Produksi padi
proses produksi. Proses produksi juga melibatkan suatu hubungan yang erat
yang merupakan salah satu faktor pendukung produksi. Selain keadaan tanah
yang cocok untuk kondisi tanaman tertentu, iklim juga sangat menentukan
Seperti halnya tanaman pertanian padi. Hanya pada kondisi tanah dan iklim
jumlah nilai hasil penjualan serta nilai penggunaan rumah dan yang dikonsumsi
dan menurut Soekartawi et all (1986), penerimaan usahatani adalah suatu nilai
produk total dalam jangka waktu tertentu, baik untuk dijual maupun untuk
TR = Y x Py
Dimana :
produksi dan harga satuan produksi. Semakin besar harga dan produksi yang
dihasilkan maka total penerimaan semakin besar begitu juga sebaliknya. Secara
produksi adalah biaya yang dikeluarkan petani dalam proses produksi serta
jasa yang dibayar di dalam maupun diluar usahatani. Menurut Soekartawi (2002)
1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus
Besarnya biaya tetap tidak tergantung pada besar kecilnya produksi yang
diperoleh. Contoh biaya tetap antara lain sewa tanah, pajak, alat pertanian
2. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi
oleh produksi yang diperoleh. Contohnya biaya untuk sarana produksi.
Kalau menginginkan produksi yang tinggi, maka tenaga kerja perlu ditambah,
pupuk juga perlu ditambah dan sebagainya, sehingga biaya ini sifatnya
jumlah dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost
selisih antara penerimaan dan semua biaya. Menurut Suratiyah (2015) pendapatan
memperhitungkan nilai uang menurut waktu tetapi yang dipakai adalah harga
yang berlaku sehingga dapat langsung dihitung jumlah pengeluaran dan jumlah
berikut :
TI = TR – TC
Dimana
Analisis finansial adalah analisis kelayakan yang melihat dari sudut pandang
pengusaha sebagai pemilik. Analisis finansial diperhatikan dari segi cash flow yaitu
perbandingan antara hasil penerimaan atau penjualan kotor (gross sales) dengan
jumlah biaya-biaya (total cost) yang dinyatakan dalam nilai sekarang untuk
dijalankan atau tidak. Hal tersebut penting dilakukan agar suatu usaha yang sedang
merencanakan suatu usaha akan berakibat pembengkakan investasi. Hal ini juga
dapat terjadi apabila pemilik usaha ingin mengembangkan usahanya yang telah
berjalan tanpa perhitungan yang matang. Oleh karena itu analisis kelayakan usaha
apakah usahatani layak atau belum berkembang atau dikembangkan. Informasi ini
berguna bagi petani dan investor yang tertarik untuk mengembangkan atau
pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan volume produksi padi sawah tadah
hujan dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan atau pendapatan petani atau
perlu dilakukan dalam usaha yang merencanakan penanaman modal dalam jangka
keseimbangan antara penerimaan dan biaya atau TR/TC yang dikemukakan Rahadi,
Dari analisis tersebut dapat dilihat berapa rupiah penerimaan yang akan
diperoleh petani dari setiap rupiah yang dikeluarkan petani dalam usahatani tersebut
TR/TC =1, Maka usaha tersebut hanya cukup untuk menutup biaya atau tidak
TR/TC ‹1, Maka usaha tersebut tidak menguntungkan sebaiknya usaha tersebut
tidak dilaksanakan.