Anda di halaman 1dari 15

sistem produksi II

Load oriented manufacturinng


control
(LOMC)
dosen Beni Harma, MT
Kelompok 5
LOAD ORIENTED MANUFACTURING
CONTROL (LOMC)

 Salah satu tujuan dari suatu sistem manufaktur yang cukup penting
adalah mengurangi lead time dan tingkat persediaan setengan jadi.
Untuk mencapai tujuan tersebuat telah dikembangkan suatu konsep
baru dalam pengendalian sistem manufaktur yaitu konsep beban
kerja. Salah satu konsep beban kerja yang dikembangkan adalah
Load Oriented Manufakturing Control (pengendalian manufaktur
berorientasi beban). Beban yang berlebih akan menyebabkan
kondisi yang lebih buruk terhadap competitor order yang
mengantri serta pengurutan operasi akan semakin tidak menentu.
Prosedur Load Oreiented
Manufacturing Control
 1. Perencanaan Kapasitas (Capacity Planning)
 2. Perencanaan Release Order (Pelepasan order)
 3. Sequencing
 4. Memonitoring perhitungan data (monitoring
data calculation)
Perencanaan Kapasitas
 Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah output
(produk) maksimum yang dapat dihasilkan suatu
fasilitas produksi dalam suatu selang waktu
tertentu. Pengertian ini harus dilihat dari tiga
perspektif agar lebih jelas, yaitu:
1. Kapasitas desain: Menunjukkan output
maksimum pada kondisi ideal di mana tidak
terdapat konflik penjadwalan, tidak ada produk
yang rusak atau cacat, perawatan hanya yang
rutin

2. Kapasitas efektif: Menunjukkan output


maksimum pada tingkat operasi tertentu. Pada
umumnya kapasitas efektif lebih rendah
daripada kapasitas desain.
3. Kapasitas aktual: Menunjukkan output nyata
yang dapat dihasilkan oleh fasilitas produksi.
Kapasitas aktual sedapat mungkin harus diusahakan
sama dengan kapasitas efektif.
Release Order (Pelepasan Order)

 Release order merupakan awal dimulainya fase produksi.


Perencanaan pelepasan order tersebut didasarkan pada
prioritas, persediaan dari bahan dan perkakas (tooling), dan
pembebanan ditetapkan dengan perencanaan input/ output.
Pelepasan suatu order dilengkapi dengan:

 1. Daftar permintaan bahan serta komponen yang dibutuhkan


setiap order.
 2. Dokumen pesanan produksi untuk pabrik, biasanya
meliputi gambar-gambar teknik, spesifikasi teknis dan urutan
proses produksi.
 3. Daftar permintaan peralatan yang dibutuhkan.
Pengendalian Prioritas
 Keputusan untuk melepaskan order ke pabrik
menimbulkan pertanyaan, order mana yang harus
dilepaskan dan kalau sudah direlease dalam
urutan yang bagaimana mereka diproses.
Berbagai urutan prioritas yang berbeda tersedia
untuk menentukan urutan order mana yang akan
dijalankan.
Load Oriented Order Release
 Salah satu tahap Load Oriented Manufacturing
Control (LOMC) adalah order release. Secara
konseptual order release adalah salah satu tahap
pengendalian aktivitas produksi yang mengawali
fase eksekusi dalam suatu proses produksi
Teknik Konversi Beban
 Penerapan prinsip pembatasan beban pada work
center pertama pada saat order release merupakan
hal yang mudah, tetapi tidak demikian dengan
work center berikutnya. Beban yang datang pada
work center terdiri dari berbagai jenis beban yang
berasal dari upstream work center yang sulit
untuk diperkirakan secara tepat dimana beban ini
akan diproses pada downstream work center pada
periode perencanaan berikutnya. Estimasi
statistik digunakan untuk mengatasi hal ini
melalui teknik konversi beban.
Prosedur Load Oriented Order Release
 Pada awal setiap periode perencanaan, umumnya
satu minggu prosedur load oriented order release
memutuskan planned order mana yang akan
direlease dalam periode perencanaan
Sequencing
 Sesudah mengetahui order mana yang akan direlease,
kemudian dilakukan kegiatan sequencing yaitu kegiatan
mengalokasikan beban kerja ke setiap stasiun kerja yang
kapasitasnya sudah ditentukan sebelumnya.

Adapun tujuan dari sequencing adalah:

1. Menentukan urutan order ke dalam stasiun kerja setiap


periode sesuai dengan kapasitas yang dimiliki dan sesuai
dengan kondisi system.
2. Mengevaluasi order yang sudah selesai dikerjakan pada
stasiun kerja satu periode perencanaan.
Memonitoring Perhitungan Data
(Monitoring Data Calculation)
 Monitored Data Calculation didasarkan pada data
feedback, dalam hal ini akan dianalisis hasil
implementasi Load Oriented Manufacturing
Control, dan juga dengan adanya modul ini
perusahaan dapat menentukan lamanya due date
dari order-order yang datang, sehingga
perusahaan tidak perlu khawatir lagi akan order
yang terlambat selesai dari due date yang telah
ditetapkan.
Penjadwalan
 Penjadwalan (scheduling) menurut Conway adalah
pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh
yang dikerjakan pada beberapa buah mesin.
Sedangkan menurut Kenneth R. Baker, penjadwalan
didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber
daya untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka
waktu tertentu. Berdasarkan kedua definisi tersebut,
maka pengertian penjadwalan secara umum dapat
diartikan sebagai pengalokasian sumber daya
terbatas untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Unit
dasar dari sebuah proses penjadwalan adalah operasi
yang harus dikerjakan pada mesin

Anda mungkin juga menyukai