Anda di halaman 1dari 40

MATA KULIAH

PENGETAHUAN BAHAN I
Lano Hapia Penta

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA & DESAIN INDONESIA TELKOM


STISI TELKOM
2013
KAYU SOLID

Minggu # 2
Pengertian Kayu Solid
Kayu solid adalah istilah yang
paling sering digunakan untuk
membedakan antara kayu biasa dan
kayu buatan, tetapi juga mengacu
pada struktur yang tidak memiliki
ruang berongga.
Kayu solid hanya terdiri dari bahan
dasar kayu tanpa dicampur atau di
kombinasi dengan bentuk bahan lain
Kayu yang digunakan langsung
tersebut kita tetap menganggap
sebagai kayu solid
Penampang Kayu
1. Pith (hati kayu) : menjadi bagian paling
lunak pada kayu tetapi sangat kecil ukurannya
dibanding diameter kayu. bagian ini harus
selalu dihindari dan dibuang.

2. Heartwood (kayu teras): bagian utama


kayu yang dibutuhkan. Keras, berwarna gelap
dan lebih berat. Proporsinya juga paling besar
(m3). Detail penjelasan ada di sini.

3. Sapwood (kayu gubal): berada pada


lapisan luar, berwarna lebih terang dan lebih
mudah menyusut.

4. Cambium layer (lapisan kambium):


lapisan yang berisi zat-zat makanan untuk
perkembangan pohon.

5. Bast : pengirim makanan untuk diolah oleh


daun melalui fotosintesis.
Penampang Kayu
.

6. Bark (kulit pohon): melindungi batang pohon.

7. Annular ring (lingkaran tahun): garis-garis yang melingkar pada


pohon yang menunjukkan umur pohon. Lingkaran terbentuk setiap tahun
berdasarkan musim di mana pohon itu tumbuh.

8. Spring growth: lapisan yang terbentuk pada waktu musim gugur. Biasanya
lebih tipis karena pada musim ini pertumbuhan pohon lebih lambat.

9. Autumn growth: lapisan yang terbentuk di waktu musim semi. memiliki


ketebalan lebih karena pohon tumbuh lebih cepat ketika musim ini dengan
adanya proses pengolahan makanan untuk pohon yang lebih banyak.

10. Medularry rays: garis yang melintang dari pusat kayu hingga bagian luar
sebagai media penyimpan makanan bagi pohon. bagian ini bisa menjadi
dekorasi ketika kita melakukan pemotongan kayu bulat secara radial
KARAKTER KAYU
Kayu berdasarkan karakternya dipisahkan antara Softwood
dan hardwood, dengan perbedaan sebagai berikut :

Soft wood Hard wood

- 400-600kg/cu m - 1000 kg/cu m


- kuat meskipun ringan - berat
- dpt tahan lama pada kondisi - lebih tahan busuk
basah atau kering
- Rendah daya tahan - cocok untuk exterior
- terhadap serangga
 
Kayu Solid
Contoh Softwood :
Contoh Softwood :
Cedar , Douglas, Hoop pine, Kauri Pine, Larch, Pitch pine dll
Cedar , Douglas, Hoop pine, Kauri Pine, Larch, Pitch pine dll

Cedar Douglas Hope pine

Kauri Pine Pitch Pine


Larch
Sumber:mostimber.co.uk
Kayu Solid

Contoh Temperate Hardwood :


Contoh Temperate Hardwood :
Ash, Australian blackwood, Basswood, Beech, Cherry, Maple, Oak,
Ash, Australian blackwood, Basswood, Beech, Cherry, Maple, Oak,
Walnut dll
Walnut dll

Ash Australian Blackwood oak


Kayu Solid
Contoh Tropical Hardwood :
Contoh Tropical Hardwood :
Bubinga, Mahogany, Ebony, Kingwood, Meranti,
Bubinga, Mahogany, Ebony, Kingwood, Meranti,
Teak, Ramin, Rosewood dll
Teak, Ramin, Rosewood dll

Mahogany Ebony Rosewood

Ramin Teak
Kelas Awet & Kuat Kayu
Kelas Awet & Kuat Kayu
Kayu sebagai bahan alamiah, dari sisi kekuatan dan keawetan
dibedakan :
1. Kayu Bulat Tropis Keras
2. Kayu Bulat Tropis Lunak

Kayu bulat Tropis Keras : KELAS AWET KELAS KUAT

Kayu Jati II II
Kayu Sonokeling I II
Kayu Kamper II II
Kayu Merbau II - III III - IV
Kayu Merawan I - II I - II
Kelas Awet & Kuat Kayu
Kayu bulat Tropis KELAS AWET KELAS KUAT
Lunak :

Kayu agatis IV III


Kayu mahoni III II - III
Kayu Nyatoh III-IV II
Kayu Meranti Kuning III -IV II
Kayu Sungkai III II - III
Kayu Ramin V II - III
Kayu Karet V II - III
Kelas Kuat Kayu

KELAS KUAT BERAT JENIS KETEGUHAN KETEGUHAN


LENTUR TEKAN MUTLAK
MUTLAK KG/CM2
KG/CM2

I + 0.90 + 1100 + 650


II 0.60 - 0.90 725 - 1100 425 - 650
III 0.30 - 0.60 500 - 725 300 - 425
IV 0.30 - 0.40 360 - 500 215 - 300
V - 0.30 - 360 - 215
Mengolah kayu

 
Sebagai bahan bangunan , interior & furniture.
1. Kayu Gelondong
Kulit tebal  >1cm  6 cm.
“Barker”  - Ring Barker.
- Drum Barker.

2. Slash cut Box cut Radial cut


3. Preservation (pengawetan)
Dengan cairan Kimia & asam garam
-Burnet
-Imeragnasi >Tekanan uap tanpa tekanan,tekanan grafitasi
-Celup/rendam
Mengolah kayu

4.Drying Pengeringan
4.1. Conventional Kiln  uapa air panas

4.2. Solar Kiln


4.3. Dehumidification Kiln
4.4. Vacum Kiln
Proses Produksi
Pengolahan kayu :
1.Proses Manual  Proses pekerjaan 100%
Mempergunakan :
- Tenaga manusia
- Alat genggam tangan ( gergaji, alat pemotong manual, pahat, bor, bubut,
ketam )

2. Proses Semi Marsinal


50%  alat mesin ( pembahanan )
50%  alat genggam tangan
 
3. Proses Full Marsinal
100 % alat Mesin Perkayuan
Through & Through ( plain cut )
Billet sawn
Radial cut ( Boxed out )
True radial
PENGOLAHAN KAYU

1. Preservation
2. Drying
3. Proses Pembuatan Komponen Interior / Furniture
Vertikal & Horizontal Band mill  papan kuda-kuda, reng balok,
usuk, balok jepit, gelagar plafon, balok tarik, kaso
4. Proses Komponen Furniture
Cross cutting
Table saw
Trim sawing
Mortising
Routing
Lathing ( bubut )
Moulding ( profil )
Mengolah kayu
5. Sanding  menghaluskan permukaan
Disc sander
Belt sander
Drum sander

6. Asembling  perakitan

7. Finishing
Air cup
Gun spray
Garden hose
Wood stain
KONSTRUKSI KAYU

Butted Joint
◦ Dowelled joint
◦ Secret dowelled joint
◦ Mitred joint
◦ Halving joint
◦ T Halving joint
◦ Tongued & Groove Joint
◦ Cross halving
◦ Lapped Joint
◦ Forked Joint
◦ Box joint / finger joint

INTER LOCKING ( Sambungan Pengunci )


◦ Divertail Secret dowelled joint
◦ Housing joint
◦ Single Davertail joint
◦ Lapped dovetail joint
◦ Through dovetail joint
◦ Mitred secret dovetail Joint
KONSTRUKSI KAYU
◦ Cogged Joint
◦ Key joint
◦ Deg joint
 
KONSTRUKSI LEPAS PASANG ( Knock down )
◦ Mechanical Joint
◦ CKD ( Completed Knock down )
 Tanpa Komponen ( cowak, pasak, lidah )
 Dengan komponen
 Pasak
 Pakai kunci
 Legs plats
 Legs corner Bracked
 Cross dowell
 Couping Unit
 Key Holes Fixtures
 Bed Fitting
DOVETAIL JOINTS
ROUTERED JOINTS
DOWEL JOINTS
JOINING BOARD AND KNOCKDOWN FITTINGS

LAP JOINT

LOOSE –TONGUE JOINT

SCARF JOINT
JOINING BOARD AND KNOCKDOWN
FITTINGS

CAM FITTINGS

CONSTRUCTION SCREWS
Contoh Sambungan Kayu
Contoh Sambungan Kayu
Contoh Sambungan Kayu
KEUNTUNGAN KAYU SEBAGAI BAHAN UTAMA DALAM DESAIN

 Biaya awal relative murah


 Sistim Konstruksi mudah, dapat dibentuk sesuai profil yang dikehendaki
 Bidang permukaan kayu dapat dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki
 Akurasi sambungan dapat diatur sebelum sambungan tersebut dimatikan
 Ujung kayu dapat dikerjakan langsung finish tanpa komponen penting
 Dapat menampilkan sifat elastic ( karakteristik ) secara alamiah tanpa
retak
 Dapat disambung dan dipaku ( mengingat sambungan )
 Permukaan dapat dihaluskan dengan baik
 Memiliki kemungkinan difinish dengan baik mempergunakan bahan
pelapis lain
 Memiliki kemampuan untuk menampilkan sifat permukaan dengan baik
KEKURANGAN KAYU ( SOLID ) SEBAGAI BAHAN UTAMA DALAM DESAIN ( INTERIOR –
FURNITURE ) :

◦ Kayu solid tidak homogen,


◦ Posisi sepanjang permukaan kerat
sangat lemah pada posisi melintang
◦ Sisa Bahan Pengerjaan sangat banyak
◦ Permukaan papan  perlu dirapihkan
◦ Kualitas  sangat variatif
Berbagai Ukuran Kayu dan Istilahnya

Harga kayu terkait dengan volume (kubik=m3).


1m3 berasal dari 1mx1mx1m, atau setara
100cmx100cmx100cm=1.000.000cm3
Standar Panjang kayu yang lazim adalah 4m (400cm),
walaupun dalam kenyataannya produsen/penjualan,
menipu pembeli dengan panjang kayu yang semakin
menyusut (3,6m sd 3,8m). Pedagang menentukan
jumlah batang kayu per m3 berdasarkan asumsi
panjang kayu 4m
Berbagai Ukuran Kayu dan Istilahnya

KAYU BALOK
Biasanya untuk kuda-kuda atap,
kusen dan kegunaan lain
Ukuran di pasaran :
Balok 5/10x 4m, =50 batang (1 m3)
Balok 6/12x 4m, =34 batang (1 m3)
Balok 8/15x 4m, =20 batang (1 m3)
Berbagai Ukuran Kayu dan Istilahnya
PAPAN KAYU
Biasa digunakan untuk listplang,
bekisting ngecor, furniture
dan kegunaan lain
Ukuran di pasaran :
Papan 2×10 x 4m
Papan 2×20 x 4m
Papan 3×20 x 4m
Papan 3×30 x 4m
Papan 4x20 x 4m
Papan 4x30 x 4m
Berbagai Ukuran Kayu dan Istilahnya
KAYU KASO
Kaso biasa digunakan
untuk plafon, bekisting
ngecor dan kegunaan lain
Kaso 4×6, 1m3=104
batang
Kaso 5×7, 1m3=  71
batang
Berbagai Ukuran Kayu dan istilahnya
KAYU RENG
Reng Kayu untuk dudukan
genteng
Reng 2×3, 1m3= 416
batang
Reng 3×4, 1m3= 208
batang
Manfaat Kayu Solid

KAYU SEBAGAI KONSTRUKSI


Secara konstruksi kayu dibanding baja merupakan bahan yang lebih tahan
api. Karena menurut para peneliti waktu runtuh baja lebih cepat daripada
kayu karena kayu lebih tahan terhadap suhu yang tinggi, karena bagian luar
yang terbakar akan menjadi arang yang merupakan resistan terhadap panas.

Yang penting dalam memilih kayu adalah :


1.mutu atau kualitas dari kayu tersebut, pilihlah kayu yang tidakcacat.
2.kekuatan : kayu – kayu yang berasal dari kalimantan biasanya lebih kuat
3.Keawetan
4.kandungan kadar air yang terkandung didalam kayu tersebut.
5.berat jenis dari kayu, makin berat kayu tersebut maka kualitas kayu
tersebut makin bagus
Kayu Sebagai Konstruksi
Kayu Sebagai Rangka
Kayu Sebagai Kusen
Kayu Sebagai Mebel

Anda mungkin juga menyukai