Anda di halaman 1dari 5

19

3.4 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasi dan selanjutnya dianalisis sesuai

dengan hipotesis masing-masing

Untuk rumusan masalah satu dianalisis secara deskriptif dengan cara mengamati

dan mengidentifikasi bagaimana tahapan pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur

Tiram di daerah penelitian.

Untuk rumusan masalah kedua yaitu dianalisis nilai tambah usaha pengolahan

Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram di daerah penelitian maka digunakan rumus

perhitungan nilai tambah. Nilai tambah yang dihitung dalam penelitian yaitu nilai tambah

netto, sehingga biaya penyusutan peralatannya dihitung juga. Rumus perhitungan nilai

tambah netto yaitu :

NT = NP – (NBB + NPB + NPP)

Keterangan :

NT = Nilai Tambah (Rp/Kg)

NP = Nilai Produk Olahan (Rp/Kg)

NBB = Nilai Bahan Baku (Rp/Kg)

NBP = Nilai Bahan Penunjang (Rp/Kg)

NPP = Nilai Penyusutan alat

Total Nilai Tambah


Rasio nilai tambah = x 100%
Total NilaiOutput

Kategori :

Rasio > 50% maka nilai tambah tergolong tinggi

Rasio < 50% maka nilai tambah tergolong rendah

Untuk rumusan masalah ketiga yaitu untuk menganalisis besarnya biaya,

penerimaan, pendapatan pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram di daerah

penelitian dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


20

a. Untuk menghitung besarnya total biaya yang diperoleh dengan cara menjumlahkan

biaya tetap dengan biaya variabel. Total cost (TC) dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

Rumus : TC = TFC + TVC

Keterangan :

TC = Biaya total usaha pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram (Rp/Kg)

TFC = Biaya tetap usaha pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram

(Rp/Kg)

TVC = Biaya variabel usaha pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram

(Rp/Kg)

b. Perhitungan total penerimaan adalah perkalian antara jumlah produksi (Y)

Dengan harga jual (Py) dan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

TR = Py x Y

Keterangan :

TR = Total revenue (penerimaan total)

Py = Harga produk jamur tiram /Kg

Y= Jumlah produksi jamur tiram

c. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan (TR) dan total biaya (TC) dinyatakan

dalam rumus :

Π = TR –TC

Dimana : TR = P x Q

TC = FC + VC

Keterangan :

P = Harga Output (Rp/ Kg)


21

Q = Jumlah Produk (Kg)

FC = fixed cost ( Biaya tetap)

VC = Variabel cost ( biaya tidak tetap)

Π = Pendapatan bersih

TR = Total Revenue (Penerimaan usaha jamur tiram Rp/ Bungkus )

TC = Total Cost (Total biaya usaha jamur tiram Rp/ Bungkus )

Untuk rumusan masalah keempat yaitu untuk menganalisis layak atau tidaknya

usaha pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram dapat diketahui dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

d. R/C rasio

R/C adalah perbandingan antara penerimaan dengan total biaya

Total Penerimaan
R/C rasio =
Total Biaya

Keterangan :

Penerimaan (Revenue) = Besarnya penerimaan yang diperoleh

Biaya (cost) = Besarnya biaya yang dikeluarkan

Ada tiga kriteria dalam perhitungannya, yaitu :

R/C rasio > 1 berarti usaha pengolahan layak untuk diusahakan

R/C rasio = 1 berarti usaha pengolahan mencapai titik impas (tidak untung/ tidak rugi)

R/C rasio < 1 berarti usaha pengolahan tidak layak untuk diusahakan

b Break Even Point (BEP)

Break Even Point merupakan suatu keadaan impas atau keadaan kembali modal,

sehingga usaha tidak untung dan tidak rugi atau hasil penjualan sama dengan biaya yang

dikeluarkan. Rumus perhitungan BEP produksi dan BEP harga adalah sebagai berikut :

total biaya (TC)


BEP Produksi =
harga penjualan(Py)
22

total biaya (TC)


BEP Harga =
jumlah produksi ( y)

BEP > 1, usaha untung (tambahan manfaat lebih besar dari tambahan biaya)

BEP < 1, usaha rugi (tambahan biaya lebih besar dari tambahan manfaat)

BEP = 1, usaha impas (tambahan manfaat sama dengan tambahan biaya).

Suatu usaha layak diusahakan apabila BEP produksi lebih kecil dari hasil produksi dan BEP

harga lebih kecil dari harga jual.

Untuk rumusan masalah kelima yaitu untuk mengetahui saluran pemasaran jamur

tiram di daerah penelitian dapat diketahui menggunakan rumus sebagai berikut :

Saluran Pemasaran

Mengetahui saluran pemasaran jamur tiram di daerah penelitian dengan deskriptif

berdasarkan survey pengamatan yang dilakukan.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dan kesalahpahaman dalam pembahasan

hasil penelitian, maka digunakan beberapa defenisi dan batasan sebagai berikut :

1. Produsen merupakan petani yang melakukan usahatani budidaya jamur tiram.

2. Produksi usahatani merupakan hasil dari usaha budidaya jamur tiram dalam bentuk segar

yang dihitung dalam satuan kilogram.

3. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan petani jamur tiram untuk usahatani

jamur tiram selama proses produksi berlangsung sampai siap untuk dipanen.

4. Biaya terbagi dua yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang

selalu berubah sesuai dengan tingkat produksi yang ingin dicapai. Biaya tetap adalah biaya

yang secara tetap dibayar dan dikeluarkan oleh produsen tidak dipengaruhi oleh tingkat

output.

5. Penerimaan merupakan perkalian antara produksi (Kg) dengan harga jual (Rp) dalam

satuan rupiah per sekali panen.


23

6. Pendapatan bersih usahatani petani jamur tiram diperoleh dengan mengurangkan jumlah

penjualan panen dengan modal dalam satuan rupiah. Jumlah penjualan (dalam satuan

kilogram) terlebih dahulu dikalikan dengan harga jual Rp per kilogram.

7. Pemasaran adalah Suatu kegiatan usaha/bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen melalui pendistribusian suatu produk.

8. Lembaga pemasaran adalah orang atau badan yang terlibat dalam proses pemasaran jamur

tiram di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

9. Share margin adalah yaitu bagian harga yang diterima oleh setiap lembaga pemasaran

terhadap harga beli.

10. Biaya pemasaran terdiri dari biaya-biaya yang diperlukan lembagalembaga pemasaran

untuk melakukan fungsi-fungsi pemasaran.

11. Efisiensi pemasaran adalah suatu keadaan yang digunakan dalam penilaian prestasi kerja

proses pemasaran bagi semua lembaga yang terkait dalam.

3.5 Batasan

Adapun batasan operasional adalah sebagai berikut:

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2022 sampai selesai.

2. Data yang di gunakan adalah data proses produksi selama 30 kali produksi yaitu dari bulan

Maret s.d April 2022

3. Produk yang dibatas dalam penelitian ini adalah stick jamur tiram ukuran 120 gram

Anda mungkin juga menyukai