Anda di halaman 1dari 6

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas Galuh

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT


(Ipomoea reptana poir.)
(Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis)

Oleh :
1
Ahmad Jaelani Siddik, 2Soetoro, 3Cecep Pardani
1
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh
2
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran
3
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya dan penerimaan pada
usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan
Sindangkasih Kabupaten Ciamis. 2) Besarnya pendapatan pada usahatani kangkung per hektar per
satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. 3) Besarnya
R/C pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan
Sindangkasih Kabupaten Ciamis.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang dilakukan
di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dilakukan
dengan metode sampling jenuh atau sensus, dimana jumlah petani kangkung darat di Desa
Budiasih Kecamatan Sindangkasih dijadikan sampel semua yaitu sebanyak 33 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1) Besarnya biaya total pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di
Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sebesar Rp 3.025.439,29, yang
terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 92.540,26 dan biaya variabel sebesar Rp. 2.932.899,04.
Sedangkan penerimaannya adalah sebesar Rp 5.093.809,52, diperoleh dari hasil panen
kangkung darat sebanyak 5.361,90 kg dengan harga Rp 950/Kg.
2) Besarnya pendapatan pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di
Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp
2.068.370,23.
3) Besarnya R/C per hektar per satu kali musim tanam usahatani kangkung di Desa Budiasih
Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah sebesar 2,61.

Kata Kunci : Usahatani, Kangkung, Darat, Sindangkasih, Ciamis

PENDAHULUAN 60 hingga 100 cm, dan melebar secara


Latar Belakang mendatar pada radius 150 cm atau lebih,
Indonesia selama ini dikenal sebagai terutama pada jenis kangkung air (Djuariah,
negara agraris yang memiliki sumber daya 2007).
alam yang melimpah, sehingga sangat potensial Kabupaten Ciamis merupakan salah satu
untuk pengembangan usaha agribisnis di era wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki
globalisasi saat ini. Usaha ini diharapkan potensi dalam pengembangan budidaya
mampu memberi kontribusi besar terhadap tanaman kamgkung, dalam hal budidaya sudah
sektor pertanian dalam meningkatkan sejak lama dilakukan, namun belum intensif
perekonomian. Pembangunan sektor pertanian (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
sebagai sektor pangan utama di Indonesia Ciamis, 2015).
sangat penting dalam pembangunan Indonesia.
Hal ini karena lebih dari 55 persen penduduk Identifikasi Masalah
Indonesia bekerja dan melakukan kegiatannya Berdasarkan latar belakang tersebut,
di sektor pertanian dan tinggal di pedesaan maka masalah yang dirumuskan dalam
(Krisnandhi, 2009) penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kangkung merupakan tanaman yang 1) Berapa besarnya biaya dan penerimaan
dapat tumbuh lebih dari satu tahun. Tanaman pada usahatani kangkung per hektar per
kangkung memiliki sistem perakaran tunggang satu kali musim tanam di Desa
dan cabang-cabangnya akar menyebar kesemua Budiasiah Kecamatan Sindangkasih
arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman Kabupaten Ciamis?

Halaman | 298
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017

2) Berapa besarnya pendapatan pada kali musim tanam kubis.


usahatani kangkung per hektar per satu Besarnya penyusutan alat
kali musim tanam di Desa Budiasih pertanian ini dihitung dengan
Kecamatan Sindangkasih Kabupaten menggunakan metode garis lurus
Ciamis? (Straight line method) dengan
3) Berapa besarnya R/C pada usahatani rumus sebagai berikut
kangkung per hektar per satu kali (Suratiyah, 2006).
musim tanam di Desa Budiasih
Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Nilai pembelian - Nilai sisa
Ciamis? Penyusutan alat =
Umur Ekonomis

Jenis Penelitian - Bunga biaya tetap adalah nilai


Metode yang digunakan dalam bunga dari seluruh biaya tetap
penelitian ini adalah metode survey dengan yang dihitung berdasarkan bunga
mengambil suatu kasus di Desa Budiasih bank (bunga pinjaman) yang
Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. berlaku pada saat penelitian yang
Metode survey yaitu penelitian yang dilakukan dinyatakan dalam satuan rupiah
pada populasi besar maupun kecil, data yang (Rp) per satu kali musim tanam.
dipelajari diambil dari populasi tersebut b) Biaya variabel adalah biaya yang
sehingga dapat ditemukan kejadian–kejadian besarnya tergantung pada tingkat
relatif, distribusi dan hubungan antar variabel, produksi, yang termasuk biaya
sosiologis maupun psikologis (Wirartha, 2006). variabel adalah :
- Benih kangkung yang di gunakan
Operasionalisasi Variabel dinilai dalam satuan rupiah (Rp)
Untuk mempermudah dan memperjelas per hektar per satu kali musim
pemahaman dalam penelitian ini, maka tanam.
variabel-variabel yang diamati dan - Pupuk kandang (Rp/kg) dihitung
berhubungan dengan penelitian ini dalam satuan kilogram dan
dioperasionalisasikan sebagai berikut : dinilai dalam satuan rupiah (Rp)
1) Usahatani kangkung darat (Ipomoea per hektar per satu kali musim
reptana poir) adalah tanaman yang tanam.
memberikan hasil dalam waktu 5 bulan - Pupuk Urea (Rp/kg) dihitung
per satu kali musim tanam di dalam satuan kilogram dan
Kecamatan Sindangkasih Desa dinilai dalam satuan rupiah (Rp)
Budiasih. per hektar per satu kali musim
2) Biaya produksi adalah semua biaya tanam.
yang dikeluarkan oleh responden untuk - Gandasil (Rp/kg) dihitung dalam
mengelola usahatani kangkung selama satuan kilogram dan dinilai
satu kali musim tanam yang terdiri dari dalam satuan rupiah (Rp) per
biaya tetap dan biaya variabel, hektar per satu kali musim tanam
dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). - Desis (Rp/liter) dihitung dalam
Biaya produksi terbagi dua yaitu : satuan liter dan dinilai dalam
a) Biaya tetap adalah biaya yang besar satuan
kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar rupiah (Rp) per hektar per satu
kecilnya produksi yang dihasilkan dan kali musim tanam.
sifatnya habis dalam satu kali musim - Upah tenaga kerja baik tenaga
tanam, terdiri dari: kerja dalam keluarga maupun
- PBB adalah biaya yang tenaga kerja luar keluarga,
dikeluarkan untuk membayar dihitung dalam satuan HOK
pajak bumi dan bangungan (Hari Orang Kerja) disesuaikan
dihitung dalam satuan rupiah berdasarkan standar upah yang
(Rp) per hektar per satu kali berlaku di daerah penelitian,
musim tanam. yang dihitung dalam satuan Hari
- Biaya penyusutan alat pertanian Kerja Pria (HKP) dan Hari Kerja
adalah biaya yang dikeluarkan Wanita (HKW), dan dinilai
terhadap alat-alat yang dalam satuan rupiah (Rp) per
digunakan dihitung dalam satuan hektar per satu kali musim
rupiah (Rp) per hektar per satu tanam.

Halaman | 299
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT
(Ipomoea reptana poir.)
(Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis)
AHMAD JAELANI SIDDIK, SOETORO, CECEP PARDANI

- Bunga biaya variabel adalah nilai Rancangan Analisis Data


bunga biaya variabel yang Untuk menentukan besarnya biaya total,
dinyatakan dalam satuan rupiah penerimaan dan pendapatan dihitung dengan
per hektar satu kali musim tanam rumus sebagai berikut :
3) Harga produksi adalah nilai jual 1. Analisis Biaya Menurut Suratiyah
produksi per kilogram yang berlaku di (2006).
daerah penelitian (Rp/Kg). TC = TFC + TVC
4) Penerimaan adalah hasil perkalian dari dimana :TC = Total cost (biaya total)
hasil produksi dengan harga jual dan TFC = Total fixed cost (biaya
dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) tetap total)
per satu kali musim tanam. TVC= Total variable cost
5) Pendapatan merupakan selisih antara (biaya variabel total)
nilai produksi dengan total biaya 2. Analisis Penerimaan Menurut Suratiyah
produksi, yang dihitung dalam satuan (2006).
rupiah per satu kali musim tanam. TR = Hy . Y
6) R/C adalah perbandingan antara Dimana : TR = Total revenue
penerimaan dengan biaya produksi (penerimaan total)
selama satu tahun, dinyatakan dalam Y = kuantitas (volume
angka. Kriteria yang digunakan adalah penjualan)
jika R/C > 1 maka usahatani kangkung Hy = Price (harga jual)
layak untuk diusahakan dan 3. Analisis Pendapatan menurut Suratiyah
menguntungkan, Jika R/C = 1 maka (2006).
usahatani tersebut impas. Sedangkan π = TR –TC
jika R/C < 1 maka usahatani kangkung dimana : π = pendapatan
ini belum menguntungkan. TR = Total revenue
(penerimaan total)
Teknik Penarikan Sampel TC = Total cost (biaya total)
Teknik pengambilan sampel lokasi
untuk Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Tempat dan Waktu Penelitian
dilakukan dengan metode Purposive sampling Penelitian ini dilaksanakan di Desa
(sampel secara sengaja). Purposive sampling Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten
adalah teknik penentuan sampel dengan Ciamis. Adapun waktu penelitian bisa dilihat
perhitungan tertentu. Jumlah sampel responden pada Tabel 1 sebagai berikut:
dilakukan dengan metode sampling jenuh atau
sensus, sampel semua yaitu sebanyak 33 orang.

Tabel 1. Waktu Penelitian


Tahun 2016
No. Uraian
Maret April Mei Juni Juli
1 Tahap persiapan v
2 Tahap pengumpulan data V
3 Tahap penulisan v
4 Tahap penyelesaian V V

Pengalaman Berusahatani bekerja semakin berkurang. Umur produktif


a. Umur berada pada umur 35 sampai 50 tahun,
Umur merupakan salah satu yang sedangkan jika kurang atau lebih dari umur
menjadi indikator dalam bekerja, dikarenakan tersebut akan tergolong sebagai tenaga kerja
apabila umur yang lebih muda kondisi fisik dan kurang produktif tetapi masih termasuk dalam
kekuatanya dalam bekerja masih produktif usia kerja.. Sesuai dengan pendapat Anjayani
daripada yang sudah berumur tua, semakin tua dan Haryanto (2009)
seseorang maka kemampuan fisiknya dalam

Tabel 2. Pengalaman Responden dalam Melakukan Usahatani Kangkung


No Pengalaman Berusahatani (tahun) Jumlah (orang) Presentase (%)
1 <10 18 54,55
2 >10 15 45,45
Jumlah 33 100,00

Halaman | 300
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017

Tabel 2 menunjukkan, bahwa b. Pendidikan Responden


pengalaman responden dalam usahatani Tingkat pendidikan yang dicapai oleh
kangkung di Desa Budiasih sebagian besar responden hanya sampai Sekolah Dasar dan
kurang dari 10 tahun yaitu sebanyak 18 orang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Keadaan
atau 54,55 persen dan yang lebih dari 10 tahun tingkat pendidikan responden disajikan pada
sebanyak 15 orang atau 45,45 persen. Tabel 3.

Tabel 3. Keadaan Tingkat Pendidikan pada Petani Kangkung


No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Presentase (%)
1 SD (Sekolah Dasar) 23 69,70
2 SMP (Sekolah Menengah Pertama) 7 21,21
3 SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) 3 9,09
Jumlah 33 100,00

Tabel 3 munujukkan bahwa tingkat Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 3 orang atau
pendidikan petani kangkung terbanyak adalah 9,09 persen.
tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 23 orang
atau 69,70 persen, sedangkan petani kangkung Analisis Usahatani Kangkung
lainnya yaitu tamatan Sekolah Menengah Besarnya biaya, penerimaan,
Pertama (SMP) sebanyak 7 orang atau 21,21 pendapatan, R/C dari usahatani kangkung
persen dan yang tamatan Sekolah Lanjutan dihitung dalam satu kali musim tanam.

a. Biaya Produksi Usahatani Kangkung


Tabel 4. Biaya Usahatani Kangkung per Hektar per Satu Kali Musim Tanam
Komponen Biaya Jumlah Pesentase %
A. Biaya Tetap
- Penyusutan Alat 55.863,10 1,85
- PBB 33.694,88 1,11
- Bunga Modal Tetap ( 3,33 % per Satu Kali
Musim Tanam) 2.982,28 0,10
Jumlah 92.540,26 3,06
B. Biaya Variabel
- Benih 567.619,05 18,76
- Pupuk Organik Kotoran Sapi 77.500,00 2,56
- Pupuk Organik Kotoran Ayam 51.666,67 1,71
- Urea 606.785,71 20,06
- Gandasil 88.380,95 2,92
- Desis 170.714,29 5,64
- Tenaga Kerja 1.275.714,29 42,17
- Bunga Modal variabel ( 3,33 % per Satu Kali
Musim Tanam) 94.518,09 3,12
Jumlah 2.932.899,04 96,94
Jumlah 3.025.439,29 100,00

Tabel 4 menunjukkan bahwa besarnya banyaknya kangkung yang dihasilkan.


biaya per hektar per satu kali musim tanam Berdasarkan hasil penelitian harga jual
pada usahatani kangkung adalah sebesar Rp. kangkung pada saat penelitian adalah Rp. 950,-
3.025.439,29, terdiri dari biaya tetap sebesar per kilogram, sedangkan produksi kangkung
Rp 92.540,26 dan biaya variabel sebesar Rp. yang dihasilkan per hektar per satu kali musim
2.932.899,04. tanam sebesar 5.361,90 kilogram, sehingga
didapat penerimaan sebesar Rp 5.093.809,52,
b. Penerimaan dan Pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan adalah sebesar
Usahatani Kangkung Rp. 3.025.439,29 sehingga diperoleh
Pendapatan merupakan selisih antara pendapatan sebesar Rp. 2.068.370,23, per
penerimaan dengan biaya total yang hektar per satu kali musim tanam.
dikeluarkan, sedangkan penerimaan merupakan
hasil perkalian antara harga jual kubis dengan

Halaman | 301
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT
(Ipomoea reptana poir.)
(Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis)
AHMAD JAELANI SIDDIK, SOETORO, CECEP PARDANI
c. R/C Usahatani Kangkung dapat memberikan keuntungan, Berdasarkan
R/C (Revenue Cost Ratio) diketahui kesimpulan, maka disarankan agar Kegiatan
dengan cara pembagian antara penerimaan usahatani kangkung darat di Desa Budiasih
dengan biaya total. Penerimaan sebesar Rp. Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis
106.970.000,00 dan biaya yang dikeluarkan dipertahankan atau diteruskan, karena usaha
sebesar Rp. 63.534.225,19, Berdasarkan yang dilaksanakan dapat memberikan
penelitian diketahui per hektar per satu kali keuntungan, dan petani lebih meningkatkan
musim tanam R/C sebesar 2,61 artinya setiap lagi produktivitas kangkung darat dengan lebih
pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 maka petani memperhatikan pemeliharaan tanaman,
kangkung akan mendapat penerimaan sebesar pemupukan, sehingga dapat meningkatkan
Rp 2,61 sehingga petani kangkung memperoleh produksi dan produktivitasnya.
keuntungan sebesarRp 1,61.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN Anjayani dan Haryanto. 2009. Geografi :
Kesimpulan Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang Raya. Bandung.
telah dilakukan dapat diambil kesimpulan:
BP3K. Kecamatan Sindangkasih. Laporan
a) Besarnya biaya pada usahatani
Tahunan 2015.
kangkung di Desa Budiasih Kecamatan
Sindangkasih Kabupaten Ciamis yang Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Kabupaten
terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. Ciamis. Laporan Tahunan 2015.
92.540,26 dan biaya variabel sebesar
Rp. 2.932.899,04, sedangkan biaya Djuriah, D. 2007. Evaluasi Plasma Nutfah
totalnya sebesar Rp. 3.025.439,29, dari Kangkung Di Dataran Medium
luas lahan per hektar per satu kali Rancaekek. Jurnal Hortikultura.
musim tanam. Sedangkan
penerimaannya adalah sebesar Rp. Firdaus, M. 2008. Manajemen Agribisnis.
5.093.809,52, dari luas lahan per hektar Jakarta : Bumi Aksara.
per satu kali musim tanam, diperoleh Haryoto. 2009. Bertanam Kangkung Raksasa
dari hasil panen kangkung darat Di Pekarangan. Yogyakarta, Penerbit
sebanyak 5.361,90 kilogram dengan Kanisius.
harga Rp. 950 per kilogram.
b) Besarnya pendapatan pada usahatani Harmono dan Agus Andoko, 2005. Budidaya
kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Dan Peluang Bisnis. Jakarta :
Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah Agromedia Pustaka.
sebesar Rp 2.068.370,23 dari luas lahan
Ikhsan, R. 2015. Skripsi Analisis Pendapatan
per hektar per satu kali musim tanam.
Usahatani Kangkung Organik Petani
c) Besarnya R/C pada usahatani kangkung Binaan Agribusiness Development
di Desa Budiasih Kecamatan Center (ADC) Kabupaten Bogor.
Sindangkasih Kabupaten Ciamis adalah Universitas Islam Negeri Syarif
sebesar 2,61. Setiap pengeluaran biaya Hidayatullah Jakarta.
sebesar Rp 1,00 maka petani kangkung
akan mendapat penerimaan sebesar Rp. Krisnandhi, S. 2009. Menggerakkan Dan
2,61, sehingga petani kangkung Membangun Pertanian C.V. Yasaguna
memperoleh keuntungan sebesar Rp Jakarta.
1,61. Dengan demikian usahatani
kangkung di Desa Budiasih Kecamatan Marsusi, R. 2010. Budidaya Kangkung Balai
Sindangkasih Kabupaten Ciamis Pengkajian Teknologi Pertanian.
menguntungkan dan layak untuk Pontianak.
diusahakan.
Mulyadi. 2007.AkuntansiBiaya, edisi ke-5.
GrahaIlmu. Yogyakarta.
Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka Rahardi. F. 2009. Agribisnis Tanaman
disarankan agar kegiatan usahatani kangkung Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta.
di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih
Kabupaten Ciamis dipertahankan atau Rahim dan Hastuti, 2007. Prinsip Dasar
diteruskan, karena usaha yang dilaksanakan Ekonomi Pertanian. PT. Raja Grafindo
Persada Jakarta.

Halaman | 302
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017

Rodjak, A. 2006. Manajemen Usahatani.


Pustaka Giratuna Bandung Fakultas
Pertanian Universitas Padjadjaran
Bandung.
Rukmana, R. 2005. Bertanaman Kangkung.
Kanisius. Yogyakarta.
Suparta, N. 2010. Memantapkan Strategi
Pengelolaan Pertanian. Denpasar :
Pustaka Nayottama.
Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Sugiyono. 2007. MetodePenelitianBisnis. CV.
Acfabeta. Bandung.
‗‗‗‗‗‗‗‗. 2009. Pengertian Teknik Sampling.
Alfabeta. Bandung.
Suhaeni, N. 2008. Petunjuk Praktis Bercocok
Tanam Sayuran Daun. Bina Muda Cipta
Kreasi. Jakarta.
Tjasyono, B. 2004. Klimatologi. Edisi 2. ITB.
Bandung.
Wirartha. (2006). Metodologi Penelittian Sosial
Ekonomi. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Halaman | 303

Anda mungkin juga menyukai