0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan9 halaman
Budidaya tanaman selada dan pakcoy secara hidroponik pada lahan pasir memiliki potensi untuk dikembangkan karena sistem hidroponik tidak membutuhkan tanah sebagai media dan penggunaan rumah kaca dapat mengontrol faktor lingkungan seperti cahaya matahari yang berlebihan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
sistem hidropinik tanaman selada dan pakcoy pada lahan pasir
Budidaya tanaman selada dan pakcoy secara hidroponik pada lahan pasir memiliki potensi untuk dikembangkan karena sistem hidroponik tidak membutuhkan tanah sebagai media dan penggunaan rumah kaca dapat mengontrol faktor lingkungan seperti cahaya matahari yang berlebihan.
Budidaya tanaman selada dan pakcoy secara hidroponik pada lahan pasir memiliki potensi untuk dikembangkan karena sistem hidroponik tidak membutuhkan tanah sebagai media dan penggunaan rumah kaca dapat mengontrol faktor lingkungan seperti cahaya matahari yang berlebihan.
pada lahan pasir Kelompok 1 Anggota Tim: 1. Akbar Mu'ammar (A1D021139) 2. Septiana Nur Rahmawati (A1D02140) 3. Zulfa Naila Mubarok (A1D021158) Latar Belakang Lahan pasir pantai merupakan kelompok lahan marginal dalam bidang pertanian yang memiliki produktivitas yang rendah. Menurut Parwata et al., (2014) masalah utama pemanfaatannya untuk kegiatan pertanian adalah rendahnya kandungan bahan organik dan unsur hara, struktur tanah yang sangat lepas, rendahnya kapasitas memegang air, dan adanyacekaman salinitas. . Ketersediaan lahan yang baik untuk ditanami tanaman sayuran seperti selada dan pakcoy sangatlah terbatas, terutama pada daerah pesisir Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan budidaya tanaman selada dan pakcoy dengan sistem hidroponik substrat dalam polibeg hidroponik di wilayah pesisir Budidaya tanaman secara hidroponik pada lahan pasir dinilai memiliki potensi untuk dimanfaatkan. Hal ini karena Indonesia memiliki banyak lahan utamanya lahan pasir yang kurang ideal digunakan sebagai budidaya tanaman secara konvensional. Hambatan pertanian wilayah pesisir Konsistensi dan kohesi pasir sangatlah kecil, sehingga mudah terkikis oleh pasir dan jarang digunakan sebagai media tanam tunggal (Siswadi et al. dalam Adawiyah et al., 2022). Keterbatasan- keterbatasan tersebut penting untuk diperhatikan sebelum melakukan budidaya tanaman sayuran pada lahan berpasir.
Wilayah pesisir yang memiliki intensitas
cahaya matahari yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pakcoy dan selada. Rekayasa iklim mikro Salah satu cara mengendalikan Penambahan pupuk organik faktor iklim ini adalah dengan seperti pupuk kandang. Pupuk melakukan budidaya tanaman kandang yang diberikan pada di rumah kaca atau greenhouse tanah secara tidak langsung akan memudahkan tanah dalam menyerap air dengan adanya penambahan unsur hara makro dan mikro pada media tanam manfaat greenhouse Greenhouse adalah suatu bangunan kontruksi dengan atap yang tembus cahaya mempunyai fungsi dalam memanipulasi keadaan lingkungan agar tanaman dapat berkembang secara optimal.Dalam memanipulasi lingkungan, dapat dilakukan dengan dua cara, yakni menghindari kondisi lingkungan yang tidak diinginkan dan membuat lingkungan tersebut sesuai dengan yang diinginkan (Ruadi dalam Tando, 2019). kesimpulan Budidaya tanaman secara hidroponik di lahan pasir memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal ini karena sistem budidaya hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai medianya. Selain itu, penggunaan greenhouse pada lahan pasir dengan sistem hidroponik, utamanya hidroponik substrat dapat menjadi salah satu solusi yang baik untuk melakukan budidaya tanaman selada dan pakcoy. Terima Kasih