Anda di halaman 1dari 13

DASAR PAKAN TERNAK

KELAS X ATR

Cara Pengawetan dan Pengolahan Hijauan


Pakan Ternak (Hay dan silase)
HAY
 Hay adalah hijauan makanan ternak yang sengaja dipotong dan
dikeringkan agar bisa diberikan kepada ternak pada kesempatan yang
lain.

 HAY berasal dari rumput-rumputan/leguminosa yang disimpan dalam bentuk


kering dengan kadar air 15 -20%. Namun kadar air hay yang baik adalah 15-16%,
dalam kondisi ini hijauan pakan tidak akan membusuk bila disimpa.

 Penjemuran dilakukan dengan sinar matahari, caranya setelah HPT


dipotong, langsung dijemur dengan cara menebar di lantai jemur atau
pada rak-rak penjemuran, setiap 2 jam sekali dibalik. Kegiatan
penjemuran dilakukan antara 3 –4 hari.
Tujuan Pembuatan Hay
 Menyeragamkan waktu panen agar tidak menganggu pertumbuhan
pada periode berikutnya, sebab tanaman yang seragam
akan memiliki daya cerna yang lebih tinggi.

 Agar tanaman hijauan (pada waktu panen yang berlebihan)


dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat
mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim
kemarau.
Metode Pembuatan Hay
 Metoda hamparan, merupakan metode sederhana, dilakukan
dengan cara menghamparkan hijauan yang sudah dipotong di
lapangan terbuka di bawah sinar matahari. Setiap hari hamparan
dibolak balik hingga kering. Hay yang dibuat dengan cara ini
biasanya memiliki kadar air 20-30% dengan tanda warna kecoklat-
coklatan.
 Metoda Pod, dilakukan dengan menggunakan semacam rak sebagai
tempat penyimpanan hijauan yang telah dijemur selama 1-3 hari (kadar
air ± 50%). Rak tempat penyimpanan dapat berupa rak kaki tiga yang
ujung bagian atasnya menjadi satu (tripod) atau kaki empat (tetrapod)
dan disimpan di tempat yang kering, terlidung dari air hujan, sehingga
akan diperoleh hay yang berkualitas baik
Proses Pembuatan Hay

potong hijauan di kebun rumput

penimbangan berat hijauan

pengeringan rumput dengan sinar matahari,


dibalik tiap 2 jam, Lama pengeringan
HAY tergantung tercapainya kandungan air, yaitu
12-20% (kira –kira 1-3 hari

Setekah kering, buatlah hay dalam bentuk


gulungan –gulungan dan diikat menggunakan
tali rafia.

simpan hay di dalam gudang penyimpanan


dan lakukan penontrolan secara periodik
untuk mengetahui kualitas hay dalam
penyimpanan.
Keuntungan dan Kerugian Hay

Keuntungan pembuatan hay adalah:

 kwantitas nutrisi relatif lebih lama dapat dipertahankan,


 kehilangan nutrisi di lapangan dapat dikurangi dengan
pemotongan hijauan pada stadium pertumbuhan yang tepat yaitu saat
menjelang berbunga (stage of maturity).
 kehilangan nutrisi selama pengawetan dan penyimpanan dapat dikurangi
bila menggunakan peralatan tambahan pada waktu penjemuran dan hay
yang dihasilkan dari proses pengawetan yang baik dapat dipertahankan
keawetannya dalam waktu yang lama dengan sedikit kehilangan zat
makanan yang dikandungnya.
Keurugian
Kerugian Pembuatan Hay :

 Kerugian Pra Pembuatan, Hijauan yang akan diolah harus dipanen


saat menjelang berbunga (berkadar protein tinggi, serat kasar dan kadar
air optimal), Jika kadar air terlalu tinggi, sementara proses
pembuatannya tidak sempurna, maka hay yang diperoleh berjamur
sehingga menyebabkan kualitasnya rendah.

 Kerugian Proses Pembuatan, Kerugian yang terjadi pada pembuatan hay


di lapangan dapat disebabkan oleh shattering, respirasidari hijauan yang
dipotong sampai sel-sel tanaman mati, kerugian akibat fermentasi dan bleaching
dan kerugian nutrisi karena leaching.
Keurugian
 Kerugian Pasca Pembuatan Kualitas hay yang
disimpan dipengaruhi oleh kadar air terakhir waktu hay
akan disimpan, lamanya waktu penyimpanan dan
kelembaban lingkungan sekitarnya. Kadar air terakhir
waktu hay akan disimpan berkisar antara 15-16%.
Penyimpanan hay yang dilakukan sebelum cukup kering /
mengandung kadar air yang berlebihan akan mudah
tumbuh jamur, hal ini tidak baik untuk pakan ternak.
Kualitas Hay
 Ciri –ciri Hay yang berkualitas :

 Warna hijau mengkilau/ kekuning-kuningan


 Daun-daunnya masih utuh, tidak banyak banyak yang rusak, bentuk hijauan
masih tetap utuh dan jelas, tidak terlalu kering sebab akan mudah patah
Lemas, mudah dibengkokan.
 Rasio daun lebih banyak, batang lebih sedikt.
 Tidak kotor dan tidak berjamur.
 Bau harum khas hay
 Nilai gizinya tetap tinggi
 Disukai ternak
Kualitas Hay

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hay :

 Kondisi tanah
 Species tanaman,
 Tingkat pertumbuhan tanaman dan waktu pemanenan
 Banyaknya daunTanaman hijauan pakan
 Bentuk fisik
 Perubahan kimia dan kehilangan selama pengeringan.
 Hasil pengeringan berkorelasi positif dengan cuaca.
 Penyimpanan.
Penggunaan Hay

 Penggunaan hay untuk pakan ternak perlu dibatasi, hal ini karena kualitas
hay tidak akan pernah sama dengan kualitas hijauan segar.

 Kesetaraan hay dibanding dengan rumput segar berkisar antara 85 -90%.


Sehingga pemberian harus dibatasi disamping kualitas menurun dan
palatabilitas juga menurun.

 Pemberian hay disarankan tidak lebih dari 35% jumlah pakan yang
diberikan, jika lebih dari 35% maka harus ditambah pakan konsentrat untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.

 Jadi idealnya kombinasi hijauan segar, hay dan konsntrat


SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai