Data yang diperoleh terlebih dahulu ditabulasi dan selanjutnya dianalisis sesuai
Untuk rumusan masalah satu dianalisis secara deskriptif dengan cara mengamati
dan mengidentifikasi bagaimana tahapan pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur
Untuk rumusan masalah kedua yaitu dianalisis nilai tambah usaha pengolahan
Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram di daerah penelitian maka digunakan rumus
perhitungan nilai tambah. Nilai tambah yang dihitung dalam penelitian yaitu nilai tambah
netto, sehingga biaya penyusutan peralatannya dihitung juga. Rumus perhitungan nilai
Keterangan :
Kategori :
penerimaan, pendapatan pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram di daerah
a. Untuk menghitung besarnya total biaya yang diperoleh dengan cara menjumlahkan
biaya tetap dengan biaya variabel. Total cost (TC) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
TC = Biaya total usaha pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram (Rp/Kg)
TFC = Biaya tetap usaha pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram
(Rp/Kg)
TVC = Biaya variabel usaha pengolahan Jamur Tiram menjadi Stick Jamur Tiram
(Rp/Kg)
Dengan harga jual (Py) dan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
TR = Py x Y
Keterangan :
c. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan (TR) dan total biaya (TC) dinyatakan
dalam rumus :
Π = TR –TC
Dimana : TR = P x Q
TC = FC + VC
Keterangan :
Π = Pendapatan bersih
Untuk rumusan masalah keempat yaitu untuk menganalisis layak atau tidaknya
usaha pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram dapat diketahui dengan
d. R/C rasio
Total Penerimaan
R/C rasio =
Total Biaya
Keterangan :
R/C rasio = 1 berarti usaha pengolahan mencapai titik impas (tidak untung/ tidak rugi)
R/C rasio < 1 berarti usaha pengolahan tidak layak untuk diusahakan
Break Even Point merupakan suatu keadaan impas atau keadaan kembali modal,
sehingga usaha tidak untung dan tidak rugi atau hasil penjualan sama dengan biaya yang
dikeluarkan. Rumus perhitungan BEP produksi dan BEP harga adalah sebagai berikut :
BEP > 1, usaha untung (tambahan manfaat lebih besar dari tambahan biaya)
BEP < 1, usaha rugi (tambahan biaya lebih besar dari tambahan manfaat)
Suatu usaha layak diusahakan apabila BEP produksi lebih kecil dari hasil produksi dan BEP
Untuk rumusan masalah kelima yaitu untuk mengetahui saluran pemasaran jamur
Saluran Pemasaran
hasil penelitian, maka digunakan beberapa defenisi dan batasan sebagai berikut :
2. Produksi usahatani merupakan hasil dari usaha budidaya jamur tiram dalam bentuk segar
3. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan petani jamur tiram untuk usahatani
jamur tiram selama proses produksi berlangsung sampai siap untuk dipanen.
4. Biaya terbagi dua yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang
selalu berubah sesuai dengan tingkat produksi yang ingin dicapai. Biaya tetap adalah biaya
yang secara tetap dibayar dan dikeluarkan oleh produsen tidak dipengaruhi oleh tingkat
output.
5. Penerimaan merupakan perkalian antara produksi (Kg) dengan harga jual (Rp) dalam
6. Pendapatan bersih usahatani petani jamur tiram diperoleh dengan mengurangkan jumlah
penjualan panen dengan modal dalam satuan rupiah. Jumlah penjualan (dalam satuan
7. Pemasaran adalah Suatu kegiatan usaha/bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
8. Lembaga pemasaran adalah orang atau badan yang terlibat dalam proses pemasaran jamur
tiram di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara
9. Share margin adalah yaitu bagian harga yang diterima oleh setiap lembaga pemasaran
10. Biaya pemasaran terdiri dari biaya-biaya yang diperlukan lembagalembaga pemasaran
11. Efisiensi pemasaran adalah suatu keadaan yang digunakan dalam penilaian prestasi kerja
3.5 Batasan
2. Data yang di gunakan adalah data proses produksi selama 30 kali produksi yaitu dari bulan
3. Produk yang dibatas dalam penelitian ini adalah stick jamur tiram ukuran 120 gram