luar
rentang usia tersebut self disclosure lebih
sedikit.
KEAKRABAN, AFILIASI DAN KOMITMEN

Silakan dipelajari sendiri ya....