Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Cara pemantauan perkembangan anak bayi dan balita dengan
menggunakan Buku KIA
Sasaran : Orang tua bayi dan balita di posyandu

Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tanggal : Selasa 23 februari 2021
Waktu : 09.00
Tempat : Posyandu RW 07 Desa Cihanyir
Pemberi Penyuluhan : Pramesti Ramadhini S,Amd.Keb

A. Tujuan
Mengoptimalkan pemanfaatan Buku KIA agar orang tua bayi balita dapat melakukan
pemantauan perkembangan balita secara mandiri dengan menggunakan buku KIA.
B. Pokok Bahasan
1. Pengertian Perkembangan
2. Pentingnya pemantauan perkembangan anak
3. Cara melakukan stimulasi dan pemantauan perkembangan anak
C. Kegiatan Penyuluhan

no Tahap Kegiatan Metode


Penyuluh Peserta
1 Pembukaan  Memberikan  Menjawabsalam Ceramah
Salam Mendengarkan
 Menyampaikan penyampaian
Tujuan Tujuan
penyuluhan penyuluhan

2 Penyampaian  Menjelaskan  Mendengark Ceramah


Materi pengertian an Diskusi
perkembangan penjelasan
 Menjelaskan  Melakukan
pentingnya Tanya jawab
pemantauan (Diskusi)
perkembangan
anak
 Menjelaskan cara
melakukan
pemantauan
perkembangan
anak dengan buku
KIA
 Memberikan
kesempatan untuk
Tanya jawab
3. Penutup  Melakukan review  Menjawab Ceramah
materi dengan pertanyaan
beberapa  Menjawab
pertanyaan salam
 Mengucap salam penutup
untuk menutup
pertemuan

D. MEDIA
Buku KIA
E. Evaluasi
1. Orang tua mengerti pentingnya memantau perkembangan anak
2. Orang tua dapat melakukan pemantauan pekembangan anak secara mandiri di
rumah dengan buku KIA
F. Referensi
Buku KIA
Modul KIE untuk ibu/keluarga balita
G. Materi
1. KONSEP DASAR TUMBANG ANAK
a. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuh kembang merupakan dua proses yang saling berkaitan dan sulit untuk
dipisahkan.
 Pertumbuhan
Yaitu yang berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah,
ukuran yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pounds, Kg), ukuran
panjang (milimeter, centimeter, meter). Contoh : BB, TB, PB.
 Perkembangan
Akibatnya kemampuan / skill/ kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam polay / teratur. Sebagai hasil dari proses
kematangan. Pertumbuhan berdampak pada aspek fisik.
b. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a. Proses Pertumbuhan yang Dialami
Pertumbuhan paling cepat terjadi pada masa bayi adalah sejak ia lahir
sampai berumur 1 tahun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan BB saat bayi
umur 6 bulan BB nya 2x lipat dari BB saat lahir dan usia 12 bulan BB nya +
3x lipat dari BB waktu lahir.
b. Proses Perkembangan yang Dialami :
 Perkembangan Motorik
Perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan duduk, berjalan,
melompat, menulis, mengambil sesuatu.
 Perkembangan Bahasa
Berhubungan dengan kemampuan mendengar, mengerti dan
menggunakan bahasa.
 Perkembangan Sosial
 Untuk berhubungan dengan orang lain, contoh : bermain dengan teman.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbang
 Faktor Genetik
Faktor keturunan sangat menentukan kualitas dan kuantitas
pertumbuhan. Contoh : jenis kelamin, suku bangsa.
 Faktor Lingkungan
 Sebelum Hamil (Prenatal)
 Gizi ibu waktu hamil, obat-obatan yang dikonsumsi, penyakit yang
diderita saat hamil, trauma (cedera) yang pernah dialami ketika
hamil, contoh : terjatuh/kecelakaan stress, pekerjaan yang terlalu
berat.
 Post Natal (Setelah Lahir)
 Ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, penyakit
kronis, cuaca dan musim, sanitasi, kebersihan rumah, stimulasi,
motivasi orang tua, cara mendidik dan sosok keluarganya.
d. Fase Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
1. 0 sampai 3 Bulan
 Belajar mengangkat kepala.
 Belajar mengikuti objek dengan matanya.
 Melihat ke muka orang dengan tersenyum.
 Bereaksi terhadap suara/bunyi.
 Melihat ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan
komtak.
 Menahan barang yang dipengannya.
2. 3 sampai 6 Bulan
 Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan
tangan.
 Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya
atau di luar jangkauannya.
 Menaruh benda-benda di mulut.
 Berusaha memperluas lapangan pandangan.
 Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain.
 Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang.
3. 6 sampai 9 Bulan
 Dapat duduk tanpa dibantu.
 Dapat tengkurep dan berbalik sendiri.
 Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang.
 Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain.
 Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
4. 9 sampai 12 Bulan
 Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu.
 Dapat berjalan dengan dituntun.
 Menirukan suara.
 Mengulang bunyi yang didengarnya.
 Belajar mengatakan satu atau dua kata.
 Mengerti perintah sederhana larangan.
5. 12 sampai 18 bulan
 Berjalan dan mengeksplorasi rumah sekeliling rumah.
 Menyusun 2 atau 3 kotak.
 Dapat mengatakan 5-10 kata.
 Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing.
6. 18 sampai 24 bulan
 Naik turun tangga.
 Menyusun 6 kotak.
 Menunjuk mata dan hidungnya.
 Menyusun dua kata.
 Belajar makan sendiri.
 Menggambar garis di kertas atau pasir.
7. 2 sampai 3 Tahun
 Belajar meloncat, memanjat, melompat, ddengan satu kaki.
 Membuat jembatan dengan 3 kotak.
 Mampu menyusun kalimat.
 Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata
yang ditujukan kepadanya.
8. 3 sampai 4 Tahun
 Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga.
 Berjalan pada jari kaki.
 Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
 Menggambar garis silang.
 Menggambar orang hanya kepala dan badan.
 Mengenal 2 atau 3 warna.
 Bicara dengan baik.
 Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya.
 Banyak bertanya
9. 4 sampai 5 Tahun
 Melompat dan menari.
 Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan, badan.
 Menggambar segi tiga dan segi empat.
 Pandai bicara.
 Dapat menghitung jari-jarinya.
 Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu.
 Dapat mencuci tangan tanpa bantuan.
H. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai