Anda di halaman 1dari 13

Solusio Plasenta

Nirwana Mustafa – C014182041

Supervisor Pembimbing: Dr. dr. Imam Ahmadi Farid Sp.OG(K)


Definisi

Suatu kondisi dimana plasenta terlepas dari tempat implantasi


nya yang normal yaitu di lapisan desidua basalis endometrium
sebelum waktunya baik partial maupun total.
Epidemiologi

• Insidensi sebanyak 1 dalam 200 kelahiran


Anatomi dan Fisiologi

1. Plasenta berbentuk bulat dengan diameter 15-25 cm, tebal 2,5 cm dan berat
sekitar 500 gram. Plasenta terdiri dari 2 sisi yaitu sisi maternal dan sisi fetal.
Plasenta normalnya berimplantasi di bagian atas dari rahim.
2. Fungsi Plasenta :
• Fungsi respirasi
• Fungsi nutrisi
• Fungsi ekskresi
• Fungsi proteksi
• Fungsi endokrin
• Fungsi imunitas
Etiologi
• Belum diketahui secara pasti namun dikaitkan dengan faktor resiko diantaranya :
- Trauma tumpul abdomen
- HT
- Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan metamfetamin
- Overdistensi uterus
- Merokok
- Riwayat Solusio Plasenta
Gangguan vaskularisasi pada lapisan desidua sehingga menye

Patofisiologi babkan terjadinya perdarahan. Perdarahan yang terjadi akan


membentuk hematoma yang akan mengkompressi dan merusa
k plasenta dan sekelilingnya.
Gejala dan Tanda
1. Derajat ringan :
- Perdarahan pervaginam berwarna merah kehitaman dengan jumlah yang sedikit (perdarahan yang terjadi setelah usia kehamilan
lebih 20 minggu).
- Nyeri perut ringan
- TTV normal
- Tidak ada tanda distress janin
- Tidak ada koagulopati
2. Derajat Sedang
- Perdarahan pervaginam berwarna merah kehitaman
- Nyeri perut terus menerus
- Ada tanda distres janin
- Ada koagulopati
3. Derajat Berat
- Ibu mengalami syok
- Defans muskular, sangat nyeri
- Ada tanda distres janin hingga kematian janin
- Ada koagulopati
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisis
- Pemeriksaan fisis umum
- Pemeriksaan fisis obstetri dan ginekologi yang terdiri dari pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.
3. Pemeriksaan Penunjang
- Plano Test
- Darah Rutin
- USG dapat melihat adanya bayangan darah dan bekuan retroplasenta yang menunjukkan bahwa tel
ah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya
Tatalaksana
1. Tatalaksana Konservatif
Jika: - Usia kehamilan belum cukup bulan
- Perdarahan sedikit
- Kondisi ibu dan janin stabil
Berupa: - Bed rest
- Stabilisasi hemodinamik
- Oksigenasi
- Pemberian sumplemen besi
- Pemberian kortikosteroid dan tokolitik
2. Tatalaksana Aktif
Jika: - Usia kehamilan cukup bulan
- Ada perdarahan massif
- Ada kematian janin
Berupa: - Induksi persalinan
- SC
Komplikasi

1. Maternal
- Syok hipovolemik
- Renal Failure
- DIC
2. Fetal
- Asfiksia dan hipoksia
- Kelahiran preterm
Prognosis

• Apabila derajat solusio plasenta cukup berat, maka dapat mengakibatkan kematian
pada janin dan ibunya
• Angka kematian perinatal mencapai 119 per 1,000
• Kemungkinan kejadian solusio plasenta berulang di kehamilan yang akan datang be
rkisar antara 4-12%
Referensi

1. Cunningham FG, LenevoKJ, BloomSL, etal. Williams Obstetrics. 23rded. NewYork: McGraw-Hil
l Medical. 2010.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. 1sted. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 20
13.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai