Anda di halaman 1dari 14

METODE AKUNTANSI

BISNIS KOMBINASI
Referensi
• PSAK – 22 : Kombinasi Bisnis
• IFRS 3 : Business Combination
• Martini, Dwi. Hidayat, Taufik. Ningrum, Agustin Setya. Maulana, Teguh I.
2017. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Jakarta: Salemba Empat
Tujuan Pembelajaran

Setah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:


• Menjelaskan tujuan dan motivasi kombinasi bisnis
• Menjelaskan konsep pengendalian dan kombinasi bisnis
• Menerapkan pencatatan dan pengukuran transaksi kombinasi bisnis
• Menerapkan penyajian dan pengungkapan kombinasi bisnis
Metode Akuntansi

o Metode pool of interest atau penyatuan kepentingan. Dalam


metode penyatuan kepentingan masing-masing pihak akan
menyatukan kepentingan bisnisnya sehingga tidak diperlukan
penilaian ulang asset dan liabilitas entitas yang bergabuang.
Dasar pencatatannya adalah nilai buku dari entitas yang bergabung.
(PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali)
Metode Akuntansi

o Metode purchase/pembelian/akuisis. Dalam metode ini dasar


pencatatan adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi, karena
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembentukan entitas baru,
sehingga dilakukan penilaian atas asset bersih entitas yang
bergabung. (PSAK 22 Kombinasi Bisnis)
Standar Akuntansi Bisnis Kombinasi
 PSAK 22 (1994)  Metode Pembelian (purchase) dan Metode
Penyatuan Kepentingan (pool of interest).
 PSAK 22 (Penyesuaian 2014)  Hanya menggunakan metode
Pembelian (purchase)
Kombinasi Bisnis dan Pengendalian
• PSAK 22 (Revisi 2014) mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai
transaksi atau peristiwa dimana sebuah entitas memperoleh
pengendalian atas entitas lain.
• PSAK 22 (Revisi 2010) mendefinisikan pengendalian sebagai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut.
Menurut PSAK 65, investor
mengendalikan investee ketika:
• Investor memiliki kekuasaan (power) atas investee;
• Investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable
(variable return) dari keterlibatannya dengan investee;
• Investor memiliki kemampuan untuk memengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Akuntansi Kombinasi Bisnis
1. Pengakuan dan Pengukuran Aset Liabilitas
2. Biaya Transaksi
3. Imbalan yang Dialihkan
4. Goodwill
5. Pencatatan Transaksi Kombinasi Bisnis
6. Pembelian Diskon
7. Akuisis Bertahap
8. Kombinasi Bisnis Tanpa Pengalihan Imbalan
Pengakuan dan Pengukuran Aset Liabilitas

• Akuisisi dilakukan terhadap asset dan liabilitas yang dapat juga menghasilkan
goodwill.
• Jika akuisisi tidak dilakukan secara penuh, maka bagian yang tidak diakuisisi
disebut kepentingan non-pengendali.
• Pihak pengakuisisi mengakui secara terpisah goodwill, asset teridentifikasi
yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan non pengendali
dari pihak yang diakuisisi.
• Pihak pengakuisisi mengukur asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih dengan nilai wajar pada tanggal tanggal akuisisi.
Biaya Transaksi Kombinasi Bisnis

• Biaya-biaya yang dibutuhkan pada transaksi kombinasi binis,


diantaranya dalah biaya makelar (finder’s fees), advis, hukum,
akuntansi, penilaian, biaya professional atau konsultan
lainnya, biaya administrasi umum dan biaya pendaftaran,
biaya penerbitan efek utang dan efek ekuitas.
Imbalan yang Dialihkan

• Imbalan dalam kombinasi bisnis dapat berupa kas, asset non-kas lainnya, efek
utang atau efek ekuitas yang diterbitkan oleh pihak pengakuisisi.
• Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas
seluruh asset yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi.
• Jika imbalan yang dialihkan berupa kas, maka nilai wajarnya sama dengan nilai
nominalnya.
• Jika imbalan yang dialihkan selain kas, maka timbul konsekuensi harus diukur
pada nilai wajar.
PSAK 68 (2013)
Goodwill

• Goodwill adalah asset yang diklasifikasikan sebagai asset takberwujud.


• Goodwill akan diakui oleh entitas yang melakukan akuisisi.
• Goodwill akan terjadi jika harga perolehan dari entitas yang diakuisisi lebih tinggi
dibandingkan nilai wajar entitas yang diakuisisi.
• Pada saat terjadi goodwill pihak pengakuisisi membeli dengan harga yang lebih mahal dari
nilai wajar entitas yang diakuisisi.
• Perhitungan goodwill:
Goodwill = (imbalan yang dialihkan + kepentingan yang dimiliki sebelumnya +
kepentingan pengendali) – asset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil
alih.

Anda mungkin juga menyukai