PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan khusus pembuatan hay adalah agar tanaman hijauan (pada waktu
panen berlebihan) dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat
mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim kemarau yang
diterap. (Kartadisastra,1997).
Pada saat praktikum, hay dibuat dengan cara pengeringan dibawah sinar
matahari dengan menghasilkan hay berwarna hijau muda dengan kandungan air
20%. Menurut (Kartadisastra,1997), metode hamparan merupakan metode yang
sederhana, dengan cara menghamparkan hijauan yang sudah dipotong di lapangan
terbuka dibawah sinar matahari. Kadar air hay yang dibuat dengan metode ini
biasanya mempunyai kadar air antara 20-30% yang ditandai dengan warnanya
yang kecokelat-cokelatan.
Menurut (Puger,2007), proses yang terjadi selama pengeringan dari hijauan
segar adalah hilangnya air yang menguap tergantung pada kecepatan pengeringan.
Pada penelitian, daun gamal segar dikeringkan sampai kendungan air tertinggal
20-30%. Dan itu menyebabkan tingginya kandungan DM pada hay. Perubahan
komposisi kimia setelah diawetkan adalah akibat dari bagian-bagian yang mudah
rusak dan yang kaya N akan banyak hilang karena penguapan.
Pada hay yang telah dibuat memiliki tekstur yang lembut dan tidak ada jamur.
Menurut (Delly,2006), kriteria hay yang baik adalah warna hijau kekuningan, tak
banyak daun yang rusak, bentuk daun masih utuh atau jelas dan tidak kotor atau
berjamur, tak mudah patah bila barang dilipat dengan tangan.
BAB III
3.1 Materi
a. Materi Penelitian
Rumput Odot
Gunting
Alas untuk penjemuran rumput
Plastik
b. Metode Penelitian
b. Waktu pemotongan
Waktu pemotongan hijauan yang akan diolah harus dipanen saat
menjelang berbunga.
c. Cara pengeringan
Agar hijauan keringnya merata dilakukan pembolakbalikan hijauan setiap
hari. Pengeringan hijauan bisa dilakukan di lantai jemur, sebaiknya lantai
jemur terbuat dari semen, agar hijauan tidak mudah kotor. Biasanya lantai
jemur yang terbuat dari semen bisa menyerap panas sehingga penjemuran
pada lantai semen akan lebih cepat kering.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Hay merupakan metode pengolahan hijauan dengan cara dikeringkan atau
mengurangi kadar air dalam hijauan.
Ada 2 cara dalam pengolahan hay yaitu dengan menggunakan sinar
matahari dan menggunakan dryer. Pengeringan dilakukan sampai kadar air
dalam hijauan mencapai 12%-20%.
Metode penjemuran hay dibagi menjadi 2 yaitu metode hamparan dan
metode pod.
5.2 Saran
Dalam pembuatan hay di Indonesia masih sangat kurang, karena bahan baku
hijauan yang terbatas dan semakin sempit lahan untuk mendapatkan hijauan. Oleh
karena itu pemerintah seharusnya lebih meningkatkan lahan untuk persediaan
bahan pakan agar tidak bergantung pada bahan pakan import. Selain itu peran dari
mahasiswa dan lembaga terkait sangatlah penting agar para peternak lebih paham
bagaimana cara membuat hay yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pakan Ternak. 2015. Leaflet Hay. Direktorat Jendral Peternakan dan
Kesehatan Hewan. Kementrian Pertanian Gedung C. Jakarta.