Anda di halaman 1dari 18

BENIH ORTODOKS DAN REKALSITRAN

Kebutuhan Benih Dalam dan luar


Reboisasi
kawasan

: Kebutuhan benih
 Pembangunan hutan tanaman berkualitas
 Peningkatan produktivitas hutan meningkat

Benih berkualitas

SASARAN
 Pembangunan sumber benih
- Peningkatan produktivitas &
 kualitas tegakan
 Pengelolaan Sumber Benih
- Peningkatan pendapatan
yang maksimal
 perusahaan
- Peningkatan kesejahteraan
 masyarakat
PENGADAAN BIBIT MERANTI

Pengadaan
GENERATIF VEGETATIF
Bibit

BIJI/ BENIH, WILDLING STEK PUCUK, stek


(CABUTAN, PUTERAN) batang, okulasi,
grafting dll

1. UNTUK MEMPEROLEH BENIH ATAU BIBIT YANG BERMUTU


TINGGI DALAM JUMLAH YANG MEMADAI DAN TATA WAKTU
YANG TEPAT.

2. UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MAUPUN KUALITAS


HASIL HUTAN BERUPA POHON YANG SESUAI DENGAN
KONDISI TEMPAT TUMBUH, DENGAN MENGGUNAKAN BIBIT
YANG BERKUALITAS TINGGI DARI JENIS-JENIS YANG
DIKEHENDAKI.
KENTENTUAN UMUM
 JUMLAH BIBIT YANG DISEDIAKAN DI LOKASI
PEMBIBITAN HARUS SEBANDING DENGAN AREAL YANG
AKAN DITANAMI/DIKAYAKAN SERTA UNTUK
PENYULAMAN TANAMAN.
 BENIH HARUS BERMUTU BAIK YAITU DENGAN DAYA
KECAMBAH TINGGI (> 80 %) DENGAN KEMURNIAN
YANG TINGGI.
 SEBAIKNYA BENIH BERASAL DARI TEMPAT YANG
DIYAKINI MEMILIKI KUALITAS MUTU BENIH YANG BAIK
(TEGAKAN/KEBUN BENIH), SEHINGGA DAPAT
MENJAMIN DIPEROLEHNYA BENIH UNGGUL YANG
MAMPU TUMBUH PRODUKTIF.
 KEGIATAN PENGADAAN BIBIT DILAKSANAKAN DALAM
KAITANNYA DENGAN KEGIATAN
PENGAYAAN/REHABILITASI PADA Et + 2
Persemaian Sementara dan Tetap
 Sifat-sifat
baik (Kualitatif
dan Kuantitatif)
1. Pohon tergolong over dominan atau dominan
dengan ukuran tajuk tergolong ringan atau
sedang.
2. Diameter batang harus lebih besar
3. Pohon harus berbatang lurus dan tidak cacat
Pemilihan sampai 60% dari tinggi pohon total.
4. Batang utama di atas banir sampai mencapai
Pohon batang lepas cabang berbentuk silindris dan
tanpa cacat.
Induk 5. Batang lepas cabang cukup tinggi (minimal
60% tinggi pohon total).
6. Percabangan cenderung horizontal sehingga
cacat batang minimal. Ukuran cabang
kurang dari sepertiga batang tempat kedudukan
cabang yang bersangkutan.
7. Pada pohon tidak ditemui adanya bekas-bekas
terkena serangan hama maupun penyakit.

 Perbandingan
pohon Induk
dengan pohon tetangga
Sumber Benih Hutan Alam
Tegakan Benih Pohon Plus
Ekosistem Lahan Payau
BRUGUIERA GYMNORRHIZA
 SIFAT EKOLOGI
• Tanah: aerasi yg baik
• Areal dg salinitas rendah & kering
• Substrat terdiri dari lumpur, pasir & kadang-kadang
gambut hitam
CHIP

PULP

KONTRUKSI

ARANG

KAYU BAKAR

TIANG PERANCAH

TANIN

OBAT-OBATAN

CARBON TRADE
Kaidah Ekofisiologi Penyimpanan Benih
 Banyak jenis memproduksi benih dengan interval yang
panjang, bervariasi dari satu tahun hingga ber-tahun2
 Saat ini cara penyimpanan benih telah berkembang pesat
untuk konservasi sumberdaya genetik (gene bank). Benih
disimpan dalam periode waktu yang lama pada suhu dan
kelembaban yang sangat rendah (cryopreservasi)
 Biasanya benih memiliki masa tidak aktif secara fisiologis
(dorman) sejak dipetik sampai saat dikecambahkan,
kecuali buah “vivipar) seperti buah jenis mangrove yang
sering telah berkecambah selagi masih didahan/cabang
 Benih akan tetap bertahan hidup dalam waktu yang lama
bergantung pada kondisi benih itu sendiri dan lingkungan-
nya
 Benih dengan kulit yang keras dapat bertahan lama
disimpan dilapangan, dan membentuk cadangan benih
yang besar didalam tanah
Klasifikasi Benih Berdasar Potensi Fisiologinya

Secara tradisional benih dikelompokkan menjadi 2


kelompok utama :
• Benih ortodoks : benih yang viabilitasnya dapat
diperpanjang dengan suhu penyimpanan rendah dan
kadar air biji rendah (2-5 %).
• Benih rekalsitran : Benih yang dalam
penyimpanannya perlu kadar air tinggi ( > 50%), dan
peka terhadap pengeringan dibawah 12-30%,
memiliki daya simpan rendah dan kehilangan
viabilitas dengan cepat tergantung pada jenisnya.
 Ortodoks dan rekalsitran sangat lebar
variasinya, dari yang sangat rekalsitran (viabilitas
hilang dalam beberapa hari), hingga sangat
ortodoks (dalam kondisi optimal benih akan tetap
hidup hingga bertahun tahun penyimpanan)
 Kelompok benih yang bertahan viabilitasnya
karena kadar air yang cukup rendah (ciri benih
ortodoks) tetapi peka dan rentan terhadap suhu
rendah (ciri benih rekalsitran) disebut
intermediate
Klasifikasi Ekologis Hubungannya dengan Suhu & Kadar Air

Penyimpanan Benih Benih Benih Benih


benih ortodoks rekalsitran rekalsitran rekalsitran
temperate tropis
Kadar air rendah rendah tinggi tinggi
penyimpanan
Suhu rendah tinggi rendah tinggi
penyimpanan
Beberapa Sifat Benih Ortodoks & Rekalsitran
Ortodoks Rekalsitrans
Keadaan alami Dominan di lingkungan arid Banyak dijumpai di iklim panas
dan semi arid serta pionir di dan lembab, khususnya hutan
iklim basah, juga banyak tropis basah dan mangrove, juga
dijumpai di iklim sedang dan daerah iklim sedang & beberapa
dataran tinggi tropis daerah kering

Famili dan genus Myrtaceae, Leguminoceae, Dipterocarpaceae,


dengan sifat Pinaceae, Casuarinaceae Rhizoporaceae,Meliaceae,
sifat Artocarpus, Araucaria, Agathis,
penyimpanan Araucaria
tertentu

Kadar air & suhu Toleran thp pengeringan dan Tidak toleran terhadap
penyimpanan suhu rendah, kadar air pengeringan dan suhu rendah
penyimpanan 5-7%, suhu 5°C, (kecuali beberapa jenis semi
sedang untuk Cryopreservasi rekalsitran). Tingkat toleransi
kadar air 2-4% dan suhu –15 tergantung jenis, 20-35% dan
sd –20°C 12-15% untuk jenis tropis
Karakteristik Kecil hingga medium Umumnya medium hingga
benih seringkali dengan kulit biji besar dan berat
keras
Karakteristik Penambahan berat kering Penambahan berat kering
kemasakan berhenti sebelum masak, hingga saat benih jatuh, kadar
kadar air turun hingga 6-10% air saat masak 30-70%, dengan
saat masak, dengan variasi variasi besar diantara individu
kecil diantara individu benih benih
Dormansi Dormansi sering terjadi Tidak ada dormansi, benih
lemah. Kemasakan dan
perkecambahan terjadi dalam
selang waktu yang singkai
Metabolisme pada Tidak aktif Aktif
saat benih masak
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Umur Benih

Genetik : Ras lahan, provenan, individu dan klon


(Azedarachta indica, Tectona grandis, Picea
sitchensis)
Perkembangan: Penurunan daya simpan tergantung pada
tingkat kemasakan/perkembangan benih pada
saat diunduh dan penuaan selanjutnya
Lingkungan: faktor lingkungan dapat dikelompokkan
kedalam faktor yang berpengaruh sebelum dan
setelah masa penyimpanan. Kerusakan benih
saat penanganan benih, serangga, jamur, suhu
dan kelembaban
Viabilitas awal : Benih dengan viabilitas awal yang tinggi
akan mempunyai umur yang lebih lama dalam
penyimpanan dibanding dengan benih yang
viabilitas awalnya rendah

Anda mungkin juga menyukai