Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUH. SAID.

AS

NIM: 220420091

DOSEN PENGAMPUH; DJURNALIN TOJANG, S.Si, M.Si

Kelompok 6 ; MATERI FOTOSINTESIS

A. Fotosintesis Tumbuhan: Definisi, Reaksi, dan Faktor yang Mempengaruhi

Memahami reaksi fotosintesis pada tumbuhan

Dari namanya saja kita bisa memperkirakan bahwa fotosintesis merupakan proses pembentukan
(sintesis) yang melibatkan cahaya (foto). Nah, Sobat Pintar pastinya sudah sering mendengar istilah
fotosintesis, bukan?

Kalau Sobat Pintar hanya mengenal sekilas tentang fotosintesis, kalian akan mengira bahwa proses
fotosintesis itu proses yang sederhana. Proses fotosintesis pada tumbuhan hanya membutuhkan tiga
unsur utama, yaitu karbondioksida, air, dan klorofil dengan dibantu oleh cahaya matahari. Proses ini
pada akhirnya akan membentuk glukosa dan oksigen yang akan disimpan dan dimanfaatkan oleh
tanaman dan lingkungan sekitar, termasuk kita.

Namun ketika Sobat meneliti lebih dalam tentang proses fotosintesis, kalian akan mengetahui betapa
kompleks dan menarik serangkaian proses yang terjadi, khususnya pada daun tanaman. Seperti apa
keunikan dan tahapan proses fotosintesis yang terjadi pada tanaman? Yuk, kita kenali lebih dalam lagi
definisi, rangkaian reaksi fotosintesis, dan faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.

1. Pengertian Fotosintesis

Apa itu fotosintesis? Apakah fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tanaman? Mengapa manusia tidak
dapat melakukan fotosintesis? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab ketika kalian memahami
makna dari serangkaian proses fotosintesis.

Secara bahasa, fotosintesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu foto yang berarti cahaya dan synthesis
yang berarti penggabungan. Secara sederhana, fotosintesis adalah proses reaksi penggabungan berbagai
zat untuk menghasilkan makanan oleh tumbuhan dengan melibatkan cahaya matahari.

Perlu Sobat Pintar ketahui bahwa tidak hanya tumbuhan yang dapat melakukan fotosintesis.
Beberapa spesies bakteri, protista, dan alga juga dapat melakukan fotosintesis asalkan memiliki pigmen
warna yang dapat menyerap spektrum cahaya tampak, dari ungu hingga merah. Pigmen warna tersebut
tidak hanya klorofil yang berwarna hijau, Sobat. Ada juga xantofil yang berwarna jingga dan karoten
yang berwarna kuning. Organisme yang dapat melakukan fotosintesis disebut sebagai organisme
autotrof karena dapat membuat makanan sendiri berupa glukosa.
2. Proses Fotosintesis

Photo by Mariana Ruiz Villarreal on Coastal W

Proses fotosintesis terdiri dari dua rangkaian proses yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan
cahaya dan tempat terjadinya, yakni reaksi terang dan reaksi gelap.

1. Reaksi Terang

Seperti namanya, reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya. Reaksi ini terjadi pada
bagian tilakoid daun, tepatnya di grana. Pada reaksi terang terjadi proses fotolisis air atau pemecahan
air dengan bantuan cahaya. Klorofil akan menyerap energi cahaya matahari, memecah air (H2O),
menghasilkan oksigen (O2) dan energi berupa Adenosine Triphosphate (ATP).

Reaksi terang ini dapat dibagi lagi menjadi dua bentuk tahapan, yaitu nonsiklik dan siklik. Reaksi
nonsiklik melibatkan fotosistem II (P680) elektron akan ditangkap oleh P680 dan disalurkan ke
fotosistem I (P700). Sedangkan reaksi siklik terjadi apabila cahaya ditangkap oleh P700 kemudian
elektron diteruskan ke akseptor elektron dan kembali ke P700.

Penamaan kedua fotosistem tersebut berdasarkan panjang gelombang optimal yang dapat diserap,
yakni 680 nm dan 700 nm. Perbedaan yang lain yaitu tahap siklik hanya menghasilkan ATP tanpa adanya
proses pembentukan NADPH.

2. Reaksi Gelap

Jika reaksi terang memerlukan cahaya, maka reaksi gelap tidak memerlukan cahaya dan terjadi di
bagian stroma. Namun bukan berarti reaksi ini berhenti saat ada cahaya, Sobat.

Pada reaksi gelap, terjadi proses yang dinamakan siklus Calvin-Benson yang merupakan reaksi lanjutan
dari reaksi terang. Reaksi ini pertama kali ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson sehingga
disebut sebagai reaksi Calvin-Benson.
3. Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

Banyak hal yang dapat mempengaruhi kelancaran fotosintesis yang berlangsung sepanjang hari untuk
memproduksi oksigen, makanan, dan energi. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi fotosintesis:

a. Intensitas Cahaya

Kebutuhan cahaya setiap tanaman berbeda-beda. Ada tanaman jenis C3 dan C4. Tanaman C4 (tebu,
jagung, dan sorgum) memiliki toleransi yang tinggi terhadap intensitas cahaya, sedangkan tanaman C3
(kacang-kacangan, kapas, kedelai, kentang, dan gandum) memiliki titik jenuh cahaya, sehingga pada
intensitas tinggi tidak akan dapat meningkatkatkan intensitas fotosintesis.

b. .Suhu

Suhu optimal proses fotosintesis tanaman juga berbeda-beda. Tanaman C4 (35-40oC) memiliki suhu
optimal lebih tinggi dari tanaman C3 (20-26oC)

c. Umur tanaman

Semakin dewasa tanaman, jaringan-jaringan akan terbentuk semakin sempurna yang akan
meningkatkan efektifitas dan laju proses fotosintesis.

d. Konsentrasi O2 dan CO2

Salah satu hasil samping fotosintesis adalah O2. Semakin banyak O2, maka intensitas fotosintesis
semakin turun. Sementara itu, CO2 merupakan bahan dasar fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi
CO2, maka laju fotosintesis semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai