Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARAN KELAS

RANGKAP
Modul 3:
PENGORGANISASIAN KELAS
KELOMPOK 1
1. Defa Oktaviani 856959585
2. Fenny Ristika 856955699
3. Frizca Marinda Putri 856956873
4. Mulatini 856956558
5. Oktoheri 856959553
6. Rattu Tinti Yuna Suha 856955721
Kegiatan Belajar 1: Penataan Ruang Kelas

A. PENATAAN RUANG

1. Penataan Fisik Kelas


Daerah pajangan
Kemudahan bergerak
Sinar
Panas dan ventilasi
Papan tulis
Bangku dan kursi
Meja guru
Sudut aktifitas
2. Pengaturan Denah Ruang Kelas
Secara garis besar masih banyak sekolah dasar yang
menggunakan denah ruang kelas persegi, pengaturan
denah tersebut kurang efektif untuk pembelajaran PKR
dikarenakan oleh hal-hal berikut:
a. Tidak luwes atau kurang sigap jika guru beralih dari
bentuk kegiatan klasikal menjadi kegiatan kelompok.
b. Sulit mengadakan kegiatan bervariasi dalam satu waktu
bersamaan.
c. Terbatasnya ruang gerak guru dalam melakukan
supervisi dan memberikan umpan balik secara
individual.
3. Mengatur Pajangan

Pajangan mempunyai peranan penting untuk


menjadikan ruang kelas menarik dan
membuat murid-murid betah di dalam
kelas.Pajangan-pajangan tersebut bisa
berbentuk grafik, gambar atau hasil karya
murid yang mengandung nilai kependidikan.
Kegiatan Belajar 2: Pengorganisasian Murid

A. KELOMPOK BELAJAR
Kelompok belajar adalah sekumpulan murid
yang terdiri dari beberapa orang misalnya 5-
6 orang murid yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan belajar secara bersama dan
dalam waktu yang telah ditetapkan
(dimodifikasi dari Karolyn J. Snyder, 1986:
211).
1. Cara Membentuk Kelompok Belajar

a. Kelompok belajar berdasarkan persamaan


kemampuan
b. Kelompok belajar berdasarkan kemampuan yang
berbeda
c. Kelompok belajar berdasarkan pengelompokan
sosial
2. Merencanakan Kegiatan Kelompok Belajar
Ada 5(lima) aspek dalam perencanaan yang harus
diperhatikan, yaitu:
• Menentukan bagaimana cara murid bekerja sama
• Menentukan program pelatihan bagi pengembangan
ketrampilan bekerja sama
• Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh
kelompok.
• Meletakkan dasar-dasar kerja secara mandiri.
• Memeutuskan bagaimana belajar bersama akan
dievaluasi.
3. Cara Meningkatkan Keterampilan Belajar Kelompok
Morris ( Cohen, 1996) memberikan ilustrasi tentang jenis
ketrampilan yang diperlukan sebagai panduan agar semua
murid aktif berpartisipasi. Oleh karena itu, murid hendaknya
diberikan penjelasan seperti berikut:
a. Setiap murid diharuskan mengemukakan gagasan
b. Setiap murid diberikan kesempatan untuk berbicara
c. Murid memperhatikan dan dapat menangkap gagasan atau
pendapat orang lain.
d. Menanyakan pada murid lainnya apakah mempunyai
gagasan.
e. Berikan alasan untuk setiap gagasan, dan diskusikan apabila
ada gagasan yang berbeda.
f. Mendorong murid-murid untuk bertanya.
B. BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN
SUMBER BELAJAR YANG ADA AGAR PARA MURID
BELAJAR MANDIRI
1. Bagaimana memanfaatkan Pusat Sumber Belajar
Pusat sumber belajar (PSB) adalah suatu cara yang baik untuk
memantapkan dan memperkaya belajar murid-murid. Contoh
memanfaatkan PSB adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan ketrampilan atau konsep
b. Menempatkan semua hasil karya murid dimana murid-
murid lain dapat belajar dengan cara belajar mandiri.
c. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehingga
baik guru maupun murid dapat menghabiskan waktunya
untuk belajar di PSB.
2. Tutor Sebagai Organisator Kelas

Tutor ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu tutor sebaya,


tutor kakak, tutor tamu dari masyarakat, dan penjagan
sekolah. Sebelum program tutorial ada 5 hal yang perlu
diperhatikan ;
a. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
b. Menetapkan siapa yang akan ikut dalam tutorial
c. Menetapkan tempat dimana tutorial dilaksanakan
d. Penjadwalan tutorial.
e. Menentukan materi mana yang diberikan dalam tutorial.
3. Bagaimana Memilih dan Mempersiapkan Tutor
Dalam pemilihan seorang tutor tidaklah sembarangan, ada beberapa jenis
tutor yang perlu diketahui seperti yang telah diuraikan diatas ;
a. Tutor sebaya
 Mempersiapkan tutor secara matang
 Dalam hal ini pemilihan tutor sebaya tidaklah sembarangan, artinya murid
haruslah yang lebih pandai dari murid lain.
 Tutorial berlangsung tanpa terencana
b.Tutor kakak
 Cara 1, pemanfaatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas yang
dirangkap oleh satu guru.
 Cara 2, pemanfaatan tutor kakak yang dilakukan pada kelas yang
dirangkap oleh 2 guru.
c. Tutor dari masyarakat
 Tutor ini berasal atau diambil dari masyarakat yang berperan untuk
membantu guru dalam menangani kegiatan pembelajaran di sekolah.
Peran tutor ini baru dapat dilaksanakan apabila seorang guru merangkap 3
kelas sekaligus.
d. Tutor dari penjaga sekolah
 Dalam hal ini situasi tertentulah yang dapat guru lakukan untuk
memanfaatkan penjaga sekolah sebagai tutor.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan ketika memilih memanfaatkan tutor


sebaya dan tutor kakak, adalah sebagai berikut ;
 Prestasi, yaitu pintar, murid yang termasuk maju dikelasnya.
 Penampilan, yaitu luwes, dapat bergaul dengan semua murid.
 Mental, yaitu ramah, tidak pemarah, dan penyabar
Kegiatan Belajar 3: Disiplin Kelas

A. APA YANG DIMAKSUD DENGAN ARK ?


Aturan rutin kelas (ARK) adalah aturan-aturan
dan procedural yang dirumuskan oleh guru
serta dimengerti oleh muris, untuk mengatur
kegiatan dan perilaku sehari-hari
(Ian Collingwood, h. 79).
1. Mempersiapkan ARK

Berikut contoh-contoh ARK :


Papan tulis
Alat tulis
Sumber bahan
Tutor
2. Kegiatan siap atau stand-by
Kegiatan siap (KS) adalah kegiatan yang diciptakan guru
yang dapat diberikan apabila ada murid yang sudah selesai
mengerjakan pekerjaannya lebih cepat dari yang
diperkirakan atau pada waktu luag pada saat kegiatan
berlangsung.

Jenis-jenis kegiatan PKR adalah sebagai berikut ;


a. Pembelajaran secara klasikal
b. Pembelajaran individual
c. Pembelajaran dalam kelompok
SEKIAN
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai