Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 : TERANGKAN ISTILAH

1. Sumber benih

sumber benih adalah suatu tegakan hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman yang
ditunjuk atau dibangun khusus untuk dikelola guna memproduksi benih bermutu.

2. Pohon Induk

Pohon Induk adalah suatu pohon yang berada pada hutan alam dimana benih atau bahan
vegetatifnya diambil untuk dikembangkan.

3. Pohon Plus

Pohon plus adalah pohon yang diseleksi berdasarkan satu atau lebih kriteria seleksi. Kriteria
seleksi tergantung jenisnya dan tjuan akhir pemanfaatan pohon .

4. sertifikasi sumber benih

Sertifikasi sumber benih adalah proses pemberian sertifikat kepada sumber benih yang
menginformasikan keadaan sumber benih yang bermutu

5. Tegakan Benih Teridentifikasi

Adalah tegaakan alam atau tanaman dengan kualitas rata rata yang digunakan untuk
menghasilkan benih dan lokasinya dapat teridentifikasi dengan tepat.

6. Tegakan Benih terseleksi

Adalah suatu tegakan alam atau tanaman dengan pohon fenotipe bagus untuk sifat sifat
penting misal (batang lurus, tidak cacat dan percabangan ringan)

7. Tegakan Benih Provenan

Adalah tegakan yang dibangun dari benih yang provenannya telah teruji dan diketahui
keunggulannya. Tegakan benih provenans merupakan keturunan campuran dari banyak pohon
induk dari suatu populasi tunggal

8. Kebun benih klon

Kebun benih klon dibangun untuk menghasilkan benih dalam jumlah yang banyak dari pohon-pohon
yang bergenotipe unggul yang jumlahnya terbatas. Pohon-phon bergenotipe unggul dikloning dan
beberapa copynya dikumpulkan di dalam suatu populasi

9. Kebun Benih Semai

Kebun benih semai dibangun untuk membentuk suatu populasi yang bertujuan untuk menghasilkan
benih unggul. Pembangunan kebun benih semai tidak terpisah dari kegiatan uji lapang, selalu
dikombinasikan dengan uji keturunan dari pohon induk tunggal. Kombinasi dari tujuan yang berbeda
tersebut dikenal dengan istilah kebun benih semai uji keturunan. Tanaman uji keturunsn dikonversi
menjadi suatu kebun benih setelah dilakukan satu atau beberapa kali penjarangan selektif. Benih
secara langsung diunduh dari kebun benih untuk membangun hutan tanaman komersial.

10. Kebun Pangkas

pertanaman yang dibangun untuk tujuan khusus sebagai penghasil bahan stek. Kebun pangkas
dikelola secara intensif dengan pemangkasan, perundukan, pemupukan untuk meningkatkan
produksi bahan stek. Kebun pangkas dibangun dari benih atau dari bahan vegetatif yang
dikumpulkan dari pohon plus. Pembangunan kebun pangkas dilakukan dalam suatu areal tertentu
yang akan dimanfaatkan sebagai penghasil stek pucuk. Selain itu dapat dibangun dalam ukuran mini
dalam pot-pot di persemaian untuk diperbanyak dengan teknik stek mini.

11. Areal Produksi Benih

Suatu tegakan yang dipilih dan direkomendasikan untuk memproduksi bahan reproduktif
berdasarkan kriteria fenotipe. Tegakan terpilih karena sebagian besar pohon-pohonnya memiliki
karakter dengan fenotipe unggul seperti pertumbuhannya cepat, kualitas batang baik, tahan
terhadap penyakit, sedangkan tingkat pengendalian genetik dari suatu karakter dan diferensiasi
genetik terhadap populasi lain pada umumnya tidak diketahui.

Sumber : http://www.silvikultur.com/Definsi_Sumber_Benih.html

https://forestryinformation.wordpress.com/2011/06/30/pembangunan-sumber-benih-
tanaman-hutan/

TUGAS 2 :

1. Apa yang dimaksud sumber benih , darimana sumber benih berasal ? sebutkan
klasifikasi dari sumber benih tanaman hutan !

Jawab :

 sumber benih adalah suatu tegakan hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman
yang ditunjuk atau dibangun khusus untuk dikelola guna memproduksi benih
bermutu.
 Sumber benih Bisa berasal dari pohon pohon teridentifikasi di lahan masyarakat
ataupun hutan alam, Bisa juga dari sekelompok pohon darimana saja benih diambil.
 Klasifikasi sumber benih :
1. Hutan alam: populasi alami dihutan hutan yang digunakan untuk sumber benih
2.    Lahan Pertanian: pohon biasanya merupakan hasi; penanaman yang bukan
diperuntukkan untuk produksi benih
3.       Kebun Benih: pohon berasal dari benih atau bibit yang memang dikelola untuk
menghasilkan benih
4.       Hutan tanaman: pohon induk ditanam bukan untuk produksi benih
5.       Pembiakan vegetatif: Hasil perbanyakan tanaman  melalui pembiakan
vegetatif (stek, cangkok, kultur jaringan dsb)

2. Jelaskan tahapan pembangunan kebun benih semai ?

Tahapan pembangunan
 Pengumpulan benih sebagai materi pembangunan KBS berasal dari pohon induk
(famili) dari hutan alam atau tanaman, atau dari pohon plus hasil uji keturunan
yang telah dilakukan sebelumnya. Benih dikumpulkan minimal dari 25 pohon
induk.

 Uji keturunan dibangun dengan rancangan tertentu dengan menanam bibit dari
masing- masing famili dengan jarak tanam awal yang lebih pendek. Identitas dari
masing-masing famili harus tetap terjaga hingga seleksi selesai dilakukan.

 Penjarangan seleksi dilakukan dengan membuang pohon -pohon yang jelek dan
rendah produksi buah. Seleksi dilakukan di dalam famili atau antar famili bla
diperlukan sehingga tertinggal pohon-pohon dari famili terbaik yang dapat
memproduksi buah berlimpah.

 Jalur isolasi dibuat sebagaimana pada TBP.

 Untuk meningkatkan produksi buah dilakukan tindakan silvikultur sebagaimana


pada TBP.

 Benih dari pohon-pohon induk penyusunnya dikumpulkan untuk program hutan


tanaman

3. Apa yang dimaksud dormansi benih dan apa yang menyebabkan terjadinya dormansi
benih? Sebutkan ciri ciri biji yang dorman ?
 Benih dikatakan dormansi apabila benih itu sebenarnya hidup atau viabel tetapi
tidak berkecambah walaupun diletakkan pada lingkungan dan keadaan yang
memenuhi syarat bagi perkecambahan dan periode dormansi ini dapat berlangsung
semusim atau tahunan tergantung tipe dormansinya.

 Penyebab dormansi benih :


1. Dormansi fisik disebabkan oleh, impermeabilitas kulit biji terhadap air ; resistensi
mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio ; adanya zat penghambat. Dan
metode pematahannya dapat dilakukan dengan ; mekanisme perlakuan (skarifikasi),
air panas, perlakuan kimia, perlakuan temperature, perlakuan cahaya.
2. Dormansi fisiologis disebabkan oleh, adanya hambatan pada titik-titik krusial
dalam sekuens metabolik menuju perkecambahan; ketidak-seimbangan zat pemacu
pertumbuhan versus zat penghambat pertumbuhan.
 Ciri Dormansi :
 jika kulit dikupas, embrio tumbuh
 embrio mengalami dormansi yang hanya dapat dipatahkan dengan suhu
rendah
 embrio tidak dorman pada suhu rendah, namun proses perkecambahan biji
masih membutuhkan suhu yang lebih rendah lagi
 perkecambahan terjadi tanpa pemberian suhu rendah, namun semai tumbuh
kerdil
 akar keluar pada musim semi, namun epicotyl baru keluar pada musim semi
berikutnya (setelah melampaui satu musim dingin) Biji bersifat light sensitive

4. sebutkan beberapa tipe dormansi ?
1. Immature embrio (embrio yang belum berkembang
2. Dormansi Mekanis
3. Dormansi fisik
4. Dormansi Chemis
5. Foto Dormansi
6. Thermo Dormansi

5. jelaskan singkat cara menyimpan benih ortodoks dan rekaltrisan serta tujuan
penyimpanan benih ?

 Tujuan Penyimpanan Benih

 Mempertahankan viabilitas benih selama periode simpan yang lama,


sehingga ketika akan dikecambahkan benih masih mempunyai viabilitas yang
tidak jauh berbeda dengan viabilitas awal sebelum benih disimpan
 Menjaga biji agar tetap dalam keadaan baik (daya kecambah tetap tinggi)
 Melindungi biji dari serangan hama dan jamur.
 Benih ortodox adalah jenis benih yang tahan dikeringkan sampai kadar air yang
rendah (2-5%) dan kelembaban serta suhu yang rendah tanpa menurunkan
viabilitas benih secara nyata.
 Benih rekalsitran adalah benih yang akan rusak apabila dikeringkan dan tidak
tahan disimpan pada suhu dan kelembaban yang rendah.
 Cara Menyimpan benih :
 Bersihkan benih dari kotoran, benih cacat, busuk, serta hewan yang mungkin
masih terbawa (untuk benih non kemasan).
 Pastikan bahwa benih sudah kering, sehingga apabila diperlukan, dapat
dilakukan penjemuran dahulu sebelum disimpan. Benih yang belum kering
benar, akan berpotensi busuk dan terserang jamur sehingga cepat rusak.
 Benih yang rawan serangan jamur, dapat direndam dengan larutan fungisida
sesuai standar pemakaian, kemudian dijemur lagi sampai kering.
 Simpan dalam wadah yang tertutup rapat, sehingga respirasi benih dapat
dikurangi dan benih lebih awet.
 Sedapat mungkin simpan pada ruangan yang dingin. Jangan simpan di
ruangan yang terlalu panas, karena akan menyebabkan benih cepat rusak dan
embrio benih mati.
 Lakukan test berkala (periode bulanan) untuk memastikan kondisi benih.
 Benih rekalsitran mempunyai kadar air tinggi, untuk itu dalam penyimpanan
kadar air benih perlu dipertahankan selama penyimpanan. Penyimpanan
dapat menggunakan serbuk gergaji atau serbuk arang. Caranya yaitu dengan
memasukkan benih kedalam serbuk gergaji atau arang.
 Benih ortodoks dapat disimpan lama pada kadar air 6-10% atau dibawahnya.
Penyimpanan dapat dilakukan dengan menggunakan wadah seperti : karung
kain, toples kaca/ plastik, plastik, laleng, dll. Setelah itu benih dapat di simpan
pada suhu kamar atau pada temperature rendah “cold storage” umumnya
pada suhu 2-5oC.

6. sebutkan tiga aspek mutu benih ?

1. Aspek Mutu Genetik

hal yang berkaitan dengan kebenaran dari varietas benih, baik secara genotip maupun
fenotip

2. Aspek Mutu Fisiologis

hal yang berkaitan dengan daya hidup/tumbuh benih pada kondisi optimum maupun
suboptimum.

3. Aspek Mutu Fisik

kondisi fisik benih yang menyangkut warna, bentuk, ukuran, bobot, tekstur permukaan,
tingkat kerusakan fisik, kebersihan, dan kemurnian.

7. apa yang anda ketahui tentang uji daya tumbuh / uji daya berkecambah ?

Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai
untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya
berkecambahnya. Persentase daya berkecambah merupakan jumlah proporsi benih-
benih yang telah menghasilkan perkecambahan dalam kondisi dan periode tertentu.
Persentase akan menunjukan hasil daya kecambah pada tanaman.

8. Apa yang dimaksud dengan kecambah yang normal dan abnormal dan jelaskan definisi
perkecambahan menurut ISTA ?

 Daya kecambah benih memberikan informasi kepada pemakai benih akan


kemampuan benih tumbuh normal menjadi tanaman yang berproduksi wajar
dalam lingkungan yang optimum.
 Kecambah abnormal yaitu kecambah yang tidak menunjukkan adanya potensi
untuk berkembang menjadi tanaman normal jika ditambahkan pada tanah
berkualitas baik dan di bawah kondisi yang sesuai bagi pertumbuhannya.
 Perkecambahan merupakan proses metobolisme biji hingga dapat menghasilkan
pertumbuhan dari komponen kecambah ( Plumula dan Radikula ). Definisi
perkecambahan adalah jika sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya, yaitu
plumula dan rdikula dan keduanya tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan ISTA.

TUGAS 3 : ACCIA MANGIUM

Akasia (Acacia mangium)

a. Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (Mimosoideae)
Genus : Acacia
Spesies : Acacia mangium

b. Nama Daerah
Mangium

c. Penyebaran dan Tempat Tumbuh


Menyebar alami di Queensland utara Australia , Papua New Guinea hingga propinsi
Papua dan Maluku. Cepat tumbuh, pohon berumur pendek (30-50 tahun), beradaptasi
terhadap tanam asam
(pH 4.5-6.5) di dataran rendah tropis yang le mbab. Tidak toleran terhadap musim
dingin dan naungan. Tumbuh baik pada tanah subur yang baik drainasenya tetapi
tahan terhadap tanah yang tidak subur dan jelek drainasenya. Pohon muda mudah
terbakar. Dapat menjadi gulma pada kondisi tertentu
d. Habitus
Pohon selalu hijau, tinggi hingga 30 m. Bebas ca- bang dapat lebih dari setengah
tinggi pohon; kadang-kadang silindris pada batang bawah dan diameter jarang lebih
dari 50 cm. Kulit kasar dan beralur, berwarna abu-abu atau coklat. Ranting kecil
seperti sayap. Daun besar, panjangnya men- capai 25 cm, lebar 3-10 cm, hijau gelap
dengan empat urat longitudinal (tiga pada A. auriculifor- mis); daun majemuk ketika
bibit. Bunga berganda, putih atau kekuningan, dalam rangkaian yang panjangnya 10
cm, tunggal atau berpasangan di sudut daun pucuk.

e. Kegunaan
Penanaman di Asia terutama untuk pulp dan kertas. Pemanfaatan lain meliputi kayu
bakar, kayu konstruksi dan mebel, kayu tiang, pengendali erosi, naungan dan
perlindungan.Nilai lebih lain adalah kemampuan untuk ber- saingi dengan alang-alang
(Imperata cylindrica).

f. Diskripsi buah dan benih


Buah: polong kering merekah yang melingkar ketika masak, agak keras, panjang 7-8
cm, lebar 3-5 mm.
Benih: hitam mengkilat, lonjong, 3-5 x 2-3 mm, dengan ari (funicle ) kuning cerah
atau oranye yang terkait di benih. Terdapat 66,000-120,000 benih/kg.

g. Pembungaan dan pembuahan


Musim berbunga berbeda menurut sebaran alami dan lokasi tanam. Di Australia
berbunga Pebruari- Mei, dan benih masak bulan Oktober-Desember. Di Indonesia
buah masak bulan Juli, di Papua New Guinea pada akhir September.
Sebagai pohon eksotik, siklus pembungaan tidak teratur dan pembungaan ini dapat
sepanjang ta- hun; tetapi, puncak pembungaan terlihat jelas. Puncak tersebut
dilaporkan terjadi bulan Juli di Semenanjung Malaysia, Januari di Sabah, Okto- ber –
Nopember di Taiwan dan September di Thailand. Di Tanzania buah masak di panen
bulan Juni-Juli. Berbunga setelah sebelum daun mekar dan benih dapat dipanen 24
bulan setelah penanaman. Jenis ini umumnya kawin silang; dan diserbuki oleh
serangga.

h. Penen buah
Diunduh dari pohon atau dikumpulkan di tanah.

i. Penanganan dan pemrosesan buah dan benih


Polong hendaknya diproses sedini mungkin sete- lah panen. Polong dan benih
hendaknya tidak ter- lalu lama dijemur, suhu lebih dari 43°C dapat mengurangi
viabilitas. Ekstraksi dengan pengiri- kan dan penampian seperti yang dijelaskan oleh
Doran et al. (1983) yang cocok untuk jenis ini. Ari dapat dibuang dengan menggosok
benih di atas ayakan.

j. Penyimpanan dan viabilitas


Benih berwatak ortodoks dan dapat dipertahankan viabilitasnya beberapa tahun dalam
wadah kedap di ruang gelap yang sejuk. Kadar air selama peny- impanan disarankan
5-7 %.

k. Dormansi dan perlakuan pendahuluan


Benih masak dicelup dalam air yang sedang men- didih selama 30 detik kemudian
direndam dalam air dingin selama 24 jam; sebagai alternatif benih dapat diskarifikasi.
Daya kecambah tinggi (75-90%) setelah mendapat perlakuan yang tepat.
l. Penaburan dan perkecambahan
Benih dapat ditabur di bedeng tabur, kotak ke- cambah (metoda kertas lembab) atau
langsung di kantung plastik. Awang and Taylor (1994) menyajikan secara lengkap
teknik persemaian. Pembiakan vegetatif dengan stek dan kultur jarin- gan sangat
penting untuk jenis ini.

LIAT LEBIH LENGKAP DI WEB :


https://www.scribd.com/document/71938206/morfologi-dan-Anatomi-Akasia-
Mangium-acacia-mangium
https://forestryinformation.wordpress.com/2011/05/19/akasia-acacia-mangium/
http://rajabenih.com/?p=33

Anda mungkin juga menyukai