1. Faktor-faktor yang mempengaruhi asimilasi dan akulturasi gizi 2. Konsep interaksi social dan biocultural gizi 3. Konsep sehat, food habit, food patter dalam antropologi dan factor yang mempengaruhinya (berdasarkan daerah tempat tinggal masing-masing) Jawab : Konsep sehat menurut orang jawa adalah keselarasan antara individu dengan lingkungannya dan konsep sakit orang jawa adalah ketidakharmonisan antara individu dengan lingkungan dimana dia tinggal [ CITATION Kus10 \l 1033 ]. Hal ini menunjukkan bahwa individu masyarakat mematuhi semua aturan-aturan yang berada di tempat tinggalnya. Dalam konsep kebudayaan jawa terdapat suatu anggapan bahwa belum dapat dikatakan makan bila belum makan nasi dengan lauk-pauknya, biarpun misalnya sudah rebus singkong satu piring tetap saja beranggapan dirinya belum makan, walaupun saat memakan makanan tersebut perutnya sudah terasa kenyang, akan tetapi bila belum makan nasi tetap saja belum dikatakan sudah makan. Makanan Suku Jawa merupakan salah satu cara untuk mengikat tali persaudaraan baik dengan kerabat sendiri maupun dengan lain yang lain yang tidak mempunyai pertalian kekerabatan. Dalam suku Jawa ada yang dikenal dengan slogan Kalimat 'mangan enak yen lawuhe luwe' diartikan makan pasti enak jika dengan perut kosong/lapar. Walaupun mungkin hanya dengan sesuap nasi dan karak atau kerupuk, makan saat lapar terasa sangat nikmat. Bandingkan ketika perut penuh kita dihadapkan dengan makanan lezat, nafsu makan pasti akan turun drastis atau bahkan mual-mual . Di daerah Jawa Tengah Suku Jawa memiliki sumber penghidupan pada sektor pertanian, hal ini berdampak kepada pola konsumsi masyarakat dalam mengonsumsi lauk – pauk berupa sayuran yang dipetiknya sawah atau dari hasil pertaniannya. Selain itu umumnya masyarakatnya kurang memperhatikan makan yang bergizi, meskipun mereka memelihara ternak ayam kampung, tetapi daging dan telurnya tidak untuk dikonsumsi sendiri. Mereka lebih senang daging dan telurnya dijual ke pasar untuk dibelanjakan bumbu, sabun dan lainnya. Food habit di suku jawa terdapat Mitos :Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam. Namun Faktanya: warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak di perut pada saat mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit. Makan makanan pedas ini masih di perbolehkan, asalkan si ibu tidak terganggu kondisinya contoh sampai menyebabkan diare. hal ini yang di khawatirkan dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat membahayakan janin.