PTERIGIUM
Pembimbing : dr. Hj. Yulinda Fetri Tura, M.Kes
Yessica Destiana G1A218102
Keluhan Utama
Rasa perih di mata kiri dan kanan sejak ± 4 hari sebelum ke PKM.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan rasa perih di
mata kiri dan kanan sejak 4 hari sebelum ke PKM, rasa
perih terasa terus menerus dan disertai keluhan mata
merah dan berair. Menurut keterangan pasien keluhan
pada mata berawal sejak ±1 tahun yang lalu, kedua mata
pasien mulai tampak ditutupi gumpalan seperti lemak di
area putih bola mata kira-kira ukuran 2mm yang lama
kelamaan makin membesar seperti segitiga dan mulai
terasa mengganjal, sering berair, dan terasa perih. Namun
akhir-akhir ini keluhan mata perih memberat sehingga
pasien datang ke PKM. Gangguan pandangan (-), bengkak
(-), pekerjaan berkaitan paparan sinar matahari dan angin
serta debu (+).
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU/KELUARGA
Riwayat dengan keluhan yang sama(-)
Riwayat trauma pada mata (-)
Riwayat operasi mata (-)
Riwayat kencing manis (-)
Riwayat sakit maag (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat hipertensi (-)
PEMERIKSAAN
FISIK
• Keadaan umum: tampak sakit ringan
• Kesadaran : compos mentis
• Suhu : 36,1°C
Keadaan • BB : 60 kg
• TB : 162 cm
Umum • Kesan Gizi: Gizi Baik
• Nadi : 80 x/menit
• Pernafasan : 24 x/menit
• TD : 128/80
PEMERIKSAAN
ORGAN
•Kepala : dbn
• Hidung : dbn
• Telinga : dbn
• Mulut : dbn
• Leher : dbn
• Thorax : dbn
• Pulmo : dbn
• Jantung : dbn
• Abdomen : dbn
•Ekstremitas Atas : Edema (-), akral hangat, CRT < 2 dtk
•Ekstremitas bawah :Edema (-), akral hangat., CRT < 2 dtk
STATUS
OFTALMOLOGI
jaringan fibrovaskuler
hiperemia, melewati 2mm
kornea
STATUS LOKALIS
STATUS OPHTHALMOLOGIS
OD OS
Visus - -
Kedudukan bola Ortoforia
mata
Pergerakan bola
mata
Versi : baik Versi : baik
Duksi : baik Duksi : baik
STATUS LOKALIS
PEMERIKSAAN EXTERNAL
Palpebra supp Masa (-), Edem (-), Masa (-), Edem (-),
hiperemis (-), nyeri tekan hiperemis (-), nyeri tekan (-)
(-)
Palpebra inf Edem (-), hiperemis (-), Edem (-), hiperemis (-),
nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Anjuran
• Slit Lamp
Diagnosis Kerja :
Pterygium grade 2 ODS (H11.00)
Diagnosis Banding
• Pseudopterygium (H11.812)
• Pinguekula (H11.153)
MANAJEMEN
Promotif
Definisi
Pertumbuhan jaringan fibrovaskular konjungtiva berbentuk segitiga
yang tumbuh dari arah konjungtiva menuju kornea pada daerah
interpalpebra, bersifat degeneratif dan invasif.
Asal kata pterygium adalah dari bahasa Yunani, yaitu pteron yang
artinya sayap.
cont..
• Faktor Risiko : UV, genetik, debu, kelembapan ↓, trauma kecil, dry eye,
virus papiloma
• Gejala Klinis : lipatan segitiga dari fisura interpalpebralis (biasanya nasal)
meluas ke menuju kornea.
• Awal (-), hanya jika iritasi mata merah, berair, mengganjal lanjut
penglihatan ↓, diplopia
• Memiliki body, apex, dan cap
• Tampak sebagai penonjolan jaringan, vaskularisasi tinggi, dasar jar. fibrosa
opak
• Dapat relaps walau telah dioperasi
4 Derajat
• Derajat 1 : Jika pterygium hanya terbatas pada limbus kornea.
• Derajat 2 : Jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2
mm melewati kornea.
• Derajat 3 : Sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran
pupil mata dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan
normal sekitar 3 – 4 mm)
• Derajat 4 : Pertumbuhan pterygium melewati pupil sehingga
mengganggu penglihatan.
cont..
• Beberapa teknik operasi yang dapat menjadi pilihan yaitu :
• Bare sclera
• Simple closure
• Sliding flaps
• Rotational flap
• Conjunctival graft
• Amnion membrane transplantation
Analisa Kasus
Hubungan diagnosis dengan keadaan lingkungan
keluarga dan hubungan keluarga
• Pasien memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun saat sebelum
makan dan saat setelah buang air besar.
• Sering terpapar dengan matahari pada kedua mata (+), sering keluar tidak
menggunakan helm (+), pasien tidak menggunakan kaca mata.
• Karena pekerjaan pasien sehari-hari yaitu sebagai cleaning service, yang setiap
hari membersihkan debu serta kotoran tanpa menggunakan kacamata pelindung,
sehingga pasien sering terpapar dengan debu dan kotoran yang dapat
mempermudah terjadinya penyakit.
• Ada hubungan, kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan salah satu faktor
pencetus untuk terbentuknya jaringan fibrovaskular pada mata pasien.
Analisis kemungkinan berbagai factor risiko atau
etiologi penyakit pada pasien ini
Fakta Literatur
• Terapi atau penatalaksanaan • Pterigium dapat diberikan steroid untuk
mengobati peradangan dan air mata buatan
pada kasus ini untuk mata kanan untuk mencegah terjadinya inflamasi dan
dan kiri diberikan cendo xitrol meringankan gejala.
dan cindo lyteers.
• Prognosis baik walaupun dapat terjadi
• Prognosis baik rekurensi. Secara visual dan kosmetik dari eksisi
pterigium adalah baik. Prosedur operasi dapat
ditoleransi secara baik oleh pasien, dan
disamping rasa tak nyaman pada hari-hari
pertama pasca pembedahan, pasien bisa
melanjutkan aktivitas secara penuh dalam 48
jam.
Analisa Kasus
Fakta Literatur
Farmakologis • Beberapa obat topikal seperti lubrikans,
Cendo lyteers 4 x 1 gtt ODS vasokonstriktor dan kortikosteroid
Merupakan merek dagang untuk artificial tears digunakan untuk menghilangkan gejala
atau air mata buatan Untuk membantu terutama pada derajat 1 dan derajat 2.
mendelusi debu atau partikel yang mengiritasi • Eksisi dilakukan pada kondisi adanya
jaringan pterigium serta melindungi kornea.
ketidaknyamanan yang menetap,
Cendo xytrol 2 x 1 gtt ODS
gangguan penglihatan bila ukuran 3-4
• Berisi : dexamethason 0,1%, neomisin sulfat mm dan pertumbuhan yang progresif
3,5mg/mL, Polimiksin B sulfat 6000iu/mL.
ke tengah kornea atau aksis visual,
• Dexamethason (steroid) memiliki efek : mengurangi
permeabilitas vaskular, mengurangi gejala radang,
adanya gangguan pergerakan bola
dan mengurangi pembentukan jaringan parut mata, kosmetik.
diberikan hanya selama keluhan masih ada