Anda di halaman 1dari 38

SEJARAH PERKEMBANGAN

DIETETIKA DI INDONESIA

Suwarni, DCN, MPH


Jurusan Gizi Kendari
2021
Pengertian
 Gizi :

Sebagai sebuah proses dlm tubuh makhluk


hidup untuk memanfaatkan makanan guna
pembentukan energi,tumbuh-kembang dan
pemeliharaan tubuh.
 Diet
- Ilmu & seni yang mengatur ttg perencanaan, persiapan &
pengolahan,penyajian makanan seseorang/kelompok
sesuai dgn prinsip gizi & manaj. Yg disesuaikan dgn
keadaan, ekonomi, sosial dan psikologi.

- Pengaturan jumlah dan jenis makanan yang di makan


setiap hari utk memenuhi kebutuhan gizi tubuh atau
untuk kepentingan penyakit tertentu agar seseorang tetap
sehat.
- Diet RS : Tujuan untuk meningkatkan status gizi dan atau
membantu kesembuhan pasien.
 ZatGizi
Zat-zat yg diperoleh dari Bm. yang dikonsumsi &
mempunyai nilai gizi yang sangat penting untuk :
a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan
& perkembangan
b. Memperoleh energi untuk melakukan aktifitas
sehari-hari
 Dietetika :
Cab. Ilmu gizi yang mengatur pemberian makanan
pada kelompok/perorangan dlm keadaan sehat /
sakit dengan memperhatikan syarat gizi dan sosek
 Gizi Klinik :

Rangkaian kegiatan dlm memberikan pelayanan


gizi pasien, termasuk status gizi pasien
dihubungkan dengan keadaan penyakitnya
 StatusGizi : Merupakan keadaan kesehatan
yg ditentukan oleh penggunaan zat gizi yang
diterima dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Parameternya :
- Antropometri
- Pemeriksaan Klinis
- Pemeriksaan Laboratorium
- Anamnese riwayat gizi
- Respon terhadap pengobatan
 Terapi Diet : Merupakan preskripsi atau terapi
yg memanfaatkan diet yg berbeda dgn diet orang
normal untuk mempercepat kesembuhan dan
memperbaiki status gizi.
 Pelayanan Gizi :

Pelayanan yang membantu masyarakat dalam


keadaan sehat / sakit untuk memilih atau
memperoleh makanan yang sesuai kebutuhan gizi
seseorang guna mencapai syarat gizi maksimal
dalam daur kehidupan
 Tujuan diet :
Untuk mencapai target yang ingin dicapai dan
diperoleh untuk kemajuan kondisi pasien dimasa
yang akan datang setelah terapi diet diterapkan.

Prinsip diet :
adalah diet yang diberikan kepada pasien dengan
mencantumkan seberapa banyak zat gizi yang
diberikan kepada pasien secara singkat.
 Syarat diet : adalah tata cara yang tepat sesuai
dengan kondisi dan jenis penyakit pasien. yang
dengan makanan beragam mengikuti pola gizi
seimbang, Jenis dan komposisi makanan
disesuaikan dengan kondisi penderita.

 Syarat diet merupakan penjabaran dari prinsip


diet yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Pelayanan Gizi RS :
Pelayanan gizi yang diberikan RS, baik pasien
yang dirawat inap maupun yang dirawat jalan

 Instalasi
Gizi :
Unit yang mengolah kegiatan pelayanan gizi RS
Sejarah Perkembangan
Terapi Diet
A. Luar Negeri
 ZAMAN PURBA

TODHUNTER : MAKAN U/ M’TAHANKAN HIDUP/DIRI


 ZAMAN YUNANI

HIPOCRATES : MKN U/ PENYEMBUHAN PENY.(ILMU DIET)


Dr LIND (1747) :JERUK MANIS U/
MENANGULANGI KEKURANGAN VIT. C SARIAWAN
THN 1687, RS INGGRIS MEMPUNYAI STANDAR
MAKANAN ( SAYUR DAN BUAH)
SUSTER FLORENCE NIGHTINGALE (1854), MAKANAN
DISESUAIKAN DENGAN PENYAKIT
 ABAD I6
CARNARO 1366 – 1464
FRANCIS BACON 1561 – 1626
MNGEMUKAKAN :
DOKTRIN TENTANG HUB. MAKANAN
DENGAN PANJANG UMUR .
 ABAD16 – 19
TELAH BERKEMBANG BERBAGAI
PENEMUAN BIDANG KIMIA, FAAL DAN
BIOKIMIA OLEH :
LAVOISER 1743 – 1794
(BAPAK ILMU GIZI)
LIEBERG 1803-1873
MENGANALISA PROTEIN, LEMAK DAN HA
 VAIT1831 – 1908
 RUBNER 1854 – 1932
 ATWATER 1844 – 1907
 LUSK 1866 – 1932

AHLI DIATAS MELAKUKAN PENGUKURAN


ENERGI MENGGUNAKAN KALORIMETER
 HOPKIN 1861 – 1947
 EIJKMAN 1858 – 1930

AHLI DIATAS SEBAGAI PERINTIS DAN


PENEMU VITAMIN

MENDEL 1872 – 1935


OSBORN 1859 – 1929
AHLI PENEMU VITAMIN DAN ANALISA
KWALITAS PROTEIN
 ABAD
20
MC COLLUM, CHARLES G. KING
MENGEMBANGKAN PENEMUAN VITAMIN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI DILUAR NEGERI

Science of Nutrition

Diet and Longovity

Diet in disease

Survival

Early man Greeks 16 th Cent 20 th Cent


Sumber : TODHUNTER, E.N “The Evolution of
nutrition concepts-perspection

Keterangan
1. Makan untuk mempertahankan hidup
2. Makan untuk menyembuhkan penyakit
3. Makan untuk memperpanjang umur
4. Perkembangan ilmu dalam bidang gizi
B. Di Indonesia
 PEMERINTAH BELANDA ------ LABKES DI
JAKARTA (15 JANUARI 1888) UNTUK
MENANGGULANGI WABAH BERI – BERI DI
JAWA DAN ASIA
 LABKES – LEMBAGA EIJKMAN (1934)
 1938 “ HET INSTITUT VLOOR
VOLKSUOEDING (IVV)
 1950 IVV ----- LEMBAGA MAKANAN RAKYAT
DAN MELAKUKAN BERBAGAI PENELITIAN
 1937 – 1942 DILAKUKAN SURVEY GIZI DI JAWA,
LAMPUNG DAN SERAM
 SCHELTEMA, OCHSE, TERRA , JANSEN DO NATH,
POSTMUST DAN VAN VEEN ------ POLA MAKAN
DAN KEADAAN GIZI PENDUDUK PERTANIAN
DAN ILMU GIZI BERKEMBANG DAN LINTAS
SEKTOR
 1919 ------- JANSEN DAN DONATH ( LEMBAGA
EIJMAN ) MENELITI MASALAH GONDOK DI
WONOSOBO
 1930 ------ VAN VEEN, POSTMIST DAN DE HASS
------ DEF. VIT A DI INDONESIA
 1935 ----- DE HASS MENELITI KKP DI INDONESIA
 1919 ------- PANNE KOEK, VAN VEE, KOEFORD
DAN POSTMUST ----- MENGANALISIS BERBAGAI
MAKANAN DI INDONESIA ----- DKBM
 1950 ------- IVV DIGANTI LEMBAGA MAKANAN
RAKYAT YANG DIKETUAI PROF. Dr POERWO
SOEDARMO ------- BP. PERSAGI DAN BP. GIZI
INDONESIA
 LMR MEMBENTUK KADER / TENAGA GIZI DAN
PENGALAMAN ILMU GIZI UNTUK RAKYAT
PENELITIAN GIZI BERKEMBANG OLEH TENAGA
KONSULTAN ASING ------- WHO DAN FAO
1. DOMEN 1952-1953 ------- MENELITI
KWARSHIORKOR DAN XERAPTHALMIA
2. KLERK 1956 -------- TB DAN BB ANAK SEKOLAH
3. BAILEY 1957-1958 -------- KELAPARAN DI
GUNUNG KIDUL
SETELAH TAHUN 1960 LMR MENCETAK
TENAGA AHLI GIZI LULUSAN AKADEMI GIZI
DAN FKUI
MISALNYA :
POERWA SOEDARMO, DRAJAT PRAWIRA
NEGARA, DJAENI S. SEDIA OETAMA,
SOEMILA SASTROATMIJAYA, IED GOAN
HONG, OEI KAM NIO, SOEKARTIJAH
MARTAATMAJA, DARWIN KARYADI, IGN.
TARWOTJO, DJAEMADRAS ABU NAIM,
SUNITA ALMATSIR (PERINTIS TERAPI GIZI )
TAHUN 1950 AHLI MAKANAN MENJADI
AHLI GIZI ( AKADEMI GIZI )
Arti Makanan bagi Penyembuhan

 Makanan :
Bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi
dan berguna bila dimasukan kedalam tubuh,
berguna untuk mempertahankan kehidupan serta
dapat menganti jaringan yang rusak
 Guna Makanan :

1. Sumber Energi

2. Sumber Zat Pembangun

3. Sumber Zat Pengatur


 Fungsi Makanan Dlm Upaya Penyembuhan Peny.

1. Salah Satu Bentuk Terapi


Ex. Obesitas
2. Menunjang Pengobatan
Ex. DM
3. Tindakan Medis
Ex. Sal. Cerna pasca op
Pengaruh Penyakit
 Terhadap Nafsu Makan
Anoreksia Kekurangan gizi
 Terhadap Kemampuan Menelan dan Mengunyah

Terganggu intake kekurangan gizi


 Terhadap Penyerapan dan Utilisasi

Terganggu kekurangan gizi


Faktor-faktor Yg Berpengaruh Thdp
Terapi Gizi
 SosialBudaya
 Psikologis
 Keadaan Jasmaniah Orang Sakit
 Keadaan Gizi Orang sakit
1. Sosial budaya
 Orang sakit  kelompok berbeda, adat
istiadat, kepercayaan, kebiasaan, pandangan
hidup
 Macam hidangan  netral
 Kebiasaan makan bersama  perlu ditemani
anggota keluarga
2. Psikologis
 Memisahkan dari kebiasaan kehidupan
sehari-hari
 Memasuki lingkungan yang masih asing
(dokter dll)
 Perubahan makanan (macam, cara
menghidangkan, tempat makan, waktu
makan, dengan siapa makan dll)
Lanjutan ....
 Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit,
ketidakbebasan bergerak – putus asa
 Putus asa  mual, hilang nafsu makan
 Bentuk diit (cair, lunak  sesuai keadaan
penyakit)  bahagia/cemas
 Perawat  menjelaskan, mengurangi
tekanan psikologis
Kadaan jasmani orang sakit
 Jasmani pasien  menentukan konsistensi
diit
 Lemah, kesadaran menurun  diit khusus
 Gangguan pernafasan  makan lebih lama
 Tidak baik nafsu makan  porsi kecil,
sering
 Usia lanjut  porsi kecil, lunak
Lanjutan .......

 Penyakit kronis  perawatan lebih lama


membawa masalah makan

 Orang sakit  hapal makanan perlu adanya


modifikasi menu dari rumah
4. Keadaan gizi orang sakit
 Jarang dilakukan
 Perawat/ tenaga gizi memperolah informasi
tentang pola makan dirumah, kebiasaan makan,
sikap terhadap makanan.
Dasar Penentuan diet bagi orang sakit
 Memenuhi kebutuhan gizi
 Diet khusus berpola -> makanan biasa
 Diet khusus fleksibel ( kebiasaan, kesukaan,
kepercayaan dll)
 Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari
 Bahan makanan yang dapat diterima/dimakanan
Lanjutan .....
 Bahan makanan alami,mudah didapat, mudah
diolah dan lazim dimakan
 Pasien -> tujuan diet
 Diet khusus  indikasi kuat dan memang
diperlukan
 Bisa makan melalui mulut  lewat oral

Anda mungkin juga menyukai