Anda di halaman 1dari 64

PADANG RUMPUT/PASTURA

Yaitu: Suatu lahan berupa lapangan yang ditumbuhi Tanaman hijauan makanan ternak

dan digunakan untuk menggembalakan ternak

Padang rumput pada dasarnya ada 2 macam:

1) Padang rumput alam (campur tangan manusia sedikit)

Padang rumput alam terjadi dengan sendirinya

2) Padang rumput buatan (campur tangan manusia banyak), sengaja dibuat.


Perbedaan padang penggembalaan dan kebun rumput potongan

Padang penggembalaan Kebun rumput potongan


 Curah hujan cukup tinggi, dan distribusinya
 Curah hujan rendah
menyebar sepanjang tahun
 Tanahnya berbatu-batu/berpasir  Tanah relatif datar
 Kesuburan tanah rendah  Tanahnya cukup subur, tidak berbatu-batu
 Rumput yg ditanam, jenis rumput besar yg
 Lahan miring
mudah untuk dipotong
 Rumput kecil dan tahan kering
Rumput untuk hijauan makanan ternak, terbagi menjadi 2 bagian:
1. Rumput potongan: rumput yg dipotong oleh manusia untuk diberikan kepada ternak
• Sistem : “cut and carry” (potong dan angkut)
• Ciri-ciri:
- Rumput besar
- Tumbuh tegak
- Produksi tinggi

1. Rumput Penggembalaan : Rumput yg ditanam untuk digembalai


• Sistem : Grazing (digembalai)
• Ciri-ciri : - Rumput kecil
- Produksi rendah
- Tumbuh merayap
SPESIES-SPESIES TUMBUHAN DI PADANG RUMPUT

Berdasarkan golongan tanaman:

1. Grass and legume : terdapat dan tersedia di padang rumput


2. Forbs (tumbuhan perakaran dangkal). Kelompok tumbuhan yg kecil/rendah, biasanya succulent (batangnya
lunak, berair), herbaceous (berair). Kelompok tumbuhan ini paling banyak tumbuh pada musim hujan dan
palatabilitasnya tinggi.
3. Shrubs (perdu)
Tingginya: ± 1 – 1,5 m, system perakaran cukup dalam, misal orok-orok
4. Pohon
Dipilih jenis yg tahan kering, untuk digunakan daunnya pada musim kemarau. System perakaran dalam
• Tipe Pertumbuhan Rumput

1. Bunch type: Tegak, membentuk rumpun : Rumput Gajah, R. Raja, R. Benggala, R Setaria
2. Sod Type: Menjalar, membentuk hamparan : Rumput karpet, kakawatan, kikuyu, Bebe, bede, Afrika
Berdasarkan Perubahan Populasinya:

1. Decreaser : Kelompok tumbuhan yg secara alamiah atau di bawah pengelolaan yg kurang baik,
populasinya menurun. Spesies ini umumnya palatabilitasnya tinggi, daya saing hidupnya relative
rendah.
2. Increaser: Kelompok tumbuhan yg secara alamiah atau di bawah pengelolaan yg kurang baik,
populasinya justru meningkat. Daya saing hidupnya tinggi, palatabilitas rendah.
3. Invaders: Kelompok tumbuhan yg secara alamiah atau di bawah pengelolaan yg kurang baik,
menginvasi suatu pasture, tanaman ini yg asalnya tidak ada menjadi ada. Misal : gulma: teki,
rumput pait, cucuk garut, dst.
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI PRODUKSI
HIJAUAN DI PASTURA
Iin Susilawati
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI RUMPUT DI
PASTURA
1. IKLIM
- CURAH HUJAN: AIR
2. KEADAAN TANAH
- FISIK
- KIMIA : UNSUR HARA
- BIOLOGI
- TIDAK ADA BAHAN YG TOKSIK
3. TEMPERATUR YANG COCOK
4. CAHAYA
5. MANAJEMEN PASTURA
IKLIM
keadaan Atmosfir dalam jangka waktu lama

➢Secara teori, semakin kering iklim di suatu daerah, akan terjadi


pastura secara alami
➢Indonesia, dari barat ke Timur curah hujannya semakin rendah, shg di
wil. Indonesia bagian timur, banyak terbentuk pastura alam
➢Banyaknya curah hujan sangat mempengaruhi produksi hijauan di
pastura
➢Sumber air
KESUBURAN KIMIA: UNSUR HARA MINERAL

➢Unsur hara yg dibutuhkan tanaman: C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S : Makro


Mn, Zn, Cu, B, Mo, Cl, Fe: Mikro
➢Pemupukan : Pupuk organik, anorganik
N : 150-300 kg Nitrogen: …. Kg Urea?
P : 150-300 kg P2O5
K : 150 kg K2O
➢Produksi hijauan meningkat 2-4 kali lipat dengan pemupukan N, P, K
Perbaikan produktivitas hijauan pastura dengan
pertanaman campuran rumput dan legum
➢Penanaman legume melipatgandakan stocking rate (ternak/ha) dari
0,3 unit ternak menjadi 0,7 unit ternak per ha, PBB , dari 24
kg/ekor/tahun menjadi 93 kg/ekor/tahun.
➢Penelitian: rumput +legume stylo+pupuk, sapi mencapai berat
pasaran pd umur 2,5 thn dibanding dg rumput saja (3,5 thn)
➢Produksi hijauan dg legume 30% ≈ produksi hijauan rumput yg
dipupuk 440 kg Nitrogen per ha.
➢Legum 50%, mengurangi PBB ?
Pemilihan jenis rumput dan legum
➢Rumput bede atau Melinis minutiflora dengan legume stylo,
➢Setaria sphacelate dengan legume Desmodium intortum,
➢Panicum maximum dengan Pueraria phaseoloides
➢Pennisetum clandestinum dengan Desmodium uncinatum
Jenis-jenis legum

Stylosanthes Desmodium
Pueraria Phaseoloides
intortum

Siratro
Desmodium
uncinatum
Sentrocema
TEMPERATUR YG COCOK
➢Rumput dan legume tropik berada pada pertumbuhan optimal pada
suhu 30-35° C.

CAHAYA MATAHARI
➢Rumput dan legume tropik merupakan jenis Tanaman C4 yg
memerlukan intensitas cahaya matahari yg tinggi
dibandingkan tanaman sub tropic C3 yg memerlukan
pencahayaan dg intensitas rendah.
MANAJEMEN PASTURA
➢Pemilihan jenis Tanaman
➢Frekuensi pemotongan yang tepat
➢Pembagian paddock
➢Stocking rate
➢Pemupukan
➢Sistem Penggembalaan
➢Lama Penggembalaan
Prinsip-prinsip managemen
➢Jangan menggunakan lebih dari 50% produksi tanaman bagi spesies-
spesies penting “take half and leave half
➢Beri kesempatan tanaman baru untuk tumbuh Kembali (regrowth)
➢Menggembalai padang rumput pada saat terbaik untuk kepentingan
tanaman dan hewan (best compromise)
➢Menggembalai padang rumput dengan ternak yg dapat
memanfaatkan hijauan yang ada seefisien mungkin dan
mengakibatkan kerusakan yg minimal bagi tanaman.
KUALITAS PASTURA
1. Eye ball method (Metode Bola Mata)
- Caranya dengan melihat dan membandingkan pastura yg satu
dengan pastura lainnya
- Tidak ada peubah yg diukur
- Dilakukan oleh orang yg berpengalaman (Ranchers)

2. Kualitas Pastura dengan memperhatikan komponen-


komponen:
- Spesies (Botanical composition)
- Kepadatan tegakan (stand density, plant density)
- Daya hidup tumbuhan (plant vigor), terlihat subur/tidak
- Akumulasi litter (sisa tumbuhan yg mati dan masuk ke dalam
tanah
- Erosi
- Pemadatan tanah akibat injakan hewan
Dari metode no. 2 dikenal 10 tingkat pastura:
1. Excellent
2. Very good
3. High good
4. Good
5. Low good
6. High fair
7. Fair
8. Low fair
9. Poor
10. Very poor
3. Klasifikasi lebih lanjut yg lebih baik yaitu dengan mempertimbangkan
faktor:
- Tanahnya
- Tumbuhannya
- Hewan yg digembalakan,
yg selanjutnya meliputi komponen-komponen sbb:
1) Grazing capasity
2) Kerapatan tumbuhan
3) Daya hidup tumbuhan
4) Erosi Tanah
5) Kesuburan tanah
6) PBB (kg/ha/tahun)
7) Calving persentage (persentase induk melahirkan)
8) Komposisi penutup tanah (ground cover)
Cara Penentuan Kualitas Pastura yg Membandingkan dengan
Climax (populasi tumbuhan pd awal pembentukan pastura)

Berdasarkan perkembangan populasinya, tanaman pastura dibagi 3 jenis:


1. Decreaser : kelompok tumbuhan yg secara alamiah atau di bawah
pengelolaan yg kurang baik, populasinya menurun. Spesies ini umumnya
sangat palatabel, daya saing hidupnya rendah.
2. Increaser : kelompok tumbuhan yg secara alamiah atau di bawah
pengelolaan yg kurang baik, populasinya justru meningkat.
kurang palatabel, daya saing hidup tinggi.
3. Invaders : kelompok tumbuhan yg secara alamiah, atau di bawah
pengelolaan yg kurang baik, menginvasi suatu pastura, tumbuhan
tersebut yg asalnya tidak ada menjadi ada.
Hubungan /Perubahan populasi spesies tumbuhan di bawah
pengelolaan yg kurang baik

• Population

Invaders

decreaser

increaser

Time
Evaluasi penentuan kualitas pastura dgn climax

1. Excellent : 75 – 100 %
2. Good : 50 – 75 %
3. Fair : 25 – 50 %
4. Poor : 0 – 25 %
Contoh Analisis Pastura dengan climax:

Spesies Persen ada Persen diakui


Decreaser 35 35

Increaser 35 20

Invaders 30 -

Jumlah 100 55

Jadi Kualitas pastura adalah 55 % (good)


Latihan
Tentukan Kualitas Pastura berikut ini

Spesies Persen ada Persen diakui

Decreaser 60

increaser 30 20

invader 10

jumlah 100
PENYIMPANAN MAKANAN PADA TUMBUHAN

Terdapat pd beberapa tempat yg berbeda utk setiap jenis

1. Pada akar dan dasar batang : tanaman tahunan misal


umbi-umbian, rumput.
2. Pada akar dan tanaman berkayu
3. Pada biji : jagung, kedelai.
Cadangan makanan, digunakan untuk :
1. Respirasi selama dorman (istirahat)
- musim dingin (daerah iklim sedang)
- musim kemarau (daerah iklim tropis)
2. Pertumbuhan kembali setelah dorman di
musim dingin dan musim kemarau
3. Reproduksi
Cadangan makanan TNC (Total non structural carbohydrate)

dalam tumbuhan, menurun pd awal pertumbuhan. Lama

penggunaan TNC berbeda-beda pd berbagai macam tumbuhan,

hanya beberapa hari pd rumput-rumputan sampai beberapa

bulan pada perdu gurun


Melalui penggembalaan yg baik, penggunaan
padang rumput yg layak & produksi yg
maksimum dpt kita capai bila kita berpegang
kpd prinsip-prinsip yg mempertimbangkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
PRINSIP-PRINSIP GRAZING MANAGEMENT

1. Jangan menggunakan ≥ 50 % produksi tanaman bagi spesies-


spesies penting (take half and leave half)
2. Beri kesempatan tanaman utk tumbuh kemBali (regrowth)
3. Menggembalai padang rumput pd saat terbaik utk
kepentingan tanaman dan hewan (best compromise)
4. Menggembalai padang rumput dengan hewan yg dapat
memanfaatkan hijauan yg ada seefisien mungkin &
mengakibatkan kerusakan yg minimal baik bagi individu
tanaman maupun bagi masyarakat tanaman (plant
community)
Letak dan fungsi batang rumput

- Batang terdiri atas : Buku (nodes) dan Ruas (internodes),


batang mempunyai kelopak daun (leaf sheath)
- Stolon : batang yg tumbuh di atas permukaan tanah
- Rhizom : batang yg tumbuh di bawah permukaan tanah

KEPENTINGAN RHIZOME DAN STOLON


1. Tiap buku mempunyai potensi utk tumbuh menjadi tanaman
baru
2. Letak daun pada batang adalah bergantian, misal satu
tumbuh dari sebelah kiri, berikutnya dari sebelah kanan.
3. Tumbuhnya tumbuhan baru dari Rhizome dan stolon.
Pada musim kemarau (daerah tropik) dan musim dingin ( daerah sub tropik),
tumbuhan mengalami dorman :
- tumbuhan dalam keadaan istirahat, tidak mengalami
pertumbuhan, tapi tidak mati

- proses metabolisme sangat minimal

Pada awal musim hujan/awal musim semi, tumbuhan ini tumbuh kembali (Regrowth).
Hijauan yg dihasilkan pada saat tersebut, sangat lembut, kadar air tinggi, lembek,
succulant yg disebut LUSH PASTURA
Palatabilitas tinggi, sehingga bisa terjadi over grazing dan kemungkinan akan terjadi
diare. Untuk mengatasinya, sebaiknya disebarkan rumput kering (hay).
Pengaruh Manajemen
thd Kualitas Pastura
Kualitas Pastura berubah-ubah dari waktu ke
waktu & pada dasarnya, sebaik apapun
manajemen akan menurunkan kualitas
pastura.
Pada Pastura terjadi interaksi 3 komponen
yaitu: Tanaman/tumbuhan, hewan dan tanah
(lahan
Manajemen yg baik hrs mempertimbangkan
ke-3 komponen secara Bersama-sama
Hewan membutuhkan pakan untuk
memenuhi:
a) Hidup pokok (maintenance)
b) Pertumbuhan dan penggemukan
c) Reproduksi
Hal yang dibutuhkan: air, KH, protein, Lemak,
Vitamin, mineral.
Hijauan di pastura diharapkan dapat mendukung
unit ternak yg dipelihara oleh peternak selama
waktu tertentu
 Tekanan Penggembalaan (Grazing Pressure): jumlah hijauan yg dibutuhkan setiap
hari untuk setiap ekor ternak (kg/ekor/hari), dibandingkan dengan hijauan yg
tersedia. Misal sapi BB 400 kg, kebutuhan hijauan segar 40 kg/ekor/hari, tersedia
30 kg, berarti sapi tsb kekurangan hijauan pakan, Tekanan penggembalaan tinggi
atau rendah?
 Stocking rate : Jumlah ternak yg ada pd suatu luasan pastura (ekor/ha).
 Carrying capacity (daya tamping): Sejumlah ternak yg dapat ditampung dalam
suatu lahan, pd luasan tertentu dan bisa dipenuhi kebutuhan pakannya, cukup
dalam periode tertentu (ekor/ha/tahun).
 Kebutuhan hijauan < tersedia?
 Kebutuhan hijauan > tersedia?
 Kebutuhan = yg tersedia?
Apa perbedaan Stocking rate dengan Carrying capacity?
MENGHITUNG KEBUTUHAN
PUPUK DI PASTURA
MENENTUKAN KEBUTUHAN PUPUK:

1. Analisis tanah
- Kandungan hara tanah: N, P, K, Ca, Mg dst
2. Jenis/Macam rumput
- Target produksi
- Analisis tanaman
3. Kehilangan pupuk (efisiensi)
• Misal: diperlukan 100 kg N, jika efisiensi 50 %, maka jumlah N yang diberikan harus 2 kali lipat
• CONTOH:

Produksi rumput Gajah : 250.000 kg/ha/tahun

Bahan kering 20 % = 250.000 x 20 % = 50.000 kg

Jika rumput gajah mengandung protein kasar 9,5 % , berarti N yang terkandung = 9,5/6,25 ≈ 1,5 %

Berarti N yang dipanen per ha per tahun = 1,5 % x 50.000 kg = 750 kg

Urea yang dibutuhkan (urea mengandung 45 % N) = (100:45) x 750 Kg = 1.667 kg urea

1.667 kg urea : 7 kali panen = 238 kg urea per ha per panen


Produksi rumput Brachiaria decumbens : 100.000 kg/ha/tahun
Bahan kering 20 % = 100.000 x 20 % = 20.000 kg
Jika rumput Bede mengandung protein kasar 8 % , berarti N yang terkandung
= 8/6,25 ≈ 1,28 %
Berarti N yang dipanen per ha per tahun = 1,28 % x 20.000 kg = 256 kg
Urea yang dibutuhkan (urea mengandung 45 % N) = (100:45) x 256 Kg =
563,2 kg urea
563,2 kg urea : 7 kali panen = 80,46 kg urea per ha per panen
Menghitung kebutuhan pupuk nitrogen
Contoh:
Produksi rumput Setaria sphacelata : 20.000 kg/ha/satu kali grazing
Bahan kering 20 % = 20.000 x 20 % = 4.000 kg
Jika rumput Setaria mengandung protein kasar 9 % , berarti N yang terkandung =
9/6,25 ≈ 1,44 %
Berarti N yang dipanen per ha per grazing = 1,44 % x 4.000 kg = 57,6 kg
Jika pupuk Nitrogennya berasal dari urea, maka urea yg dibutuhkan adalah:
Urea (urea mengandung 45 % N) = (100:45) x 57,6 Kg = 128 kg urea
Jadi, jumlah pupuk urea yg harus diberikan= 128 kg/ha/grazing
Jika sumber pupuk nitrogennya berasal dari pupuk organik (misal
berasal dari kotoran sapi yg mengandung 1 % N), maka pupuk organic
yg diperlukan adalah: (100: 1%)x57,6 kg = 5.760 kg
(bandingkan volume antara pupuk urea dan pupuk organik yg
diperlukan)
Jadi masing2 pupuk tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian
ditinjau dari berbagai faktor.
Menghitung kebutuhan pupuk Fosfor
Rumput setaria mengandung P = 0,5 %
Bahan kering 20 % = 20.000 x 20 % = 4.000 kg
Jika rumput Setaria mengandung P=0,5%, berarti P yang dipanen 0,5%x4.000 kg =20 kg
Berarti P yang dipanen per ha per grazing = 20 kg
Jika pupuk P nya berasal dari SP 18, maka SP 18 yg dibutuhkan adalah:

(100: 18)x20 kg = 111 kg

Jadi, jumlah pupuk SP 36 yg harus diberikan= 111 kg/ha/grazing


Jika pupuk P berasal dari feces sapi dengan kandungan P=0,5% maka pupuk organik feces
sapi yang diperlukan adalah:
(100:0,5) x 20 kg = 4000 kg
TUGAS PRAKTIKUM
Hitung kebutuhan pupuk N, P, K, per panen (setelah digrazing) untuk
rumput-rumput Kelompok Nama rumput
1 Brachiaria brizantha
2 Brachiaria decumbens
3 Chloris gayana
4 Panicum maximum
5 Pennisetum purpureum cv Mott
6 Cynodon dactylon
7 Pennisetum clandestinum
8 Brachiaria ruziziensis
9 Brachiaria humidicola
10 Cynodon plectostachyus
11 Brachiaria mutica
Produksi hijauan tiap jenis rumput dan kandungan nutriennya, bisa
dilihat dari tugas kuliah sebelumnya ttg jenis2 rumput dan legum
tanaman pakan.
Jenis rumput boleh diganti dengan jenis rumput gembalaan lainnya,
asal jangan sama antar kelompok.
Sumber pupuk N: urea, ZA (pilih salah satu) dan pupuk organik
Sumber pupuk P: SP 36, SP 18 (pilih), dan pupuk organik
Sumber pupuk K, (KCl), dan pupuk organik
Pupuk organik bisa berasal dari feces sapi, kambing, domba, kelinci,
ayam, pupuk hijau.
Laporan sementara (berupa perhitungan saja) per individu dikirimkan
ke reguler. Live.unpad paling lambat senin, 29 maret 2021. Laporan
akhir per kelompok paling lambat 7 April 2021
Menentukan produksi hijauan di pastura
- Menggunakan kuadran ( bujur sangkar, 1x1 m)
- Cuplikan ubinan dipilih dengan pengacakan
- 1 ha diulang 5 kali
- Masing-masing sejauh 10 meter
- Potong rumput sekitar 5 cm dari permukaan tanah
- Timbang
- Konversikan
Misal rata-rata 1000 gram= 1 kg per kuadran (m2)
1 ha = 10.000 m2 = 10 ton/ha/pemotongan
Jika dihitung kemarau 80 hari (rumput tdk digembalai) maka sisa 280
hari. 280:40 hari=7 kali pemotongan

Produksi hijauan= 10 ton x 7=70 ton/ha/tahun


Perhitungan adanya proper use (ringan 30%, sedang 50%, berat 70%)
Misal sedang, 50% dari 70 ton=35 ton
Take half and leave half (prinsip manajemen pastura)
Hasil penimbangan hijauan segar:
1 2 Ukuran kuadran 1 m x 1 m
Kuadran 1 = 750 gram
Kuadran 2 = 850 gram
Kuadran 3 = 900 gram
Kuadran 4 = 700 gram
Kuadran 5 = 800 gram
3
Rata-rata produksi = (750+850+900+700+800) g : 5=
800 g/1 m2

Produksi 1 ha? = 10.000 m2


= 10.000 m2 x 800 g = 8.000.000 g=8 ton/panen
1 m2
4
5
Cara Konversi Produksi Hijauan per ha per tahun

8 ton per satu kali panen/grazing


Bila pemotongan/grazing dilakukan selama 40 hari per paddock,
(asumsi 80 hari kemarau/tidak digembalai) maka satu tahun, ada
sekitar 360-80 = 280 hari: 40 hari= 7 kali panen.

Produksi hijauan per ha per tahun = 8 ton x 7 = 56 ton/ha/tahun


Penelitian yang bisa dilakukan pada padang
gembalaan alami
1. Produksi hijauan padang gembalaan alami di berbagai ketinggian
tempat
2. Komposisi botanis padang gembalaan alami di berbagai ketinggian
tempat
3. Performans ternak domba yang digembalakan pada padang
gembalaan alami di berbagai ketinggian tempat
4. Kandungan Nutrisi hijauan pakan padang gembalaan alami di
berbagai ketinggian tempat
5. Kecernaan hijauan pakan pada padang gembalaan alami di
berbagai ketinggian tempat
TUGAS PER KELOMPOK (5 ORANG)
1. Ukur produksi hijauan pada padang gembalaan alami di daerah
anda dengan menggunakan kuadran 1 m x 1 m atau 0,5 m x 0,5 m.
sebanyak 3 kali cuplikan.
2. Lihat komposisi botanisnya : rumput, legume, gulma
timbang masing2 komponen (rumput, legume, gulma), jumlahkan.
3. Hitung rata-rata produksi per kuadran, kemudian konversikan ke
produksi per ha per tahun.
4. Laporan disertai dengan Foto kegiatan, cantumkan daerah
pengambilan.
Contoh Judul: Produksi Hijauan Pakan pada Padang gembalaan Alami di
Daerah Garut
Thania Winandita Apsari
200110180098
Kelas B

PRAKTIKUM
PENGENALAN SPESIES RUMPUT DAN LEGUM PASTURA

Tujuan praktikum:

Mahasiswa mengenal minimal 5 jenis rumput, 5 jenis legume merambat, dan 5


legum pohon untuk pastura.

Bahan:

No Nama Spesies Rumput Legum merambat/semak Legum pohon

1 Brachiaria decumbens Centrosema pubencens Leucaena leucocephala


Bede Sentro (lamtoro)

2 Brachiaria brizantha Pueraria javanica Calliandra calothyrsus


Bebe Kudzu (Kaliandra)

3 Pennisetum clandestinum Calopogonium mucunoides Indigofera sp


(Kikuyu) Kalopo (Indigofera)

4 Cynodon plectostachyus Macroptilium atropurpureum Gliricidia sepium


(R. Afrika) Siratro (gamal)

5 Setaria Sphacelata Canavalia gladiata (Albizia chinensis)


Setaria Kacang Koro pedang Sengon

6 Leersia hexandra Stylosanthes humilis/Stilo Bauhinia purpurea


(Paparean) (semak) (daun kupu)

7 Eleusine indica Medicago sativa /Alfalfa, Erythrina variegata


R. Carulang/jampang (semak) (Dadap)

Praktikum:

Cantumkan gambar/foto masing-masing tanaman di atas.


1. Rumput

Brachiaria decumbens
Bede

Brachiaria brizantha
Bebe

Pennisetum clandestinum
(Kikuyu)
Cynodon plectostachyus
(R. Afrika)
Setaria Sphacelata
(Setaria)

Leersia hexandra
(Paparean)
Eleusine indica
R. Carulang/jampang

2. Legum merambat dan semak

Centrosema pubencens
Sentro
Pueraria javanica
Kudzu

Calopogonium mucunoides
(Kalopo)
Macroptilium atropurpureum
(Siratro)

Canavalia gladiata
(Kacang Koro pedang)
Stylosanthes humilis/Stilo
(semak)
Medicago sativa /Alfalfa,
(semak)

3. Legum pohon

Leucaena leucocephala (lamtoro)

Calliandra calothyrsus (Kaliandra)


Indigofera sp (Indigofera)

Gliricidia sepium (gamal)

Albizia chinensis
(Sengon)
Bauhinia purpurea
(daun kupu)

Erythrina variegata (Dadap)

Anda mungkin juga menyukai