CRS-Yohana Fadhila Sulianto
CRS-Yohana Fadhila Sulianto
Yo h a n a F a d h i l a S u l i a n t o a
Nama : Anak B
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 9 tahun
NO RM : 954721
Alamat : Sarolangun
Ruangan: Bangsal Bedah
Diagnosis : undescenden testis bilateral
Nonpalpable
Tindakan : laparoskopi k/p orchidectomy
Masuk RS : 19 oktober 2020
ANAMNESIS
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Tekanan
RR Darah Kesadaran
Suhu Nadi
• MATA • THT
Telinga: Lesi kulit (-) Nyeri tekan
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
tragus (-), sekret (-)
(-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor,
Hidung : Deviasi septum (-)
Tenggorok : Tonsil T1/T1, hiperemis (-)
Malampati : I
• THORAKS • LEHER
Jantung: BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-) Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar
Paru: Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) tiroid (-), deviasi trakea (-),
• ABDOMEN • EKSKREMITAS
Inspeksi : Datar, skar (+) regio kanan bawah Superior : Edema (-), akral hangat, CRT <2
Auskultasi : BU (+) detik,
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-) Inferior : Edema (-), lesi kulit (-), akral
Perkusi : timpani hangat
GENITALIA :
scrotalis tidak nyeri, tidak hiperemis
8
HASIL PEMERIKSAAN DARAH RUTIN
UNDESCENDENT TESTIS
BILATERAL NONPALPABLE
ASA II
PERSIAPAN PRA ANESTESI
Kondisi terkontrol
10 : 00 108/71 96 22 100%
Kondisi terkontrol
10 : 30 100/70 90 22 100%
Pasien di ekstubasi
11 : 15 110/80 94 22 100% Diberikan oksigen kemudian cek saturasi.
Pasien sadar
11 : 30 110/70 98 22 100%
KEADAAN INTRAOPERATIF
Keadaan Umum :
tampak sakit sedang
Tekanan
RR Darah Kesadaran
O2 Nadi
R SpO2
Jam Nadi Keterangan
R
99%
12.00 94 22 Pasien keluar ruang pemulihan
SKORING STEWARD
1. ANESTESI INHALASI
OBAT : N2O, halotan, enfluran, isofluran, desfluran, sevofluran.
2. ANESTESI INTRAVENA
OBAT :
- Barbiturate pentothal atau sodium thiopenthon
- Propofol Dosis induksi 2,5 mg/kgBB tanpa premedikasi.
- Ketamin Dosis bolus untuk induksi intravena ialah 1-2
mg/kg dan untuk intramuscular 3-10 mg.
- Opiod morfin, petidin, fentanil, sufentanil
PUASA
<6 bulan stop susu 4 jam & pemberian air gula 2 jam sebelum anestesi
6-36 bulan susu 6 jam dan pemberian air gula 3 jam sebelum anestesi
>36 stop susu 8 jam & pemberian air gula 3 jam sebelum anestesi
Anak yang lebih besar & dewasa 6-8 jam.
PREMEDIKASI
• tergantung pada umur, status fisik, dan tipe operasi yang akan
dilakukan.
• Induksi dapat dikerjakan secara inhalasi atau intravena
• Induksi inhalasi Diberikan halotan dengan oksigen atau
campuran N2O dalam oksigen 50%.
• Induksi intravena propofol 2-3 mg/kg diikuti dengan
pemberian pelumpuh otot non depolarizing seperti atrakurium
0,3 -0,6 mg/kg.
INTUBASI PASIEN PEDIATRI
Pipa yang digunakan juga jenis pipa non kinking atau yang
tidak mudah tertekuk.
PEMELIHARAAN ANESTESI PEDIATRI