KELOMPOK IV ADELFIANI (1930106001) GUSMILA SANTI (1930106017) LATIFAH (1930106023) A. Proses Pemilihan dan
Penentuan Isi Kurikulu
m Dalam pemilihan isi kurikulum, Oemar Hamalik membuat criteria pemilihan isi kurik ulum yakni dengan berpatokan pada karakteristik masyarakat (social science). Kriter ia tersebut adalah sebagai berikut : Isi kurikulum harus bersifat kekinian, artinya isinya harus memuatkan pengetahuan, penemuan-penemuan baru. Isi kurikulum dapat memberi kontribusi pengembangan keterampilan, kecakapan hi dup, berfikir bebas, dan disiplin berdasarkan pengetahuan. Individu harus mampu menggunakan kemampuan rasional, berfikir logis, serta membedakan fakta dan per asaan. Isi kurikulum menyumbang terhadap pengembangan moralitas yang esensial dan ya ng berkenaan dengan evaluasi dan penggunaan pengetahuan. Pendidikan profesion al harus mampu membuat keputusan yang berjangka panjang. Isi kurikulum menyediakan suatu ukuran keberhasilan dan suatu tantangan. Belajar mempengaruhi tingkah laku dan mengembangkan keinginan untuk belajar terus, ka rena itu pemilihan kurikulum harus berdasarkan tingkat kematangan dan pengalam an siswa. Ada beberapa Pengertian Desain Kurikulum menurut para ahli, diantaranya adalah: Menurut para Ahli diantaranya adalah: • Menurut Oemar Hamalik (1993) pengertian Desain adalah suatu petunj uk yang memberi dasar, arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan melaksanakan kegiatan. Fred Percival dan Henry Ellington (1984) • Menurut Nana S. Sukmadinata (2007:113) desain kurikulum adalah me nyangkut pola pengorganisasian unsur-unsur atau komponen kurikulum . Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dim ensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan peny usunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyang kut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. • Menurut Longstrteet (1993) Desain kurikulum ini merupakan desain ku rikulum yang berpusat pada pengetahuan (the knowledge centered des ign) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga model kurikulum subjek akademis yan g penekanannya diarahkan untuk pengembangan itelektual siswa. Beberapa strategi yang banyak dimanfaatkan o leh para perencana kurikulum untuk mengident ifikasi isi kurikulum yaitu : • Pendekatan filosofis • Pendekatan introspektif • Pendekatan DACUM • Pendekatan fungsional • Analisis tugas (task analysis) B.Kurikulum Mata Pelajaran (Separated Subject Curr iculum) 1.Separated Curriculum • Separated curriculum (mata pelajaran yang terpisah-pisah) m erupakan organisasi kurikulum dalam bentuk mata pelajaran yang disajikan secara terpisah antara mata pelajaran satu den gan mata pelajaran yang lain. Mata pelajaran disini bukan han ya mata pelajaran seperti IPA, IPS dan lain-lain. Akan tetapi, it u adalah hasil pengalaman umat manusia sepanjang masa, at au kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh uma t manusia sejak dulu kala. Dari pengalaman tersebut kemudia n disusun secara logis dan sistematis yang pada akhirnya disaj ikan kepada peserta didik sesuai usia. Misalnya, untuk pelajar an berhitung 1-20 diberikan kepada anak berusia 4-5 tahun. 2. Correlated Curriculum Correlated curriculum (mata pelajaran terhubung) ada lah organisasi isi kurikulum yang menghubungkan pem bahasan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, atau satu pokok bahasan dengan pokok bahas an lainnya. Sejalan dengan pengertian diatas, Hamid S yarief mengartikan kurikulum ini sebagai organisasi ku rikulum yang mengorelasikan berbagai mata pelajaran yang mempunyai kesamaan, antara mata pelajaran sat u dengan mata pelajaran lain, tanpa menghilangkan es ensi dari tiap-tiap mata pelajaran. 3.Integrated Curriculum Integrated curriculum arti sederhananya adalah integrasi kurikulum a tau kurikulum terpadu. Menurut S. Nasution, kata integrasi berasal da ri kata integer yang mempunyai arti unit. Sehingga integrasi yang dim aksud adalah perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan keseluruhan . Jenis organisasi kurikulum ini meniadakan batas-batas antara berbag ai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan. Semua mata pelajaran harus menyajikan mata pela jaran yang padu. Dalam organisasi diharapkan bisa membawa siswa p ada pengetahuan yang bulat terkait masalah tertentu. Selama ini, kita ketahui bersama bahwa mata pelajaran yang ada di sekolah masih m enujukkan ketidakpaduan antar mata pelajaran. Kesimpulan :
Dalam pemilihan isi kurikulum, Oemar Hamalik mem
buat criteria pemilihan isi kurikulum yakni dengan be rpatokan pada karakteristik masyarakat (social scienc e). Kurikilum mata pelajaran Sebagian pakar ada yan g langsung menyebut Separated Curriculum, Correlat ed Curriculum dan Integrated Curriculum, kata Subje ct dihilangkan karena bentuk ini merupakan bentuk o rganisasi kurikulum yang didasarkan mata pelajaran (subject). Terimakasih