Anda di halaman 1dari 34

KEPROFESIONALAN KONSELOR PADA

GENERASI MILENIAL

Prof. Dr. Herman Nirwana, M.Pd., Kons.

JURUSAN BIMIBINGAN DAN KONSELING


FIP UNP

Disampaikan dalam Kuliah Umum


Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Negeri Jambi
7 Desember 2019
UU RI No. 14 Thn 2005: UU Guru dan
Dosen (Pasal 1 ayat 1)
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membim-
bing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidik-
an anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikaan mene-
ngah.

2
PROFESIONAL
Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlu-kan keahlian, kemahiran,
atau keca-kapan yang memenuhi standar mutu atau
norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi
(Pasal 1, ayat 4)

3
PROFESI
Profesi pada hakikatnya adalah suatu per-
nyataan/janji yang menyatakan bahwa
seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu
jabatan atau pelayanan karena ia terpanggil
untuk menjabat pekerjaan tersebut.

4
CIRI-CIRI PROFESI
1. Menuntut keterampilan tertentu
2. Keterampilan itu diperoleh melalui
pendidikan yang lama (sampai PT)
3. Didasarkan pada suatu disiplin ilmu yang
jelas (Body of knowledge)
4. Ada kode etik
5. Tangngung jawab profesional dan
otonom dalam membuat putusan
6. Mempunyai prestise yang tinggi di
masyarakat dan memperoleh imbalan
yang layak

5
UU RI No.14 Thn 2005 Pasal 2
1. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional pada jenjang pendi-dikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan formal yang
diangkat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
2. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga
profesional dibuktikan dengan sertifikat
pendidikan

6
5 HAL YANG DITUNTUT PADA GURU UNTUK
MENJADI GURU PROFESIONAL
• Komitmen yang tinggi pada kepentingan
siswanya
• Menguasai secara secara mendalam bahan/mata
pelajaran yang diajarkan-nya
• Bertanggung jawab mengevaluasi hasil belajar
siswa
• Berpikir sistematis tentang apa yang dilakukan
dan merefleksikannya
• Selalu belajar, terutama dalam ling-kungan
organisasi profesi

7
KEHIDUPAN SAAT INI
TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL DALAM
KEHIDUPAN. KEHIDUPAN SUDAH BERUBAH,
SEDANG BERUBAH, DAN AKAN SELALU
BERUBAH MENUJU KEHIDUPAN YANG
LEBIH BAIK

8
DUA KEKUATAN BESAR YANG
MENYEBAB-KAN PERUBAHAN SOSIAL

 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi, khususnya teknologi
komunikasi
 Globalisasi

9
PERKEMBANGAN IPTEK KE DEPAN
(Iskandar Alisyahbana, dalam Tilaar:2002)

• Era Industri Rekreasi dan Hiburan, sampai 2015


• Era Bioteknologi, sampai tahun 2100. Produk-
produk pertanian hasil rekayasa, kloning hewan
• Era atom baru 2100 – 2500
• Era angkasa luar baru, sebelum tahun 3000

10
GLOBALISASI
• Globalisasi berdimensi politik, teknologi,
ekonomi, dan budaya. Oleh sebab itu kita
perlu merestrukturisasi lembaga-lembaga
yang kita miliki, atau menciptakan yang baru.
Sebab globalisasi bukanlah hal sepele dalam
kehidupan kita dewasa ini. Ia merupakan
perubahan dalam setiap relung kehidupan
kita (Anthony Giddens, dalam Tilaar, 2002)

11
Globalisasi (lanjutan)
• Kekuatan globalisasi sebagai pengalaman
seseorang yang bangun pagi dan melihat
segala sesuatu sudah berubah. Banyak hal
yang kita anggap biasa, banyak paradigma
yang kita anggap suatu kebenaran tiba-tiba
menghilang tanpa bekas. Itulah globalisasi
(Shimon Peres)

12
PERUBAHAN SOSIAL
Apanya yang berubah?
Pertanyaan ini tertuju kepada struktur sosial yang
mengalami berbagai perubahan. Struktur sosial
misalnya keluarga, lembaga-lembaga sosial,
lembaga-lembaga keagamaan, lembaga politik dan
lembaga lain yang ada dalam masyarakat

13
TINJAUAN PSIKOLOGI
Bagaimana adaptasi individu?
• Apakah individu bisa menyesuaikan diri,
atau resistensi terhadap perubahan sehingga
melahirkan perilaku yang salah suai?
• Apakah individu mudah memahami dan
menyerap nilai-nilai baru sehingga ia tidak
mengalami kesulitan untuk beradaptasi
dengan perubahan tersebut?

14
TINJAUAN PSIKOLOGI (Lanjutan)
• Apa yang dihadapi individu dalam
mengahadapi perubahan yang cepat?
• Perubahan sosial menuntut kemampuan untuk
beradaptasi terhadap nilai-nilai baru. Bisa saja
seorang individu sulit beradaptasi karena
cepatnya perubahan

SINGKATNYA: INDIVIDU MENGALAMI BANYAK


MASALAH DALAM KEHIDUPAN
15
PELUANG
• Banyak individu mengalami masalah, mereka yang
tidak bisa menyesuaikan diri dalam masyarakat
yang cepat berubah
• Terbukanya kesempatan kerja di berbagai setting
• Terbukanya kesempatan kerja bagi kon-selor di
negara lain
• Layanan konseling bisa diberikan dengan
menggunakan hasil perkembangan teknologi
komunikasi

16
TANTANGAN
 Masalah individu semakin kompleks,
dan kadangkala masalah individu
agak mencengangkan
 Latar belakang budaya klien semakin
bervariasi
 Bersaing dengan konselor dari negara
lain

17
BAGAIMANA KITA KE DEPAN?
• Orang bijak mengatakan “Musuh kita yang
sebenarnya adalah diri kita sendiri”
• Wujud kongkrit musuh kita berupa sikap
pesimis, putus asa, dan malas
• Hadapilah masa depan yang suram dengan
tangguh dan tanpa rasa takut (Longfellow
1807 – 1882)

18
Albert Einstein berkata:

“Tidak ada yang sulit di dunia ini kalau kita


tahu caranya, sebaliknya semua jadi sulit
kalau kita tidak tahu caranya”.

19
Gen
Gen XZBoomers
(1965–
BabyY/Millenial
(1946–1965)
(1981–1995)
1980)
(1995–2012)
Lintas Generasi Kehidupan
G
e
n
Al
p
h
a
(2
0
1
2-
se
te
ru
s
n
y
a)
Generasi Y/Millenial
Sekelompok orang yang lahir setelah Generasi
X, yaitu orang yang lahir antara tahun 1980-
2000an (umur 17- 37 pada tahun ini) yang
dianggap spesial karena lahir di masa transisi
dari yang bersifat analog ke digital, TV
berwarna, gadget, handphone, smartphone,
video games, fasilitas berbasis computerized
dan kecanggihan internet diperkenalkan.
Sehingga generasi ini sangat mahir dalam
teknologi.
Karakteristik Generasi Millenial
• “No Gadget No Life”
• Perilaku konsumtif
• Pembayaran non-cash
• Perilaku serba cepat dan instan
• Berbeda perilaku dalam grup satu dan yang
lain
• Individualisme
Karakteristik Generasi Millenial (Lanjutan)

• Sanggup multitasking
• Kritis terhadap fenomena sosial
• Hobi posting/upload foto ke media sosial
(Narsis)
• Bangga jika bisa berbagi informasi
• Pikiran Terbuka penuh ide-ide visioner dan
inovatif
• Punya rasa percaya diri
Gejala/Dampak Generasi Millenial
• Ketergantungan Gadget dan media sosial
• Gaya hidup konsumtif
• Hanya ingin cepat dan instan
• Individualisme
• Hedonisme
• Hilangnya Kesopanan dan rasa hormat
• Apatis terhadap dunia nyata
• Banyak hilangnya lapangan pekerjaan
Tantangan ke depan
• Revolusi pendidikan dan pembelajaran
• Revolusi Industri 4.0
• Lapangan Pekerjaan Semakin Sempit
• Tuntutan akan serba cepat
• Memacu peningkatkan kualitas diri
• Meningkatnya Gaya dan biaya hidup
• Kemiskinan
• Kesenjangan Kepercayaan Diri
• Meninggalkan Kebiasaan Lama
Revolusi Industri 4.0
Perubahan besar dan radikal terhadap cara
manusia memproduksi barang; beberapa hal
yang semula begitu sulit, begitu lama, begitu
mahal dalam proses produksi mendadak jadi
mudah, cepat, dan murah, pekerjaan lama
menghilang, dan jutaan pekerjaan baru yang
muncul sehingga hemat waktu, tenaga, dan
uang.
Persiapan Menghadapi Era Millenial
• Pikirkan, ciptakan, kembangkan soft skill
• Atur dan tunjukkan perilaku moralitas
• Tuntutan berfikir yang kritis, terbuka dan inovatif
(pribadi, sosial, karier, dan belajar)
• Terbuka akan kritikan, masukkan, dan saran dari
orang lain
• Ciptakan visi yang SMART (Spesific Measureable,
Achieveable, Reasonable dan Timephased)
• Penggunaan media sosial yang bijak
Peningkatan Soft Skill
• Berpikir kritis
• Komunikasi yang baik
• Mengakses, menganalisis, mensintesis
informasi
• Rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif
• Kepemimpinan
• Kemampuan beradaptasi, berorganisasi,
Kerjasama dan kolaborasi
• Public speaking
Peningkatan Soft Skill (lanjutan)
• Manajemen waktu
• Networking
• Memiliki tanggung jawab dari hal terkecil
• Sugesti positif terhadap diri sendiri
Memperkuat Moralitas
• Memandang Martabat Manusia dengan baik
• Mendekatkan diri dengan pencipta (Allah SWT)
• Pengamalan Al-Quran dan Hadist Nabi (dalam
proses pendidikan dan pembelajaran)
• Menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai
tauladan
• Kontribusi di bidang pendidikan (pendidik
adalah tugas yang mulia)
Kutipan tentang Perubahan
• KELUARLAH DARI ZONA NYAMAN
• TERLALU BANYAK YANG BERPIKIR CARA
MENGUBAH DUNIA, TAPI TIDAK ADA YANG
BERPIKIR UNTUK MENGUBAH DIRINYA SENDIRI
(Leo Tolstoy)
• Hanya ada dua jenis anak muda di dunia yaitu
Mereka yang menuntut perubahan dan Mereka
yang menciptakan perubahan. Silakan pilih
perjuanganmu!!!
34

Anda mungkin juga menyukai