Anda di halaman 1dari 23

EKONOMI PANGAN DAN

GIZI

Astie Trisnawati SKM,.M.kes


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMINTAAN PANGAN
Pendahuluan
 Ledakan pertumbuhan penduduk akan berdampak pada penyediaan
bahan pangan dunia.

 Dengan banyaknya jumlah penduduk akan berpengaruh pada


penyediaan pangan dunia.

 Tingkat pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan bahan pangan


dunia sangat erat hubungannya.

 Meningkatnya jumlah penduduk harus disertai dengan jumlah bahan


pangan dunia yang tersedia.
 Banyaknya penduduk akan mengurangi lahan yang akan
digunakan untuk pertanian, perternakan, dan lahan-lahan
untuk produksi pangan.
 Dengan berkurangnya lahan hijau di dunia karena
banyaknya jumlah penduduk, maka kualitas alam dalam
penyediaan kebutuhan manusia khususnya pangan
semakin menurun sebagai akibat pertumbuhan penduduk.
 Sikap pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap
keseimbangan antara pertumbuhan jumlah penduduk dan
ketersediaan bahan pangan sangatlah penting.
 Sehubungan dengan itu, Indonesia sebagai Negara
berkembang di wilayah Asia pun tidak terlepas dari
permasalahan ketersedian bahan pangan.
Menurut Suryana (2001) dalam Hardinsyah
(2001) berdasarkan amanat UU No. 7 (1996)
tentang pangan menyatakan bahwa
pembangunan ketahanan pangan bertujuan
untuk mewujudkan ketersediaan pangan bagi
seluruh rumah tangga, dalam jumlah yang
cukup, mutu dan gizi yang layak, aman
dikonsumsi, merata serta terjangkau oleh setiap
individu.
KETERSEDIAAN
PANGAN

DASAR

 Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang


pemenuhannnya adalah HAK ASASI MANUSIA
 Pangan harus Aman, Bermutu, Bergizi, Beragam dan
Tersedia serta Berimbang sebagai prasyarat utama dalam
pembahasan pangan (sistem pangan), untuk perlindungan
kesehatan, kemakmuran dan kesejahteraan.
 Pangan sebagai komoditas dagang yang dalam sistem
perdagangan dapat dijangkau oleh daya beli masyarakat
PANGAN

 Adalah bahan makanan yang berasal dari sumber hayati dan


air, baik yang di olah maupun yang tidak di olah,
 Pangan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan makanan, bahan baku
pangan dan bahan lainnya
 Digunakan melalui proses penyiapan, pengolahan dan atau
pembuatan makanan atau minuman dengan cara yang baik
dan benar.
KETERSEDIAAN PANGAN

 Adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga


yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, bergizi, beragam, merata
dan terjangkau oleh daya beli masyarakat
 Penanggung Jawab : Pemerintah bersama masyarakat
Mengatur, membina, mengendalikan dan melakukan
pengawasan terwujudnya ketahanan pangan.
Tujuan : penyediaan pangan yang cukup (tiap saat dimana dan
siapa saja)

Distribusi pangan mempunyai arti luas dan sempit :


Arti luas
 Distribusi antar negara
 Distribusi antar daerah dalam suatu negara
 Distribusi antar golongan masyarakat (perbedaan tingkat sosial,
penghasilan tinggi dan rendah)

Arti sempit
 Distribusi antar ART dalam RT/keluarga
Masing-masing level distribusi, faktor2 penentu :

1. Distribusi antar negara  (internasional)


a. Kemampuan produksi nasional
b. Ekspor/ impor (exchange of good)
c. Sarana & prasarana transportasi
2. Distribusi antar daerah  (regional : prop, kab, dll)
a. Kemampuan produksi lokal
b. Sarana & prasarana transportasi
c. Fasilitas penyimpanan
d. Sosbud
3. Distribusi antar ART dlm RT/ keluarga  (RT/ kel)
a. Akses perolehan pgn
b. Jumlah & komposisi ART
c. Sosbud
Keterangan No.3 (distribusi RT/ Klg) :
a. Akses perolehan pangan :

Pembelian Produksi
daya beli (pendapatan & harga) kemampuan
produksi
Sen A (1982), dlm kondisi normal 4 kategori untuk mendapatkan pangan
1) Proses perdagangan (trade base entitlement)
 melakukan pembelian pangan secara tunai

2) Proses produksi (production based entitlement)


 dgn menghasilkan pangan sesuai sumber daya yg dimiliki
3) Proses pertukaran tenaga kerja yg dimiliki dgn upah (own labour entitlement)
4) Proses pewarisan/ transfer (inheritance and transfer entitlement)  dari pihak
lain/ pemerintah
Bagaimana dlm kondisi tdk normal (rawan pgn) ???
Kasus rawan pangan : ketersediaan/ distribusi pangan terganggu!!!
Terjadi krn kombinasi keadaan tingkat makro & mikro. Kombinasi :

pertama
Secara nasional pangan tersedia dlm jumlah cukup, namun ditemui
banyak individu/ RT yg menderita rawan pangan

kedua
Secara nasional pangan tdk tersedia secara mencukupi permintaan pasar,
yg mendorong kenaikan harga. Sehingga sebagian individu/ RT tdk mampu
peroleh/ beli pangan

ketiga
Secara nasional penyediaan pangan tdk masalah & daya beli individu/
RT mampu untuk mendapatkan pangan
Amin (1998)  Penanganan rawan pangan :
1) Mencukupi penyediaan pangan :
a. Produksi : ▼ orientasi produksi
b. Perdagangan : impor
2) Meningkatkan pendapatan & dy beli
- Daya beli/ pendapatan rendah ~ kemiskinan
3) Mengsukseskan proses pertukaran
- kondisi normal : mekanisme alami pasar
- kondisi ttn ?? : gagal
 Sumber kegagalan :
- tdk memadai trnspt (angkutan, jl, pelabuhan, dll)
- isolasi alam (keterpencilan & penyebaran)
- keadaan kritis (panik, perang, gejolak sosial,dll)
- sikap individu/ RT
Thomson (1997) :
Intervensi kepada kelompok u/ meningkatkan akses thd pgn
Tipe Intervensi Kelompok Sasaran Hsl yg Dicapai

1. Distribusi aset yg t’arah & - Petani kecil • Meningkatkan dy beli &


bantuan prod : - Petani p’garap p’dapatan
• Reformasi kepemilikan - Petani subsistem • Meningkatkan pasokan pgn RT :
• Subsidi saprodi - P’duduk pinggiran kota yg miskin - Kebun di pekarangan
- Prod sub sistem

2. Program kerja u/ pgn - Petani tdk b’tanah • Meningkatkan dy beli &


- P’duduk desa & kota yg : p’dapatan
* Miskin
* Pengangguran

3. Subsidi pgn t’arah : - P’duduk kota & desa yg miskin • Meningkatkan dy beli &
- Toko murah p’dapatan
- Kupon pgn
- Target geografis

4. Transfer pgn - Masyarakat yg tertimpa bencana • Meningkatkan dy beli &


• bantuan pgn o/ : p’dapatan
- pemerintah
- Lumbung pgn
b. Jumlah & komposisi ART
- Keluarga miskin, kebutuhan pgn lbh mudah t’penuhi jika
yg diberi mkn jumlnya sedikit
- Keluarga kelompok rawan gizi, lebih mendukung timbulnya
masalah gizi
- kebutuhan pgn (kuantitas & kualitas) berbeda menurut
kelomp umur

c. Sosbud
- Distribusi berkaitan dgn dinamika dlm keluarga (peran,
status & gender)
 Budaya msh sering memprioritaskan keluarga
Produksi sangat bervariasi dari tahun (musim) ke tahun
(musim), konsumsi pangan, tdk bervariasi sejauh itu
butuh persediaan pangan  tingkat nasional.
(± 10 % dari kebutuhan) tingkat masyarakat

Peranan cadangan pangan, membantu memelihara :


1. persediaan pangan yg tetap untuk konsumsi RT
2. Kecukupan pangan untuk memenuhi kebutuhan darurat
3. Cukup banyak biji untuk benih pada musim tanam
berikutnya
4. Cadangan yg cukup untuk sistem perdagangan yg umum
5. Hasil pertanian & harga pangan yg lebih baik
Masalah Ketersediaan Pangan Pertanian

Masalah pangan terdiri dari :

Kelebihan pangan yang dapat mengakibatkan turunnya harga


dan kerusakan produksi,
Kekurangan pangan yang dapat mengakibatkan gizi buruk,
Rumah tangga tidak bisa akses dalam pemenuhan pangan
yang dapat memengaruhi gizi buruk,
Keamanan pangan yang mempunyai pengaruh terhadap
gangguan kesehatan.
Beberapa Keadaan dan Masalah Pangan dan Gizi

1. Produksi dan penyediaan pangan belum berimbang.


2. Perhatian begitu besar terhadap beras.
3. Pengembangan bidang teknologi pangan sangat pesat.
4. Perkembangan industri pangan menghadapi berbagai kendala
kontinuitas penyediaan bahan baku, dukungan infrastruktur,
kelembagaan, kemampuan managerial, teknologi dan pemasaran.
5. Sistem pengawasan : sejak panen sampai dengan hidangan.
6. Masalah distribusi, pemasaran dan harga pangan pada saat
ketersediaan pangan tinggi dan rendah.
7. Perkembangan konsumsi(pola, jumlah dan mutu) berjalan lambat.
8. Prevalensi masalah gizi (kurang ) utama (KEP,KVA,GAKY,AGB)
Peta Jalur Pangan

Rangkaian – masukan – proses – keluaran


Semenjak masih dalam tahap produksi sampai
dengan makanan siap dikonsumsi

Masing-masing tahap memiliki faktor


penentunya :
 Faktor terkait kondisi pra panen
 Faktor penyusutan & kerusakan selama
penyimpanan & perjalanan
 Faktor perdagangan
 Faktor kebijakan pemerintah, dll
ALUR PERJALANAN PANGAN

Membuka Menggarap
Waktu tanam
lahan lahan

panen

pengangkutan
penyimpanan
Penggunaan Pembagian dlm
persiapan dijual
dlm tubuh RT

pengecer
BEBERAPA MASALAH YANG BIASA TERJADI

MEMBUKA WAKTU M’GARAP


PANEN
LAHAN TANAM TANAH

Lahan sempit Tdk cukup Sngt sedikit hujan,


P’duduk tinggalkan jenis tanaman Banjir, Tdk ada PENYIMPANAN
Lahan u/ bekerja yg ditanam kredit u/ PENGANGKUTAN
m’beli pupuk
Cara yg jelek Jln buruk
M’akibatkan bnyk Kurang
Hsl yg hilang DIJUAL trnspr

PENGECER
P’GUNAAN DI PEMBAGIAN PERSIAPAN
DLM TUBUH
P’gunaan uang T’lalu bnyk
yg jelek tanaman yg
T’lalu bnyk anggota Bhn pgn tdk cukup dijual
Infeksi diare &
parasit2 m’hmbt keluarga yg dibagi Tdk cukup variasi
p’berian distribusi makanan pngn. T’masuk cara Pgn yg ditanam
makanan yg tdk merata memasak & p’siapan Di pekarangan
dari bhn mentah

BAGAN JALUR PGN DGN FKTR2 YG M’PENGARUHINYA Pgn di pasar


QUIS TODAY..

1. Jelaskan apa saja yang mempengaruhi


ketersediaan pangan
2. Apa saja yang harus kita lakukan agar
ketersediaan pangan tetap terjaga
3. Mengapa perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi ketersediaan pangan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai