Anda di halaman 1dari 33

EKONOMI

PANGAN DAN GIZI


Astie Trisnawati, SKM.M.kes
TEORI PEMBENTUKAN HARGA
Pembentukan harga

HARGA

Banyak istilah-istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang pengertian harga. Secara umum harga
memiliki arti nilai uang yang harus dibayarkan seorang konsumen atau pembeli kepada seorang penjual
atau distributor barang atau jasa. Dengan kata lain, harga bisa diartikan nilai suatu barang yang
ditentukan oleh seorang penjual. Definisi lain dari kata “harga” adalah sejumlah uang yang dibebankan
kepada konsumen untuk mendapatkan manfaat dari suatu barang atau jasa yang diperolehnya dari
penjual atau produsen. Penggunaan istilah harga pada umumnya dipergunakan dalam setiap kegiatan jual
beli suatu produk, baik berupa barang ataupun jasa

Harga adalah sesuatu yang harus dibayarkan oleh pembeli sebagai pengimbang dari barang yang
dibelinya. Jika konsumen bersedia membayar harga tersebut, maka jelas bahwa mereka harus
memperoleh sesuatu yang setidak-tidaknya harus setara dengan nilai yang mereka keluarkan.
Terbentuknya Harga Pasar

 Harga pasar adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan
antara produsen atau penawaran dengan konsumen atau permintaan. Harga pasar
di sebut juga harga keseimbangan (ekuilibrium).

 Terdapat 3 cara yang bisa dipergunakan untuk menunjukkan keadaan


keseimbangan harga pasar, yakni dengan contoh yang memakai angka, dengan
menggunakan kurva permintaan dan penawaran, menentukan secara matematik.

 Faktor yang paling penting dalam pembentukan suatu harga adalah kekuatan
permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam
keseimbangan pada harga pasar bila jumlah yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan.
Proses terbentuknya harga pasar adalah sebagai berikut:

 Adanya proses tawar menawar antara penjual dan pembeli pada suatu pasar. Harga pasar terjadi
disebabkan oleh adanya kesepakatan harga barang antara penjual dan pembeli dalam suatu
waktu. Apabila pada harga tertentu jumlah permintaan dan jumlah penawaran suatu barang
adalah sama karena harga pasar disebut juga harga keseimbangan.

 Faktor terpenting dalam pembentukan harga pasar adalah kekuatan permintaan dan penawaran.
Permintaan dan penawaran dari suatu barang akan membentuk harga pasar apabila berada dalam
keseimbangan atau jika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan.

 Kebijaksanaan harga maksimum akan menyebabkan terjadinya kelebihan permintaan. Hal ini
bisa menciptakan pasar gelap, yaitu suatu kegiatan jual beli yang dilakukan tidak secara terbuka
dan bertentangan dengan kebijaksanaan harga maksimum yang dilaksanakan.
Jenis-jenis Harga
◦ 1. Harga Subjektif
Harga subjektif adalah harga yang ditetapkan berdasarkan taksiran atau opini seseorang. Penjual dan
pembeli memiliki taksiran harga yang berbeda untuk suatu produk dan biasanya berbeda dengan harga
pasar.
◦ 2. Harga Objektif (Harga Pasar)
Harga objektif adalah harga yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Nilainya dijadikan patokan
bagi para penjual dalam memasarkan produknya.
◦ 3. Harga Pokok
Harga pokok adalah nilai riil suatu produk, atau jumlah nilai yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk tersebut.
◦ 4. Harga Jual
Harga jual adalah harga pokok ditambah dengan besarnya keuntungan yang diharapkan oleh produsen
atau penjual. Umumnya harga jual pada masing-masing penjual berbeda, namun tetap berpatokan
pada harga pasar.
Fungsi Harga
Fungsi harga secara umum:
• Menjadi acuan dalam memperhitungkan nilai jual suatu barang atau jasa.
• Untuk membantu aktivitas transaksi, dimana harga yang sudah terbentuk akan mempermudah
proses jual-beli.
• Penetapan harga yang tepat akan memberikan keuntungan bagi penjual atau produsen.
• Menjadi salah satu acuan bagi konsumen dalam menilai kualitas suatu barang atau jasa.
• Membantu konsumen dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan manfaat produk dan
daya beli konsumen.
Harga Dan Pasar

DEFINIS
I◦ Pasar adalah proses pertemuan antara penawaran dan permintaan.
◦ Pasar adalah sarana bertemuanya penjual dan pembeli, baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk melakukan jual beli
◦ Pasar juga diartikan sebagai tempat proses terjadinya interaksi antara penjual
dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah barang atau
jasa yang diperjualbelikan
Bagaimana pasar bisa
terbentuk?
◦ Adanya barang/jasa
yang
diperjualbelikan
◦ Ada penjual dan
pembeli
◦ Adanya kesepakatan
antara penjual dan
pembeli (harga dan
jumlah)
Apa fungsi
pasar?
◦ Fungsi distribusi (menjual barang/jasa produsen ->
konsumen)
◦ Fungsi pembentuk harga
◦ Fungsi promosi
Macam-macam Pasar
◦ Pasar menurut wujudnya (konkret dan abstrak)
◦ Pasar menurut barang yang diperdagangkan (konsumsi dan produksi)
◦ Pasar menurut luas jaringan (local, nasional, internasional)
◦ Pasar menurut waktu penyelenggaraan (harian, mingguan,
bulan/tahunan)
◦ Pasar menurut organisasinya (pasar sempurna dan pasar tidak sempurna)
Pasar berdasarkan organisasinya
◦ A. Pasar Persaingan Sempurna, memiliki syarat:
1)Jumlah pembeli dan penjual banyak.
2)Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen.
3)Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar.
4)Informasi pasar bersifat sempurna.
5)Harga terbentuk melalui mekanisme pasar.
◦ B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna:
1) Pasar Monopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh seseorang penjual atau produsen. Pasar monopili hanya
ada satu penjual, sedangkan pembelinya banyak dan harga ditentukan oleh penjual. Contohnya, Perusahaan
Listrik Negara (PLN), Kereta Api Indonesia (KAI), dan sebagainya.
2) Pasar Oligopoli, yaitu pasar yang memiliki beberapa penjual karena modal yang dibutuhkan besar dan
sumber daya sulit didapatkan. Contohnya, perusahaan mobil dan sepeda motor.
3) Pasar Monopolistik, yaitu pasar yang memiliki banyak penjual, barang yang dijual sejenis tetapi lebih
bervariasi dan terdiferensiasi. Contohnya, sabun, shampoo, pasta gigi, dan lain lain.
Apakah ini..?

Pasar abstrak, pasar nyata, pasar konsumsi, pasar produksi, pasar


internasional
Pembentukan harga Dengan Margin
pemasaran

Harga pemasaran adalah keseluruhan biaya/harga yang


dikeluarkan dalam proses transfer barang (produk) dari
tangan produsen sampai ketangan konsumen akhir.

Besar kecilnya harga pemasaran tergantung dari volume


(besar kecilnya) lembaga-lembaga pemasaran
melakukan kegiatan fungsi-fungsi pemasaran, dan
jumlah fasilitas yang diperlukan dalam proses transfer
barang.
Pada pemasaran padi lembaga pemasaran yang terlibat akan
melakukan fungsi-fungsi pemasaran yang memerlukan biaya yang
lebih besar, seperti: mengumpulkan padi dari berbagai petani,
penyimpanan (memerlukan biaya gudang),
pengolahan padi menjadi beras, pengangkutan, pengepakan
(kemasan), dan lain-lain. Sedangkan pemasaran sayuran pelaksanaan
fungsi-fungsi pemasaran lebih sederhana, misalnya setelah sayuran
dipetik dapat langsung dipasarkan ke pedagang pengecer.
Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat dalam
pemasaran suatu produk (atau dapat disebut semakin panjang
saluran pemasaran), akan dapat diperkirakan akan semakin tinggi
biaya pemasaran komoditi tersebut,

karena semua lembaga pemasaran yang terlibat tersebut akan


mengambil balas jasa berupa keuntungan (profit) dari kegiatan
tataniaga yang dilakukan, dan biaya ini akan dibebankan kepada
konsumen akhir.
Jenis-Jenis Harga Pemasaran
1. Biaya persiapan dan pengepakan produk (Preparation and
packaging cost), kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam
komponen ini adalah:
 Pembersihan

 Sortasi
dan grading
 pengepakan

2. Biaya penanganan (handling cost), mencakup kegiatan-


kegiatan:
 Penimbangan

 Pengepakan ulang produk pada pedagang perantara


 Bongkar dan muat produk dari alat angkut

 Sortasi dan grading ulang oleh pedagang


3. Biaya pengangkutan (transportation cost), mencakup:
 Biaya angkut per unit produk (jika menggunakan angkutan
umum)
 Biaya bahan bakar, perbaikan alat angkutan

 Asuransi dan pajak yang harus dibayar dari angkutan


 Biaya lain-lain selama produk dalam perjalanan

4. Kehilangan produk (product losses), yaitu kehilangan


atau penyusutan produk yang terjadi selama
pengankutan, penyimpanan atau akibat kegiatan-
kegiatan lain seperti pada waktu pencucian, handling,
sortasi dan grading yang dilakukan. Biaya kehilangan
produk dihitung dengan mengasumsikan produk yang
hilang tersebut terjual.
5. Biaya penyimpanan (storage cost), mencakup:
 Biaya fisik penyimpanan akibat penggunaan tempat penyimpanan,
seperti penyusutan gedung, keamanan, listrik, dll
 Biaya perbaikan kualitas produk selama penyimpanan, seperti biaya
pembelian bahan-bahan kimia.
 Biaya yang termasuk dalam biaya kehilangan produk
 Biaya finansial (financial cost) yang harus diterima pemilik produk
selama produk dalam gudang penyimpanan.
6. Biaya pengolahan (processing cost), mencakup seluruh
biaya yang digunakan dalam proses transformasi produk
primer menjadi produk olahan, seperti bahan bakar,
tenaga kerja, penyusutan alat.
7. Fees, commissions and unofficial payments, mencakup
biaya-biaya yang dibayar oleh lembaga pemasaran,
seperi biaya-biaya pengurusan izin usaha, biaya komisi
yang dibayarkan kepada agen dan pedagang besar, serta
biaya-biaya tidak resmi lainnya yang dibayarkan oleh
lembaga pemasaran selama proses pemasaran produk.
Margin Pemasaran
Margin pemasaran atau margin tataniaga menunjukkan
selisih harga dari dua tingkat rantai pemasaran yakni
selisih antara harga yang dibayar konsumen akhir dengan
harga yang diterima petani (produsen).
Nilai margin pemasaran adalah perbedaan harga di kedua
tingkat sistim pemasaran dikalikan dengan quantitas
produk yang dipasarkan.
Harga yang dibayar konsumen akhir merupakan harga di
tingkat pedagang pengecer.
Bila digambarkan dalam suatu kurva, maka keseimbangan
harga ditingkat pengecer merupakan perpotongan antara
kurva penawaran turunan (derived supply curve), dengan
kurva permintaan primer (primary demand curve).
Sedangkan kesesimbangan harga ditingkat petani
perpotongan antara kurva penawaran primer (primary
supply curve) dengan kurva permintaan turunan (derived
demand curve).
Rantai Pemasaran
Rantai pemasaran adalah suatu jalur atau hubungan yang
dilewati oleh arus barang-barang, aktivitas dan informasi
dari produsen sampai kepada konsumen.
Rantai pemasaran terdiri dari empat komponen utama:
produk, pelaku, aktivitas dan input.
Produk adalah semua yang dihasilkan dari usaha tani
seperti buah, sayuran, obat-obatan, makan ternak, kayu
dan lain sebagainya.
Pelaku yang terlibat dalam penyaluran produk sepanjang
saluran pemasaran adalah petani, produsen, pengumpul,
pedagang lokal, pedagang daerah, produsen bahan mentah,
produsen bahan baku, produsen barang jadi, pedagang besar,
agen pemasaran dan konsumen.
Kegiatan yang yang dilaksanakan oleh pelaku tersebut
meliputi produksi, pengumpulan, transportasi, pemilahan,
penggolongan, pengolahan, pengolahan di pabrik,
penyimpanan dan penjualan.
Berbagai input diperlukan untuk penyaluran produk
sepanjang saluran pemasaran, mengubahnya dari bahan baku
menjadi produk akhir dan menyalurkannya dari petani-
produsen ke konsumen. Input tersebut meliputi pekerja,
informasi, keterampilan, pengetahuan dan modal.
Kebijaksanaan Harga Dan
perdagangan

Harga-harga yang terbentuk di pasar merupakan fenomin sentral


sesuatu perekonomian bebas (free market economy).
Pada sebuah perekonomian yang dipimpin oleh harga (price
directed economy) harga-harga yang bersedia dibayar para
konsumen untuk berbagai macam benda dan jasa-jasa dan jumlah-
jumlah yang akan dibeli mereka dari pasar dengan harga-harga itu,
merupakan determinan-determinan akhir mengenai bagaimana
sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia yaitu tanah, tenaga
kerja dan modal, akan didistribusi antara berbagai macam
kemungkinan penggunaan.
 Tujuan menyeluruh kebijaksanaan penetapan harga setiap
produsen atau perantara pada pokoknya sama dengan sasaran
menyeluruh perusahaan yakni membantu memaksimasi laba
total. Banyak faktor mempunyai pengaruh atas harga yang
akhirnya dideterminasi, hal mana tergantung dari jenis produk
dan keadaan-keadaan pasar.

 Penetapan harga (pricing) mempunyai pengaruh penting atas


efektivitas kebijaksanaan reklame dan penjualan sebuah
perusahaan dan atas kemampuan-kemampuan biayanya,
produksinya dan penjualannya. Maka, kebijaksanaan harga
harus ditetapkan dalam rangka dasar peraturan-peraturan yang
menjamin bahwa diperhatikan efeknya atas aspek-aspek lain
lain program markrting perusahaan yang bersangkutan.
Pemasaran Serta Pernanan Pemerintah

I. PENGERTIAN PEMASARAN

Suatu kegiatan strategis perusahaan yg tdk hanya


terbatas melakukan penjualan barang/jasa saja, namun
mencakup aktivitas yang saling berhubung
an dalam melakukan :

a. Riset perilaku/selera konsumen


b. Riset potensi pasar
c. Pengembangan produk
d. Pendistribusian
e. Analisa persaingan pasar
f. Penentuan harga yg kompetitif
g. Aktivitas promosi
JENIS PRODUK YG DIPASARKAN, ada 3 gol :
1. PRODUK YANG BERWUJUD
a. Barang Konsumsi ( final goods ) : baju, mobil,
makanan, perabot rumah dll.
b. Barang Industri/Barang Modal : peralatan industri,
alat kedokteran.
c. Barang Setengah Jadi : besi, papan, benang, tetes

2. BERBAGAI JENIS JASA


Tidak dipasarkan secara intensif, misal : Jasa angkutan
bus, kereta api, universitas negeri dll.

3. PRODUK TAK BERWUJUD


Merupakan pemasaran untuk mengembangkan ide.
Misal : brosur wisata, brosur menghindari sakit kanker,
sakit jantung, pola hidup sehat dll.
Terdapat Empat Strategi Aktivitas Pemasaran :
1. Pengembangan Barang ( Product )
Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus terus mem
perbaiki mutu, penyesuaian model yg lbh up-to-date sesuai per
kembangan tehnologi serta selera konsumen.
2. Penentuan Harga ( Pricing )
Penciptaan produk dgn harga yg murah/efisien dan dibarengi
dgn protas yg tinggi yang mengacu pada Program Cost Leader.
3. Pendistribusian Barang ( Place )
Pendistribusian barang ke berbagai tempat hrs dpt dilakukan
secara efisien, cepat & dgn biaya yg relatif murah.
4. Promosi Barang ( Promotion )
Melakukan scr intensif pengenalan hasil produksi & memberi
kan daya tarik dgn cara yang spesifik agar konsumen berminat
membeli ( iklan di berbagai media plus hadiah dll. )
II. PERANAN PEMASARAN

1. Bagi Masyarakat
 Dapat memberikan nilai kepuasan (daya guna = utilitas ) yang
lebih tinggi atas sejumlah pengorbanan uang yg dibayarkan
untuk memperoleh barang yang diinginkannya.

 Kepuasan konsumen dapat berbentuk :


1. Utilitas waktu : beli barang tepat waktu
2. Utilitas tempat : barang mudah diperoleh & dekat
3. Utilitas pemilikan : barang diperoleh sesuai selera
4. Utilitas bentuk : beli barang sesuai bentuk yg diinginkan

2. Bagi Perekonomian
a. Meningkatkan efisiensi penggunaan faktor produksi
b. Meningkatkan penjualan barang & jasa
c. Meningkatkan aktivitas bisnis dan percepatan pertumbuhan
d. Memacu perkembangan tehnologi dan produk baru
III. STRATEGI
PENGEMBANGAN PRODUK

 Strategi ini akan diterapkan pada perusahaan berbasis


tehnologinya berkembang cepat dan tingkat persaing
annya sangat tinggi : TV, komputer, HP dll. Serta pada
perusahaan yg desain atau modenya terus berganti : gar
men, tas, sepatu, mobil, dll.

 Proses Pengembangan Produk


Dalam perusahaan besar merupakan tugas divisi R & D.
Diperlukan biaya dan profesionalitas yg tinggi serta ting
kat kerahasian yg tinggi pula.
Setiap perusahaan tsb pd prinsipnya telah memiliki SOP
yg handal dan teruji dlm proses inovasi produk barunya.
IV. STRATEGI PENETAPAN HARGA
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA

1. Perolehan keuntungan yg telah ditargetkan

2. Pencapaian dan peningkatan volume penjualan

3. Tingkat Persaingan produk yg sejenis

4. Value atas produk ( aktualitas diri, gengsi konsumen )


Misal : Product Louis Vuitton, Jam Rolex, Mont Blanc,
Mobil Rolls Roice, dll.

5. Posisioning perusahaan  menjadi Price Leader


Contoh : SONY, NOKIA
Note : Peranan merk, kemasan, Juara GP ( Rossi ),

Anda mungkin juga menyukai