KELOMPOK 5
Fungsi nilaisosial pangan, yaitu:
1.Gastronomic.
Mengisi perut (gaster) yang kosong.Dipilih berdas
arkan preferensi/kesukaan. Contohnya orang Erop
a suka pangan lunak, orang Afrika suka pangan y
2.Alat identitas budaya.
Dijadikan indicator asal budaya mereka. Contoh
orang beragama Hindutidak makan daging, oran
g eskimo menyukai daging mentah, dan orang Ja
wasuka rasa manis, dll.
3.Agama dan kepercayaan.
Dikaitkan dengan upacara-
upacara khusus. Misalnya, kambing untuk akikah
bagi pemeluk agama Islam, roti dan anggur pun
ya makna khusus bagiumat Nasrani, dan kepala
kerbau untuk sedekah laut, dll
4.Alat komunikasi
Diberi makna sebagai sarana komunikasi nonver
bal. Misalnya, parsel/bingkisan makanan untuk o
5.Ekspresi status social ekonomi.
Dikaitkan simbol status dari status sosial/ eko
nomi
Nilai gizi pangan kadang tidak diperhitungkan.
Contohnya roti tawar putihuntuk orang kaya
dan roti yang berwarna untuk orang miskin, n
asi pulen, putihuntuk orang kaya, orang kaya l
ebih banyak mengkonsumsi gula dan pangan
hewani, dll.
6.Simbol kekuasaan/kekuatan
Bermakna politik/menunjukkan kekuasaan. Mi
salnya pembedaan jenismakanan antara pem
bantu dan majikan, pembedaan jenis makana
Fungsi Sosial Makanan :
a. Fungsi religi atau magis
Banyak simbol religi atau magis yang dikaitkan
padamakanan. Dalam agam Islam, kambing sering
dikaitkan denganupacara-upacara penting dalam
kehidupan, seperti padaupacara selamatan bayi baru
lahir, atau pada khitanan. Dalamagama Katolik,
anggur diibaratkan darah Kristus dan rotitubuhnya.
Pada masyarakat Jawa pada berbagai upacara
selamatan dihidangkan nasi tumpeng atau nasi
kuning (Almatsier, 2001).
b. Fungsi Komunikasi
Makanan merupakan media penting dalam upaya
manusia berhubungan satu sama lain. Di dalam
rumah tangga kehangatan hubungan antar
anggotanya terjadi pada waktu makan bersama.
Begitupun di antara rumah tangga besar diupayakan
c. Preferensi Makanan
Manusia makan untuk kenikmatan. Kesukaan akan
makanan berbeda dari satu bangsa ke bangsa lain,
dan dari daerah/suku ke daerah /suku lain. Di
Indonesia, kesukaan makanan antardaerah/suku
juga banyak berbeda. Makanan di Sumatra,
khususnya di Sumatra Barat lebih pedas daripada
makanan di Jawa, khususnya Jawa Tengah yang suka
makanan manis. Secara umum makanan yang
disukai adalah makanan yang memenuhi selera atau
citarasa/inderawi, yaitu dalam hal rupa, warna, bau,
rasa, suhu dan tekstur (Almatsier, 2001). Hasil
penelitian Drewnowski (1999) menyebutkan ada
hubungan yang siginifikan preferensi makanan
dengan frekuensi makan pada wanita.