DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Namun di manggar (belitung), disana masih ada adat “Antu Bubu” dimana
suatu festival mengalahkan hantu besar, bukan maksud hantu yang benar-
benar hantu. Itu hanyalah sebuah wadah besar berbentuk boneka yang diisi roh
halus, lalu dibakar. Lalu dibalik boneka itu akan keluar uang dan berbagai
macam makanan. Selain itu masyarakat Bangka Belitung sangat suka sekali
berocok tanam dan mencari ikan dilaut, itu bisa dibuktikan bahwa hasil laut
termasuk ikan, Bangka Belitung memiliki kualitas yang baik di Indonesia. Oleh
karena itu, masyarakat Bangka Belitung Kebanyakan Nelayan. Mereka juga
sangat bergantung pada alam dan mereka masih memiiki kearifan local yang
masih kental dan masih banyak mengandung bau mystic.
Lanjutan...
Hal-hal ini terjadi karena sangat kuat nya pengaruh Islam di Bangka Belitung,
namun di sisi lain pengaruh kepercayaan perdukunan di tiap-tiap kampung pun
juga berintegrasi dengan ajaran-ajaran Islam. Sehingga menyebabkan akulturasi
tradisi kepercayaan dengan ajaran Islam menjadi cukup signifikan.
TRADISI ADAT MASYARAKAT
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Pengaruh “Jawa” pada tradisi Islam pun sekarang ini masih terasa di daerah
Bangka Belitung, seperti pada suatu tradisi :
ritual “Tangga Tebu” dengan mengedepankan simbolisme kepercayaan
sugestif yang dibawa oleh budaya Raja-Raja Jawa
Maras Taun (upacara mengerjakan dan menggarap ladang)
Buang Jong (upacara yang dilakukan ketika ingin menangkap ikan),
Gawai Penganten (upaca ketika ingin menyelenggarakan perkawinan)
TERIMAKASIH