Anda di halaman 1dari 12

VARIETAS JAGUNG

ERVAN TYAS WIDYANTO, SST


Nip. 19840725 201706 1 001

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN


DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN BLITAR
PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena RidhoNya


sehingga dapat tersusun materi Budidaya Cabe.
Materi ini disusun sebagai media pelaksanaan kegiatan penyuluhan agar
lebih terarah, efektif, dan efisien sehingga berdaya guna dan berhasil guna tinggi.
Kami menyadari penyusunan materi ini masih terdapat kekurangan.
Kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan dan kebaikan di masa yang akan datang serta dapat berguna bagi
petani.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
A. BISI-2 .................................................................................................. 1
B. BISI-816 .............................................................................................. 2
C. BIMA-2 ................................................................................................ 3
D. BIMA-3 ................................................................................................ 4
E. BIMA-4 ................................................................................................ 4
F. BIMA-5 ................................................................................................ 5
G. BIMA-6 ................................................................................................ 5
H. BIMA-7 ............................................................................................... 5
I. BIMA-8 ................................................................................................ 6
J. BIMA-9 ................................................................................................ 6
K. BIMA-10 ............................................................................................. 6
L. BIMA-11 ............................................................................................. 7
M. Varietas yang dikeluarkan tahun 2013 ................................................ 7
N. Varietas yang dikeluarkan tahun 2014 ................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9
1. Jagung BISI-2
a. Karakteristik Benih Jagung Hibrida Bisi - 2 Super:
✓ Golongan Hibrida Silang Tunggal
✓ Umur tanaman saat 50% keluar
rambut = 56 hari dan saat masak
= 103 hari
✓ Tinggi tanaman 232 cm dengan
batang tinggi dan tegak
✓ Daun berwarna hijau cerah
berbentuk panjang, lebar dan
terkulai
✓ Berpotensi menghasilkan 2 tongkol yang sama besar pada setiap
tanamannya
✓ Tongkol berada di tengah-tengah tinggi tanaman berukuran
sedang, silindris dan seragam
✓ Janggel kecil, dapat dipipil langsung dengan mesin pipil saat
kering sawah dan janggel tidak hancur
✓ Kelobot menutup tongkol dengan baik
✓ Biji berwarna kuning orange dengan bentuk semi Mutiara
✓ Berat 100 butir mencapai 265 gram
✓ Rata-rata hasil mencapai 8,9 ton per ha pipilan kering
✓ Potensi hasil mencapai 13 ton per ha pipilan kering
✓ Ketahanan penyakit, toleran terhadap bulai dan karat daun
✓ Berpotensi menghasilkan 2 tongkol yang sama besar pada setiap
tanamannya
✓ Kadar air saat panen rendah sehingga harga jual tinggi dan tahan
penyimpanan
✓ Mempunyai daya adaptasi lingkungan yang baik, sehingga bisa
produksi dengan baik di lahan pertanian manapun
b. Jarak Tanam :
Jarak tanam 80 cm x 20 cm dengan 1 tanaman perlubang tanam.

2. Jagung Bisi-816
Tahun lepas Tahun 2009 oleh PT. BISI International Tbk
Golongan Hibrida silang tunggal
Umur tanaman 55 hari di dataran rendah dan 70 hari di
saat 50% keluar dataran tinggi
rambut
Umur masak 101 hari di dataran rendah dan 130 hari di
fisiologis dataran tinggi
Tinggi tanaman 203 cm dengan batang besar, kokoh dan
tegak serta berwarna hijau ber-strip ungu
Tongkol Tongkol besar dengan jumlah baris biji 14-
16 baris
Bentuk tongkol silindris dengan ukuran diameter yang relatif
sama mulai dari pangkal hingga ujung
tongkolnya
Jumlah biji jumlah biji dalam satu baris mulai dari
pangkal hingga ujung tongkol mencapai 45-
50 biji. Sehingga dalam satu tongkol
mempunyai jumlah biji 700-800 biji
Berat Berat 100 butir mencapai 325 gram
Rata-rata hasil Mencapai 10,44 ton/ha pipilan kering
Potensi hasil Mencapai 13,65 ton/ha pipilan kering
Jarak tanam 70 cm x 20 cm dengan tanaman perlubang
tanam

3. Jagung Bima-2
Jagung hibrida varietas Bima-2 memiliki penampilan tanaman yang kokoh,
perakaran yang kuat sehingga tahan rebah. Penampilan tongkol seragam
dan besar kelobot menutup rapat, agak tahan terhadap penyakit bulai,
karat, bercak daun. Kelibihan lain hibrida ini selain potensi hasilnya sangat
tinggi, juga mempunyai sifat stay green yaitu warna batang daun masih
hijau saat jagung sudah siap untuk panen sehingga
sangat baik diintegrasikan dengan ternak seperti sapi.
Umur : 50% keluar polen ±56 hari, 50% keluar rambut ±
57 hari, masak fisiologis ± 100 hari. Tinggi tanaman : ±
200 cm. Bobot 1000 butir ±378 gram. Rata-rata hasil :
8,51 ton/ha pipilan kering. Potensi hasil : 11 ton/ha pipilan kering.
4. Jagung Bima-3
Jagung hibrida varietas Bima 3 – Bantimurung
merupakan jagung hibrida unggul yang dihasilkan
dari hasil persilangan galur Balitsereal dengan galur
hasil kerjasama dengan CIMMYT (AMBIONET =
Asian Maize Bioteknology Network). Hibrida ini
berumur agak genjah, penampilan tanaman yang
lebih pendek, perakaran yang kuat sehingga tahan rebah. Penampilan
tongkol seragam dan besar, kelobot menutup
rapat, sangat tahan terhadap penyakit bulai, karat,
bercak daun. Selain berpotensi hasilnya tinggi,
juga stay green sehingga dapat digunakan sebagai
pakan ternak sapi dan domba.

5. Jagung Bima-4
Seperti halnya dengan Bima 2 dan 3 Bantimurung, jagung
hibrida varietas Bima 4 juga memiliki penampilan tanaman
yang kokoh, perakaran yang kuat, penampilan tongkol
seragam dan besar, kelobot menutup rapat, namun agak
peka terhadap penyakit bulai, toleran penyakit karat
bercak bercak daun. Selain potensi hasilnya sangat tinggi
dan stay green varietas ini memiliki biomass yang tinggi
sehingga selain dapat dipanen untuk menghasilkan biji
sebagai pakan ternak ayam, juga dapat digunakan baik sebagai pakan
hijauan maupun untuk silage melaui fermentasi.
6. Jagung Bima-5
Jagung hibrida varietas Bima 5 merupakan salah satu jagung hibrida unggul
dengan potensi hasil mencapai 11,4 t.ha-1. Umur masak fisiologis tanaman
adalah 104 hst, dengan tingkat rendemen mencapai 83 %, jumlah baris
pertongkol 12 baris, stay green (bagian tanaman masih hijau saat biji sudah
masak fisiologis) 92,63 %, agak peka terhadap penyakit bulai, tahan karat
daun, bercak daun, tipe biji semi mutiara, dan warna biji jingga.

7. Jagung Bima-6
Jagung hibrida varietas Bima 5 merupakan salah satu
jagung hibrida unggul dengan potensi hasil mencapai
11,4 t.ha-1. Umur masak fisiologis tanaman adalah 104
hst, dengan tingkat rendemen mencapai 83 %. jumlah
baris pertongkol 12 baris, stay green (bagian tanaman
masih hijau saat biji sudah masak fisiologis) 91.83 %,
agak peka terhadap penyakit bulai, tahan karat daun,
bercak daun, tipe biji semi mutiara, dan warna biji jingga.

8. Jagung Bima-7
Varietas Bima-7 merupakan hibrida silang tunggal berumur genjah (90 hst),
memiliki potensi hasil 12,1 ton/ha. Jagung hibrida ini toleran terhadap
kekeringan, penyakit karat, hawar
daun dan bulai. Dengan penampilan
tanaman yang seragam, kokoh dan
tidak terlalu tinggi, hibrida ini cukup
prospektif untuk dikembangkan
terutama oleh petani yang sudah pengalaman menanam jagung. Jagung
varietas ini mampu beradaptasi baik dilingkungan yang lebih optimal dan
hasilnya akan semakin meningkat dengan semakin optimalnya lingkungan
pertanaman.

9. Jagung Bima-8
Jagung hibrida varietas Bima 8 merupakan hibrida
silang tunggal berumur genjah. Hibrida ini memiliki potensi
hasil 11.7 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai, toleran
kekeringan, penyakit karat, dan hawar daun. Dengan
penampilan tanaman yang seragam, kokoh dan tidak
terlalu tinggi, serta berumur genjah hibrida ini cukup
prospektif untuk dikembangkan baik pada lahan
marjinal maupun pada lahan optimal.

10. Jagung Bima-9


Jagung hibrida varietas Bima 9 memiliki potensi hasil pipilan kering
mencapai 13.37 t ha-1. Hibrida ini memiliki rendemen biji sebesar 78.16%,
biomass bagian tanaman di atas mencapai 7.80 t ha-1, kadar karbohidrat
74.237%, kadar protein hibrida 11.956%, kadar lemak 6.644% serta tahan
terhadap penyakit helmintosporium dan karat daun serta agak tahan
terhadap penyakit bulai.

11. Jagung Bima-10


Jagung hibrida varietas Bima 10 mempunyai potensi hasil pipilan kering
mencapai 13.09 t ha-1. Hibrida ini memiliki umur masak fisiologis 100 hst,
biomass bagian tanaman di atas mencapai 7.28 t ha-1, kadar karbohidrat
79.714%, kadar protein hibrida 10.981%, kadar lemak 5.272% serta tahan
terhadap penyakit helmintosporium dan karat daun, namun peka terhadap
penyakit bulai.

12. Jagung Bima 11


Jagung hibrida varietas Bima 11 mempunyai potensi hasil pipilan kering
mencapai 13.24 t ha-1. Hibrida ini memiliki biomass bagian tanaman di
atas mencapai 8.95 t ha-1, kadar karbohidrat 79.37%,
kadar protein hibrida 12.3%, kadar lemak 5.76% serta
tahan terhadap penyakit helmintosporium dan karat
daun, namun sangat peka terhadap penyakit bulai

Varietas yang dikeluarkan tahun 2013


1. Pulut Uri 1 (Jagung Komposit (Bersari besar))
Batangnya besar dan kokoh, warna batang hijau, umur berbunga 50 hst,
Umur panen 85 hst, tinggi tanaman 177 cm, biji berwarna putih, jumlah
baris/tongkol 14-16 baris, baris antar biji agak lurus dan rapat, tipe biji dent
dengan bobot 1000 biji 356 gr, rata-rata hasil 7,8 t/ha - 9,4 t/ha, tahan
terhadap penyakit bulai.
2. Pulut Uri 2 (Jagung Komposit (Bersari besar))
Batangnya besar dan kokoh, umur berbunga 50 hst, umur panen 85 hst,
biji berwarna putih, jumlah baris/tongkol 14-16 baris, baris antar biji agak
lurus dan rapat, tipe biji flint dengan bobot 1000 biji mencapai 347 gr, rata-
rata hasil 7,3 t/ha – 9,2 t/ha, tahan terhadap penyakit bulai.
3. Bima 17 (Jagung Hibrida)
Batangnya tegak, kuat dan tahan rebah, tipe biji semi mutiara dengan
warna kuning orange, jumlah baris/tongkol 14-16 baris dengan bobot 1000
biji 325 gr, rata-rata hasil panen 11,8 t/ha-13,6 t/ha, tahan terhadap
penyakit bulai, toleran penyakit karat, penyakit bercak daun.
4. Bima 18 (Jagung Hibrida)
Batangnya tegak, kuat dan tahan rebah, tipe biji semi mutiara dengan
warna kuning orange, jumlah baris/tongkol 14-16 baris dengan bobot 1000
biji 325 gr, kandungan protein 15,7%, lemak 11,2%, tahan terhadap
penyakit bulai, toleran penyakit karat, penyakit bercak daun. Dapat
beradaptasi baik pada lingkungan yang sub optimal (marginal)
5. Bima 19 - Uri (STJ107) (Jagung Hibrida)
Umur panen 102 hst, tipe biji semi mutiara yang berwarna kuning orange,
baris antar biji lurus dan rapat, jumlah baris/tongkol 14-16 barus. Tahan
terhadap penyakit bulai, penyakit karat daun, dan penyakit hawar daun,
memiliki potensi hasil tinggi, tolerab kekeringan, tahan rebah akar dan
batang dan dianjurkan tanam pada musim kemarau dilahan sawah/ lahan
kering.
6. Bima 20 - Uri (STJ109) (Jagung Hibrida)
Tipe bijinya semi mutiara dengan warna kuning orange, sistem
perakarannya kuat. Tahan terhadap penyakit bulai, penyakit karat daun,
penyakit hawar daun, memiliki potensi hasil tinggi, sesuai dikembangkan
pada lahan kering dimusim kemarau, tahan rebah akar dan batang,
hasilnya stabil pada lingkungan yang luas.
Varietas yang dikeluarkan tahun 2014
1. HJ 21 Agritan (Jagung Hibrida)
Umur tanaman ±82 hari hst dengan potensi hasil 12,2 t/ha, rata-rata hasil
±11,4 t/ha, tahan penyakit bulai, penyakit hawar daun, dan karat daun, stay
green, umur genjah, adaptif pada lahan ketinggian 5-650 m dpl.
2. HJ 22 Agritan (Jagung Hibrida)
Umur tanaman ±80 hst dengan potensi hasil 12,1 ton/ha, rata-rata hasil
±10,9 ton/ha. Tahan terhadap penyakit bulai, hawar daun, dan karat daun.
Stay green, umur genjah, adaptif pada lahan ketinggian 5-650 m dpl.
3. Pulut Uri 3 H (Jagung Hibrida)
Umur tanaman ±85-88 hst dengan potensi hasil 10,68 t.ha, rata-rata hasil
±8,57 t/ha. Tahan terhadap hama dan penyakit: agak sampai tahan
terhadap penyakit penyakit bulai, tahan terhadap penyakit hawar daun,.
Kadar amilosa tinggi, umur genjah, adaptif pada lahan subur dengan
ketinggian 5-650 m dpl.

Daftar Pustaka
https://www.griyatani.com/2016/09/benih-jagung-hibrida-bisi-2-super.html

https://kumpulantutorall.blogspot.com/2017/04/varietas-jagung-bisi-816.html

http://www.litbang.pertanian.go.id/download/78/file/Jagung-Hibrida-Unggul-
Nasi.pdf

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92886/Macam-Varietas-Jagung-dan-
Keunggulannya/

Anda mungkin juga menyukai