Disusun oleh:
NIM : 165040201111053
Kelas :M
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
I. PENDAHULUAN
Masalah utama di lahan kering berlereng adalah terjadinya erosi tanah bila tidak disertai
tindakan konservasi. Erosi sangat merugikan produktivitas lahan karena dalam jangka waktu
yang sigkat, tanah lapisan atas yang subur akan menghilang dan produksi akan menurun
meskipun dilakukan pemupukan lengkap. Kerusakan tanah karena hilangnya unsur hara dapat
diperbaiki dengan menambah pupuk yang tepat, tetapi kerusakan akibat hilangnya fungsi
produksi memerlukan rehabilitasi yang relatif lama
Lahan kritis ini dikhawatirkan semakin meluas karena lahan kritis ini berdampak buruk
terhadap wilayah tersebut yang mana dapat menimbulkan longsor pada musim hujan serta
kekeringan di musim kemarau. Penerapan usaha tani konservasi di harapkan dapat
mengendalikan erosi, mengawetkan lengas tanah, dan meningkatkan hasil pertanian, upaya ini
merupakan bagian untuk memperbaiki pengelolaan lahan di daerah tersebut
II. KONDISI UMUM WILAYAH
Tanaman rumput yang telah di tanam secara campuran pada bibir teras
paling efektif mengendalikan erosi (35-40%) , pembuatan teras disertai dengan
penanaman tanaman rumput sebagai penguat teras yang rapat dapat menekan
laju erosi
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan
Managemen pada lahan kritis di Yogyakarta lebih efektif yang mana mengubah
sistem tanam menggunakan pola tanam, penanaman tanaman tahunan, dan
penanaman tanaman rumput sebagai penguat tanah untuk meminimalisir terjadinya
erosi lebih efektif, sehingga penurunan tingkat erosi semakin kecil, pada sistem pola
tanam dapat meningkatkan hasil produksi di karenakan lahan dapat lebih produktiv
dalam menyuplai nutrisi bagi tanaman
Saran
Managemen pada lahan tersebut harus dipertahankan, apabila dapat atau
menemukan sistem managemen yang lebih efektif dari sebelumnya harus
direlokasikan untuk pertanian keberlanjutan yang lebih maju
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah abas Id., Solaeman Y., Abdurachman A. 2003. Keragaman dan Dampak Penerapan
Sistem Usaha Tani Konservasi Terhadap Tingkat Produktivitas Lahan Perbukitan
Yogyakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor
Badan Litbang Pertanian Bagian Proyek Penelitian Terapan Sistem DAS Kawasan Perbukitan
Kritis, Yogyakarta. 1997. Laporan Tahunan 1996/97. Bagian Proyek Penelitian
Terapan Sistem DAS Kawasan Perbukitan Kritis . Yogyakarta 97 hlm
Notohadiprawiro, T. 1978. Lahan Sumber Daya atau Serba Gatra dan Lingkungan Hidup
manusia. Jurusan Ilmu Tanah Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta