Anda di halaman 1dari 16

BIAYA

PEMASARAN
Kelompok 1 (AGRI D)
1. Nofrichi Gian Pratama
(1910223031)

ANGGOTA 2. Nurhaiqin Fauziah


(2210222004)

KELOMPOK 3. Alya Divia Nesyana


(2210222036)
4. Febrian Zuhuri
(2210223027)
DEFINISI BIAYA PEMASARAN
Biaya pemasaran adalah semua biaya yang didapatkan selama proses penyampaian barang
dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen

Biaya pemasaran hasil pertanian mancakup jumlah pengeluaran yang dikeluarkan untuk
keperluan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penyampaian hasil produksi
pertanian dan jumlah pengeluaran oleh lembaga pemasaran

Faktor yang mempengaruhi biaya pemasaran yaitu 1) banyaknya kegiatan pemasaran yang
dilakukan, 2) banyaknya jumlah lembaga pemasaran yang ikut serta, 3) jumlah fasilitas yang
diperlukan dalam proses pergerakan barang itu, 4) cepat tidaknya produk itu rusak

Contohnya biaya pemasaran kangkung pedagang pengecer di pasar adalah biaya


pengangkutan hasil panen ke pasar, biaya pengemasan , biaya keamanan dan kebersihan,
biaya terpal/plastik, sewa tempat, dsb.
JENIS BIAYA PEMASARAN
Biaya dibayarkan, yaitu biaya yang benar-benar dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran.
Contohnya biaya pengangkutan bawang merah dari rumah petani ke pasar, biaya bongkar
muat, sewa gudang, sewa toko, pengemasan sayuran hidroponik, tenaga kerja luar keluarga
dalam pengangkutan sayur ke lokasi pemasaran.

Biaya diperhitungkan, yaitu biaya yang sebenarnya ada, tetapi tidak dibayarkan. Contohnya
biaya tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) yaitu pedagang cabe itu sendiri.

Biaya tunai, yaitu biaya pemasaran yang langsung dibayar lunas sewaktu kegiatan
pemasaran dilakukan. Contohnya biaya pembelian timun oleh pedagang pengecer kepada
petani yang dibayar lunas.

Biaya angsuran, yaitu biaya yang dicicil pembayarannya. Contohnya cicilan mobil pick up
untuk pengangkutan bawang merah ke kota oleh pedagang pengumpul.
Biaya untuk mendapatkan pesanan (order
getting cost), yaitu semua biaya yang
dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh

PENGGOLONGAN pesanan. Contoh biaya angkut yang dikeluarkan


pedagang pengumpul dalam pengangkutan
cabe dari petani, bongkar muat, tansportasi dan
BIAYA PEMASARAN lain-lain.

Biaya untuk memenuhi pesanan (order filling


cost), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk
mengusahakan agar produk sampai ke tangan
konsumen dan biaya-biaya untuk mengumpulkan
piutang dari pembeli
JENIS BIAYA PEMASARAN
Biaya Fungsi Pertukaran, yaitu biaya pembelian pada pedagang perantara yang terjadi
dalam kegiatan pengadaan barang atau biaya pembelian pada konsumen dan biaya
penjualan, yaitu biaya yang terjadi dalam kegiatan memenuhi pesanan dari konsumen.
Contohnya biaya pembelian yang dikeluarkan pedagang pengecer untuk membeli bayam
dan kangkung dari petani.

Biaya Fungsi Fisik, yaitu biaya pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan. Contohnya
biaya tenaga kerja luar kerja dalam pengemasan selada.

Biaya Fungsi Fasilitas, yaitu biaya sortasi, biaya iklan, biaya resiko, bunga modal, penagihan
hutang/kredit, biaya akuntansi dan biaya informasi pasar.
TRANSMISI HARGA
Transmisi harga adalah proses pemindahan harga dari satu pasar ke pasar lainnya. Menurut teori
harga, harga yang ber-fluktuasi berpengaruh pada efisiensi alokasi sumber daya dan transmisi
harga pada pasar yang terintegrasi baik vertikal dan horizontal.

Transmisi harga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 1) adjustment cost, 2) struktur pasar,
dan 3) hubungan antara produsen, grosir, dan konsumen.

Dalam jangka pendek, transmisi harga dipengaruhi oleh adjustment cost, yang merupakan biaya
tambahan yang mesti dikeluarkan sehubungan adanya perubahan biaya. Contohnya seorang
petani tomat di sebuah daerah menghadapi tantangan dalam menyesuaikan harga jualnya
dengan fluktuasi pasar yang cepat. Ketika harga pasar meningkat, dia tidak segera menaikkan
harga jualnya karena biaya penyesuaian yang tinggi, seperti biaya transportasi tambahan untuk
mengirimkan produk ke pasar. Akibatnya, ia seringkali harus menanggung kerugian sementara
menunggu kesempatan yang tepat untuk menyesuaikan harga jualnya. Adanya biaya
penyesuaian ini dapat memperlambat dan mengurangi akurasi proses transmisi harga dalam
perekonomian.

Dalam jangka panjang, transmisi harga yang asimetris menunjukkan adanya market power di
tingkat pedagang grosir.
TRANSMISI HARGA
Elastisitas transmisi merupakan perbandingan perubahan nisbi dari harga ditingkat pengecer
dengan perubahan harga ditingkat petani.

Et=dPr/dPf.Pf/Pr

Et = elastisitas transmisi
Pr = harga di tingkat pengecer
Pf = harga di tingkat petani
dPr = perubahan harga di tingkat pengecer
dPf = perubahan harga di tingkat petani
ANALISIS BIAYA PEMASARAN
1) BIAYA ALAT
Jika dalam pemakaiannya alat habis untuk 1 kali periode pemasaran maka dihitung dengan
cara :
Harga Alat/unit x Jumlah Alat yang digunakan

Jika alat dapat digunakan lebih dari 1 kali periode pemasaran, atau tahan lama, maka biayanya
dihitung dengan teori biaya penyusutan alat. Penyusutan alat atau depresiasi alat adalah
penurunan nilai barang tersebab dipakai.

Biaya penyusutan alat (Rp/tahun) = (Harga awal – harga akhir)/Umur ekonomis

Contoh : Pedagang pengecer timun di pasar membeli timbangan seharga Rp300.000. Harga
akhir adalah Rp30.000.Umur ekonomis timbangan tersebut adalah 5 tahun. Biaya Penyusutan
Timbangan yaitu :
Biaya penyusutan timbangan = (Rp300.000-Rp30.000) / 5 tahun = Rp54.000

Jika dalam satu periode pemasaran alat itu digunakan selama 60 hari maka biaya penyusutan
timbangan ini adalah per periode pemasaran adalah
Biaya penyusutan/periode pemasaran = Rp54.000/365 hari x 60 hari = Rp8.876,7
ANALISIS BIAYA PEMASARAN
2) BUNGA MODAL
Biaya bunga modal adalah biaya yang dibayarkan sebagai pembayar bunga
pinjaman kalau lembaga pemasaran meminjam uang ke lembaga keuangan yang
resmi atau tidak resmi.

Jika modal berasal dari milik sendiri maka biaya modal ini termasuk kepada biaya
diperhitungkan.

Metode perhitungannya yaitu :

Bunga Modal per tahun = (Biaya dibayarkan + biaya diperhitungkan) x tingkat suku
bunga pinjaman per tahun
ANALISIS BIAYA PEMASARAN
3) BIAYA BERSAMA
Biaya bersama adalah biaya yang dibayarkan untuk semua komoditi yang dibeli dan
dijual dalam waktu yang sama.

Cara menghitung biaya bersama untuk satu komoditi :


Biaya Bersama = (Biaya bersama (tahun)/365 hari) x Komoditi x Lama Penjualan

Contoh : Sewa toko Rp950.000/tahun. Jumlah jenis komoditi yang dijual 5 macam
(cabai, bawang merah, kentang, daun bawang, kangkung ). Untuk cabe saja adalah 1/5
bagian. Persentase komoditinya yaitu 1/5 x 100% = 20%. Lama penjualan cabe sampai
habis untuk 1 periode beli dan jual 2 hari.
Biaya Bersama Sewa Toko (Cabe) = (Rp950.000/365) x 20% x 2 hari = Rp1.041,09

Jadi, biaya sewa toko untuk cabe saja adalah Rp1.041,09/periode


MACAM-MACAM BIAYA PEMASARAN
Biaya Pengeringan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayar jasa pengeringan. Biaya ini
bisa berbentuk biaya dibayarkan kalau pengeringan diupahkan kepada tenaga kerja luar
keluarga (TKLK). Contoh biaya pengeringan bawang yang dikeluarkan oleh pedagang
pengumpul.

Biaya Pengolahan, adalah merubah barang menjadi bentuk lain sehingga menambah
kegunaannya. Biaya pengolahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayar jasa
pengolahan produk pertanian. Contohnya biaya pengolahan cabe menjadi cabe kering yang
dilakukan eksportir

Biaya Transportasi, adalah biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran untuk sewa kendaraan
atau beli bahan bakar untuk ongkos transportasi lembaga pemasaran tersebut dalam kegiatan
pemasaran. Contoh biaya bahan bakar yang dikeluarkan pedagang pengecer ketika membeli
kangkung dari petani.

Biaya Pengangkutan, adalah ongkos yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran untuk
mengangkut produknya ke pedagang berikutnya atau konsumen (petani ke pedagang
pengumpul, pedagang pengumpul ke pedagang besar, pedagang besar ke pedagang pengecer
atau pedagang pengecer ke konsumen dan lain-lain). Contoh biaya pengangkutan kentang yang
dikeluarkan pedagang pengumpul.
MACAM-MACAM BIAYA PEMASARAN
Biaya Pembersihan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayar proses pembersihan.
Contohnya biaya pembersihan kentang dari sisa tanah yang diupahkan petani.

Biaya Sortasi Produk, Sortasi adalah memisah-misahkan komoditi berdasarkan kualitas. Contohnya
biaya sortasi dalam pemasaran tomat. Sebelum dijual ke konsumen, tomat sering harus melalui
proses sortasi untuk memisahkan tomat yang cacat atau tidak sesuai standar dari yang layak untuk
dijual.

Biaya Penyimpanan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa gudang, biaya
penggunaan bahan pemeliharaan produk, biaya listrik upah buruh dan lain-lain. Contohnya biaya
sewa gudang yang dikeluarkan eksportir cabe kering.

Biaya Muat dan Bongkar, adalah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan aktifitas muat dan
bongkar. Contohnya cabe. Proses muat dan bongkar ini terjadi saat cabe dipindahkan dari tempat
panen ke kendaraan pengangkutnya, lalu dari kendaraan pengangkut ke gudang atau tempat
penyimpanan, serta dari gudang ke pedagang grosir atau pasar.

Biaya Bunga Pembelian Produk, adalah biaya bunga dari uang yang dikeluarkan untuk membayar
produk yang dibeli dari petani atau pedagang sebelumnya. Biaya ini dihitung dalam bentuk besarnya
bunga kredit yang berlaku dikalikan dengan jumlah biaya pembelian dan lamanya waktu
penggunaan.
MACAM-MACAM BIAYA PEMASARAN
Upah/gaji Lembaga Pemasaran dan karyawan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayar
upah/gaji lembaga pemasaran dan karyawan pemasaran yang digunakan untuk pembelian dan
penjualan. Biaya upah/gaji tenaga kerja karyawan ini biasa terjadi pada pedagang pengecer,
yaitu tenaga kerja yang dipekerjakan di toko atau tempat pedagang pengecer berjualan.

Bunga Modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayar bunga kredit ke lembaga pemberi
kredit atau lembaga keuangan tempat meminjam. Biaya ini dibayarkan pedagang perantara
apabila meminjam ke lembaga kredit untuk biaya pemasaran.

Biaya Sewa Toko atau Lapak adalah biaya yang dibayarkan untuk sewa took atau lapak.

Iuran Keamanan dan Kebersihan, adalah biaya yang dibayarkan untuk keamanan berjualan dan
kebersihan tempat berjualan. Contohnya biaya keamanan yang dibayarkan pedagang pengecer
di pasar kepada pemuda sekitar.

Retribusi Pasar, adalah iuran atau pajak pasar yang dibayarkan pedagang pengecer ke pihak
pemerintah yaitu Dinas Pasar sebagai iuran untuk pemerintah. Besarnya biaya untuk retribusi
pasar ini adalah biaya yang dibayarkan ke pihak pemerintah.

Biaya Pajak Toko, adalah adalah pajak dibayar selama 1 tahun. Pajak toko ini adalah termasuk
biaya bersama dan penghitungannya menurut analisa biaya bersama
MACAM-MACAM BIAYA PEMASARAN
Biaya listrik, adalah biaya yang dibayarkan untuk membayar KWH listrik yang terpakai selama
waktu pemasaran. Biaya listrik ini dapat berupa biaya listrik toko dan gudang milik sendiri.

Biaya Penyusutan Produk, adalah berkurangnya produk berdasarkan berat, volume dan kualitas
sehingga nilai produk jadi berkurang. Misalnya penyusutan cabe dan bawang karena menyusut
beratnya karena terjadi pengeringan atau hilang selama pemasaran. Biaya penyusutan nilai
tomat karena terjadi pembusukan atau kerusakan selama waktu masaran dan lain-lain.

Biaya Pengemasan Produk, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengemas produk waktu
pembelian dan penjualan. Penghitungannya adalah berapa banyaknya kemasan terpakai selama
pembelian dan penjualan dikalikan harga kemasan perunit. Contohnya biaya pengemasan sayur
hidroponik yang diupahkan TKLK.

Biaya Pengepakan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengepakan produk sewaktu
dipasarkan. Bahan pengepakan dapat berupa peti, kotak kardus dan lain-lain. Biayanya dihitung
dengan cara berapa jumlah alatatau bahan pengepakan terpakai dikalikan dengan harga per
unitnya. Contohnya pengepakan wortel sebelum pengangkutan ke pasar.
TERIMA KASIH
Siswadi, B., Asnah, A., & Sari, D. (2020). Integrasi Pasar Dan Transmisi Harga Dalam Pasar
Pertanian (Market Integration And Price Transmission In Agricultural Market). Available at
SSRN 3549160.

Anda mungkin juga menyukai