Anda di halaman 1dari 23

Oral Care Cosmetis

Ed-tech Basic Guide to get you started

Start!
Anggota Kelompok 1

1. Melda Prima Putri 18330077

2
2. Berysa Lestari 18330078

3. Roro Yuniar Zubaidah 18330091 3

4. Novita Ventiani 18330109


4
Oral Care Cosmetis 1

1. Pasta Gigi

2
2. Mouthwash

3. Pemutih Gigi 3

4. Tooth Powder
4
M
Pendahuluan

Rumusan T
Latar belakang Tujuan
Masalah
• Untuk mengetahui
Kosmetika merupakan
kesmetika yang
kebutuhan yang selalu Bagaimana bentuk X
dapat digunakan
dihubungkan dengan perbedaan masing-masing
pada mulut
keinginan untuk sediaan farmasi kosmetika
• Mengetahui
mempercantik, untuk mulut ?
formulasi
memperindah, menambah T
kosmetika mulut
daya tarik. Dalam hal ini • Mengetahui fungsi
soal yang bersangkutan
dari bahan
dengan kesehatan tidak
kosmetika mulut
boleh dilupakan. F
M
Pasta Gigi
 Defnisi
Pasta gigi adalah produk semi padat yang terdiri dari campuran T
bahan penggosok, bahan pembersih dan bahan tambahan yang
digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi
maupun membran mukosa mulut. (Widodo,2013)
X
 Fungsi Pasta Gigi
Untuk membersihkan gigi yang dianggap sebagai manfaat
ksometik. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi
berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi T
terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi,
menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa
segar pada mulut serta memelihara kesehatan ginggiva.
F
M
Pasta Gigi
 Formula Pasta Gigi
1. Bahan abrasive T
Bahan yang sering digunakan antara lain silica atau hydrated silica,
natrium bikarbonat, kalsium karbonat dan kalsium sulfat.
2. Humektan
Bahan yang sering digunakan antara lain gliserin, sorbitol dan air. X
3. Bahan pengikat
Bahan yang sering digunakan antara lain karboksimetil selulosa,
hidrokssimetil selulosa dan carrageenan, gom tragakan.
4. Detergen T
Detergen yang banyak terdapat dalam pasta gigi di pasaran adalah
sodium lauryl sulphate dan natrium n-lauryl sarcosinate.

F
M
Pasta Gigi
 Formula Pasta Gigi
5. Bahan pengawet T
Bahan pengawet yang sering ditambahkan dalam pasta gigi adalah
sodium benzoate, methylparaben dan etihylparaben.
6. Bahan penambah rasa
Bahan yang sering digunakan antara lain peppermint, methol dan X
sakarin.
7. Air
Berfungsi sebagai pelarut
8. Bahan terapeutik T
Bahan terapeutik yang biasa ditambahkan dalam pasta gigi adalah
flour, bahan desensitisasi, bahan anti-tartar, bahan antimikroba,
bahan pemutih, bahan pengawet.
F
M
Mouthwash
 Definisi
Obat kumur menurut FI III adalah sediaan berupa larutan umumnya T
pekat yang harus diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan,
dimaksudkan untuk digunakan pencegahan atau pengobatan infeksi
tenggorokan.
X
Obat kumur dikemas dalam dua bentuk yakni dalam bentuk kumur dan
spray.

F
M
Mouthwash
 Fungsi obat kumur
Untuk menghilangkan atau membunuh bakteri, sebagai astringen, T
penghilang bau mulut.
Penggolongan
Menurut Saragin dan Gershon (1972), secara garis besar, obat kumur
X
dalam penggunaanya dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.Sebagai kosmetik, hanya membersihkan, menyegarkan, dan/atau
menghilangkan bau mulut.
2.Sebagai terapeutik, untuk perawatan penyakit pada mukosa atau
ginggiva, pencegahan karies gigi atau pengobatan infeksi saluran T
pernafasan.
3. Sebagai kosmetik dan terapeutik
F
M
Mouthwash
 Komposisi obat kumur
Beberapa bahan-bahan aktif beserta fungsinya secara umum dapat T
dijumpai dalam obat kumur, antara lain :
1.Bahan antibakteri dan antijamur, mengurangi jumlah
mikroorganisme dalam rongga mulut, contoh: hexylresorcinol,
chlorhexidine, thymol, benzethonium, cetylpyridinium chloride, boric X
acid, benzoic acid, hexetidine, hypochlorous acid
2. Bahan oksigenasi, secara aktif menyerang bakteri anaerob dalam
rongga mulut dan busanya membantu menyingkirkan jaringan yang
tidak sehat, contoh: hidrogen peroksida, perborate T
3. Astringents (zat penciut), menyebabkan pembuluh darah lokal
berkontraksi dengan demikian dapat mengurangi bengkak pada
jaringan, contoh: alkohol, seng klorida, seng asetat, aluminium, dan
asam-asam organik, seperti tannic, asetic, dan asam sitrat F
M
Mouthwash
 Komposisi obat kumur
4. Bufer, mengurangi keasaman dalam rongga mulut yang dihasilkan T
dari fermentasi sisa makanan, contoh: sodium perborate, sodium
bicarbonate
5. deodorizing agents (bahan penghilang bau), menetralisir bau yang
dihasilkan dari proses penguraian sisa makanan, contoh: klorofil X
6. deterjen, mengurangi tegangan permukaan dengan demikian
menyebabkan bahan-bahan yang terkandung menjadi lebih larut, dan
juga dapat menghancurkan dinding sel bakteri yang menyebabkan
bakteri lisis. Di samping itu aksi busa dari deterjen membantu T
mencuci mikroorganisme ke luar rongga mulut, contoh: sodium laurel
sulfate

F
M
Pemutih Gigi
Bleaching atau pemutihan gigi merupakan perawatan yang banyak
digunakan untuk mengatasi perubahan warna pada gigi (diskolorisasi). T
Secara garis besar, penyebab perubahan warna pada gigi dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ekstrinsik dan intrinsik.
Diskolorasi ekstrinsik, disebabkan oleh:
Plak; X
1.Bakteri;
2.Obat kumur (klorheksidin);
3.Minuman (teh, kopi, bersoda);
4.Makanan (buah beri, minyak goreng, makanan dengan pewarnaan);
T
5.Antibiotik (eritromisin, amoksilin);
6.Suplemen yang mengandung zat besi

F
M
Pemutih Gigi
 Fungsi
Pemutihan gigi saat ini dilakukan dengan tujuan kosmetik. Namun, T
pemutihan gigi hanya dapat memutihkan gigi dari luar dan hanya dapat
bersifat sementara apabila tidak memperbaiki penyebab terjadinya
diskolorisasi gigi. Oleh karena itu, perlu diketahui terlebih dahulu
X
penyebab perubahan warna pada gigi sebelum dilakukan pemutihan
pada gigi. Apabila penyebab perubahan warna pada gigi disebabkan
karena adanya suatu penyakit gigi tertentu, tindakan pemutihan gigi
tidak dapat menghilangkan penyebab terjadinya penyakit pada gigi
tersebut, justru bisa saja memperparah penyakit yang sudah ada pada T
gigi tersebut.

F
M
Pemutih Gigi
 Bahan pemutih yang digunakan secara eksternal adalah bahan
yang bekerja dengan konsentrasi rendah, dan dapat dikerjakan di T
rumah oleh pasien dibawah pengawasan dokter gigi

Peroksida
X
Bentuk peroksida adalah hidrogen peroksida, karbamid peroksida,
sodium perkarbonat. Hidrogen dan karbamid yang sering digunakan
sebagai bahan whitening, yaitu 10% karbamid peroksida atau 3-6%
hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida konsentrasi 30 sampai 35%,
sodium perborat, dan karbamid peroksida konsentrasi antara 3 sampai T
45%. digunakan sebagai bahan bleaching

F
M
Tooth pOwder
Bubuk gigi juga bisa dijadikan sebagai bahan pengikat, pengubah
warna atau pencegahan pengerasan gigi. Biasanya diaplikasikan T
dengan kuas yang telah dibasahi.
Jauh sebelum zaman Cleopatra, orang mesir menggunakan bubuk
atau pasta gigi untuk membersihkan gigi merke. Orang mesir
menggunakan formula yang menggabungkan bubuk abu kuku sapi dan X
kulit telur yang dibakar yang dicampur dengan batu apung.orang
romasi lebih menyukai bubuk yang lebih kotor, jadi mereka
menggunakan tulang yang dihancurkan dan cangkang tiram.
Mereka menambahkan bubuk arang dan kulit kayu dengan harapan T
dapat membantu mengurangi bau mulut. Disamping itu, orang cina
menggunakan gingseng dan garam untuk meningkatkan rasa.

F
M
Tooth pOwder
Tooth powder adalah bentuk pasta gigi yang paling sederhana dan
murah. Bubuk bisa digantikan dari bentuk pasta , tetapi hanya memiliki T
sedikit peranan dalam pemasaran produk. Formulasi tidak sulit karena
tidak ada nya interaksi selama tidak ada air yang dikandung. Flourida
dan zat pengoksidasi lainnya mempertahankan konsentrasi efektif nya
lebih lama daripada formulasi dalam bentuk pasta. X

Pembuatan tooth powder sangat sederhana. Pemanis,perasa dan


sedikit alkohol bisa dibuat menjadi konsentrat dengan bentuk bubuk.
T

F
M
Mutu
Karakteristik Mutu
Karakteristik mutu kosmetika kesehatan mulu. Mencapai kepuasan T
konsumen yang terdiri dari design, manufaktur, sales. Persyaratan
kualitas dasar meliputi :
Safety : tidak ada iritasi, sensitivitas, toksisitas oral, bercampur dengan
bahan lain dan tidak berbahaya. X
Stability : stabil terhadap perubahan mutu, warna, bau, kontaminasi
bakteri.
Efficacy : efek membersihkan dan mencegah baktei penyebab bau
mulut. T
Usability : kemudahan menggunakan (bentuk, ukuran, bobot,
komposisi, penampilan, portability, preferences (rasa, bau, warna,
design))
F
M
Mutu
Jaminan Mutu
Jaminan Mutu Kemasan Kosmetika Kesehatan Mulut, Dimulai dari T
bahan yang digunakan, selanjutnya pada proses pembuatan serta
distribusi sediaan. Produk awal harus dirancang untuk meminimalisir
kontaminasi mikroba. Sering terjadi kontaminasi tingkat rendah akibat
dari peralatan yang belum disterilkan dengan baik. X
Pengujian produk jadi adalah standar dari prakter manufaktur yang baik.
Debu, kotoran atau aliran udara yang tidak teratur di area manufaktur
dapat dengan mudah membahayakan produk. Fasilitas toilet dan
wastafel harus dilengkapi diarea manufaktur T

F
M
Mutu
Jaminan Mutu Kemasan
Pengemasan T
Memainkan peranan kunci dalam perspektif pemasaran karena
merupakan pesan penting yang akan disampaikan kepada konsumen.
Kemasan kosmetika : kemasan primer dan kemasan sekunder
Jaminan perlindungan terhadap isi (uji perlindungan terhadap cahaya, X
permeabilitas, perlindungan bau) :
Jaminan kecocokan bahan (uji ketahanan kimia, terhadap matahari, uji
anti korosi)
Jaminan keamanan bahan (bahan yang memerlukan perhatian), T
standar keamanan yang digunakan : DEPKES RI
Jaminan fungsi : terhadap manusia, fungsi fisik
Keamanan penggunaan
Jaminan disposability : mudah dibuang, aman dimusnahkan F
Perbandingan Antar Sediaan
Pasta gigi Parfum mulut Obat kumur

Bentuk sediaan Pasta, gel Aerosol Larutan

formula Bahan abrasiv, bahan Bahan terapeutik, Bahan terapeutik, bahan


pelembab, bahan stabilizer, bahan oksigenase, astringent,
pengikat. Detergent, penambah rasa, astringent, anodynes, buffer,
bahan pengawet, bahan bahan pemanis, deodorizing agent,
penambah rasa,bahan humektan, emulsifier, deterjent, flavouring
terapeutik, bahan pemutih antikaries, aqua agent, pewarna, pemanis

  Pemutih gigi Tooth powder  

Bentuk sediaan Pasta, gel, larutan, powder powder  

formula Bahan abrasiv, perasa, Precipitated calcium  


pewarna, detergent, carbonate 96%, Sodium
pemutih, zat pengikat, lauryl sulphate 2%
humektan Magnesium peroxide 2%
Flavouring,
M
Kesimpulan
Perbedaan dari masing masing permintaan konsumen akan
kesehatan gigi dan mulut menghasilkan produk perawatan mulut T
yang dapat melakukan sejumlah hal sekaligus seperti :
membersihkan, memutihkan, menenangkan, menyegarkan,
menghambat pertumbuhan plak, membantu menghilangkan
X
penyakit gusi, dan memblokir sarad yang terbuka dan menangkis
rongga. Produsen produksi kosmetik mulut ini harus berpengalaman
dalam sifat fisikokimia bahan baku, permukaan kimia dan koloid,
dan juga masalah reologi. Produk kosmetik mulut yang sering
beredar dipasaran antara lain, toothpaste, tooth powder, pemutih T
gigi, mouth wash, dan parfum mulut dimana setiap bentuk sediaan
memiliki karakteristik formula sediaan yang berbeda beda.
F
M
Daftar Pustaka
Stanfield,dkk. 1998. Multifunctional Cosmetics Vol 6. Marcell Dekker Inc. New
York. T
Wilkinson,dkk. 1982. Harry’s Cosmetology. 7th Edition. George Godwin,
London.
Arief, M. 2000. Formularium Kosmetik Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
X

F
M
Oral Care Cosmetis

TERIMAKASIH X

Anda mungkin juga menyukai