Oleh :
Reni Herliani1, Dedi herdiansah Sujaya2, Cecep Pardani2
1
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh
2
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan
usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses produksi di Desa Karyamukti Kecamatan
Banjarsari Kabupaten Ciamis. 2) R/C usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses produksi
di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan mengambil kasus di Desa
Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jumlah petani yang diijadikan responden
diambil sebanyak 30 petani, yaitu 30 persen dari jumlah anggota populasi 101 orang petani
dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam
usahatani padi per hektar per satu kali proses produksi sebesar
Rp. 2.016.588,97, dan penerimaan sebesar Rp. 5.383.840, sehingga diperoleh pendapatan sebesar
Rp. 3.367.251,03. 2) Besarnya nilai R/C usahatani padi sawah per hektar per satu kali proses
produksi adalah 2,67. Artinya dari setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan maka diperoleh
penerimaan sebesar Rp. 2,67, sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp. 1,67.
Halaman | 683
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 4 Nomor 1, September 2017
2. Biaya produksi adalah biaya yang 4. Harga produksi adalah harga penjualan
dikeluarkan usahatani padi sawah yang di padi yang diterima oleh pedagang
hitung dalam satu kali proses produksi, pengecer maupun pedagang pengepul
terdiri dari : yang dihitung dalam satuan rupiah.
a. Biaya tetap (fixed cost) adalah 5. Penerimaan adalah produksi total
baiaya yang besar kecilnya tidak dikalikan dengan harga jual produk dan
dipengaruhi oleh besar kecilnya dinilai dengan satuan rupiah.
produksi, yaitu meliputi : 6. Pendapatan adalah selisih antara
- Pajak bumi bangunan (PBB), penerimaan dengan biaya yang
yaitu biaya yang dikeluarkan dikeluarkan.
untuk membayar pajak atas tanah 7. R/C adalah perbandingan nilai
atau lahan sawah, dihitung dalam penerimaan total dengan biaya total.
satuan rupiah per satu kali proses
produksi. Teknik Penarikan Sampel
- Penyusutan alat, dinyatakan Menurut Arikunto (2006) sampel adalah
dalam satuan rupiah per satu kali sebagian atau wakil yang diteliti. Jika subjek
proses produksi. Besarnya penelitian kurang dari 100 orang maka lebih
penyusutsan alat dihitung dengan baik diambil semua. Tetapi apabila besar
menggunakan metode garis lurus jumlahnya (lebih dari 100) maka dapat diambil
adalah sebagai berikut: sampel antara 10 persen sampai dengan 15
penyusutan persen atau 20 persen sampai 25 persen atau
− lebih.
= Berdasarkan hal tersebut penulis
Nilai sisa merupakan nilai pada mengambil sampel petani padi sawah sebanyak
waktu alat itu sudah tidak dapat 30 persen dari 101 total petani padi sawah Desa
digunakan lagi atau di anggap Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten
nol. Ciamis. Dengan diambil jumlah responden
- Bunga modal dihitung dalam dalam penelitian ini sebanyak 101 X 30 % =
satuan rupiah, dan besarnya nilai 30,3 dibulatkan menjadi 30 orang secara simple
bunga modal disesuaikan dengan random sampling atau acak sederhana.
standar bunga bank yang berlaku
pada saat penelitian. Rancangan Analisis Data
b. Biaya variabel (variabel cost) adalah Data yang diperloleh dianalisis secara
biaya yang besar kecinya deskriptif dalam menentukan biaya produksi,
dipengaruhi oleh besar kecilnya penerimaan, pendapatan, dan R/C.
produksi dan habis dalam satu kali 1. Analisis Biaya
proses produksi diantaranya : Menurut Rodjak (2006) untuk
- Benih padi dihitung dalam satuan menghitung besarnya biaya total
kilogram dan dinilai dalam diperoleh dengan cara menjumlahkan
satuan rupiah. biaya tetap dengan biaya variabel
- Tenaga kerja dihitung dalam dengan rumus sebagai berikut :
satuan HKSP dan dinilai dalam TC = FC + VC
satuan rupiah. Dimana :
- Pupuk berupa pupuk organik dan TC = Total Cost (biaya tetap)
anorganik dihitung dalam satuan FC = Fixed Cost (biaya tetap total)
kilogram dan dinilai dalam VC = Variabel Cost (biaya variabel
satuan rupiah. total)
- Obat semprot (pestisida) 2. Analisis Penerimaan.
dihitung dalam satuan liter dan Menurut Suratiyah (2006), secara umum
dinilai dalam satuan rupiah. perhitungan penerimaan total (total
- Bunga modal dihitung dalam revenue) adalah perkalian jumlah
satuan rupiah, dan besarnya nilai produksi (Y) dengan harga jual (Py)
bunga modal disesuaikan dengan dinyatakan dengan rumus sebagai
standar bunga bank yang berlaku berikut :
pada saat penelitian. TR = Y . Py
3. Jumlah produksi adalah banyaknya padi Dimana :
dalam satu kali proses produksi. TR = Total Revenue (Penerimaan Total)
Y = Produksi Yang Diperoleh
Halaman | 684
ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH
(Suatu Kasus di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)
RENI HERLIANI, DEDI HERDIANSAH SUJAYA, CECEP PARDANI
Halaman | 685
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 4 Nomor 1, September 2017
Sedangkan harga hasil produksi yang berlaku Andri, 2014. Indonesia Swasembada Pangan
di daerah penelitian adalah Rp. 4.400 per kg, ?.http://www.ameliaevoria.co.id/
jadi rata-rata penerimaan yang diperoleh Petani indonesia-swasembada. diakses
dalam satu kali proses produksi sebesar Rp. tanggal 25 April 2015.
5.383.840. Anjayani dan Haryanto, T. 2009. Geografi
Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat
Pendapatan Usahatani Padi sawah Perbukuan, Departemen Pendidikan
Pendapatan adalah hasil pengurangan Nasional. Jakarta.
antara penerimaan dengan biaya total, rata-rata Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
pendapatan usahatani padi sawah per satu kali Pendeketan Praktek. Ricneka Cipta.
proses produksi sebesar Rp. 3.367.251,03. Jakarta.
BP3K Kecamatan Banjarsari 2016. Laporan
R/C Usahatani Padi sawah Tahunan 2015. Banjarsari. BP3K
R/C untuk usahatani padi dapat dihitung Kecamatan Banjarsari. Ciamis.
sebagai berikut : Desa Banjarsari. 2016. Profil Desa Karyamukti
R/C = Kecamatan Banjarsari Kabupaten
Ciamis.
. . .
Dinas Pertanian Tanaman Pangan. 2014.
R/C = Laporan Tahunan 2014. Ciamis.
. . . ,
R/C = 2,67 Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Besarnya perbandingan antara Kabupaten Ciamis. Ciamis.
penerimaan dan biaya (R/C) sebesar 2,67. Gunardi, Susanto, Agus, 2013. Analisis
Artinya dari setiap Rp. 1,00, biaya yang Kelayakan Usahatani Tanaman Padi
dikeluarkan diperoleh penerimaan sebesar Rp. Di Kecamatan Sebangki Kabupaten
2,67 dan pendapatan (keuntungan) sebesar Rp. Landak. Jurnal Penelitian.
1,67. Hanafi, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian.
Andi, Yogyakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN Handayani, 2006. Bududaya ikan sawah. PT
Kesimpulan Penebar Swadaya. Jakarta.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, Kementrian Pertanian, 2007. Tantangan Dan
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan Prospek Sector Pertanian Dalam
sebagai berikut : Menguatkan Jati Diri Bangsa.
1. Rata-rata biaya yang dikeluarkan dalam Kuliah Umum IPB, Bogor 5 Mei
usahatani padi per satu kali proses 2007.
produksi sebesar Rp. 2.016.588,97, dan Miller, R.J and Roger E Meiners. 2000. Teori
penerimaan sebesar Rp. 5.383.840, mikroekonomi intermediate. Pt Raja
sehingga diperoleh pendapatan sebesar Grafindo Persada: Jakarta.
Rp. 3.367.251,03. Mubyarto. 1995. Dan Pangandaheng .2012.
2. Besarnya nilai R/C usahatani padi adalah Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi
2,67 artinya dari setiap Rp. 1,00 yang Ketiga LP3ES, Jakarta.
dikeluarkan maka diperoleh penerimaan Pangadaheng, Yanti. 2012. Analisis
sebesar 2,67, dan memperoleh pendapatan Pendapatan Petani Kelapa di
sebesar 1,67. Kecamatan Saliabu Kabupaten
Talaud. Skripsi, Universitas Sam
Saran Ratulangi Manado Hal. 14.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka Rahim, A. Dan Hastuti. 2007. Ekonomi
dapat disarankan sebagai berikut : Pertanian (Pengantar Teori Dan
1. Petani harus tetap mempertahankan Kasus). Penebar Swadaya. Jakarta.
usahataninya karena sangat Rodjak. 2006. Manajemen Usahatani. Pustaka
menguntungkan. Giratuna Bandung Fakultas
2. Peran pemerintah dalam penetapan harga Pertanian Universitas Padjajaran.
sehingga diharapkan bisa meningkatkan Bandung.
pendapatan yang diperoleh petani dalam Simamora, 2009. Riset Pemasaran. Gramedia
kata lain kesejahteraan petani meningkat. Pustaka Utanma Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Penerbit
DAFTAR PUSTAKA Universitas Indonesia (UI- Press),
Agus Handoko. 2012. Budidaya Padi Secara Jakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. UNIVERSITAS LATULANGI
Halaman | 686
ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH
(Suatu Kasus di Desa Karyamukti Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)
RENI HERLIANI, DEDI HERDIANSAH SUJAYA, CECEP PARDANI
Halaman | 687