Anda di halaman 1dari 8

NILAI SOSIAL PAGAN DAN MAKANAN

KELOMPOK 5

DEFA FEBRIOLA 191341105


INDAH PUSPITASARI 191341112
LOSHELYA SHANDRA A 191341120
OVI ANDARI 191341128
SEPTI VIRANESA 191341135
Menganggap tabu atau bahkan sangat penting
suatu bahan makanan. Adanya kebiasaan dalam
keluarga mengenai pembagian makanan
berkaitan dengan gaya hidup dan gengsi
masyarakat Peran Sosiologi dan Antropologi
dalam Ilmu Gizi Mengkaji sifat sosial, budaya &
psikologis dari makanan (yaitu peranan sosial-
budaya dari makanan yang berbeda dengan
peranan gizinya) Mengkaji kebiasaan atau
budaya makan masyarakat yang berbeda-beda

Dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1996


tentang pangan
disebutkan ketahanan pangan adalah keadaan
dimana setiap rumah
Pangan sebagai fungsi nilai social ada kaitannya 
dengan pemahaman
terhadap situasi status gizi kelompok personal da
lam masyarakat. Selain adakaitannya pangan jug
a ada kaitannya dengan kebiasaan makan. Kebias
aan makanadalah cara pandang masyarakat terh
adap pangan yang dikaitkan dengan social,kultur,
 tekanan ekonomi, pilihan, dan pemanfaatan pan
gan tertentu. 

Fungsi nilaisosial pangan, yaitu:
1.Gastronomic.
Mengisi perut (gaster) yang kosong.Dipilih berdas
arkan preferensi/kesukaan. Contohnya orang Erop
a suka pangan lunak, orang Afrika suka pangan y
2.Alat identitas budaya. 
Dijadikan indicator asal budaya mereka. Contoh 
orang beragama Hindutidak makan daging, oran
g eskimo menyukai daging mentah, dan orang Ja
wasuka rasa manis, dll.

3.Agama dan kepercayaan.
Dikaitkan dengan upacara-
upacara khusus. Misalnya, kambing untuk akikah
 bagi pemeluk agama Islam, roti dan anggur pun
ya makna khusus bagiumat Nasrani, dan kepala 
kerbau untuk sedekah laut, dll

4.Alat komunikasi 
Diberi makna sebagai sarana komunikasi nonver
bal. Misalnya, parsel/bingkisan makanan untuk o
5.Ekspresi status social ekonomi.
Dikaitkan simbol status dari status sosial/ eko
nomi 
Nilai gizi pangan kadang tidak diperhitungkan.
 Contohnya roti tawar putihuntuk orang kaya 
dan roti yang berwarna untuk orang miskin, n
asi pulen, putihuntuk orang kaya, orang kaya l
ebih banyak mengkonsumsi gula dan pangan
hewani, dll.

6.Simbol kekuasaan/kekuatan
Bermakna politik/menunjukkan kekuasaan. Mi
salnya pembedaan jenismakanan antara pem
bantu dan majikan, pembedaan jenis makana
Fungsi Sosial Makanan :
a. Fungsi religi atau magis
Banyak simbol religi atau magis yang dikaitkan
padamakanan. Dalam agam Islam, kambing sering
dikaitkan denganupacara-upacara penting dalam
kehidupan, seperti padaupacara selamatan bayi baru
lahir, atau pada khitanan. Dalamagama Katolik,
anggur diibaratkan darah Kristus dan rotitubuhnya.
Pada masyarakat Jawa pada berbagai upacara
selamatan dihidangkan nasi tumpeng atau nasi
kuning (Almatsier, 2001).

b. Fungsi Komunikasi
Makanan merupakan media penting dalam upaya
manusia berhubungan satu sama lain. Di dalam
rumah tangga kehangatan hubungan antar
anggotanya terjadi pada waktu makan bersama.
Begitupun di antara rumah tangga besar diupayakan
c. Preferensi Makanan
Manusia makan untuk kenikmatan. Kesukaan akan
makanan berbeda dari satu bangsa ke bangsa lain,
dan dari daerah/suku ke daerah /suku lain. Di
Indonesia, kesukaan makanan antardaerah/suku
juga banyak berbeda. Makanan di Sumatra,
khususnya di Sumatra Barat lebih pedas daripada
makanan di Jawa, khususnya Jawa Tengah yang suka
makanan manis. Secara umum makanan yang
disukai adalah makanan yang memenuhi selera atau
citarasa/inderawi, yaitu dalam hal rupa, warna, bau,
rasa, suhu dan tekstur (Almatsier, 2001). Hasil
penelitian Drewnowski (1999) menyebutkan ada
hubungan yang siginifikan preferensi makanan
dengan frekuensi makan pada wanita.

Anda mungkin juga menyukai