• Diagnosis penyakit :
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan pasien
didiagnosis mengalami TB Paru.
• Diagnosis gizi
Domain intake PES
Problem Etiologi Sign/symptom
NI -1.2 Asupan energi pola makan yang tidak hasil presentase asupan dari
inadekuat seimbang kebutuhan energi 61,1% ,
termasuk kategorik defisit
NI-5.7.1 Asupan protein pola makan yang tidak hasil presentase asupan dari
inadekuat seimbang kebutuhan protein 24,3% ,
termasuk kategorik defisit
Problem Etiologi Sign/symptom
NI-5.8.1 Asupan karbohidrat pola makan yang tidak hasil presentasi asupan dari
inadekuat seimbang kebutuhan karbohidrat
65,2% , termasuk kategorik
defisit
NI-2.1 makanan dan nafsu makan kurang hasil kebutuhan Energi :
minuman oral tidak adekuat 2066 Kkal, Protein : 77,5 gr,
Lemak : 57,4 gr, KH : 309,9 gr
NI-5.1 Peningkatan penyakit pasien ( Tb Paru ) asupan protein kurang 24,3%
kebutuhan zat gizi protein , termasuk kategorik anemia
NI-5.3 kekurangan intake kesulitan memperoleh intake energi tidak
protein –energi makananan karena keadaan mencukupi dari diet
ekonomi dibandingkan dengan
perkiraan / kebutuhan
Diagnosa gizi umum
1. Domain asupan
1. (NI -1.2) asupan energi inadekuat (P) berkaitan dengan pola
makan yang tidak seimbang (E) ditandai dengan hasil
presentase asupan dari kebutuhan energi 61,1% , termasuk
kategorik defisit (S/S)
2. (NI-5.7.1) Asupan protein inadekuat (P) berkaitan dengan pola
makan yang tidak seimbang (E) ditandai dengan hasil
presentase asupan dari kebutuhan protein 24,3% , termasuk
kategorik defisit (S/S).
3. (NI-5.8.1) asupan karbohidrat inadekuat (P) berkaitan dengan
pola makan yang tidak seimbang (E) ditandai dengan hasil
presentasi asupan dari kebutuhan karbohidrat 65,2% ,
termasuk kategorik defisit (S/S).
4. (NI-2.1) makanan dan minuman oral tidak adekuat (P)
berkaitan dengan nafsu makan kurang ( E) ditandai dengan
hasil kebutuhan Energi : 2066 Kkal, Protein : 77,5 gr, Lemak :
57,4 gr, KH : 309,9 gr (S/S).
5. ( NI-5.1 ) Peningkatan kebutuhan protein (P) berkaitan
dengan penyakit pasien ( E ) ditandai dengan asupan
protein kurang 24,3% , anemia (S/S).
6. ( NI-5.3 ) kekurangan intake protein – energi (P)
berkaitan dengan kesulitan memperoleh makananan
karena keadaan ekonomi ( E ) ditandai dengan intake
energi tidak mencukupi dari diet dibandingkan dengan
perkiraan / kebutuhan (S/S)
• Domain klinis