Oleh: OTI NOVIANTI Profesi Ners STIKes Kharisma Karawang Pengertian Payudara Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit, diatas otot dada. Payudara memiliki fungsi sebagai produksi ASI untuk nutrisi bayi. Manusia memiliki sepasang payudara yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui mencapai 800 gram. Perawatan Payudara • Perawatan payudara post – partum adalah suatu tindakan untuk merawat payudara pada masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancar pengeluaran ASI (Sitti Saleha, 2009). Post-natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. TUJUAN PERAWATAN PAYUDARA • Untuk menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari infeki. • Melenturkan dan menguatkan puting susu. • Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi. • Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu bayi menyusu. • Melancarkan aliran ASI. • Mengatasi puting susu datar supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk disusukan kepada bayi. MANFAAT PERAWATAN PAYUDARA • Memelihara kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu. • Melenturkan dan menguatkan puting susu. • Mengeluarkan putting susu yang masuk kedalam atau datar. • Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar. • Agar waktu menyusui, ASI dapat keluar dengan lancar dan menghindari dari kesulitan menyusui. PENGERTIAN ASI • Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan – bulan pertama kehidupan yang mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. ASI tidak hanya memberikan manfaat untuk bayi saja, melainkan untuk ibu, keluarga dan negara (Dewi dan Sunarsih, 2012). MANFAAT ASI 1. Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein, garam, mineral serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energy selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun kedua. 2. ASI mengandung zat protektif. Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. (Lactobacsilus bifidus, Laktoferin, Lisozim, Komplemen C3 dan C4. Membuat daya opsenik, Immunoglobulin (Ig C, Ig M, Ig A, Ig D, Ig E), Faktor-faktor anti – alergi. 3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.Pada masa bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya (basic sense of trust). 4. Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik. LANJUTAN 3. Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak bayi 5. Mengurangi kejadian karies dentis. Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. 6. Mengurangi kejadian maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan botol dan dot. 7. Membantu proses involusi yaitu pengembalian kandungan yang tadinya ditempati oleh janin ibu 8 Menjalin kasih sayang antara ibu dan anak. 9. Mencegah terjadinya kanker payudara. Persiapan Alat dan Bahan Perawatan Payudara Post – Partum • Baby oil • Kapas dalam kom • Waslap 2 buah • Handuk bersih (besar) 1 buah • Handuk bersih (kecil) 1 buah • Bengkok • 2 baskom berisi air (hangat dan dingin) Teknik atau Cara Perawatan Payudara Post - Partum
• Memposisikan pasien senyaman mungkin • Melicinkan kedua telapak tangan
• Menjelaskan maksud dan tujuan perawatan dengan minyak • Memasang sampiran atau tempat penutup untuk menjaga privasi klien • Sokong payudara kiri dengan tangan • Membuka baju bagian atas dan bra, handuk kering kiri, lakukan gerakan kecil dengan diletakkan dibahu dan pangkuan pasien dua atau tiga jari tangan kanan, mulai • Perawat mencuci tangan, mengompres kedua dari pangkal payudara dan berakhir puting susu dan aerola mammae dengan pada gerakan spiral pada daerah menggunakan baby oil, diamkan ± 3 menit untuk mengeluarkan kotoran yang ada di puting dan puting susu (dilakukan sebanyak 20- aerola mammae 30 kali). Lanjutan • Buatlah gerakan memutar sambal menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu diseluruh bagian payudara. Lakukan gerakan ini pada payudara kanan (dilakukan sebanyak 20-30 kali). • Letakan kedua telapak tangan diantara dua payudara. Urutlah dari tengah ke atas sambal mengangkat kedua payudara dan lepaskan keduanya perlahan. Lakukan gerakan ini 20-30 kali Lanjutan • Variasi lainnya adalah gerakan • Sanggah payudara dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi payudara kiri dengan kedua kelingking dari arah pangkal payudara ke arah tangan ibu jari di atas dan empat puting susu. Lakukan gerakan ini 20-30 kali. Setelah itu, letakkan satu tangan disebelah atas jari lainnya di bawah peras dengan dan satu lagi di bawah payudara. Luncurkan lembut payudara sambal kedua tangan secara bersamaa kea rah puting susu dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini meluncurkan kedua tangan ke sampai semua bagian payudara terkena urutan. depan kea rah puting susu. Lakukan hal yang sama pada payudara kanan. Lanjutan • Kompres payudara dengan air hangat menggunakan waslap selama 2 menit untuk mengurangi nyeri, kemudian ganti dengan kompres dingin selama 1 menit untuk mengurangi stasis pembuluh darah vena dan rasa nyeri. Kompres bergantian selama tiga kali berturut-turut akhiri dengan kompres hangat. • Keringkan payudara dengan handuk yang kering dan bersih • Persilahkan ibu untuk memakai bra dan baju • Anjurkan ibu melakukan perawatan sebanyak 2 kali sebelum mandi • Merapikan alat, perawat mencuci tangan. TERIMAKASIH