Anda di halaman 1dari 25

z

Keamanan Dan
Ketahanan
Pangan
KETERSEDIAAN
z
PANGAN
DASAR

 Pangan merupakan kebutuhan dasar


manusia yang pemenuhannnya adalah HAK
ASASI MANUSIA
 Pangan harus Aman, Bermutu, Bergizi,
Beragam dan Tersedia serta Berimbang
sebagai prasyarat utama dalam pembahasan
pangan (sistem pangan), untuk perlindungan
kesehatan, kemakmuran dan kesejahteraan.
 Pangan sebagai komoditas dagang yang
dalam sistem perdagangan dapat dijangkau
oleh daya beli masyarakat
z
PANGAN

 Adalah bahan makanan yang berasal dari


sumber hayati dan air, baik yang di olah
maupun yang tidak di olah,
 Pangan sebagai makanan atau minuman
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan makanan, bahan baku pangan
dan bahan lainnya
 Digunakan melalui proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan
atau minuman dengan cara yang baik dan
benar.
z
Ketersediaan Pangan

 Adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi


rumah tangga yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, bergizi, beragam, merata dan
terjangkau oleh daya beli masyarakat
 Penanggung Jawab : Pemerintah bersama
masyarakat
Mengatur, membina, mengendalikan dan
melakukan pengawasan terwujudnya
ketahanan pangan.
Tujuan : penyediaan pangan yang cukup (tiap saat dimana dan
siapa saja)

Distribusi pangan mempunyai arti luas dan sempit :


Arti luas
 Distribusi antar negara
 Distribusi antar daerah dalam suatu negara
 Distribusi antar golongan masyarakat (perbedaan tingkat
sosial, penghasilan tinggi dan rendah)

Arti sempit
 Distribusi antar ART dalam RT/keluarga
Masing-masih level distribusi, faktor2 penentu :

1. Distribusi antar negara  (internasional)


a. Kemampuan produksi nasional
b. Ekspor/ impor (exchange of good)
c. Sarana & prasarana transportasi
2. Distribusi antar daerah  (regional : prov, kab, dll)
a. Kemampuan produksi lokal
b. Sarana & prasarana transportasi
c. Fasilitas penyimpanan
d. Sosial budaya
3. Distribusi antar ART dlm RT/ keluarga  (RT/ kel)
a. Akses perolehan pangan
b. Jumlah & komposisi ART
c. Sosial budaya
Kasus rawan pangan : ketersediaan/distribusi pangan
terganggu.
Terjadi krn berbagai kombinasi keadaan tingkat makro & mikro
yaitu :
pertama
Secara nasional pangan tersedia dlm jumlah cukup,
namun banyak didapatkan individu/RT yg menderita rawan
pangan
kedua
Secara nasional pangan tdk tersedia secara mencukupi
permintaan pasar, yang mendorong kenaikan harga. Sehingga
sebagian individu/ RT tdk mampu peroleh/beli pangan
ketiga
Secara nasional penyediaan pangan tdk masalah & daya
beli individu/RT mampu u/ mendapatkan pangan
Peta Jalur Pangan

Rangkaian – masukan – proses – keluaran


Semenjak masih dalam tahap produksi
sampai dengan makanan siap dikonsumsi

Masing-masing tahap memiliki faktor


penentunya :
 Faktor terkait kondisi pra panen
 Faktor penyusutan & kerusakan selama
penyimpanan & perjalanan
 Faktor perdagangan
 Faktor kebijakan pemerintah, dll
ALUR PERJALANAN PANGAN

Membuka Menggarap
Waktu tanam
lahan lahan

panen

pengangkutan
penyimpanan
Penggunaan Pembagian dlm
persiapan dijual
dlm tubuh RT

pengecer
Ketersediaan dan konsumsi
beras/serealia
Pengertian
Serealia dikenal juga sebagai sereal atau biji bijian
dari family rumput rumputan (gramineae) dan
merupakan sekelompok tanaman yang ditanam
untuk dipanen bijinya atau bulirnya sebagai sumber
karbohidrat atau pati sehingga menjadi bahan
makanan pokok manusia, pakan ternak dan
indrustri. Serealia yang utama:
 Gandum (triticumsp) kebanyakan yang berjenis
vulgaredan durum
 Jagung (zeamays)
 Padi (oryzasativa)
 Barley (hordeumsativumdan hordeumvulgare)
 Oats(avenasp)
Serealia lain yang mungkin termasuk daftar ini adalah triticalecampuran
Berikut adalah gambar dari jenis bahan serealia :
Beberapa Jenis Serealia
Gandum (Triticum spp)

Gandum adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi padian yang kaya


akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu,
pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol. Gandum adalah
serealia utama di daerah beriklim sedang. Gandum merupakan makanan pokok
manusia, pakan ternak dan bahan industri yang mempergunakan karbohidrat
sebagai bahan baku. Gandum dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur biji
gandum (kernel), warna kulit biji (bran), dan musim tanam. Berdasarkan
tekstur kernel, gandum diklasifikasikan menjadi hard, soft, dan durum. Sementara itu
berdasarkan warna bran, gandum diklasifikasikan menjadi red (merah)
danwhite (putih). Untuk musim tanam, gandum dibagi menjadi winter (musim dingin)
dan spring(musim semi). Namun, secara umum gandum diklasifikasikan
menjadi hardwheat, softwheatdan durumwheat.
T.aestivum (HardWheat)

Merupakan spesies gandum yang paling banyak


ditanam di dunia dan banyak digunakan
sebagai bahan baku pembuatan roti karena
mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum
ini mempunyai ciri-ciri kulit luar berwarna
coklat, bijinya keras, dan berdaya serap air
tinggi. Setiap bulir terdiri dari dua sampai lima
butir gabah.
 
T.Compactum (Soft Wheat)

Merupakan spesies yang berbeda dan hanya


sedikit ditanam. Setiap bulirnya terdiri dari
tiga sampai lima buah, berwarna putih
sampai merah, bijinya lunak, berdaya serap
air rendah dan berkadar protein rendah.
Jenis gandum ini biasanya digunakan untuk
membuatbiskuit dan kadang-kadang
membuat roti.
T. durum

Merupakan jenis gandum yang khusus. Ciri dari


gandum ini ialah bagian dalam (endosperma) yang
berwarna kuning, bukan putih, seperti jenis gandum
pada umumnya dan memiliki biji yang lebih keras,
serta memiliki kulit yang berwarna coklat. Gandum
jenis ini digunakan untuk membuat produk-produk 
pasta, seperti makaroni, spageti, dan produk pasta
lainnya. 
 
Jagung (Zeamays L)
Merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan
di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya
di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai
pangan pokok.
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan
tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan
generatif.Jagung yang di budidayakan memiliki sifat bulir atau biji yang
bermacam-macam. Di dunia terdapat enam kelompok kultivar jagung
yang dikenal hingga sekarang, berdasarkan
karakteristik endosperma yang membentuk bulirnya:
 Indentata (Dent, "gigi-kuda")
 Indurata (Flint, "mutiara")
 Saccharata (Sweet, "manis")
 Everta (Popcorn, "berondong")
 Amylacea (Flourcorn, "tepung")
 Glutinosa (Stickycorn, "ketan")
 Tunicata (Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan
anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya
Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari
putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung
dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk
dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.
Padi (bahasa latin: Oryzasativa L)
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.
Hingga sekarang ada dua spesies padi yang dibudidayakan manusia secara
massal: Oryzasativa yang berasal dari Asia dan O. glaberrimayang berasal dari 
Afrika Barat. Macam padi-padian :

Padi Gogo
Di beberapa daerah tadah hujan orang mengembangkan padi gogo, suatu tipe
padi lahan kering yang relatif toleran tanpa penggenangan seperti di sawah. Di
Lombok dikembangkan sistem padi gogo rancah, yang memberikan penggenangan
dalam selang waktu tertentu sehingga hasil padi meningkat
Padi Rawa
Padi rawa atau padi pasang surut tumbuh liar atau dibudidayakan di daerah
rawa-rawa. Selain di Kalimantan, padi tipe ini ditemukan di lembah Sungai Gangga.
Padi rawa mampu membentuk batang yang panjang sehingga dapat mengikuti
perubahan kedalaman air yang ekstrem musiman.
Padi Pera
Padi pera adalah padi dengan kadar amilosa pada pati lebih
dari 20% pada berasnya. Butiran nasinya jika ditanak tidak saling
melekat. Lawan dari padi pera adalah padi pulen. Sebagian besar
orang Indonesia menyukai nasi jenis ini dan berbagai jenis beras
yang dijual di pasar Indonesia tergolong padi pulen. Penggolongan
ini terutama dilihat dari konsistensi nasinya.
Ketan
Ketan (stickyrice), baik yang putih maupun merah/hitam, sudah
dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1%
pada pati berasnya. Patinya didominasi oleh amilopektin, sehingga
jika ditanak sangat lekat.

Padi wangi
Padi wangi atau harum (aromaticrice) dikembangkan orang di
beberapa tempat di Asia, yang terkenal adalah ras 'Cianjur
Pandanwangi' (sekarang telah menjadi kultivar unggul) dan
'rajalele'. Kedua kultivar ini adalah varietas javanica yang berumur
panjang.
Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting
di dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat
beras menjadi makanan pokok untuk mayoritas penduduk
(terutama di kalangan menengah ke bawah masyarakat). Benua
Asia juga merupakan tempat tinggal dari para petani yang
memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras dunia.
Lima Produsen Beras Terbesar Dunia 

volume produksi

china india indonesia banghladesh vietnam


Produksi Beras Indonesia

Meskipun Indonesia adalah negara terbesar ketiga yang memproduksi beras


terbanyak di dunia, Indonesia masih tetap perlu mengimpor beras hampir setiap
tahun (walau biasanya hanya untuk menjaga tingkat cadangan beras). Situasi ini
disebabkan karena para petani menggunakan teknik-teknik pertanian yang tidak
optimal ditambah dengan konsumsi per kapita beras yang besar (oleh populasi
yang besar). Bahkan, Indonesia memiliki salah satu konsumsi beras per kapita
terbesar di seluruh dunia. Konsumsi beras per kapita di Indonesia tercatat hampir
150 kilogram (beras, per orang, per tahun) pada tahun 2017. Hanya Myanmar,
Vietnam, dan Bangladesh yang memiliki konsumsi beras per kapita yang lebih tinggi
dibanding Indonesia.
Produksi beras di Indonesia didominasi oleh para petani kecil, bukan oleh
perusahaan besar yang dimiliki swasta atau negara. Para petani kecil
mengkontribusikan sekitar 90% dari produksi total beras di Indonesia. Setiap petani
itu memiliki lahan rata-rata kurang dari 0,8 hektar.
Provinsi-provinsi Indonesia yang merupakan
penghasil beras terbesar adalah:

1. Sumatra Selatan
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Sulawesi Selatan
SOAL

1. Apakah teknologi Pangan dapat mempengaruhi ketersediaan


Pangan?
2. ‘teknologi pengemasan’ salah satuh contoh dari teknologi
pangan yang dimana memiliki peran penting agar sebuah
makanan dapat bertahan lama. Sebutkan dan jelaskan salah
satu contoh dari teknologi pangan yang kalian ketahui.
3. Jelaskan menurut pendapat kalian mengapa ketersediaan
pangan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan?

Anda mungkin juga menyukai