Anda di halaman 1dari 14

ANTROPOLOGI

GIZI
Astie trisnawati, SKM,.M.kes
KONSEP ANTROPOLOGI DALAM
PENELITIAN KONSUMSI PANGAN DAN GIZI
1. Kebudayaan menentukan makanan
 Ilmu gizi : makanan (nutriment = konsep biokimia) adalah suatu produk
organik dengan kualitas2 biokimia yg dapat dipakai oleh organisma yg hidup
termasuk manusia untuk memepertahankan hidup.
 Antropolog: makanan (food=konsep budaya) dibentuk secara budaya,
makanan perlu legitimasi budaya.
 Walaupun terdapat terdapat makanan yg penuh gizi namun dalam suatu
masyarakat dianggap “bukan makanan” tdk akan dimakan meskipun sedang
kelaparan.
2. Nafsu makan dan lapar
 Selain makanan (food), makanan (meal) jg dibatasi oleh budaya
(kapan dimakan, terdiri dari apa dan bagaimana etika makan).
 Nafsu makan (konsep budaya) : makanan apa yg diperlukan untuk
memuaskannya yg berbeda dgn berbagai kebudayaan.
 Lapar (konsep fisiologis): suatu kekurangan gizi yang dasar .
3. Pengklasifikasian makanan oleh masyarakat
 Klasifikasi menurut apa yg layak bagi waktu2 makan yg resmi.
 Makanan ringan di antara waktu makan
 Menurut status dan prestise
 Menurut pertemuan sosial, usia, keadaan sakit dan sehat
 Menurut nilai2 simbolik serta ritual.
4. Peran Simbolik makanan
 Makanan Sebagai ungkapan ikatan sosial
 Menawarkan makanan = menawarkan kasihsayang & persahabatan
 Menolak makanan
 Makanan sbg ungkapan dari kesetiakawanan klp
 Makan bersama = keakraban keluarga
 Thanksgiving, soul food (afro amerika)
 Makanan dan stress
 Org barat suka makanan yg dibekukan, makanan kaleng, makanan dlm kotak,
ngemil dll.
 Simbolisme makanan dalam bahasa
 Kualitas2 makanan = kualitas manusia. Panas,dingin, manis, pedas, enak
dipandang
PEMBATASAN BUDAYA TERHADAP KECUKUPAN GIZI
 Kegagalan melihat hubungan antara makanan dengan kesehatan
 Tidak ada konsep tentang perbedaan nilai gizi dari bahan2 makanan
 Masyarakat percaya bahwa kuantitas makanan yg cukup adalah penting
 Makanan pokok yang mengenyangkan tapi mengakibatkan gizi buruk bagi yg
memakannya.
 Pada waktu seseorang sakit, makanan2 yg sangat dibutuhkan oleh si pasien tdk
diberikan
 Memperbolehkan seseorang makan berbagai jenis makan pd saat sehat dan
membatasi makanan pd saat sakit.
 Makanan juga dibatasi pada saat kehamilan dan setelah melahirkan
 Usia atau kondisi seseorang dapat dipakai sebagai alasan melarang makanan2
tertentu.
5 TYPES OF FOOD
CLASSIFICATION SYSTEMS
(CECIL HELMAN)
 FOOD VERSUS NON-FOOD
 SACRED VERSUS PROFAN FOOD
 PARALLEL FOOD CLASSIFICATION
 FOOD USED AS MEDICINE, AND MEDICINE AS FOOD
 SOCIAL FOOD (WHICH SIGNAL RELATIONSHIP, STATUS,
OCCUPATION, GENDER, OR GROUP IDENTITY)
1. FOOD VERSUS NON-FOOD

 Edible (suitable or safe for eating )& Indedible


 Contoh in Britain, snakes, squirrel, dogs, cats, mices are all
edible but rarely classified as food.
 In France: snails and frogs’ legs are food
2. SACRED VERSUS PROFAN FOOD
 Sacred food refer to those foodstuffs the use of which is validated
by religious beliefs.
 Profan food : foodstuffs expressly forbidden by the religion. Profan
food is also seen as unclean and dangerous to health. Profan food is
also forbid physical contact with it.
 Example : Jewish Yom Kippur ( a 24-hour fast), and Muslim fast
of ramadhan (a mounth). Hindusm (2-3 days a week fasting) eating
only “pure” food such as milk,fruit,nuts, cassava,patatoes.
3. PARALLEL FOOD CLASSIFICATION

 The devision of all foodstuffs into two main groups,


usually called ‘hot and cold’.
 It represents the humoral theory of physiology (latin
america), yin & yang (china), Ayurvedic (india).
4. FOOD USED AS MEDICINE, AND
MEDICINE AS FOOD
 Di amerika seorang wanita menyusui percaya bahwa red raspberry tea untuk
memperbayak ASI.
 Juga mereka mencegah makan makanan ACID FOOD.
 Penyakit Darah tinggi diobati dengan minum lemon juice.
 Darah rendah memperbanyak makan grape juice, red wine, liver, dan red meat.
 Terdapat banyak penggunaan tanaman/tumbuhan baik sebagai obat maupun
sbg makanan.
5. SOCIAL FOOD
Symbolic (relationships)
Language
Social status (prestige foods)
Group Identity (ethnic, religious etc)
Nilai ekonomi
suatu makanan
semakin tinggi

Nilai gizinya
semakin rendah
THANK YOU..

Anda mungkin juga menyukai