Anda di halaman 1dari 3

PENANAMAN COVER CROPS METODE HYDROSEEDING

PADA AREA MINIM UNSUR HARA DAN KAYA UNSUR


HARA
Fery Putra Zaery1
1
Program Studi Kehutana, Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara
1
fery.zaery123@gmail.com

ABSTRAK

Penanaman

Kata kunci : Cover Crops; Hyroseeding; Minim Unsur Hara; kaya Unsur Hara
PENDAHULUAN Secara alami, kesuburan tanah marginal
DI negara Indonesia banyak di rendah. Karena reaksi tanah bersifat asam
anugerahi sumber daya alam yang dan memiliki sedikit simpanan hara,
berlimpah seperti galian pertambangan. kejenuhan basanya yang rendah dapat
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dinyatakan menggantikan kejenuhan basa yang rendah
bahwa bumi dna air dan semua kekayaan sementara aluminium yang tinggi hingga
alam yang terkandung didalamnya yang sangat tinggi. Menurut Krantz (1958)
dikuasai oleh negara dan di gunakan yang menyatakan bahwa penilaian
sebesar besarnya untuk kemakmuran produktivitas lahan tidak hanya didasarkan
rakyat. Contoh nya PT. Agincourt pada derajat kesuburan alami tanah, tetapi
Resources Martabe Gold Mine melakukan juga pada reaksi tanah dan tanaman
pertambangan di martabe pada tahn 1980 terhadap penggunaan teknologi dalam
an melakukan pengelolaan lahan yang
Kegiatan yang di lakukan PT Agincourt dilaksanakan.
Resources banyak menibulkan kerusakan Suatu lahan dalam produktivitas dapat
alam, meskipun kegiatan pertambangan meningkat secara signifikan dibandingkan
yang di lakukan oleh PT Agincourt dengan kondisi lahan yang secara alami
menimbulkan kerusakan. Pihak PT AR memiliki tingkat nutrisi yang lebih rendah.
juga melakukan penghijauan kembali Dalam penilaian kesuburan tanah dalam
setelah selesai melakukan pengambilan beberapa dekade terakhir berdasarkan
emas di Martabe yakni dengan melakukan tingkat kesuburan alami tanah itu sendiri,
penanaman jenis tanaman lokal dan non dalam menentukan kelas kesesuaian lahan
lokal di area bekas tambang, selain itu juga kita dapat melakukannya dalam dua arah,
pihak PT AR juga menanam cover crops dapat didasarkan pada kondisi teknologi
untuk mengurangi terjadi erosi. saat ini (kesesuaian aktual). atau dapat
Penanaman yang mereka lakukan ada dua dilakukan dengan meningkatkan
yakni dengan melakukannya dengan kualitasnya. dan karakteristik lahan
hydroseeding atau bisa dilakukan dengan (potensi kesesuaian) Lahan marginal
menanam nya secara manual disebabkan oleh degradasi lahan yang
Lahan marginal adalah lahan kering mengakibatkan erosi, pemadatan tanah
dengan kandungan hara terbatas yang akibat penggunaan mesin pertanian, banjir
berpotensi untuk pertanian, termasuk dan penggenangan. Disamping penurunan
tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan sifat kimia yang
tanaman hutan, tetapi tanaman yang mengakibatkan proses penggaraman
dibudidayakan di lahan pertanian memiliki (salinization).pengasaman(acidificatin),pol
produktivitas yang relatif rendah, oleh usi (pollution), bahan agrokimia, dan
karena itu disebut marginal atau biasa penipisan nutrisi tanaman. Erosi dapat
disebut dengan lahan suboptimal. menurunkan kualitas tanah karena tanah
merupakan lapisan atas yang relatif subur mengunakan hydroseeding penanaman
dan akan banyak kehilangan bahan cover crops bisa dilakukan secara manual.
organik dan unsur hara tanah. Namun penanaman kegiatan ini hanya
Proses pasca tambang dapat bisa di lakukan di lahan yang relatif datar,
menyebabkan permukaan lereng curam sedangkan penanaman cover crops yang di
memiliki kecenderungan erosi atau bisa lakukan di daerah yang relatif datar bisa
paling parah adalah longsor. Di perlukan menggunakan alat bantu seperti
teknik revegetasi dan jenis tanaman yang hydroseeding ini bertujuan untuk
tepat untuk dapat menyelesaikan proses mengurangi terjadi laju erosi pada lahan
reklamasi pada lereng yang curam, metode bekas tambang, penanaman cover crops
hydroseeding dapat memberikan hasil yang ditanam di daerah bekas tambang
yang terbaik, namun metode teknik ini yang kaya akan unsur hara dan minim
kurang ekonomis. Faktor utama unsur hara pertumbuhan sangat berbeda,
keberhasilan prose reklamasi yaitu pertumbuhan cover crops yang di tanam
kesuburan tanah, jenis tanaman penutup pada area bekas tambang yang kaya akan
tanah yang dungakan yaitu cover crop. unsur hara pertumbuhannya bisa mencapai
Hydroseeding adalah suatu teknik yang 65-75% sedangkan pertumbuhan cover
dapat di terapkan untuk revegetasu lahan, crops di lahan yang minim unsur biasanya
ini sesuai dengan pernyataan Adelaide S pertumbuhannya tidak terlalu bagus sekitar
Clemente (2016) yang menyatakan bahwa 30 – 45 % pertumbuhannnya
hydroseeding banyak digunakan untuk
kegiatan restorasi berada di daerah lahan Tujuan
yang kering dan semi kering seperti halnya Tujuan dilakukannya kegiatan
daerah pertambahan, seperti PT Agincourt penanaman cover crops hydroseeding di
Resources. Face awal revegetasu lahan hal lahan minim akan unsur hara dan kaya
yang dapat dilakukan dengan menanam akan unsur yaitu :
biji rumpu dan jenis tanaman legume- 1. Untuk mengetahui perbandingan
legume sebagai tanaman pionir, karena pertumbuhan cover crops di area bekas
tanaman sejenis rumput-rumputan dapat tambang minim unsur hara dan kaya
menutupi area tanah dengan secara cepat akan unsur hara
dengan ada nya tanaman cover crops, 2. Untuk mengukur ph tanah dari kedua
dapat meminimalisir terjadinya erosi dan lokasi tersebut apakah bersifat masam
juga dapat mengurangi kecepatan aliran atau basah
yang ada di permukaan tnah (run off).
Cover crops mempunyai ukuran yang METODE PENELITIAN
sangat kecil, maka diperlukan adanya Waktu dan Tempat
percampuran bahan penyerta sehingga Kerja Praktek (KP) dilaksanakan pada
benih dapat di sebar dengan cepat dan tanggal 1 Agustus s.d 30 Agustus 30.
merata menurut Basuki (2000) yang Pengambilan data penanaman cover crops
menyatakan bahwa bahan penyerta yang di dengan metode Hydroseeding dilakukan di
gunakan dalam mengaplikasi kan dengan area minim unsur hara di soutern access
hydroseesding bisa berupa sekam padi dan di area kaya unsur hara di TMF
atau sejenis nya bahan penyerta ini filtration pad access.
merupakan bahan yang bik dibandingkan
dengan jerami padi dan serbuk gerjaji Alat dan Bahan
Dalam penggunaan hydroseeding Alat yang digunakan dalam penelitian
masih cukup langka kajiannya di ini adalah soil pH, tali rapia, penggaris,
indonesia. Sementara itu hydroseeding meteran, patok, open cam dan alat tulis
adalah salah satU revegetasi yang dapat Bahan yang digunakan dalam
dilakukan untuk dapat mengatai terjadinya penelitian ini adalah buku
erosi yang berada di kawasan bekas Metode Penelitian
tambang, selain itu penanaman cover crops 1. Disiapkan alat dan bahan
tidak hanya bisa ditanam dengan
2. Dilakukan pemilihan tempat untuk 3. Dilakukan pengukuran pH,
membuat PUP (Petak Ukur menghitung jumlah cover crops
Permanen) dengan ukuran 2x2 M, yang tumbuh dan mengukur
sebanyak 2 plot ketinggian nya

Anda mungkin juga menyukai