PENGETAHUAN BAHAN I
Lano Hapia Penta
Minggu # 2
Pengertian Kayu Solid
Kayu solid adalah istilah yang
paling sering digunakan untuk
membedakan antara kayu biasa dan
kayu buatan, tetapi juga mengacu
pada struktur yang tidak memiliki
ruang berongga.
Kayu solid hanya terdiri dari bahan
dasar kayu tanpa dicampur atau di
kombinasi dengan bentuk bahan lain
Kayu yang digunakan langsung
tersebut kita tetap menganggap
sebagai kayu solid
Penampang Kayu
1. Pith (hati kayu) : menjadi bagian paling
lunak pada kayu tetapi sangat kecil ukurannya
dibanding diameter kayu. bagian ini harus
selalu dihindari dan dibuang.
8. Spring growth: lapisan yang terbentuk pada waktu musim gugur. Biasanya
lebih tipis karena pada musim ini pertumbuhan pohon lebih lambat.
10. Medularry rays: garis yang melintang dari pusat kayu hingga bagian luar
sebagai media penyimpan makanan bagi pohon. bagian ini bisa menjadi
dekorasi ketika kita melakukan pemotongan kayu bulat secara radial
KARAKTER KAYU
Kayu berdasarkan karakternya dipisahkan antara Softwood
dan hardwood, dengan perbedaan sebagai berikut :
Ramin Teak
Kelas Awet & Kuat Kayu
Kelas Awet & Kuat Kayu
Kayu sebagai bahan alamiah, dari sisi kekuatan dan keawetan
dibedakan :
1. Kayu Bulat Tropis Keras
2. Kayu Bulat Tropis Lunak
Kayu Jati II II
Kayu Sonokeling I II
Kayu Kamper II II
Kayu Merbau II - III III - IV
Kayu Merawan I - II I - II
Kelas Awet & Kuat Kayu
Kayu bulat Tropis KELAS AWET KELAS KUAT
Lunak :
Sebagai bahan bangunan , interior & furniture.
1. Kayu Gelondong
Kulit tebal >1cm 6 cm.
“Barker” - Ring Barker.
- Drum Barker.
4.Drying Pengeringan
4.1. Conventional Kiln uapa air panas
1. Preservation
2. Drying
3. Proses Pembuatan Komponen Interior / Furniture
Vertikal & Horizontal Band mill papan kuda-kuda, reng balok,
usuk, balok jepit, gelagar plafon, balok tarik, kaso
4. Proses Komponen Furniture
Cross cutting
Table saw
Trim sawing
Mortising
Routing
Lathing ( bubut )
Moulding ( profil )
Mengolah kayu
5. Sanding menghaluskan permukaan
Disc sander
Belt sander
Drum sander
6. Asembling perakitan
7. Finishing
Air cup
Gun spray
Garden hose
Wood stain
KONSTRUKSI KAYU
Butted Joint
◦ Dowelled joint
◦ Secret dowelled joint
◦ Mitred joint
◦ Halving joint
◦ T Halving joint
◦ Tongued & Groove Joint
◦ Cross halving
◦ Lapped Joint
◦ Forked Joint
◦ Box joint / finger joint
LAP JOINT
SCARF JOINT
JOINING BOARD AND KNOCKDOWN
FITTINGS
CAM FITTINGS
CONSTRUCTION SCREWS
Contoh Sambungan Kayu
Contoh Sambungan Kayu
Contoh Sambungan Kayu
KEUNTUNGAN KAYU SEBAGAI BAHAN UTAMA DALAM DESAIN
KAYU BALOK
Biasanya untuk kuda-kuda atap,
kusen dan kegunaan lain
Ukuran di pasaran :
Balok 5/10x 4m, =50 batang (1 m3)
Balok 6/12x 4m, =34 batang (1 m3)
Balok 8/15x 4m, =20 batang (1 m3)
Berbagai Ukuran Kayu dan Istilahnya
PAPAN KAYU
Biasa digunakan untuk listplang,
bekisting ngecor, furniture
dan kegunaan lain
Ukuran di pasaran :
Papan 2×10 x 4m
Papan 2×20 x 4m
Papan 3×20 x 4m
Papan 3×30 x 4m
Papan 4x20 x 4m
Papan 4x30 x 4m
Berbagai Ukuran Kayu dan Istilahnya
KAYU KASO
Kaso biasa digunakan
untuk plafon, bekisting
ngecor dan kegunaan lain
Kaso 4×6, 1m3=104
batang
Kaso 5×7, 1m3= 71
batang
Berbagai Ukuran Kayu dan istilahnya
KAYU RENG
Reng Kayu untuk dudukan
genteng
Reng 2×3, 1m3= 416
batang
Reng 3×4, 1m3= 208
batang
Manfaat Kayu Solid