anggota :
nurhasanah
rafindy nasya andriana
restu balqis annisa
aslan azzam
Tes kreapelin
Menurut Koentjoro & Nuryati Dilihat dari kegunaannya, tes ini dapat
Atamimi, tes kreapelin diciptakan digunakan sebagai tes bakat yang
oleh Emile Kraepelin yang merupakan mengukur kecepatan kerja, keteletian
seorang psikiater dari jerman, kerja, keajekan kerja & ketahanan
kerja.
Kegunaan dalam bimbingan konseling
1. Dapat mengetahui masalah kepribadian
a) Penjurusan
b) Lanjutan studi
c) Karier/pekerjaan
Kelebihan
1. Dapat digunakan untuk mengungkap bakat & kepribadian
2. Dapat digunakan seleksi yang mempunyai nilai kompetitif
3. Dapat mengukur daya tahan atau ausdouer seseorang
4. Alat ukur yang praktis dan bebas budaya
5. Memberikan informasi tentang penempatan
Tes Kraeplin dikerjakan dengan menjumlahkan angka dari bawah ke atas.
Seperti contoh di atas (3+1=4) maka hasil (4) ditulis disela-sela angka.
Selanjutnya pada (1+9=10) maka angka yang ditulis hanya 0 saja karena angka (10)
termasuk dalam bilangan puluhan.
Tes pauli
Merupakan perbaikan & Tujuan tes pauli yaitu
mengumpulkan berbagai data
penyempurnaan dari tes kraepelin. Tes berupa :
pauli diciptakan untuk mengukur a. Daya tahan & keuletan
sikap kerja, namun juga digolongkan b. Kemauan/kehendak individu
tes kepribadian karna yang paling c. Emosionalitas
kuat dalam tes pauli yaitu kemauan d. Daya tahan untuk
menyesuaikan diri stabilitas
Aspek-aspek yang diukur tes pauli
1. Energi Psikis
3. Kehati-hatian
4. Pengendalian Perasaan
5. Dorongan Berprestasi
1. Location
2. Determinant
3. Content
4. Popular-Original (P-O)
5. From Level Rating (FLR)
Lima kategori Skorsing
1. Location
2. Determinant
3. Content
4. Popular-Original (P-O)
5. From Level Rating (FLR)
1. Skorsing location
- Jawaban Whole
- Jawaban Large Usual Detail
- Jawaban White Space
- Skor Lokasi Jamak
2. Skorsing Determinant
- Jawaban Semi-Definite
3. Skorsing Content