METODE PENELITIAN
15
3.4.1 Analisis Biaya Produksi
TC = TFC + TVC
a. Penerimaan
Penerimaan yang diterima oleh petani dapat diketahui dengan
menggunakan rumus :
TR = P . Q
b. Pendapatan Usahatani
Pendapatan atau keuntungan usahatani dapata diketahui dnegan
menggunakan persamaan rumus :
π = TR - TC
Dimana : π = Pendapatan
TR = Total Revenue (Total Penerimaan)
TC = Total Cost (Total Biaya)
16
c. Analsis R/C Ratio
Analsis ini digunakan untuk mengetahui apakah usahatani tanaman
mentimun menguntungkan atau tidak, melalui persamaan rumus sebagai berikut :
TR
R/C RATIO =
TC
Dimana : Y = Pendapatan
ax = Koefisien Intercept
x1 = Biaya Tenaga Kerja
x2 = Biaya Benih
x3 = Biaya Pupuk
x4 = Biaya Pestisida
b1-b4 = Koefisien Regresi
e = Standar Error
17
3.5 Definisi Operasional Variabel
18
10. Biaya benih (X2) adalah biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli
benih yang akan digunakan untuk usahatani mentimun dalam satu kali
musim tanam yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.
11. Biaya pupuk (X3) merupakan biaya yang digunakan petani untuk membeli
sejumlah pupuk yang ditujukan untuk dapat meningkatkan produksi
tanaman mentimun dalam satu kali musim tanam yang dinyatakan dalam
bentuk rupiah.
12. Biaya pestisida (X4) adalah biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli
obat-obatan yang digunakan untuk memberantas atau mencegah hama dan
penyakit pada tanaman mentimun dalam satu kali musim tanam yang
dinyatakan dalam bentuk rupiah.
13. Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan petani meskipun tidak
melakukan proses produksi (usahatani) sifatnya tetap dan tidak
dipengaruhi oleh besarnya produksi yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.
14. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan petani hanya jika ada proses
produksi, sifatnya berubah-ubah dan besar kecilnya dipengaruhi oleh
jumlah produksi yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.
15. Biaya total merupakan keseluaruhan biaya yang dikeluarkan oleh petani
selama proses produksi berlangsung yang terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.
16. Produksi mentimun adalah hasil panen yang diperoleh petani selama satu
kali musim tanam yang dinyatakan dalam bentuk kilogram.
17. Penerimaan total atau pendapatan kotor adalah hasil perkalian antara
jumlah produksi mentimun yang didapatkan petani dengan harga penjualan
mentimun salama satu kali musim tanam yang dinyatakan dalam bentuk
rupiah.
18. Pendapatan bersih adalah selisih antara total penerimaan dengan total
biaya yang telah dikeluarkan petani selama proses produksi mentimun
selama satu kali musim tanam yang dinyatakan dalam rupiah.
19
19. R/C Ratio merupakan analisis yang digunakan untuk melihat tingkat
Pendapatan yang diperoleh petani (untung/rugi).
20. Analisis regresi berganda adalah analisis yang digunakan untuk
mengetahui berapa besar biaya produksi yang dikeluarkan petani
mempengaruhi tingkat pendapatan atau keuntungan yang diperoleh petani
mentimun.
20