1)*
Mahasiswa Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
2),3)
Dosen Program Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
e-mail : arifian.muhammad@gmail.com1)*,tain_umm@yahoo.co.id2), windianalivia@yahoo.co.id3)
ABSTRAK
Penurunan minat pemuda desa untuk melanjutkan pekerjaan orangtua sebagai petani usaha
pertanian kopi. Tujuan penelitian ini adalah ssmenganalisis persepsi pemuda desa, menganalisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi pemuda desa. Metode pengambilan sampel
menggunakan metode sensus. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Uji Rank
Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pemuda menganggap usaha pertanian
kopi mampu memberikan pendapatan tinggi untuk ditabung dan mewaspadai adanya resiko akan
terserang hama penyakit dan terdapat hubungan yang signifikan yaitu faktor internal (keengganan)
terhadap persepsi tentang resiko usaha, faktor eksternal (pengaruh teman) terhadap persepsi
pendapatan dan faktor eksternal (pengaruh orangtua) terhadap persepsi lingkungan kerja dalam
pekerjaan di usaha pertanian kopi.
6
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
7
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
8
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
9
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
10
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
bahwa tidak terdapat hubungan antara usaha signigikan (H0 ditolak). Keengganan
persepsi resiko usaha dengan tingkat generasi muda bekerja di usaha pertanian
pendidikan (H0 diterima). Hasil ini sejalan dapat dilihat dari sudut pandang sebagai
dengan penelitian Meilina & Virianita, kegiatan produksi on farm yang kurang
(2017), menyatakan bahwa tidak terdaat menarik sehingga menjadikan pemuda
hubungan antara tingkat pendidikan kurang tertarik untuk meneruskan atau
terhadap resiko dalam usaha pertanian. menjadikan pekerjaan usaha pertanian
Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian sebagai pekerjaan utama. Hasil ini tidak
Arimbawa & Rustariyuni, (2018), sejalan dengan Arvianti et al., (2016),
menyatakan bahwa semakin tinggi keengganan generasi muda untuk bekerja
pendidikan anak petani akan di usaha pertanian dengan keengganan
mempengaruhi tingkat berpikir anak akan orang-orang yang mempunyai pendidikan
resiko dalamusaha pertanian yang akan pertanian untuk bekerja di perusahaan
terjadi. pertanian.
3. Hubungan Persepsi Resiko Usaha Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja
dengan Pengalaman Pribadi dengan Faktor Internal
Berdasarkan nilai signifikan yang Hubungan antara persepsi tentang
didapatkan sebesar 0.473 disimpulkan lingkungan dengan faktor internal termasuk
bahwa hubungan antara variabel jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pengelaman pribadi dengan persepsi resiko pengalaman dan keengganan ini bertujuan
usaha tidak signifikan (H0 diterima). untuk mengetahui faktor-faktor yang
Artinya tidak ada hubungan yang berhubungan dengan persepsi lingkungan
signigikan antara variabel pengalaman kerja.
pribadi dengan persepsi resiko usaha. Hasil 1. Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja
ini sejalan dengan penelitian Oktavia & dengan Jenis Kelamin
Suprapti, (2020), dan Wahyuni & Hendri, Berdasarkan nilai signifikan yang
(2015), menyatakan tidak terdapat didapatkan sebesar 0.724 disimpulkan
hubungan antara pengalaman dengan bahwa tidak terdapat hubungan antara
persepsi terhadap pekerjaan di usaha variabel jenis kelamin dengan persepsi
pertanian, dikarenakan tidak ada motivasi tentang lingkungan kerja. Hasil penelitian
dari diri sendiri untuk melakukan kegiatan ini sejalan dengan penelitianWerembinan
usaha pertanian. Hasil ini berbeda dengan et al., (2018), menyatakan bahwa
penelitian Burrahmad et al., (2020), lingkungan kerja di sektor pertanian tidak
pengalaman berusaha tani atau lama cocok untuk perempuan yang lebih
berusaha tani untuk setiap orang berbeda- menjaga penampilan. Generasi muda
beda oleh karena itu terdapat hubungan menganggap jenis kelamin tidak
persepsi resiko usaha dengan pengalaman mempengaruhi cara pandang mereka
pribadi dikarenakan menjadi bahan terhadap hal di pertanian dalam
pertimbangan agar tidak melakukan melanjutkan pekerjaan di usaha pertanian.
kesalahan dalam kegiatan usaha pertanian. 2. Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja
4. Hubungan Persepsi Resiko Usaha dengan Tingkat Pendidikan
dengan Keengganan Berdasarkan nilai signifikan yang
Berdasarkan nilai signigikan didapatkan sebesar 0.831 disimpulkan
sebesar 0.019 dapat disimpulkan bahwa bahwa tidak terdapat hubungan yang
terdapat hubungan antara variabel signifikan antara variabel tingkat
pengalaman pribadi dengan persepsi resiko pendidikan dengan persepsi tentang
11
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
12
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
13
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
untuk melakukan transformasi pemuda atau (H0 ditolak). Hasil in tidak sejalan dengan
generasi muda menjadi petani. penelitian Oktavia & Suprapti, (2020)
menyatakan tidak ada hubungan yang
Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja signifikan. Orangtua atau keluarga dari
dengan Faktor Eksternal pemuda tidak mengharapkan anaknya
Hubungan antara persepsi tentang bekerja sebagai petani. Berbeda dengan
lingkungan kerja dengan faktor eksternal, hasil penelitian Faridah& Nurdinawati,
termasuk status kepemilikan lahan, (2020) bahwa orangtua berpengaruh
pengaruh orangtua, dan pengaruh teman terhadap keterlibatan generasi muda untuk
sebaya ini bertujuan untuk mengetahui menjadi petani. Orangtua adalah pihak
faktor-faktor yang berhubungan dengan pertama yang dikenal anaknya sehingga
persepsi lingkungan kerja. peran orangtua atau keluarga sangat
1. Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap pengambilan
dengan Status Kepemilikan Lahan keputusan seorang anak. Hal tersebut
Berdasarkan nilai signifikan sebesar menunjukkan bahwa terdapat harapan
0.838 disimpulkan bahwa tidak terdapat orangtua atau keluarga yang tinggi untuk
hubungan signifikan antara variabel status meneruskan usaha pertaniannya.
kepemilikan lahan dengan persepsi tentang KESIMPULAN
lingkungan kerja. Hal tersebut tidak Berdasarkan hasil penelitian
terdapat perbedaan persepsi lingkungan mengenai persepsi pemuda desa terhadap
kerja dalam pertanian kopi. Hasil penelitian pekerjaan usaha pertanian kopi dapat
ini sejalan dengan Chusnul, Ummah, ditarik kesimpulan bahwa persepsi pemuda
(2017) bahwa memiliki status kepemilikan menaggap usaha pertanian kopi mampu
lahan cenderung tidak ikut terlibat dalam memberikan pendapatan tinggi hingga bisa
kegiatan usaha pertanian. di tabung tetapi usaha pertanian harus siap
2. Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja dan mewaspadai adanya resiko terserang
dengan Teman Sebaya hama dan penyakit. Terdapat hubungan
Berdasarkan nilai signifikan sebesar yang signifikan yaitu variabel keengganan
0.488 disimpulkan bahwa tidak terdapat dengan persepsi resiko usaha, variabel
hubungan antara variabel pengaruh teman pengaruh temen sebaya terhadap persepsi
sebaya dengan persepsi lingkungan kerja pendapatan dan variabel pengaruh orangtua
(H0 diterima). Hasil penelitian ini sejalan terhadap persepsi lingkungan kerja dalam
dengan penelitian Meilina & Virianita, usaha pertanian kopi.
(2017) dan Pinem et al., (2020)
menyatakan tidak terdapat hubungan nyata
antara pengaruh teman sebaya. Interaksi
pemuda yang semakin tinggi dengan teman
sebaya maka akan semakin positif persepsi
pemuda terhadap pekerjaan di usaha
pertanian.
3. Hubungan Persepsi Lingkungan Kerja
dengan Orangtua
Berdasarkan nilai signifikan sebesar
0.047 disimpulkan terdapat hubungan
signifikan antara variabel pengaruh
keluarga dengan persepsi lingkungan kerja
14
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
15
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
Ngadha, K., Nikolaus, S., & Klau, F. (2019). Tengah. Suluh Pembangunan : Journal of
Persepsi Petani terhadap Peranan Extension and Development, 2(1), 54–61.
Kelompok Tani Fa Masa dalam https://doi.org/10.23960/jsp.Vol2.No1.20
Usahatani Kopi di Desa Beiwali 20.35
Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Rajput, R. (2019). Motivational factors for
Jurnal EXCELLENTIA, VIII(2). attracting and retaining youths in
https://core.ac.uk/download/pdf/2701891 agriculture through new ventures of agro-
03.pdf skills. Open Access Journal of Science,
Ningsih, F., & Syaf, S. (2015). Faktor-Faktor 3(1), 38–39.
yang Menentukan Keterlibatan Pemuda https://doi.org/10.15406/oajs.2019.03.001
Pedesaan pada Kegiatan Pertanian 27
Berkelanjutan. Jurnal Penyuluhan, 11(1), Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis
23–37. (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v11i R&D). Alfabeta.
1.9929 Susilowati, S. H. (2016a). Kebijakan Insentif
Ningtyas, A. S., & Santosa, B. (2020). Minat Untuk Petani Muda: Pembelajaran dari
Pemuda Pada Pertanian Hortikultura Di Berbagai Negara dan Implikasinya bagi
Desa Kelor Kecamatan Karangmojo Kebijakan di Indonesia. Forum Penelitian
Kabupaten Gunungkidul. Journal of Agro Ekonomi, 34(2), 103.
Development and Social Change, 2(1), https://doi.org/10.21082/fae.v34n2.2016.
49. 103-123
https://doi.org/10.20961/jodasc.v2i1.4165 Susilowati, S. H. (2016b). Fenomena Penuaan
7 Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja
Nugroho, A. D., Waluyati, L. R., & Jamhari, J. Muda serta Implikasinya bagi Kebijakan
(2018). Upaya Memikat Generasi Muda Pembangunan Pertanian. Forum
Bekerja Pada Sektor Pertanian di Daerah Penelitian Agro Ekonomi, 34(1), 35.
Istimewa Yogyakarta. JPPUMA: Jurnal https://doi.org/10.21082/fae.v34n1.2016.
Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik 35-55
Universitas Medan Area, 6(1), 76. Syakir, M., & Surmaini, E. (2017). Perubahan
https://doi.org/10.31289/jppuma.v6i1.125 Iklim dalam Konteks Sistem Produksi
2 dan Pengembangan Kopi di Indonesia.
Oktavia, S. E., & Suprapti, I. (2020). Motivasi Jurnal Penelitian Dan Pengembangan
Generasi Muda dalam Melakukan Pertanian, 36(2), 77.
Usahatani Desa Pangkatrejo Kabuapten https://doi.org/10.21082/jp3.v36n2.2017.
Lamongan. AGRISCIENCE, p77-90
1(November), 383–395. Wahyuni, E., & Hendri, M. (2015). Perception
Pangestuti, E., Hanum, L., & Wahyudi, L. E. on Agriculture Jobs and Job Preference
(2018). Development of Agrotourism in Among Youth Unemployed in Cihideung
Kampung Kopi Amadanom , Malang. Udik, Ciampea District, Bogor Regency.
6(3), 194–199. Jurnal Penyuluhan, 9(1), 49–68.
https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2018.0 Werembinan, C. S., Pakasi, C. B. D., &
06.03.06 Pangemanan, L. R. J. (2018). Persepsi
Pinem, A. M., Nurmayasari, I., & Yanfika, H. Generasi Muda Terhadap Kegiatan
(2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan Pertanian Di Kelurahan Buha Kecamatan
dengan Persepsi Pemuda pada Pekerjaan Mapanget Kota Manado. Agri-
Sektor Pertanian di Kabupaten Lampung Sosioekonomi, 14(3), 123.
16
CEMARA VOLUME 18 NOMOR 2 NOP 2021 ISSN Cetak : 2087-3484
https://doi.org/10.35791/agrsosek.14.3.20
18.21542
Widiyanti, E., Setyowati, N., & Ardianto, D.
T. (2018). Young generation’s perception
on the agricultural sector. IOP
Conference Series: Earth and
Environmental Science, 200(1).
https://doi.org/10.1088/1755-
1315/200/1/012060
Zahidi, M. S., Prakoso, H. A., Agustino, H., &
Septia, E. D. (2020). Pendampingan
Petani Muda Kopi Robusta Dalam Upaya
Meningkatkan Eksistensi Petani Kopi Di
Desa Amadanom, Kecamatan Dampit,
Kabupaten Malang. Jurnal Terapan
Abdimas, 5(2), 125.
https://doi.org/10.25273/jta.v5i2.5174
17